berpengaruh besar dalam pengambilan keputusan menggunakan atau tidak dan metode apa yang akan dipakai.
2. Peran Suami Sebagai Edukator
Selain peran penting dalam mendukung mengambil keputusan, peran suami dalam memberikan informasi juga sangat berpengaruh bagi istri. Peran seperti ikut pada
saat konsultasi pada tenaga kesehatan saat istri akan memakai alat kontrasepsi, mengingatkan istri jadwal minum obat atau jadwal untuk kontrol, mengingatkan istri hal
yang tidak boleh dilakukan saat memakai alat kontrasepsi dan sebagainya akan sangat berperan bagi isri saat akan atau telah memakai alat kontrasepsi. Besarnya peran suami
akan sangat membantunya dan suami akan semakin menyadari bahwa masalah kesehatan reproduksi bukan hanya urusan wanita istri saja.
3. Peran Suami Sebagai Fasilitator
Peran lain suami adalah memfasilitasi sebagai orang yang menyediakan fasilitas, memberi semua kebutuhan istri saat akan memeriksakan masalah kesehatan
reproduksinya. Hal ini dapat terlihat saat suami menyediakan waktu untuk mendampingi istri memasang alat kontasepsi atau kontrol, suami bersedia memberikan
biaya khusus untuk memasang alat kontrasepsi, dan membantu istri menentukan tempat pelayanan atau tenaga kesehatan yang sesuai.
D. Memahami Peran Pria dalam Keluarga Berencana
Penggunaan kontrasepsi merupakan tanggung jawab bersama pria dan wanita sebagai pasangan, sehingga metode kontrasepsi yang dipilih mencerminkan kebutuhan
serta keinginan suami dan istri. Dalam penggunaan kontrasepsi pria, seperti kondom
Universitas Sumatera Utara
dan fasektomi, suami mempunyai tanggungjawab utama sementara, bila istri sebagai pengguna konrasepsi, suami dapat memainkan peranan penting dalam mendukung istri
dan menjamin efektifitas pemakaian kontrasepsi. Suami dan istri harus saling mendukung dalam penggunaan metode kontrasepsi karena kelurga berencana dan
kesehatan reproduksi bukan hanya urusan pria atau wanita saja BKKBN, 2000.
Universitas Sumatera Utara
18
BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peran suami menurut istri sebagai dalam pemakaian alat kontrasepsi, hal ini
digambarkan sebagai berikut :
Peran Suami Sebagai Motivator
Peran Suami Sebagai Fasilitator
Peran Suami Sebagai Edukator
Pemakaian Alat Kontrasepsi
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
Universitas Sumatera Utara
B. Defenisi Operasional
Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Penelitian No
Variabel Defenisi Operasional
Cara Ukur Hasil Ukur
Skor Skala
1. Peran Suami
Sebagai Motivator
Dukungan dan keputusan suami dalam
mengizinkan istri menggunakan alat
kontrasepsi Kuesioner
No. 1 sd 5 •
Baik 3- 5
• Buruk
0-2 Ordinal
2. Peran Suami
Sebagai Fasilitator
Memfasilitasi atau
memberi semua
kebutuhan istri saat akan memeriksakan
masalah kesehatan
reproduksinya Kuesioner
No. 6 sd 10 •
Baik 3- 5
• Buruk
0-2 Ordinal
3. Peran Suami
Sebagai Edukator
Memberikan informasi bagi istri, ikut pada saat
konsultasi, mengingatkan istri
jadwal minum obat atau jadwal untuk kontrol,
mengingatkan istri hal yang tidak boleh
dilakukan saat memakai alat
kontrasepsi Kuesioner
No. 11 sd 15 •
Baik 3- 5
• Buruk
0-2 Ordinal
Universitas Sumatera Utara
20
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian