Menghimpun penerimaan negara disektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
dengan tingkat efektivitas dan efisien yang tinggi b.
Ekonomi Mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi
bangsa dengan kebijakan perpajakan yang dapat meminimasi distorsi. c.
Politik Mendukung proses demokrasi
d. Kelembagaan
Senantiasa pemperbaharui diri selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir.
B. Stuktur Organisasi Di Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I
Struktur organisasi adalah suatu bagan yang mengambarkan sistematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing
dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang
secara operasional bertanggung jawab langsung kepada Direktorat Jenderal Pajak. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 473KMK.012004 Jo Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 132PMK.012006 sebagaimana telah diubah terakhir dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor 67PMK.012006 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, bahwa Kantor Wilayah terdiri dari : a.
Bagian Umum
Universitas Sumatera Utara
b. Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi
c. Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi, dan Penilaian
d. Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak
e. Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat
f. Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Sedangkan unit-unit Kantor Operasional yang berada dalam kewenangan Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I, terdiri dari :
a. KPP Madya Medan
b. KPP Pratama Medan Barat
c. KPP Pratama Medan Belawan
d. KPP Pratama Medan Timur
e. KPP Pratama Medan Polonia
f. KPP Pratama Medan Kota
g. KPP Pratama Binjai
h. KPP Pratama Lubuk Pakam
C. Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I
Adapun yang menjadi tugas dan fungsi Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I adalah menyelenggarakan fungsi :
1 Pemberian bimbingan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Direktorat Jenderal Pajak
yang ada di wilayah wewenangnya. 2
Pengamanan rencana kerja dan rencana penerimaan di bidang perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
3 Pemantauan, pengolahan dan penyajian informasi perpajakan, registrasi dan evaluasi
data wajib pajak serta pembinaan potensi perpajakan di wilayah. 4
Bimbingan penyuluhan dan pelaksanaan kerjasam perpajakan. 5
Penyelesaian permohonan keberatan, peninjauan kembali dan pembetulan Surat Ketetapan Pajak.
6 Pelaksanaan urusan banding wajib pajak.
7 Bimbingan pelaksanaan kebijakan tekhnis pemeriksaan, penyidikan dan penagihan
pajak. 8
Pemeriksaan dan Penagihan Pajak. 9
Pengawasan pelaksanaan atas pelayanan, penyuluhan, pemeriksaan, penyidikan dan penagihan pajak.
10 Pelaksanaan administrasi Kantor Wilayah.
Sedangkan yang menjadi tugas dan fungsi dari bidang-bidang di Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
132PMK.012006 adalah :
1. Bagian Umum
Bagian umum dikepalai oleh seorang Kabag Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan bantuan
hukum. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan pemantauan penerapan kode etik
2. Pelaksanaan urusan keuangan
3. Pelaksanaan urusan bantuan hukum
Universitas Sumatera Utara
4. Pelaksanaan urusan rencana strategik dan laporan akuntabilitas
5. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan
6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan penyusunan laporan
Bagian Umum terdiri dari : a.
Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian dan pemantauan penerapan kode etik, serta administrasi Jabatan Fungsional.
b. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.
c. Subbagian Bantuan Hukum dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan pelaksanaan administrasi bantuan hukum atas kasus yang diproses pada Peradilan Umum dan Tata Usaha Negara, penyusunan laporan,
penyiapan bahan, penyusunan rencana strategik, dan laporan akuntabilitas. d.
Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, kesejahteraan dan perlengkapan.
2. Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi
Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi dikepalai oleh seorang Kepala Bidang dan mempunyai tugas mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan teknis
komputer, bimbingan konsultasi, bimbingan penggalian potensi perpajakan, pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, serta penyajian informasi perpajakan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi menyelenggarakan fungsi :
1. Pemberian dukungan teknis operasional komputer, pemeliharaan dan perbaikan
jaringan komputer, pemeliharaan dan perbaikan program aplikasi, dan pembuatan back-up data
Universitas Sumatera Utara
2. Pemantauan pemeliharaan, dan perbaikan aplikasi e-SPT dan e- Filling
3. Pemberian bimbingan teknis konsultasi
4. Pemberian bimbingan teknis intensifikasi dan ekstensifikasi Wajib Pajak
5. Bimbingan dan pemantauan pelaksanaan kebijakan teknis pemenuhan kewajiban
perpajakan 6.
Pengumpulan, pencarian, penerimaan, pengolahan data dan atau alat keterangan, serta penyajian informasi
7. Pengawasan terhadap pemanfaatan data dan atau alat keterangan
8. Pemantauan, penelaahan, dan penatausahaan, serta rekonsiliasi penerimaan
perpajakan. Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi terdiri dari :
a. Seksi Dukungan Teknis dan Komputer mempunyai tugas melakukan pemberian
dukungan teknis operasional komputer, pemeliharaan dan perbaikan jaringan komputer dan prgram aplikasi, pembuatan back up data, serta pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan aplikasi e-SPT dan e- Filling b.
