Tabel 5.4 Rata-rata nilai dan standar deviasi Pelaksanaan pencegahan infeksi
berupa Pemrosesan alat bekas pakai Oleh bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Medan Barat Tahun 2015 n=10
N O
Pernyataan Hasil
a
.
Dekontaminasi F
Mean SD
1. Dalam pemrosesan alat bekas pakai petugas
menggunakan sarung tangan 10
100 1,00
0,00 2. Benda-benda yang terkontaminasi segera
dimasukkan ke dalam larutan klorin. 10
100 1,00
0,00 3. Alat-alat instrumen bekas pakai direndam di
larutan klorin selama 10 menit. 9
90 0,90
0,31
b. Pencucian dan Pembilasan
4. Melakukan pencucian alat bekas pakai, selalu memakai sarung tangan.
10 100
1,00 0,00
5. Alat-alat yang yang akan dicuci, sudah didekontaminasi terlebih dahulu.
10 100
1,00 0,00
6. Alat instrumen bekas pakai disikat dengan air sabun untuk menghilangkan sisa darah
dari instrumen. 9
90 0,90
0,31
7. Setiap benda sedikitnya disikat 3X dengan air sabun.
6 60
0,60 0,51
c. Sterilisasi
8. Alat instrumen disterilkan dengan cara
merebus hingga mendidih lalu dikukus. 10
100 1,00
0,00 9.
Alat instrumen disimpan dalam wadah tertutup rapat.
10 100
1,00 0,00
3.2 Kebersihan dan pengelolaan Sampah Medik
Hasil penelitian pelaksanaan pencegahan infeksi berupa pengelolaan sampah medik oleh bidan menunjukkan bahwa benda-benda tajam yang
terkontaminasi ditempatkan pada tempat sampah yang tahan bocor, Singkirkan sampah terkontaminasi dengan cara dibakar. Jika hal ini tidak memungkinkan,
kubur bersama wadahnya, percikan darah yang di tempat tidur dibersihkan terlebih dahulu dengan larutan klorin kemudian air dtt, Bersihkan dinding, gorden, dan tirai
sesering mungkin untuk mencegah terkumpulnya debu. Bila terpercik darah segera bersihkan dengan klorin 0,5 masing- masing memiliki rata-rata nilai 1,00 SD:
Universitas Sumatera Utara
0,00, sampah yang terkontaminasi segera dimasukkan ke dalam tempat sampah atau kantong plastik kemudian di buang, bidan mencegah terjadinya kontak antara
sampah yang terkontaminasi dengan permukaan luar kantong masing- masing memiliki rata-rata nilai 0,90 SD: 0,316
Rata-rata nilai dan standar deviasi dari pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi berupa pengelolaan sampah medik dapat terlihat pada tabel 5.5 dibawah.
Tabel 5.5 Rata-rata nilai dan standar deviasi Pelaksanaan pencegahan infeksi berupa Pengelolaan sampah medik Oleh bidan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sei Agul Medan Barat Tahun 2015 n=10
NO. Pernyataan Hasil
f Mean
SD 2.
Benda-benda tajam yang terkontaminasi, ditempatkan pada tempat sampah yang
tahan bocor. 10
100 1,00
0,00
4. Singkirkan
sampah terkontaminasi
dengan cara dibakar. Jika hal ini tidak memungkinkan,
kubur bersama
wadahnya. 10
100 1,00
0,00
5. percikan darah yang di tempat tidur
dibersihkan terlebih dahulu dengan larutan klorin kemudian air dtt.
10 100
1,00 0,00
6. Bersihkan dinding, gorden, dan tirai
sesering mungkin untuk
mencegah terkumpulnya debu. Bila terpercik darah
segera bersihkan dengan klorin 0,5. 10
100 1,00
0,00
1. Sampah yang terkontaminasi segera
dimasukkan ke dalam tempat sampah atau kantong plastik yang berbeda
dengan sampah kering. 9
90 0,90
0,31
3. Bidan
mencegah terjadinya kontak antara sampah yang terkontaminasi
dengan permukaan luar kantong 9
90 0,90
0,31
Universitas Sumatera Utara
3.3 Cuci Tangan