41
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal Makmur a.
Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal Makmur atau biasa disingkat
KSP. ATM didirikan untuk dapat ikut serta dan setidaknya telah berbuat sesuatu bagi perekonomian masyarakat, melalui wacana Misi yang mulia
tersebut dengan wacana pemikiran Visi yang jauh ke depan dengan koridor utama yaitu profesionalisme sehingga keberadaan KSP. ATM diharapkan dapat
menjadi motor penggerakpioneer dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan mengajak anggota koperasimasyarakat untuk memulai berfikir secara
mandiri. Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal Makmur Banyuwangi, yang telah berbadan hukum: No. 51809BHVI429.1062005 di Jalan Gajah Mada
Genteng Banyuwangi. Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal Makmur selain memiliki kantor pusat yang berada di Genteng KSP. ATM juga sudah memiliki
cabang sebanyak lima tempat yang tersebar diseluruh kabupaten Banyuwangi yang berada di Kalibaru, Sumber wadung, Tegalsari, Bangorejo, dan
Siliragung. b.
Jenis Usaha Dalam melaksanakan kegiatannya, Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal
Makmur Banyuwangi mengembangkan jenis usaha yang dilakukan sendiri oleh Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal Makmur Banyuwangi. Unit usaha
yang dijalankan yaitu simpan pinjam Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal Makmur Banyuwangi yang bekerja sama dengan Bank Mandiri Persero dan
Bank BRI Persero untuk hal penyimpanan dengan tujuan untuk melayani anggota Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal Makmur Banyuwangi. Usaha
ini dilakukan karena adanya keinginan untuk mensejahterakan anggota Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal Makmur Banyuwangi. Modal yang
dimiliki Koperasi Simpan Pinjam Artha Tunggal Makmur Banyuwangi masih
Keterangan: a.
Start merupakan berbagai persiapan materi untuk mencari data. b.
Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian melalui wawancara dan penyebaran kuisioner.
c. Uji normalitas data, untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak. d.
Data yang diperoleh lalu diuji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana kendala instrumen yang dipengaruhkan apakah sudah sesuai.
e. Data dianalisis menggunakan analisis jalur untuk mengetahui pengaruh
langsung ataupun tidak langsung dari beberapa variabel yang ada. f.
Uji asumsi klasik. Setelah di uji analisis jalur maka pengolahan data selanjutnya pengujian asumsi klasik, dimana harus memenuhi kriteria tidak ada
multikolinieritas, tidak ada heteroskedastisitas. g.
Melakukan uji t untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terkait:
Dibagi menjadi 2 tahapan,yaitu: 1
Berdasarkan perhitungan uji t, jika jalur terbukti signifikan maka dapat dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung.
2 Berdasarkan perhitungan uji t, jika terdapat jalur yang tidak signifikan maka
harus dilakukan perhitungan ulang dengan dengan menghilangkan jalur yang menurut pengujian tidak signifikan Trimming Theory.
h. Pembahasan.
i. Menyimpulkan hasil penelitian.
j. Stop yaitu dari penelitian yang dilakukan.
3.12 Kerangka Pemecahan Masalah