Seksi Bimbingan Konsultasi mempunyai tugas melakukan memberian bimbingan teknis konsultasi dan teknis intensifikasi, serta bimbingan dan pemantuan
pelaksanaan dan kebijakan teknis pemenuhan kewajiban perpajakan c.
Seksi Data dan Potensi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pencarian, penerimaan, pengolahan data dan atau alat keterangan, penyajian informasi,
Universitas Sumatera Utara
melakukan pengawasan, pemantauan, penelaahan, penatausahaan, dan rekonsiliasi penerimaan pajak.
3. Bidang Kerjasama, Ektensifikasi, dan Penilaian
Bidang Kerjasama, Ektensifikasi, dan Penilaian dikepalai oleh seorang Kepala Bidang dan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan urusan kerjasama perpajakan,
melaksanakan bimbingan ektensifikasi, pendataan, dan penilaian, serta bimbingan dan pemantauan pengenaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Kerjasama, Ektensifikasi, dan Penilaian menyelenggrakan fungsi :
1. Penyiapan dan pelaksanaan kerjasama di bidang perpajakan
2. Pengumpulan dan penyaluran data perpajakan hasil kerjasama dengan pihak luar
3. Pelaksanaan bimbingan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek pajak dan
subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis data dan nilai objek pajak dalam menunjang ektensifikasi
4. Pelaksanaan bimbingan pendataan dan penilain
5. Pelaksanaan bimbingan dan pemantauan pengenaan
6. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya
Bidang Kerjasama, Ektensifikasi, dan Penilaian terdiri dari : a.
Seksi Bimbingan Kerjasama Perpajakan mempunyai tugas melakukan bimbingan dan menyiapkan kerjasama di bidang perpajakan termasuk melakukan koordinasi dengan
Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya, serta mengumpulkan dan menyalurkan data perpajakan hasil kerjasama dengan pihak luar
Universitas Sumatera Utara
b. Seksi Bimbingan Ektensifikasi Perpajakan mempunyai tugas melakukan bimbingan
pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan dan pemukhtahiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ektensifikasi
c. Seksi Bimbingan Pendataan dan Penilaian mempunyai tugas melakukan bimbingan
pendataan dan penilaian termasuk proses klasifikasi nilai jual objek pajak serta menjaga keseimbangan klasifikasi nilai jual objek pajak antar wilayah
d. Seksi Bimbingan Pengenaan mempunyai tugas melakukan bimbingan dan pemantuan
pengenaan PBB dan BPHTB
4. Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak
Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak dikepalai oleh seorang Kepala Bidang dan mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis pemeriksaan dan
penagihan pajak, pemantauan pelaksanaan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak, penelaahan hasil pelaksanaan pekerjaan pejabat fungsional pemeriksa pajak peer review
bantuan pelaksanaan penagihan, serta pelaksanaan urusan administrasi penyidikan termasuk pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak menyelenggarakan fungsi :
1. Bimbingan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak
2. Bimbingan administrasi pemeriksaan dan penagihan pajak
3. Pemantauan pelaksanaan teknis pemeriksaan, dan penagihan pajak
4. Pelaksanaan urusan administrasi penyidikan termasuk pemeriksaan bukti permulaan
tindak pidana di bidang perpajakan
Universitas Sumatera Utara
5. Penelaahan hasil pelaksanaan pekerjaan pejabat fungsional pemeriksa pajak
peer review 6.
Bantuan pelaksanaan penagihan Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak terdiri dari :
a. Seksi Bimbingan Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan bimbingan teknis dan
administrasi pemeriksaan b.
Seksi Administrasi Penyidikan mempunyai tugas melakukan urusan administrasi penyidikan
c. Seksi Bimbingan Penagihan mempunyai tugas melakukan bimbingan teknis dan
administrasi penagihan.
5. Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat
Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat dikepalai oleh seorang kepala bidang dan mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan pemantauan
penyuluhan dan pelayanan perpajakan, melaksanakan urusan pelayanan masyarakat, serta melaksanakan penyuluhan dan pelayanan perpajakan yang menjadi tanggung jawab
Kantor Wilayah. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan
Masyarakat melaksanakan fungsi : 1. Bimbingan dan pemantauan penyuluhan perpajakan
2. Pelaksanaan hubungan pelayanan masyarakat
3. Pelaksanaan pelayanan dan penyuluhan perpajakan
Universitas Sumatera Utara
4. Pelaksanaan penyeragaman penafsiran ketentuan perpajakan
5. Pemeliharaan dan pemukhtahiran website
6. Pengelolaan pengaduan wajib pajak mengenai pelayanan dan teknis perpajakan
7. Pemutakhiran panduan informasi perpajakan
Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat terdiri dari : a.
Seksi Bimbingan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan bimbingan dan bantuan penyuluhan, pemeliharaan dan pemukhtahiran website, serta pemukhtahiran panduan
informasi perpajakan b.
