47 Keterangan :
P1 = Tekanan keluaran Evaporator Psi T2 = Suhu keluaran kompressor C
P2 = Tekanan keluaran Kompressor Psi T3 = Suhu keluaran kondensor C
P3 = Tekanan keluaran Kondensor Psi T4 = Suhu keluaran pipa kapiler C
P4 = Tekanan keluaran Pipa Kapiler Psi T5 = Suhu lingkungan C
A = Kuat Arus Ampere T6 = Suhu ruangan C
T1 = Suhu keluaran evaporator C T7 = Suhu Air
C
4.1.2 Pengujian pada Sore Hari
Gambar 4.4 Grafik temperatur pada sore hari Split-AirConWa ter
Pada sore hari, temperature air maksimum dapat mencapai 61,6 C.
Sedangkan temperature refrigerant maksimun tercapai pada 95,9 C. kondisi
ruangan akan stabil pada temperature 25 C.
20 40
60 80
100 120
T e
m p
e ra
tu r
C e
lc iu
s
Waktu
T1 T2
T3 T4
T5 T6
T7
Universitas Sumatera Utara
48
Gambar 4.5 Grafik tekanan pada sore hari Split-AirConWa ter
Berikut data pada pengujian sore hari.
Tabel 4.2 Data Pengujian AC Split-AirConWa ter pada Sore Hari
waktu P1
P2 P3
P4 T1
T2 T3
T4 T5
T6 A
T7 16:50
45 237 220
77 27,2 89,2 35,2
9,9 33,5 26,5 3,3 31,5
16:55 47
245 225 78
27,2 94,9 35,8 10
33,5 25,6 3,4 35,7 17:00
47 248 225
78 27,9 94,4 35,9 10,4 33,7 25,4 3,4 39,2
17:05 48
250 227 79
27,3 95,9 35,9 10,3 33,3 25,4 3,4 42,3 17:10
48 254 225
80 27,6 93,2 36,4 10,6 33,7 25,3 3,4 45,3
17:15 48
255 233 80
26,3 95,2 36,6 10,8 33,9 24,9 3,4 48,2 17:20
48 255 233
80 26
95,1 36,6 10,6 33,7 24,8 3,5 51,4 17:25
48 255 233
79 26
93,8 37
10,9 34,6 24,7 3,5 53,3 17:30
48 253 225
79 25,5
95 36,8 10,4 35,6 24,6 3,6 54,7
17:35 47
253 230 79
25,3 95,3 36,8 10,3 35,2 24,6
3,6
56 17:40
48 255 233
79 25,2 95,1 37,5 10,5 36,3 24,5 3,6 57,2
17:45 47
255 233 79
24,2 94,5 37,6 10,4 36,3 24,4 3,6 59,5 17:50
46 255 228
78 23,2
95 37,2
9,9 36,4 24,4 3,6 61,6
Keterangan : P1 = Tekanan keluaran Evaporator Psi T2 = Suhu keluaran kompressor
C P2 = Tekanan keluaran Kompressor Psi T3 = Suhu keluaran kondensor
C
50 100
150 200
250 300
1 6
:5 1
6 :5
5 1
7 :0
1 7
:0 5
1 7
:1 1
7 :1
5 1
7 :2
1 7
:2 5
1 7
:3 1
7 :3
5 1
7 :4
1 7
:4 5
1 7
:5 T
e k
a n
a n
P si
Waktu
P1 P2
P3 P4
Universitas Sumatera Utara
49 P3 = Tekanan keluaran Kondensor Psi T4 = Suhu keluaran pipa kapiler
C P4 = Tekanan keluaran Pipa Kapiler Psi T5 = Suhu lingkungan
C A = Kuat Arus Ampere T6 = Suhu ruangan
C T1 = Suhu keluaran evaporator
C T7 = Suhu Air C
4.1.3 Pengujian pada Malam Hari
Gambar 4.6 Grafik temperatur pada malam hari Split-AirConWa ter
Pada sore hari, temperature air maksimum dapat mencapai 61,1 C.
