Prosedur Penelitian Metode Analisa Dengan Menggunakan Pipe Flow Expert V 6.39

3.5 Analisa Data

Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan penulis kemudian melakukan analisa dari data yang didapat sesuai dengan studi literatur yang sudah dibuat sebelumnya. Analisa yang dilakukan adalah tentang kerugian headdan pada distrubusi aliran air umpan boiler 1. Menganalisa kondisi aliran pada siklus air umpan boiler. 2. Menggambarkan sistem perpipaan pada Autocad 3. Menentukan kerugian head pada sistem distribusi air umpan boiler dengan menggunakan aplikasi Pipe Flow Expert v.6.39 Skema alur pengerjaan skripsi Gambar 3.7 Alur pengerjaan skripsi Mulai Study literatur Survey Pengambilan data Analisa data • Menganalisa Kerugian Head Sistem distribusi air umpan secara teori • Menganalisa Kerugian Head Sistem distribusi air umpan secara simulasi • Membandingkan Analisa Data secara Teori dan Simulasi Hasil Kesimpulan Selesai Ya Tidak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perhitungan Secara ManualTeoritis

4.1.1. Perhitungan Kapasitas Aliran Pada Sistem Distribusi Air Umpan Bambar 4.1 Skema Distribusi Air Umpan Boiler Seperti yang terlihat pada gambar 4.1perhitungan kapasitas aliran yang keluar dari masing-masing Deaerator merupakan total kapasitas yang masuk ke masing-masing steam drum boiler 1, boiler 2, boiler 3, boiler 4 dimana untuk mengetahui kapasitas keluaran masing-masing deaerator dapat menggunakan persamaan berikut . Q total = Q B1 + Q B2 + Q B3 + Q B4 dan � ��1.2 = � ����� 2 Dimana: Q B1 = 75.48 m 3 jam Q B2 = 71.45 m 3 jam Q B3 = 79.15 m 3 jam Q B4 = 77.80 m 3 jam Q Total = 303,88 m 3 jam atau 0,0844 m 3 detik Sehingga kapasitas keluaran masing-masing deaerator adalah : 0,0422 m 3 detik 4.1.2. Perhitungan Kecepatan Aliran Pada Tiap-Tiap Section. Rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan aliran di dalam pipa adalah: � = 4 � �� 2 Dimana, Q = 0,0422 m 3 detik dan diameter dalam untuk pipa 350 mm stainless steel SCH 80 adalah 0,317 m sehingga : � = 4 � 0,0422 � 3 ����� � � 0,317 � 2 = 0,533 mdetik Pada tabel 4.1 merupakan hasil perhitungan kecepatan pada tiap-tiap section secara keseluruhan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan KecepatanTiap-tiap Section Section Diameter Nominal mm Diameter Internal m Q m 3 detik A m 2 V mdetik A11 - A12 350 0,317 0,0422 0,079 0,533 A12 - B 450 0,409 0,0422 0,131 0,321 A21 - A22 350 0,317 0,0422 0,079 0,533 A22 - B1 450 0,409 0,0422 0,131 0,321 B1 - B2 450 0,409 0,0844 0,131 0,641 B2 - C1 350 0,317 0,0844 0,079 1,067 C1 - C2 150 0,146 0,0844 0,016 5,021 C2 - D 250 0,242 0,0844 0,046 1,823 Header A 250 0,242 0,0210 0,046 0,454 Boiler 1 150 0,146 0,0210 0,016 1,249 Header B 250 0,242 0,0408 0,046 0,881 Boiler 2 150 0,146 0,0198 0,016 1,178 Header C 250 0,242 0,0628 0,046 1,356 Boiler 3 150 0,146 0,0220 0,016 1,309 Header D 250 0,242 0,0216 0,046 0,466 Boiler 4 150 0,146 0,0216 0,016 1,285 4.1.3. Perhitungan Kerugian Head Mayor Pada Tiap-tiap Section Kerugian head mayormerupakan kerugian pada aliran perpipaan dimana hal tersebut diakibatkan oleh gesekan yang terjadi antara fluida kerja dengan permukaan pipa sehingga untuk mendapatkan besarnya kerugian head mayor pada suatu sistem perpipaan maka dapat digunakan persamaan: �� = �. � � � 2 2 � dimana: f = friction factor L = panjang pipa lurus D = diameter pipa V = kecepatan aliran g = percepatan gravitasi untuk mendapatkan nilai f terlebih dahulu dicari bilangan Reynold dengan mengunakan rumus : �� = v. � � dimana nilai: V = 0,533 ms D= 0,317 m v = 2,17 x 10 -7 m 2 s sehingga: �� = 0,533 ms. 0,3175 m 2,17 . 10 −7 � 2 � = 780259,977 Bilangan Reynolds merupakan sebuah kombinasi tak berdimensi dari variabel-variabel yang penting dalam kajian aliran viskos melalui suatu jaringan pipa dimana untuk sistem perpipaan ini didapatkan hasil perhitungan seperti pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil perhitungan Bilangan Reynold Tiap-tiap Section Section V mdetik Diameter Internal m ν m 2 detik Re A11 - A12 0,533 0,317 0,000000217 780259,977 A12 - B 0,321 0,409 0,000000217 604890,208 A21 - A22 0,533 0,317 0,000000217 780259,977 A22 - B1 0,321 0,409 0,000000217 604890,208 B1 - B2 0,641 0,409 0,000000217 1209780,416 B2 - C1 1,067 0,317 0,000000217 1560519,955 C1 - C2 5,021 0,146 0,000000217 3385957,200 C2 - D 1,823 0,242 0,000000217 2040002,032 Header A 0,454 0,242 0,000000217 507583,444 Boiler 1 1,249 0,146 0,000000217 842477,502 Header B 0,881 0,242 0,000000217 986162,120 Boiler 2 1,178 0,146 0,000000217 794335,931 Header C 1,356 0,242 0,000000217 1517916,204 Boiler 3 1,309 0,146 0,000000217 882595,479 Header D 0,466 0,242 0,000000217 522085,828 Boiler 4 1,285 0,146 0,000000217 866548,288 Setelah mendapatkan besar bilangan Reynold maka dapat dicari nilai f friction factor dikarenakan bilangan Reynold beasarnya 2300 turbulent maka nilai f dapat dicari dengan menggunakan persamaan: 1 �� = −2,0 log � �� 3,7 + 2.51 ���� � dimana nilai e kekasaran relatif untuk pipa SCH 80 adalah 0,045999 mm. Untuk mendapatkan nilai f yang akurat dilakukan proses iterasi pada ms.Excell sehingga diperoleh hasil seperti pada tabel 4.3: Tabel 4.3 Iterasi nilai f pada Ms.Excell f iterasi 1 0,014212698 iterasi 2 0,014311449 iterasi 3 0,014307254 iterasi 4 0,014307431 iterasi 5 0,014307423 iterasi 6 0,014307424 iterasi 7 0,014307424 iterasi 8 0,014307424 iterasi 9 0,014307424 iterasi 10 0,014307424

