Komunikasi Massa Kerangka teoritis

Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Komunikasi Massa

Komunikasi massa menjadi suatu hal penting dan menjadi bagian dalam kehidupan modern. Hal itu terjadi karena kemampuan manusia yang terus melakukan pengembangan, eksplorasi, dan penelitian demi kemajuan di bidang teknologi komunikasi. Komunikasi massa menyiarkan informasi, sikap dan gagasan kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. Media yang digunakan dalam komuikasi massa antara lain, televisi, radio, internet, surat kabar, majalah, tabloid, buku dan film Film bioskop dan bukan negatif film yang dihasilkan kamera. Kemudian Gerbner dalam buku psikologi komunikasi Rakhmat, 2007:188 mengemukakan bahwa komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dan arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Josep A Devito menyatakan beberap pendapat mengenai komunikasi massa, Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khlayak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefenisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar audio dan visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefenisikan menurut bentuknya, televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dll Nurudin, 2003:11. Menurut Nurudin komunikasi massa memiliki 4 karakteristik yaitu ; 1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga, berarti bukan satu orang tetapi kumpulan orang, artinya gabungan antara berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam melembaga pada sebuah sistem Universitas Sumatera Utara yang mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan dan simbol.Lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai suatu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain. 2. Komunikasi dalam komunikasi massa bersifat heterogen, berarti audiens yang beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, memiliki jabatan yang beragam yang memiliki agama atau kepercayaan yang tidak sama pula. 3. Pesannya bersifat umum, berarti pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan yang disampaikan kepada khalayak harus umum, tidak disengaja untuk golongan tertentu. 4. Komunikasinya berlangsung satu arah, berarti komunikasi memberi konsekuensi umpan balik Feedback yang sifatnya tertunda atau tidak langsung Delayed Feedback. 5. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan, berarti dalam proses penyebaran pesan, khalayak dapat menikmati media massa tersebut hampir bersamaan meskipun wilayah jangkauan berbeda tetapi komunikator dalam media massa berupaya menyiarkan informasi secara serentak. Dalam komunikasi massa, audiens atau khalayak sangat beragam, berbeda dari satu sama lainnya, akan tetapi masing-masing individu bisa bereaksi terhadap pesan yang diterima. Pesan tersebut bisa mmeperluas pengetahuan khalayak dan menjadikan media massa sebagai referensi utama dalam kehidupannya. Menurut Hiebert dalam buku pengantar komunikasi massa Nurudin,2004:105, khalayak dalam komunikasi massa mempunyai lima karakteristik antara lain : 1. Khalayak cenderung berisi individu-individu yang condong untuk berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka. 2. Khalayak cenderung besar tersebar ke berbagai wilayah jangkauan sasaran komunikasi massa yang mencapai ribuan bahkan jutaan orang. 3. Khalayak cenderung heterogen berasal dari berbagai lapisan kategoi sosial. Beberapa media tertentu mempunyai sasaran, tetapi hetergenitasnya tetap ada. 4. Khalayak cenderung anonim, yakni tidak mengenal satu dengan yang lain. 5. Khalayak secara fisik dipisahkan oleh komunikator. Pesan-pesan komunikasi massa dapat diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audiens yang sangat banyak jumlahnya. Wright 1977 dalam Wiryanto,2000;76 memberikan karakteristik pesan-pesan komunikasi massa sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Publicly : Pesan-pesan komunikasi massa pada umumnya tidak ditujukan kepada perorangan tertentu yang eksklusif, melainkan bersifat terbuka untuk umum atau publik. Semua anggota mengetahui, orang lain juga menerima pesan yang sama dan disampaikan secara publicy.

2. Rapid : Pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk mencapai audiens yang

luas dalam waktu yang singkat dan simultan. Pesan-pesan dibuat secara massal dan tidak seperti fine art yang dapat dinikmati berabad-abad. 3 . Transient : Pesan-pesan komunikasi massa umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali pakai” dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen. Namun, ada pengecualian, seperti buku-buku perpustakaan, film, transkripsi-transkripsi radio, dan rekaman audio visual yang merupakan kebutuhan dokumentatif. Pada umumnya pesan-pesan komunikasi massa adalah pesan-pesan yang expendable. Maka isi media cenderung dirancang secara timely, supervisial, dan kadang-kadang bersifat sensasional. Untuk memahami proses komunikasi massa perlu dilakukan pemahaman dengan bentuk analisis makro dan analisis mikro, walaupun pada akhirnya memiliki hasil yang sama dengan alasan khalayak menggunakan media.Dominick 2002:43 menyatakan bahwa motif memilih media adalah : 1 . Congnition Pengamatan Media digunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan masyarakat terhadap pengetahuan dan wawasan bahkan beberapa masyarakat menggunakan media untuk membangkitkan ide. 2. Diversion Diversi Media digunakan sebagai sarana untuk relax dan memuaskan kebutuhan secara emosional bahkan bisa membangkitkan semangat setelah begitu jenuh dari rutintas hidup sehari-hari. 3. Social Utility Kegunaan Sosial Media digunakan sebagai alat untuk mempererat kontak atau hubungan dengan teman, keluarga, dan masyarakat, misalnya membahas cerita hangat yang sedang terjadi dengan keluarga. 4. Withdraw Menarik Media juga digunakan sebagai alasan untuk tidak melakukan tugas dan untuk menjaga privacy agar tidak diganggu orang lain. 5. Linkage Pertalian Media massa dapat menyatukan khalayak yang beragam sehingga membentuk suatu pertalian yang berdasarkan minat dan kepentingan yang sama.