6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Peran Suami
Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan bahwa suami adalah pria yg menjadi pasangan hidup resmi seorang wanita istri yg telah menikah. Sedangkan
peran adalah perangkat tingkah yg diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat KBBI, 2008.
Peran juga merupakan suatu kumpulan norma untuk perilaku seseorang dalam suatu posisi khusus, seperti seorang istri, suami, anak, guru, hakim, dokter, perawat,
rohanian, dan sebagainya Marasmis, 2006. Jadi yang dimaksud dengan peran suami adalah perangkat tingkah yang dimiliki
oleh seorang lelaki yang telah menikah, baik dalam fungsinya di keluarga maupun di masyarakat.
B. Alat Kontrasepsi
1. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah penggunaan alat-alat atau cara-cara untuk mencegah terjadinya kehamilan atau meperkecil kemungkinan terjadinya pembuahan konsepsi
setelah coitus. Ciri-ciri kontrasepsi ideal harus memiliki syarat berdaya guna, murah, aman, mudah didapat, ideal, dan lama kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan, efek
samping dan cara penggunaan sederhana, dapat diterima pasangan suami istri, tidak mengganggu hubungan dan pemakaiannya dapat dipercaya Prawiroharjo. S, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Dahulu kala pada abad sebelum Masehi, Hipocrates pernah menganjurkan wanita-wanita yang terlambat haid dan kebanyakan anak untuk bekerja lebih keras atau
olah raga lebih berat lagi agar mereka mendapat haid lagi. Ada yang mengatakan bahwa abortus atau pengguguran kandungan mungkin merupakan alat kontrasepsi tertua di
dunia ini, tetapi abortus ini oleh pandangan agama apa pun tidak dibenarkan dan di anggap berdosa bagi mereka yang melakukan tindakan pengguguran ini, bahkan
undang-undang di beberapa negara pun menganggap bahwa perbuatan ini adalah ilegal dan bagi pelakunya dikenakan sanksi hukum Hellboy, 2008.
2. Jenis-jenis Kontrasepsi
Memilih alat kontrasepsi berdasarkan pertimbangan sebagai berikut Woolanayu, 2005:
a. Efektifitasnya tinggi
b. Tidak menimbulkan efek samping
c. Daya kerjanya dapat diatur sesuai kebutuhan
d. Tidak menimbulkan gangguan sewaktu melakukan hubungan seksual
e. Mudah digunakan
f. Harganya terjangkau
Hampir semua pasangan suami-istri memerlukan perencanaan kehamilan dan sekaligus membatasi jumlah anak. Karena itu, kontrasepsi dibutuhkan. Alasan
penggunaan kontrasepsi bisa macam-macam, dari menunda kehamilan, menjarangkan jarak kehamilan, sampai menyetop kehamilan Yuwielueninet, 2008.
Masing-masing pasangan punya alasan. Mungkin karena urusan sekolah, pekerjaan, usia, kesehatan dan segala macam. Bisa juga karena sudah memiliki anak
Universitas Sumatera Utara
dan hendak menunda kehamilan berikutnya. Atau, ingin berhenti karena anak sudah banyak Yuwielueninet, 2008.
Seperti kita tahu, ada begitu banyak alat kontrasepsi. Secara garis besar, kontrasepsi itu dibagi dalam tiga bagian besar. Yaitu kontrasepsi mekanik, hormonal,
dan kontrasepsi mantap Yuwielueninet, 2008. a.
Kontrasepsi Mekanik Dinamakan mekanik karena sifatnya sebagai pelindung. Maksudnya, kontrasepsi
ini mencegah bertemunya sperma dan sel telur dalam rahim. Ada beberapa kontrasepsi yang termasuk dalam golongan mekanik ini, yaitu kondom dan diafragma.
1 Kondom
Dulu kondom terbuat dari kulit atau usus binatang. Setiap akan digunakan direndam dulu. Kemudian terbuat dari linen. Kini kondom terbuat dari bahan karet yang
tipis dan elastis. Bentuknya seperti kantong. Fungsi kondom sebenarnya untuk menampung sperma sehingga tidak masuk ke
dalam vagina. Perlindungan tersebut efektif 90 persen. Terlebih jika dipakai bersama dengan spermisida pembunuh sperma. Rata-rata, dari 100 pasangan dalam setahun,
sekitar 4 wanita yang hamil. Kondom harganya murah, mudah didapat, tidak perlu resep dokter, tidak perlu
pengawasan dan juga bisa mencegah penularan penyakit kelamin. Tapi tidak selalu cocok terutama jika pemakai alergi terhadap bahan karet. Dan mungkin saja terjadi
kebocoran, karena bahannya yang sangat tipis.
Universitas Sumatera Utara
2 Diafragma
Kontrasepsi wanita yang mirip kondom. Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut rahim. Terbuat dari bahan karet dan agak tebal. Kontrasepsi ini dimasukkan ke
dalam vagina, semacam sekat yang dapat mencegah masuknya sperma ke dalam rahim. Diafragma digunakan jika akan berhubungan seksual. Setelah itu bisa dilepas
lagi atau tetap pada tempatnya. Karena bahannya lebih tebal dari kondom, kontrasepsi ini tidak mungkin bocor .