Dokumen yang terkait

Analisa Efisiensi Siklus Rankine Pada Sistem Pembangkit Tenaga Uap di PT. Pertamina (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap

19 132 126

Analisa Pemakaian Economizer Terhadap Peningkatan Efisiensi dan Penghematan Bahan Bakar Boiler 052 B101 Unit Pembangkit Tenaga Uap PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap

76 369 76

Perancangan Sistem Distribusi Air Bersih Pada Perumahan Setia Budi Residence Dari Distribusi PDAM Medan Dengan Menggunakan Pipe Flow Expert Software

3 62 113

ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI RELAI ARUS LEBIH PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP

0 3 18

ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI RELAI ARUS LEBIH PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP

5 31 225

Simulasi dan Perbandingan Distribusi Aliran Air Bersih dengan Menggunakan Software Pipe Flow Expert pada Perumahan PT. INALUM Power Plant, Paritohan

11 78 83

Analisa Efisiensi Siklus Rankine Pada Sistem Pembangkit Tenaga Uap di PT. Pertamina (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap

0 2 17

Analisa Kerugian Head Sistem Distribusi Air Umpan Boiler Di PT.Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap DenganMenggunakan Software Pipe Flow Expert v6.39

1 1 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pembangkit Tenaga Uap - Analisa Kerugian Head Sistem Distribusi Air Umpan Boiler Di PT.Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap DenganMenggunakan Software Pipe Flow Expert v6.39

0 1 27

ANALISA KERUGIAN HEAD SISTEM DISTRIBUSI AIR UMPAN BOILER DI PT.PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PIPE FLOW EXPERT v6.39

0 0 18