Yaitu melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian untuk mengetahui Prosedur Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan Orang Pribadi di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam. 4. Pengumpulan Data Pada waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri,
penulis mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun laporan akhir. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan data primer dan sekunder :
a. Data primer, merupakan data yang diperoleh dari wawancara dan observsi. b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari referensi ilmiah seperti
laporan, dokumen-dokumen dan jurnal-jurnal 5. Analisa Data dan Evaluasi
Analisa data yang digunakan adalah analisa kualitatif, yaitu menjelaskan dengan kata- kata secara sistematis sehingga permasalahan dalam penelitian ini terungkap secara
objektif.
F. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Dalam melaksanakan pengumpulan data ada 3 metode yang digunakan: 1. Wawancara
Yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada perseorangan untuk memperoleh data
yang diperlukan. 2. Observasi
Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan mengadakan pengamatan langsung ditempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri sehubungan dengan
objek studi yang akan dispesialisasikan oleh penulis. 3. Daftar Dokumentasi Documentation
Dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan mekanisme pendataan subjek pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Belawan, dan data-data lain yang berhubungan dengan objek pembahasan.
G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, tujuan dan manfaat, uraian teoritis, ruang lingkup, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM
Pada bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan, uraian tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi dan
keadaan pegawai Kantor Pajak Pajak Pratama Medan Belawan.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan tentang kerangka teoritis, dan gambaran mengenai wajib pajak orang pribadi.
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
Pada bab ini penulis menganalisa data yang sudah dikumpulkan terlebih dahulu dan menyederhanakan data yang banyak dalam bentuk yang lebih sederhana.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran penulis sehubungan dengan uraian- uraian pada bab-bab sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
MANDIRI A.
Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara didirikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 94KMK.011994 tanggal 29 Maret 1994 yang kemudian diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak
KPP Medan Belawan dengan surat keputusan Menteri Keuangan Nomor : 443KMK.012001 tanggal 23 Juli 2001 dan dengan adanya modernisasi di
lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, maka sejak tanggal 27 Mei 2008 berubah nama
menjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan yang merupakan
gabungan dari Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan serta Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Karikpa, yang akan melayani PPh,
PPN, PPnBM serta melakukan pemeriksaan tetapi bukan sebagai lembaga yang memutuskan keberatan.
Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Kantor Wilayah. Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak
penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1. Status Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan adalah merupakan instansi Pemerintah di lingkungan Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I, instansi
vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang mengembang tugas meningkatkan penerimaan Negara dari sektor pajak.
Untuk meningkatkan penerimaan Negara ini dari sektor pajak Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan harus membuat pelayanan yang
baik dan memudahkan bagi masyarakat di dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya dan melaksanakan ketentuan perundang –undangan yang berlaku.
2. Tugas Pokok Dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan
Belawan KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan
pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi
dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan pasal 31 keputusan menteri keuangan RI nomor : 443KMK.012001 tanggal 23 juli 2011 kantor pelayanan pajak menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut :
a. pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi
perpajakan,penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan;
b. penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;
c. pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan
Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya; d.
penyuluhan perpajakan; e.
pelaksanaan registrasi Wajib Pajak; f.
pelaksanaan ekstensifikasi; g.
penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak; h.
pelaksanaan pemeriksaan pajak; i.
pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak; j.
pelaksanaan konsultasi perpajakan; k.
pelaksanaan intensifikasi; l.
pembetulan ketetapan pajak; m.
pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan;
n. pelaksanaan administrasi kantor.
B. Visi Dan Misi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Belawan
Jenderal Pajak tidak hanya dapat membawa perubahan paradigma dan perubahan perilaku pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Tetapi lebih jauh dapat
memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan praktik-praktik good governance pada instansi
Pemerintah secara keseluruhan Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak telah
mencanangkan visi dan misi sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan. Adapun visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Visi
Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan
integritas dan profesionalisme yang tinggi. Dalam rangka mensosialisasikan sasaran pencapaian penerimaan pajak, diperlukan sarana pendukung yang harus di
persiapkan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan secara lebih handal. Beberapa sarana pendukung tersebut antara lain adalah peningkatan etika dan
moral aparat, penyempurnaan bank data, penyusunan strategi yang tepat, peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga yang terkait dan perbaikan sistem
informasi yang akurat.
2. Misi
FISKAL
Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang
perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.
EKONOMI
Mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang meminimalkan distorsi.
POLITIK
Mendukung proses demokratisasi bangsa.
KELEMBAGAAN
Senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir.
C. Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Belawan