3 Alat Kontrasepsi dalam Rahim
Alat Kontrasepsi dalam RahimAKDRIUD lebih dikenal dengan nama spiral. Berbentuk alat kecil dan banyak macamnya. Ada yang terbuat dari plastik seperti
bentuk huruf S Lippes Loop. Ada pula yang terbuat dari logam tembaga berbentuk seperti angka tujuh Copper Seven dan mirip huruf T Copper T. Selain itu, ada
berbentuk sepatu kuda Multiload. Yang paling terkenal Copper T dan Multiload. Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena kenyamanannya. Modifikasi terbaru Copper T,
yaitu Nova T memiliki keunggulan lebih lembut. Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter dengan bantuan
alat. Benda asing dalam rahim ini akan menimbulkan reaksi yang dapat mencegah bersarangnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini bisa bertahan dalam
rahim selama 2-5 tahun, tergantung jenisnya dan dapat dibuka sebelum waktunya jika Anda ingin hamil lagi.
Sebagai pemakai, Anda bisa memeriksa sendiri keberadaan alat tersebut. Caranya dengan meraba benang alat kontrasepsi tersebut di mulut rahim. Seandainya
Anda sudah melakukan pemasangan kontrasepsi ini, jangan lupa melakukan
Universitas Sumatera Utara
pemeriksaan ulang. Apakah itu 2 minggu sekali, 1-2 bulan sekali, atau setiap enam bulan sampai satu tahun setelah pemasangan. Pemakaian kontrasepsi tanpa bahan aktif
tembaga copper dapat terus berlangsung sampai menjelang menopause. Sedangkan kontrasepsi dengan bahan aktif tembaga, 3-4 tahun harus diganti.
Yang perlu diingat kontrasepsi ini bukanlah alat yang sempurna. Masih ada kekurangannya. Misalnya, kehamilan bisa tetap terjadi, perdarahan, atau infeksi.
Mungkin akibat benang dari alat tersebut dapat merangsang mulut rahim sehingga menimbulkan perlukaan dan menganggu dalam hubungan seksual. Pemakaian AKDR
juga membuat kita lebih mudah keputihan. Karena itu sebaiknya kontrasepsi ini tidak digunakan jika terdapat infeksi genetalia atau perdarahan yang tidak jelas.
Keuntungannya, alat ini bisa dipakai untuk jangka panjang. Bahkan sama sekali tidak menganggu produksi ASI, jika ibu sedang menyusui. Efektifitas pemakaian
kontrasepsi dalam rahim ini, dari seribu pasangan, sekitar 5 wanita dalam setahun akan hamil.
4 Spermisida
Kontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang dapat melumpuhkan sampai membunuh sperma. Bentuknya bisa busa, jeli, krim, tablet vagina, tablet, atau aerosol.
Sebelum melakukan hubungan seksual, alat ini dimasukkan ke dalam vagina. Setelah kira-kira 5-10 menit hubungan seksual dapat dilakukan. Penggunaan spermisida ini
kurang efektif bila tidak dikombinasi dengan alat lain, seperti kondom atau diafragma. Dari 100 pasangan dalam setahun, ada 3 wanita yang hamil. Tapi karena sering salah
dalam pemakaiannya, bisa terjadi sampai 30 kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
Banyak wanita merasa tak nyaman menggunakan spermasida. Keluhannya, tidak enak dan timbul alergi. Selain itu, pemakaiannya agak merepotkan menjelang hubungan
senggama. Pasangan pun sulit mencapai kepuasan Prawirohardjo. S, 2006. b.
Kontrasepsi Hormonal Kontrasepsi ini menggunakan hormon, dari progesteron sampai kombinasi
estrogen dan progesteron. Penggunaan kontrasepsi ini dilakukan dalam bentuk pil, suntikan, atau susuk Prawirohardjo. S, 2006.
Pada prinsipnya, mekanisme kerja hormon progesteron adalah mencegah pengeluaran sel telur dari indung telur, mengentalkan cairan di leher rahim sehingga
sulit ditembus sperma, membuat lapisan dalam rahim menjadi tipis dan tidak layak untuk tumbuhnya hasil konsepsi, saluran telur jalannya jadi lambat sehingga
mengganggu saat bertemunya sperma dan sel telur. 1
Pil atau Tablet Pil bertujuan meningkatkan efektifitas, mengurangi efek samping, dan
meminimalkan keluhan. Sebagian besar wanita dapat menerima kontrasepsi ini tanpa kesulitan. Di Indonesia, jenis ini menduduki jumlah kedua terbanyak dipakai setelah
suntikan. Pil ini tersedia dalam berbagai variasi. Ada yang hanya mengandung hormon progesteron saja, ada pula kombinasi antara hormon progesteron dan estrogen.
