BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diabetes Melitus 2.1.1 Definisi Diabetes Melitus
DM merupakan penyakit gangguan kronik pada metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolism
karbohidrat, lemak dan protein, disebabkan oleh defisiensi insulin relative atau absolut Inzuchi SE, 2003. Gambaran patologik DM sebagian besar dapat
dihubungkan dengan salah satu efek utama akibat kurangnya insulin yaitu berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel-sel tubuh, peningkatan metabolisme lemak
yang menyebabkan terjadinya metabolism lemak abnormal disertai endapan kolesterol pada dinding pembuluh darah sehingga timbul gejala aterosklerosis serta
berkurangnya protein dalam jaringan tubuh Guyton CA. 1996.
2.1.2 Klasifikasi Diabetes Melitus
Diabetes tipe 1 biasanya terjadi sejak usia kecil. Tetapi kebanyakannya didiagnosis pada usia lebih 20 tahun. Pada diabetes mellitus tipe 1, badan kurang atau
tidak menghasilkan insulin. Ini mungkin karena masalah genetic, virus atau penyakit autoimun. Injeksi insulin diperlukan setiap hari untuk pasien diabetes mellitus tipe 1.
Diabetes tipe 2 adalah lebih umum dari diabetes mellitus tipe 1. Biasanya terjadi pada usia dewasa tetapi remaja juga banyak didiagnosa dengan diabetes tipe 2
sejak kebelakangan ini. Kebanyakan kasus diabetes mellitus adalah kasus diabetes tipe 2. Pankreas tidak menghasilkan cukup insulin agar kadar gula darah normal,
selalunya karena badan tidak respon terhadap insulin. Ramai yang tidak tahu mereka menderita diabetes mellitus tipe 2. Diabetes tipe 2 menjadi semakin umum oleh
karena factor resikonya yaitu obesitas dan kekurangan olahraga. Gestasional diabetes adalah kadar gula darh tinggi yang terjadi semasa masa
kehamilan pada wanita yang tidak mempunyai diabetes mellitus. Wanita yang
Universitas Sumatera Utara
mempunyai gestasional diabetes bisa mendapat diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler David Zieve, 2009.
2.1.3 Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus
Faktor risiko diabetes tipe 2 terbagi atas: Faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti ras, etnik, riwayat keluarga
dengan diabetes, usia 45 tahun, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir lebih dari 4 kg, riwayat pernah menderita DM Gestasional dan riwayat berat badan
lahir rendah 2,5 kg. Faktor risiko yang dapat diperbaiki seperti berat badan lebih indeks massa
tubuh 23kgm2, kurang aktivitas fisik, hipertensi14090 mmHg, dislipidemia HDL 35 mgdl dan atau trigliserida 250 mgdl dan diet tinggi gula rendah serat.
Faktor risiko lain yang terkait dengan risiko diabetes seperti penderita sindrom ovarium poli-kistik, atau keadaan klinis lain yang terkait dengan ressitensi
insulin, sindrom metabolik, riwayat toleransi glukosa tergangguglukosa darah puasa terganggu dan riwayat penyakit kardiovascular stroke, penyempitan pembuluh darah
koroner jantung, pembuluh darah arteri kaki Tedjapranata M, 2009.
2.1.4 Diagnosa Diabetes Melitus