Paving Block TINJAUAN PUSTAKA

13 sering disebut beton non pasir, sehingga mempunyai sejumlah besar pori-pori. Dengan berat isi berkisar 880-1200 kgm 3 . Kekuatan beton no fines berkisar 7-14 MPa yang dipengaruhi oleh berat isi beton dan kadar semen. Pemakaian beton tipe ini sangat baik untuk kemampuan insulasi dari struktur, meskipun keberadaan rongga udara sangat banyak dan cenderung seragam dapat mengurangi kuat tekan agregat. 5. Beton ringan yang diperoleh dengan memasukkan udara dalam adukan atau mortar beton aerasibeton busagas. Dengan demikian akan terjadi pori-pori udara berukuran 0,1-1 mm dalam betonnya, dikenal sebagai beton teraerasi, beton berongga, beton busa atau beton gas. Memiliki berat isi 200-1440 kgm 3 dan biasanya digunakan untuk keperluan insulasi serta beton tahan api [7].

2.4. Paving Block

Paving block atau bata beton concrete block merupakan produk bahan bangunan yang digunakan sebagai alternatif pengerasan permukaan jalan yang dibuat dari campuran semen, air dan agregat dengan atau tanpa campuran bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton tersebut. Diantara berbagai macam alternatif pengerasan jalan, paving block lebih memiliki banyak variasi baik dari segi bentuk, ukuran, warna, corak dan tekstur permukaan serta dari segi kekuatannya seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2. Gambar 2.2. Bentuk-bentuk paving block SNI-03-0691-1996 14 2.4.1. Aplikasi Penggunaan Paving Block Paving block pada aplikasinya memiliki berbagai warna yang unik, bentuk maupun tekstur yang dapat dipasang pada banyak ikatan dan pola peletakan. Dengan memiliki tampilan yang unik, paving block memberikan keuntungan yang lebih dari segi bentuknya dan kemampuannya dalam memberikan kesan yang indah dan menarik pada lingkungan dibandingkan perkerasan lainnya. Pemakaian paving block pada aplikasinya sangat beragam yaitu dipakai pada jalan lingkungan perumahan, mesjid, lahan parkir, jalan pada taman, halaman sekolah, dan lain —lain yang memiliki mutu sesuai persyaratan SNI-03-0691-1996 seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Mutu Paving Block Mutu Kuat Tekan Mpa Kuat Lentur MPa Tahan Aus mmmenit Penyerapan air Rata- rata Min Min Rata-rata Min Maks A 40 35 6 0,09 0,103 3 B 20 17 5 0,13 0,149 6 C 15 12,5 3 0,16 0,184 8 D 10 8,5 2 0,219 0,251 10 Keterangan tabel: 1. Mutu A: untuk jalan raya 2. Mutu B: area parkir kendaraan 3. Mutu C: pejalan kaki dan kendaraan ringan 4. Mutu D: taman dan penggunaan lain Sumber : SNI 03-0691-1996 dan Indian Standard 15658:2006 Dengan kemampuannya pada ketahanan termal, menyerap bunyi dan air, dan memberikan kesan lingkungan yang indah seperti gambar 2.3, paving block biasanya digunakan pada area pejalan kaki, taman dan bahkan area lalu lintas [9]. 15 Gambar 2.3. Aplikasi penggunaaan paving block 2.4.2. Kelebihan Dan Kelemahan Paving Block 1. Kelebihan Paving block dapat diaplikasikan pada area komersil, kota, perumahan dan bahkan area industri. Alasan utama dalam memilih paving block sebagai pengerasan jalan adalah perawatannya mudah, memiliki bentuk estetika yang menarik, dan mudah dalam pemasangan serta pelepasannya pada permukaan jalan. Adapun kelebihan-kelebihan lainnya dari paving block anataa lain: a. Memiliki daya serap air untuk menjaga kesiambangan air tanah. b. Beratnya lebih ringan daripada pengerasan jalan lainnya. c. Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah dibongkar. d. Memiliki tekstur, warna dan pola yang menarik. 2. Kelemahan Paving block dalam aplikasinya pada jalan juga memiliki beberapa kelemahan yaitu mudah bergelombang bila pondasinya tidak cukup kuat dan kurang baik untuk kendaraan berkecepatan tinggi, sering terjadi pemasangan yang kurang cocok sehingga mudah lepas dari sambungannya dan menghasilkan jalan yang tidak merata. 16

2.5. Semen