Cara menggunakannya, diminum setiap hari secara teratur. Ada dua cara meminumnya yaitu sistem 28 dan sistem 2221. Untuk sistem 28, pil diminum terus
tanpa pernah berhenti 21 tablet pil kombinasi dan 7 tablet plasebo. Sedangkan sistem 2221, minum pil terus-menerus, kemudian dihentikan selama 7-8 hari untuk mendapat
kesempatan menstruasi. Jadi, dibuat dengan pola pengaturan haid sekuensial.
Universitas Sumatera Utara
Pada setiap pil terdapat perbandingan kekuatan estrogenik atau progesterogenik, melalui penilaian pola menstruasi. Wanita yang menstruasi kurang dari 4 hari
memerlukan pil KB dengan efek estrogen tinggi. Sedangkan wanita dengan haid lebih dari 6 hari memerlukan pil dengan efek estrogen rendah.
Sifat khas kontrasepsi hormonal yang berkomponen estrogen menyebabkan mudah tersinggung, tegang, berat badan bertambah, menimbulkan nyeri kepala,
perdarahan banyak saat menstruasi, Sedangkan yang berkomponen progesteron menyebabkan payudara tegang, menstruasi berkurang, kaki dan tangan sering kram,
liang senggama kering. Penggunaan pil secara teratur dan dalam waktu panjang dapat menekan fungsi
ovarium. Kerugian lainnya, mungkin berat badan bertambah, juga rasa mual sampai muntah, pusing, mudah lupa, dan ada bercak di kulit wajah seperti vlek hitam. Juga
dapat mempengaruhi fungsi hati dan ginjal. Kecuali itu, kandungan hormon estrogen dapat mengganggu produksi ASI.
Keuntungannya, pil ini dapat meningkatkan libido, sekaligus untuk pengobatan penyakit endometriosis. Haid menjadi teratur, mengurangi nyeri haid, dan mengatur
keluarnya darah haid. Efektifitas penggunaan pil ini 95-98 persen. Jadi, ada sekitar 7 wanita yang hamil dari 1.000 pasangan dalam setahun.
2 Suntikan
Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan Depoprovera, setiap 10 minggu
Norigest, dan setiap bulan Cyclofem.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.
Sayangnya, bisa membuat badan jadi gemuk karena nafsu makan meningkat. Kemudian lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid sedikit, bercak atau
tidak haid sama sekali. Perdarahan tidak menentu. Tingkat kegagalannya hanya 3-5 wanita hamil dari setiap 1.000 pasangan dalam setahun.
3 Susuk
Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan kiri atas. Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus silastik
plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul. Kini sedang diuji coba susuk satu kapsul implanon. Di
dalamnya berisi zat aktif berupa hormon atau levonorgestrel. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon tersebut sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi
terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma Prawirohardjo. S, 2006. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun Norplant dan 3 tahun
Implanon. Sekarang ada pula yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin
hamil lagi. Efektifitasnya, dari 10.000 pasangan, ada 4 wanita yang hamil dalam setahun.
Efek sampingnya berupa gangguan menstruasi, haid tidak teratur, bercak atau tidak haid sama sekali. Kecuali itu bisa menyebabkan kegemukan, ketegangan payu
dara, dan liang senggama terasa kering. Kendala lainnya dalam pencabutan susuk yaitu
Universitas Sumatera Utara
sulit dikeluarkan karena mungkin waktu pemasangannya terlalu dalam. Hal tersebut dapat menimbulkan infeksi.
c. Kontrasepsi Mantap
Dipilih dengan alasan sudah merasa cukup dengan jumlah anak yang dimiliki. Caranya, suami-istri dioperasi vasektomi untuk pria dan tubektomi untuk wanita.
Tindakan dilakukan pada saluran bibit pada pria dan saluran telur pada wanita, sehingga pasangan tersebut tidak akan mendapat keturunan lagi Manuaba, 2006.
d. Aman bagi Pasangan Baru Menikah
Pasangan yang baru menikah dan belum berencana punya anak, gunakanlah metode sederhana untuk menunda kehamilan Yuwielueninet, 2008.
1 Kondom
Sperma yang keluar akan ditampung oleh kondom, sehingga tidak masuk ke dalam rahim. Kegagalan mungkin saja terjadi. Biasanya karena kondom robek dan
bocor. 2
Pantang Berkala Untuk menghindari kehamilan, lakukan hubungan intim hanya saat istri dalam
masa tidak subur. Ini bisa dilakukan pada pasangan yang istrinya mempunyai siklus haid teratur. Kerjasama dan pengertian suami sangat dibutuhkan dalam hal ini.
3 Senggama Terputus
Cara ini mungkin bisa menghindari kehamilan. Konsepnya, mengeluarkan alat kelamin menjelang terjadinya ejakulasi. Cuma, cara ini memang agak mengganggu
kepuasan kedua belah pihak. Tingkat kegagalannya cukup tinggi, 30-35 persen. “Ini
Universitas Sumatera Utara
lebih disebabkan suami tidak bisa mengontrol, sehingga sperma tetap saja tertumpah di mulut rahim dan tetap bisa masuk vagina.
C. Peran Pria dalam Kesehatan Reproduksi