langsung dengan implementasi program, serta merupakan implementor dan beneficiaries.
Tabel 3.2 Karakteristik Informan Pokok No.
Nama Pekerjaan
1. 2.
3. 4.
5. ES
KA M
AS DAB
Supervisor Senior Umum dan CSR Staff Officer, Humas dan CSR
Staff Officer, Humas dan CSR Direktur LSM Sekola Konang
Anggota LSM Sekola Konang Sumber : Data diolahdari data primer peneliti, 2015
Dari tabel di atas memaparkan bahwa informan yang penulis pilih adalah orang-orang yang benar-benar terlibat langsung dalam implementasi program OIS,
yakni sebagai pelaksana program dan penerima program, yang di harapkan dapat memberikan informasi terkait implementasi program OIS.
3.4.2 InformanTambahan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 3 orang sebagai informan tambahan. Informan ini dipilih guna menunjang data yang diperoleh peneliti dari informan-
informan pokok. Informan tambahan dipilih berdasarkan keterkaitan dengan implementasi program, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Ketiga informan
ini terdiri dari 2 orang penerima program ,dan 1 orang merupakan yang mewakili peranpemerintah.
Tabel 3.3 Informan Tambahan No.
Nama Informan Pekerjaan
1. 2.
3. AN
M MY
Ketua Sukotani Anggota Sukotani
CamatPaiton Sumber :Diolahdari data primer peneliti, 2015
Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa informan tambahan merupakan orang-orang yang berkompeten dalam memberikan informasi terkait implementasi
program OIS, dan juga merupakan orang-orang yang masih terlibat dalam implementasi program OIS. Sehingga, informasi yang diberikan dapat menunjang
hasil penelitian.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pentingnya menggunakan teknik pengumpulan data adalah untuk memperoleh data yang diperlukan dalam pemecahan masalah dan akan memperngaruhi hasil dari
proses penelitian yang dilakukan di lapangan, maka pada penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data yang dianggap sesuai dan tepat antara lain :
3.5.1 Observasi
Observasi dapat dilakukan secara formal ataupun non formal. Irawan 2006:71 menyatakan bahwa : “Observasi juga tidak mudah digunakan. Teknik ini memerlukan
sensitifitas dan juga kejelian yang sangat tinggi dari penelitinya. Objek yang dievaluasi bisa bersifat nyata tangible seperti benda-benda, gerakan, perilaku. Akan
tetapi objek juga bisa bersifat intangible seperti suasana atau situasi. Anda bisa merekam suara-suara mendesis seperti angin tangible atau anda melaporkan hasil
pengamatan berupa suasana sunyi senyap yang mencekam intangible ”.
Menurut Sanapia 1990:70-78 observasi dalam suatu penetian kualtatif meliputi tiga elemen utama, yaitu :
1. Observasi lokasi dan fisik tempat suatu lokasi itu berlangsung. Dalam hal ini
dibutuhkan observasi tempat yang menjadi aktualisasi kegiatan pelaksanaan program pertanian berbasis organik yaitu rumah bapak Nasir sebagai basis
kelompok sukotani dan PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Paiton PT PJB UP Paiton, hal ini untuk memperoleh gambaran tentang
implementasi program pertanian berbasis organik.