digambarkan  dengan  kata-kata  atau  kalimat,  dipisahkan-pisahkan  menurut  kategori untuk  memperoleh  kesimpulan,  kemudian  dikembangkan  menjadi  permasalahan-
permasalahan  berserta  pemecahannya  yang  diajakan  untuk  memperoleh  kebenaran dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
3.2 Jenis Penelitian
Sebagaimana  tujuan  terhadap  penelitian  Implementasi  Program  Organic Integrated  System  OIS  Sebagai  Wujud  CSR  PT  Pembangkitan  Jawa  Bali  Unit
Pembangkitan  Paiton  PT.PJB  UP  Paiton  pada  Kelompok  Tani  Sukotani  Desa Jabung Candi Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, maka jenis penelitian yang
dipilih adalah metode deskriptif. Menurut Nabawi 2001:63, metode deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah masalah yang diselidiki dengan menggambarkan
melukiskan  keadaan  suatu  subjekobjek  penelitian  seseorang,  lembaga,  masyarakat, dll  pada  saat  sekarang  berdasarkan  fakta-fakta  yang  tampaksebagaimana  adanya.
Tipe  penelitian  deskriptif  dengan  penelitian  kualitatif  dalam  studi  ini  berusaha menggambarkan  secara  mendalam  tentang  suatu  hal  yang  diteliti  untuk  menjawab
pertanyaan  bagaimana  dan  berusaha  untuk  tidak  memisahkan  hal  tersebut  ke  dalam beberapa variabel.
Bungin  2007:68  menjelaskan  bahwa  penelitian  ini  bertujuan  untuk menggambarkan,  meringkaskan  berbagai  kondisi,  berbagai  situasi,  atau  berbagai
fenomena sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik  realitas  itu  ke  permukaan  sebagai  suatu  ciri,  karakter,  sifat,  model,  tanda,
atau gambaran tentang kondisi, situasi, atau fenomena tertentu. Dalam penelitian ini, pendekatan  kualitatif  deskriptif  akan  mendeskripsikan  dan  menganalisa  mengenai
Implementasi  Program  Pertanian  Berbasis  Organik  Sebagai  Wujud  CSR  PT Pembangkitan  Jawa  Bali  Unit  Pembangkitan  Paiton  PT.PJB  UP  Paiton  pada
Kelompok  Tani  Sukotani  Desa  Jabung  Candi  Kecamatan  Paiton  Kabupaten Probolinggo.
3.3 Penentuan Lokasi Penelitian
Dalam  menentukan  lokasi  Moleong,  2004:86  menyatakan  cara  terbaik ditempuh  dengan  mempertimbangkan  teori  subtantif  dan  menjajaki  lapangan  untuk
mencari  kesesuaian  dengan  kenyataan  yang  ada  di  lapangan  sementara  itu keterbatasan  geografis  dan  praktis  seperti  waktu,  biaya  dan  tenaga  perlu  juga
dijadikan pertimbangan dalam menentukan lokasi penelitian. Penelitian  ini  dilakukan  di  PT  Pembangkitan  Jawa  Bali  Unit  Pembangkitan
Paiton Jl. Raya Surabaya - Situbondo km 142 Paiton, Probolinggo 67291. Pemilihan lokasi  penelitian  ini  berdasarkan  beberapa  pertimbangan  bahwa  perusahaan  ini
merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan dan menjalankan tanggung jawab sosialnya secara konsisten dan sangat terbuka dalam memberikan wawasan terhadap
bidang  penelitian  khususnya  yang  terfokus  dalam  Corporate  Social  Respoonsibility CSR.  Selain  di  perusahaan,  penelitian  ini  dilakukan  di  Desa  Jabung  Candi
Kecamatan  Paiton  Kabupaten  Probolinggo,  dimana  desa  tersebut  merupakan  lokasi Kelompok Tani Sukotani yang menjadi sasaran program Organic Integerated System
OIS sebagai wujud Corporate Social Respoonsibility CSR PT Pembangkitan Jawa Bali  Unit  Pembangkitan  Paiton.  Selain  itu  Kelompok  Tani  Sukotani  merupakan
