Analisa Hasil Produk Prosedur Pengujian

31 Foam mortar dituang ke dalam cetakan paving block yang kemudian dibiarkan mengreing selama 24 jam dan setalah mengering, produk direndam dalam air selama 7×24 jam. a b c Gambar 3.5. proses pencetakan paving block a foaming mortar dituangkan kedalam wadah, b foaming mortar dituangkan kedalam cetakan c paving block komposit

3.5. Analisa Hasil Produk

3.5.1. Reduksi Berat Prosedur pengukuran: 1. Ambil masing-masing 5 buah sampel dari produk paving block komposit komposisi A4, B4, B5, dan sampel produk komersil yang ada dipasaran. 2. Timbang sampel dan catat hasilnya. 3. Analisa hasil reduksi rata-rata masing-masing produk paving block komposit dari tiap komposisi lalu bandingkan dengan produk komersi yang ada dipasaran dalam bentuk persentase. 3.5.2. Makrostruktur Pertama foto bagian permukaan dan dalam tiap komposisi spesimen menggunakan kamera dengan kualitas High Definition kamera DSLR. kemudian Prosedur selanjutnya analisa dilakukan dengan menggunakan software ImageJ untuk mengkalkulasikan jumlah dan besar butir udara pada tiap spesimen, langkah pengoperasian Imagej adalah sebagai berikut: 1. Klik start menu dan pilih ImageJ 2. Klik File Open  Pilih gambar yang akan dianalisa 32 3. Convert gambar yang akan dibuka menjadi tipe 8 bit image  Type  8-bit 4. Atur Measurment Scale dengan cara klik Analyze  Set Scale Known distance = 10 Unit of length adalah mm OK. 5. Klik Process  Binary  make binary 6. Klik Analyze  Analyze particles Pada Show pilih Outlines Centang Display result OK. 7. Simpan file dalam format Ms. Excel. 3.5.3. Biaya Produksi Untuk menentukan biaya total produksi TC paving block komposit ini, dihitung semua perbelanjaan faktor produksi yang tetap jumlahnya TFC ditambah dengan biaya berubah total TVC sehingga didapat biaya produksi totalnya.

3.6. Prosedur Pengujian

Flexure 3.6.1. Alat Uji Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Servopulser Testing machine seperti yang terlihat pada gambar 3.6. Pengujian flexure ini dilakukan dilaboratoriun Riset Impak dan Keretakan Unit II Universitas Sumatera Utara. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tegangan flexure maksimum yang mampu diterima oleh produk paving block yang telah dibuat. Keterangan gambar: 1. Load Cell 2. Hidraulic 3. Chuck 4. Pin Crosshead Operation 5. Spesimen 6. Controller 7. Labjack 8. Personal Computer Gambar 3.6. Mesin universal servopulser testing machine 33 3.6.2. Prosedur Pengujian Langkah persiapan pengujian flexure ini dilakukan sebagai berikut: 1. Periksa peralatan dari panel listrik, pompa air pendingin, dan perangkat hidrolik controler dalam keadaan siap beroperasi. 2. Persiapkan spesimen uji. 3. Hidupkan panel alat uji dalam panel elektrik. 4. Hidupkan controller. 5. Pada controller tekan HYD: Tekan pump 1, Tekan tombol load, Atur tekanan hidrolik 10 bar, Tekan tombol TEST untuk memastikan pompa bekerja dengan baik. 6. Letakkan spesimen pada base seperti pada gambar 3.7. Gambar 3.7. Spesimen diletakkan dibase yang telah terpasang pada mesin 7. Tekan tombol BTD, enter. 8. Tekan tombol TD2, enter. 9. Tekan lambang uji mode RAMP, enter. 10. Atur pertambahan dan pengurangan langkah nilai stroke pada TD2, enter. 11. Atur kecepatan langkah 0,1 mms, enter. 12. Aktifkan program UTM di PC. 13. Atur ukuran spesimen sesuai ukuran paving block 14. Atur jenis pengujian three point bending. 15. Atur jenis pengujian penampang beam. 16. Close. 17. Atur beban tekan 2KN. 34 18. Tekan tombol start pada pogram UTM di PC dan selanjutnya tekan tombol start pada controller. 19. Proses pengujian akan berlangsung selama panjang stroke yang telah diatur. 20. Data tersimpan dalam PC dan dapat dilanjutkan ke spesimen lainnya.

3.7. Diagram Alir Penelitian