Kerugian Head Head Losses

Berikut adalah gambar kerugian belokan, dimana terjadi variasi koefisien kerugian karena pengaruh perubahan bilangan Reynoldnya. Sebagaimana terlihat pada gambar 2.12, perbandingan jari-jari kelokan dengan diameter rd juga mempengaruhi besar kerugiannya. Gambar 2.11 Efek bilangan bilangan Reynolds terhadap koefisien kerugian pada elbow 90 o Priyo Ari Wibowo, 2013 Selain belokan atau elbow kerugian minor juga dapat disebabkan oleh berbagai komponen yang terdapat pada sistem perpipaan dimana koefisien kerugiannya atau nilai K L . Metode yang paling umum digunakan untuk menentukan kerugian-kerugian head atau penurunan tekanan adalah dengan menentukan koefisiean kerugian yang dapat didefinisikan sebagai : K � = ℎ L � 2 2 � = ∆� 1 2 �� 2 2.26 Sehingga ∆� = � � 1 2 �� 2 2.27 Atau h � = K � V 2 2 � 2.28 Kerugian minor kadang-kadang dinyatakan dalam panjang ekivalen l eq , Dalam terminologi ini, kerugian head melalui sebuah komponen diberikan dalam panjang ekivalen dari sebuah pipa yang akan menghasilkan kerugian head yang sama dengan komponen tersebut. Artinya, ℎ � = � 2 2 � = � � �� � � 2 2 � 2.29 atau � �� = � � � � 2.30 dimana D dan f berdasarkan pada pipa dimana komponen tersebut terpasang. Kerugian dhead dari sistem pipa sama seperti yang ditimbulkan pada sebuah pipa lurus yang panjangnya sama dengan pipa-pipa lurus dari sistem ditambah jumlah panjang-panjang ekivalen tambahan dari seluruh komponen sistem. Gambar. 2.12 Komponen katup pada sistem perpipaan Munson, 2003 Kebanyakan analisis aliran pipa menggunakan metode kerugian daripada ekivalen untuk menentukan kerugian-kerugian minor. Sehingga dengan menggunakan koefisien kerugian yang sudah tersedia dapat mempermudah perhitungan minor losses pada sistem perpiaaan, berikut tabel jenis koefisien kerugian pada berbagai macam jenis komponen perpipaan.

2.7. Pipa seri

Gambar 2.13 Pipa yang dihubungkan seri Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara seri maka semua pipa akan dialiri oleh aliran yang sama. Total kerugian head pada seluruh sistem adalah jumlah kerugian pada setiap pipa dan perlengkapan pipa, dirumuskan sebagai [8] : Q = Q 1 = Q 2 = Q 3 2.31 Q = A 1 V 1 = A 2 V 2 = A 3 V 3 2.32 Σ hl = hl 1 + hl 2 + hl 3 2.33 Persoalan aliran yang menyangkut pipa seri sering dapat diselesaikan dengan menggunakan pipa ekuivalen, yaitu dengan menggantikan pipa seri dengan diameter yang berbeda-beda dengan satu pipa ekuivalen tunggal. Dalam hal ini, pipa tunggal tersebut memiliki kerugian head yang sama dengan sistem yang digantikannya untuk laju aliran yang spesifik.

2.8. Pipa Paralel

Gambar 2.14 Pipa yang dihubungkan paralel Jika dua buah pipa atau lebih dihubungkan secara paralel, total laju aliran sama dengan jumlah laju aliran yang melalui setiap cabang dan rugi head pada sebuah cabang sama dengan pada yang lain, dirumuskan sebagai : Q = Q 1 + Q 2 + Q 3 2.34 Q = A 1 V 1 + A 2 V 2 + A 3 V 3 2.35 hl 1 = hl 2 = hl 3 2.36 Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa persentase aliran yang melalui setiap cabang adalah sama tanpa memperhitungkan kerugian head pada cabang tersebut.Rugi head pada setiap cabang boleh dianggap sepenuhnya terjadi akibat gesekan atau akibat katup dan perlengkapan pipa, diekspresikan menurut panjang pipa atau koefisien losses kali head kecepatan dalam pipa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1. Tempat Penelitian Tempat penulis melakukan penelitian adalah di Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap di PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap. 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai 17 November – 17 Desember 2014