kelompok tani yang dipilih oleh PT PJB UP Paiton berdasarkan hasil audiensi dengan pihak muspika Kecamatan Paiton, hal ini dikarenakan Kelompok Sukotani memiliki
potensi dalam bidang pertanian, dan perlu dikembangkan, seperti  yang diungkapkan oleh informan ES pada wawancara tanggal 18 Maret 2015  :
“...ada  awalnya  kami  melakukan  diskusi  dengan  pihak  muspika,  disana mereka  melakukan  sharing  mengenai  potensi  sebuah  kelompok  tani,
namanya  kelompok  tani  sukotani.  Mereka  memproduksi  pupuk  cair  dan pupuk  padat,  diketuai  oleh  bapak  nasir.  Bapak  nasir  ini  memiliki  resep
turun temurun mengenai pupuk, bapak pula masyarakat  yang datang dan mencoba belajar kepada pak nasir. Masalah yang kami lihat di sini adalah
fasilitas  yang  kurang  memadai,  baik  dari  tempat  untuk  melakukan sosialisasi  pembuatan  pupuk  oleh  pak  nasir,  dan  juga  kurang
terfasilitasinya  produksi  pupuk,  dalam  1  bulan  mereka  hanya  mampu
memproduksi  200  liter  pupuk  cair.  Setelah  itu,  pada  tahun  2012  PJB mulai masuk.”
Berdasarkan  hasil  wawancara  dan  penyampaian  informasi  yang  disampaikan oleh  informan  ES  tersebut,  maka  menjadi  dasar  alasan  pemilihan  lokasi  pada  Desa
Jabung  Candi  kecamatan  Paiton  kabupaten  Probolinggo.  Pemilihan  lokasi  tersebut juga  di  fokuskan  karena  Kelompok  Tani  Sukotani  merupakan  beneficaries  dari
program  Organic  Integrated  System  yang  dilaksanakan  oleh  PT  PJB  UP  Paiton sebagai wujud CSR.
PT  PJB  telah  mempunyai  visi  sebagai  perusahaan  yang  “peduli  lingkungan” dan  ditegaskan  kembali  melalui  misinya  “memberikan  hasil  yang  terbaik  kepada
pemegang  saham,  pegawai,  pelanggan,  pemasok,  pemerintah  dan  masyarakat  serta ling
kungannya”.  Pernyataan  visi  dan  misi  tersebut  sebagai  bentuk  penegasan komitmen
perusahaan ini
terhadap kondisi
sosial dan
lingkungannya. Untuk  mewujudkan  visi  dan  misi  tersebut,  segenap  jajaran  PT  PJB  yakni  unit-  unit
PT PJB, telah memperlihatkan kepeduliannya baik  internal  pengelolaan  lingkungan internal  maupun  terhadap  masayarakat  dan  lingkungan  dengan  menyususn  dan
melaksanakan  CSR  melalui  serangkaian  program-program.  Serangkaian  program CSR  merupakan  bentuk  tanggung  jawab  sosial  perusahaan  dan  merupakan  bagian
dari  tata  kelola  perusahaan  yang  baik  GCG  guna  mencapai  keseimbangan  dan keberlanjutan  hidup  serta  jalinan  kemitraan  timbal  balik  antara  perusahaan  dan
stakeholders.  Dalam  hal  ini  PT  PJB  mempunyai  tanggung  jawab  untuk  turut mengatasi  permasalahan  sosial  melalui  pemberdayaan  masyarakat  agar  dapat
mengaktualisasi  diri  dalam  mengelola  lingkungan  sekitarnya  sehingga  dapat memenuhi  kebutuhan  secara  mandiri  baik  dari  aspek  ekonomi,  sosial  maupun
kelembagaan tanpa bergantung kepada pihak PT PJB atau pihak lainnya. Disamping itu  secara  berimbang,  PT  PJB  juga  memperhatikan  aspek  internal  perusahaan,  baik
yang berkaitan dengan kesejahteraan dan keselamatan karyawan maupun pengelolaan berbagai macam limbah yang dihasilkan yang pada gilirannya akan berdampak positif
bagi  lingkungan  sekitarnya.  http:humas-p.blogspot.com200903kebijakan-csr-pt- pjb.html , diakses pada 06052015.
3.4 Teknik Penentuan Informan