Seksi Bimbingan Pelayanan mempunyai tugas melakukan bimbingan pelayanan perpajakan, evaluasi atas pelayanan perpajakan, urusan penyeragaman penafsiran
ketentuan perpajakan, serta pengelolaan pengaduan wajib pajak mengenai pelayanan dan teknis perpajakan
c. Seksi Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan urusan hubungan
masyarakat meliputi penyampaian informasi, peningkatan citra, pengoprasian dan pemeliharaan layanan interaktif call center, serta uarusan kerjasama perpajakan
6. Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding
Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding dikepalai oleh seorang Kepala Bidang dan mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan urusan penyelesaian
keberatan, pembetulan ketetapan pajak, pegurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar, pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan
Universitas Sumatera Utara
Hak atas Tanah dan Bangunan, pengurangansanksi administrasi, proses banding, proses gugatan, dan Peninjauan Kembali.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding melaksanakan fungsi :
1. Bimbingan dan penyelesaian keberatan
2. Bimbingan dan penyelesaian pembetulan ketetapan pajak
3. Bimbingan dan penyelesaian pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan dan
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 4.
Bimbingan dan penyelesaian pengurangan sanksi administrasi 5.
Proses banding, proses gugatan dan Peninjauan Kembali 6.
Bimbingan dan penyelesaian pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar
Bidang Pengurangan, Keberatan dan Banding terdiri dari : a.
Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding I mempunyai tugas melakukan bimbingan dan urusan keberatan, peninjauan kembali wajib pajak sektor industri
b. Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding II mempunyai tugas melakukan
bimbingan dan urusan keberatan, peninjauan kembali wajib pajak sektor perdagangan c.
Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding III mempunyai tugas melakukan bimbingan dan urusan keberatan, peninjauan kembali wajib pajak sektor
jasa
Universitas Sumatera Utara
d. Seksi Pengurangan, Keberatan, dan Banding IV mempunyai tugas melakukan
bimbingan dan urusan keberatan, peninjauan kembali PBB dan BPHTB
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok
tersebut dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah dan Kepala KPP Pratama yang bersangkutan. Jumlah Jabatan Fungsional
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sedangkan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Fungsional Pemeriksa Pajak dan Fungsional Penilai PBB.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
D. Gambaran Data Pegawai Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I
1. Jumlah Pegawai pada Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I
Adapun jumlah pegawai pada Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I adalah berjumlah sebanyak 111 orang sampai dengan penulis selesai melakukan
penelitian ini. 2.
Penggolongan Pegawai menurut Stuktur Organisasi
Universitas Sumatera Utara
Menurut Stuktur Organisasi, pegawai pada Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I digolongkan sebagai berikut :
Tabel I Data Kepegawaian Menurut Stuktur Organisasi
Pada Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I No. Keterangan Jumlah
1. Kepala Kantor
1 2.
Bagian Umum 22
3. Bidang pengurangan, Keberatan dan Banding
26 4.
Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat 10
5. Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi
17 6.
Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak 13
7. Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi dan Penilai
11 8.
Kelompok Jabatan Fungsional 11
Jumlah 111
Sumber : Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I.
3. Penggolongan Pegawai menurut Tingkat Kepangkatan
Menurut Tingkat Kepangkatan Pegawai pada Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I digolongkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel II Data Kepegawaian Menurut Tingkat Kepangkatan
Pada Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I
No. Tingkat Kepangkatan Jumlah
1. IV-c
1 2.
IV-b 2
3. IV-a
7 4.
III-d 14
5. III-c
16 6.
III-b 10
7. III-a
10 8.
II-d 12
9. II-c
19 10.
II-b 9
11. II-a
11
Jumlah 111
Sumber : Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA MENGENAI
SUNSET POLICY 2008
A. Pengertian dan Latar Belakang
Sunset Policy
Dalam sosialisasi sunset policy 2008 yang dilakukan oleh Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat P2 HUMAS pada Kantor Wilayah DJP Sumatera
Utara I, dikatakan bahwa ada beberapa makna dari kata sunset yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak yaitu :
a. “Menjelang berakhirnya hari yang tidak akan mungkin kembali”, yang diartikan
sebagai suatu kesempatan diberikan hanya sekali oleh Undang-Undang Perpajakan. b.
“Suatu yang tepat untuk merenung apa yang telah terjadi hari ini”, yang maksudnya adalah meneliti kembali pelaksanaan kewajiban perpajakan tahun-tahun sebelumnya.
c. “Menjelang pergantian waktu esok hari”, yang maksudnya adalah mewujudkan tahun
2009 sebagai awal yang baik dalam administrasi perpajakan anda. Dari ketiga makna di atas, dapat dilihat bahwa kata sunset digunakan oleh Direktorat
Jenderal Pajak dengan harapan bahwa fasilitas yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk mewujudkan administrasi perpajakan yang
lebih baik Sunset policy adalah kebijakan pemberian fasilitas penghapusan sanksi
administrasi perpajakan berupa bunga, yang diatur dalam pasal 37A Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
30
Universitas Sumatera Utara