Lombe kerbau Budaya Simbol dan Makna Sosial Dalam Ritual Lomba Kerbau di Masyarakat Kangean( Studi Kasus di Masyarakat Desa Angkatan Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep)

9

4. Lombe kerbau

Lombe kerbau adalah satu istilah dalam bahasa Madura yang digunakan untuk menamakan suatu pelombaan pacuan kerbau, ada dua versi mengenai asal usul nama kerapan. Versi pertama mengatakan bahwa istilah “kerapan” bersal dari kata kerap atau kirap yang artinya berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong- bondong. Sedangkan versi yang lain menyebutkan bahwa kata ‘kerapan’ berasal dari bahasa arab ‘qirabah’ yang berarti persahabatan. Namun lepas dari dua versi itu, dalam pengertiannya yang umum saat ini, lombakerapan adalah suatu antrakasi lomba pacuan khusus bagi binatang kerbau atau sapi.

5. Budaya

Budaya merupakan wujud ideal yang bersifat abstrak dan tak dapat diraba yang ada didalam pikiran manusia yang dapat berupa gagasan, ide, norma, keyakinan dan sebagainya. Dalam setiap kebudayaan terdapat unsur-unsur yang juga dimiliki oleh berbagai kebudayaan lain. Koentjaraningrat menyebutnya sebagai unsur-unsur kebudayaan yang universal, meliputi: sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup suatu kompleks aktivitas serta tindakan manusia dalm 10 suatu masyarakat, dan sistem teknologi dan peralatan sebagai benda- benda hasil karya manusia 8 . F. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Selanjutnya penelitian kualitatif merupakan penelitian yang ditujukan untuk melakukan deskripsi dan anilisis terhadap; fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, persepsi dari setiap individu maupun pada kelompok tertentu 9 . Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh sebuah gambaran fenomena sosial yang mendalam tentang simbol dan makna kerbau kerbau budaya lomba kerbau bagi masyarakat kangean. Untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam tentang fenomena simbol dan makna sosial dalam lombe kerbau dengan menggunkan penelitan kualitatif pendektan fenomenologi 10 . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini : 1. Pendekatan dan jenis peneltian Dalam penelitian ini, peneltian mengunakan Pendekatan penelitian fenomenologis yaitu peneliti berusaha memahami peristiwa dan kaitan- kaitanya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu 11 . Inkuiri 8 Munggah, I Made. 2008. Med-medan Tradisi Unik dari Sesetan. Denpasar : PT Offset BP 9 Moleong.2002.Metode Penelitian Kualitatif,Bandung :PT Remaja Rosdakarya.hlm.3. 10 Ikbar,Yanuar.2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif Panduan Membuat Tugas AkhirKarya Ilmiah Bandung : PT Refika Aditama. Hlm.65. 11 Ikbar,Yanuar.2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif Panduan Membuat Tugas AkhirKarya Ilmiah Bandung : PT Refika Aditama. Hlm.65. 11 fenomenologi memulai dengan diam, sedangkan diam merupakan tindakan untuk menangkap pengertian sesuatu yang sedang diteliti. Mereka berusaha untuk masuk kedalam dunia konseptual para subjek yang ditelitinya sedimikian rupa, sehingga mereka mengerti apa dan bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka disekitar peristiwa dalam kehidupan sehari-hari 12 . Jenis penelitian yaitu, penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 13

2. Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Penilaian Masyarakat Desa Terhadap Pemerintahan Desa Dalam Era Otonomi Daerah (Studi kasus : Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta )

2 50 64

UPAYA PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PESISIR NYAPLONGUNDUNG di KEPULAUAN KANGEAN (Studi di pesisir Nyaplogundung Kepulauan Kangean)

0 31 31

MAKNA SUNDRANG BAGI MASYARAKAT SAPEKEN (Studi di Dusun Sepangkur Besar Desa Sabuntan Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep)

4 10 35

Identifikasi Parasit Darah Pada Ayam Bekisar Di Desa Lao’janjang Kecamatan Arjasa Pulau Kangean Kabupaten Sumenep Madura.

2 15 25

KONFLIK SOSIAL DALAM MASYARAKAT DESA Konflik Sosial Dalam Masyarakat Desa (Studi Kasus di Dukuh Pulutan Desa Pulutatr Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali).

0 6 12

ASPEK PENDIDIKAN NILAI SPIRITUAL DALAM TRADISI “WALIMATUL KHITAN” Aspek Pendidikan Nilai Spiritual dalam Tradisi Walimatul Khitan Studi Kasus di Dusun Pesisir Desa Angkatan Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, Kangean Jawa Timur.

0 1 17

PENDAHULUAN Aspek Pendidikan Nilai Spiritual dalam Tradisi Walimatul Khitan Studi Kasus di Dusun Pesisir Desa Angkatan Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, Kangean Jawa Timur.

0 3 9

ASPEK PENDIDIKAN NILAI SPIRITUAL DALAM TRADISI “WALIMATUL KHITAN” Aspek Pendidikan Nilai Spiritual dalam Tradisi Walimatul Khitan Studi Kasus di Dusun Pesisir Desa Angkatan Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep, Kangean Jawa Timur.

0 2 20

MAKNA RITUAL SEDEKAH BUMI DAN RESPON MASYARAKAT DESA PANCUR KECAMATAN TEMAYANG KABUPATEN BOJONEGORO.

0 1 114

SIMBOL DAN MAKNA RITUAL PERNIKAHAN ADAT JAWA DI DESA SUKOMANAH KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO.

3 5 171