Sedangkan temperature refrigerant maksimun tercapai pada 97 C. kondisi
ruangan akan stabil pada temperature 25,25 C.
20 40
60 80
100 120
T e
m p
e ra
tu r
c e
lc iu
s
Waktu
T1 T2
T3 T4
T5 T6
T7
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 4.7 Grafik tekanan pada malam hari Split-AirConWa ter
Berikut data pada pengujian malam hari.
Tabel 4.3 Data Pengujian AC Split-AirConWa ter pada Malam Hari
waktu P1 P2
P3 P4
T1 T2
T3 T4
T5 T6
A T7
20:45 50 263 235 82 23
92,5 35,9 12
34 25,7 3,7 31,5
20:50 51 263 235 83 23,6 95,3 35,8 11,9 34
25,7 3,7 34,3 20:55 51 264 235 84
23 96
36,1 12,1 34,2 25,6 3,8 37,4 21:00 51 263 234 84 22,7 93,5 35,9
12 34
25,5 3,8 40,6 21:05 51 264 235 84 22,8 94,2 36,2
12 34,4 25,5 3,8 43,7
21:10 51 267 240 84 22,7 95,2 36,5 12,4 35,6 25,3 3,8 46,5 21:15 51 266 237 84 22,9 93,1 35,9 12,1 35,2 25,1 3,8 48,4
21:20 52 273 242 84 22,1 95,1 36,7 12,7 35,4 25
3,8 50,4 21:25 52 272 243 86 22,3
97 37,1 12,8 35,8 25,1 3,8 52,5
21:30 52 275 245 85 23,4 94,7 37,5 12,8 36,9 25
3,8
54,6 21:35 52 270 240 84 22,3 95,2 36,6 12,6 36,4 24,9 3,8 56,4
21:40 51 275 245 86 22,2 94,5 36,3 12,3 36,4 24,9 3,8 58,8 21:45 53 277 250 86 22,2 94,9 36,3 13,1 37,5 24,9 3,8 60,5
Keterangan : P1 = Tekanan keluaran Evaporator Psi T2 = Suhu keluaran kompressor
C P2 = Tekanan keluaran Kompressor Psi T3 = Suhu keluaran kondensor
C
50 100
150 200
250 300
T e
k a
n a
n
Waktu
P1 P2
P3 P4
Universitas Sumatera Utara
51 P3 = Tekanan keluaran Kondensor Psi T4 = Suhu keluaran pipa kapiler
C P4 = Tekanan keluaran Pipa Kapiler Psi T5 = Suhu lingkungan
C A = Kuat Arus Ampere T6 = Suhu ruangan
C T1 = Suhu keluaran evaporator
C T7 = Suhu Air C
Penambahan beban pendinginan pada siang hari yang diakibatkan oleh panas pada dinding-dinding, dan plafon, daripada malam hari yang cenderung
dingin mempengaruhi temperatur air pada bak penyimpanan. Dengan naiknya beban pendinginan maka kalor yang diserap refrigerant akan meningkat pula
sehingga menaikkan temperature refrigerant itu sendiri. Dengan naiknya temperature refrigerant maka kalor yang diserap air pun makin meningkat dan
secara langsung menaikkan temperature air tersebut. Untuk pengujian Split-
AirConWa ter dengan 1 PK menghasilkan temperature yang berkisar diantara 60
C. Temperatur air yang dihasilkan lebih dari cukup untuk digunakan mandi air panas. Sesuai gambar temperatur yang dibutuhkan untuk mandi sebesar 43
C. Oleh karena itu, dibutuhkan pencampuran yang sesuai dan nyaman untuk mandi
air panas.
4.2 Pengolahan Data-Data 4.2.1 Perhitungan Daya Kompressor Q