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat Alat yang digunakan untuk memperoleh data di Unite Pembangkit PT. Pertamina PERSERO Refinery Unit IV Cilacap yaitu sebagai berikut : 1. Pressure indicator,Digunakan untuk mengukur tekanan air pada pipa maupun pada steam drum dan deaerator.Hasil pengukuran kemudian akan disampaikan ke control room Gambar 3.1 Pressure Indicator PT. Pertamina 2. Temperature indicator, Digunakan untuk mengukur suhu air pada jaringan perpipaan air umpan .Hasil pengukuran kemudian akan disampaikan ke control room. Gambar 3.2 Termometer PT. Pertamina 3. Orificemeter, Digunakan untuk mengukur jumlah aliran air umpan yang didistribusikan ke masing masing boiler biasanya dilengkapi dengan flow indicator valve. Gambar 3.3 Orifice meter PT. Pertamina 3.2.2 Bahan Bahan yang digunakan adalah data yang diperoleh dari unit Utilities complex dan unit Energy Conservation and Loss Control PT. Pertamina PERSERO Refinery Unit IV Cilacap, serta data-data dari pustaka yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua, yaitu 1. Data primer, merupakan data yang diperoleh dari PT. Pertamina PERSERO Refinery Unit IV Cilacap, seperti: spesifikasi lengkap deaerator, steam drum, gambar jaringan perpipaan dan komponen- komponen perpipaan yang terpasang pada jaringan distribusi air umpan. 2. Data sekunder, merupakan data yang bersumber dari pustaka-pustaka yang mendukung penelitian, seperti tabel nilai faktor gesekan komponen perpipaan, rumus-rumus dalam menghitung analisa kerugian head pada sistem distribusi air umpan boiler.

3.3 Prosedur Penelitian

Dalam melakukan penelitian skripsi ini metode yang penulis gunakan adalah metode survey. Dimana didalam hal ini penulis langsung melakukan survey ke Unit Pembangkit Tenaga Uap di PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV Cilacap untuk mengumpulkan data-data. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi literatur Studi literatur yang penulis lakukan adalah mencari baha-bahan yang berkaitan dengan sistem distribusi air umpan boiler. Disini penulis memfokuskan mempelajari tentang kerugian head. 2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir ini melalui beberapa metode, yaitu : a. Metode Observasi Melakukan pengamatan dan pencatatan dengan meninjau langsung kelapangan serta melhiat secara lansung objek yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang sistematis dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. b. Riset pustaka Pengumpulan data-data yang diperoleh dari buku-buku referensi diberbagai tempat dan sumber-sumber yang ada kaitanya dengan objek yang diteliti, yang nantinya berguna untuk mengembangkan hasil interview dan observasi. c. Metode Interview Suatu metode pengumpulan data, melalui wawancara dengan pihak instansiperusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Adapun data-data dan notasi yang didapatkan dalam melakukan penelitian tersebutadalah: Tabel 3.1 Data Deaerator Unit Sistem Jenis data Nilai Notasi Satuan I II III IV V VI VII Deaerator Temperatur air keluar 140 140 140 140 140 140 140 � �� o C TekananPermukaan Deaerator 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 � �� Kg �� 2 Level Tanki Deaerator 60 60 60 60 60 60 60 � �� Flow Keluaran Deaerator 130, 41 134, 85 240, 35 145, 43 151,9 4 155, 32 160,4 � �� m 3 jam

Dokumen yang terkait

Analisa Efisiensi Siklus Rankine Pada Sistem Pembangkit Tenaga Uap di PT. Pertamina (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap

19 132 126

Analisa Pemakaian Economizer Terhadap Peningkatan Efisiensi dan Penghematan Bahan Bakar Boiler 052 B101 Unit Pembangkit Tenaga Uap PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap

76 369 76

Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Perumahan Setia Budi Residence Dari Distribusi PDAM Medan Dengan Menggunakan Pipe Flow Expert Software

3 62 113

ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI RELAI ARUS LEBIH PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP

0 3 18

ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI RELAI ARUS LEBIH PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP

5 31 225

Simulasi dan Perbandingan Distribusi Aliran Air Bersih dengan Menggunakan Software Pipe Flow Expert pada Perumahan PT. INALUM Power Plant, Paritohan

11 78 83

Analisa Efisiensi Siklus Rankine Pada Sistem Pembangkit Tenaga Uap di PT. Pertamina (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap

0 2 17

Analisa Kerugian Head Sistem Distribusi Air Umpan Boiler Di PT.Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap DenganMenggunakan Software Pipe Flow Expert v6.39

1 1 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pembangkit Tenaga Uap - Analisa Kerugian Head Sistem Distribusi Air Umpan Boiler Di PT.Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap DenganMenggunakan Software Pipe Flow Expert v6.39

0 1 27

ANALISA KERUGIAN HEAD SISTEM DISTRIBUSI AIR UMPAN BOILER DI PT.PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPE FLOW EXPERT v6.39

0 0 18