Merisik Resmi dan Meminang Jamu sukut

BAB III ACARA PERKAWINAN ADAT MELAYU DELI

3.1 Merisik Resmi dan Meminang

Merisik dan meminang dilakukan menurut adat yaitu setelah risikan setengah resmi oleh seorang wanita tua dan penghubung yang telah dilakukan oleh penghulu telangkai. Risikan resmi dan peminangan merupakan adat kebiasaan yang lazim dalam adat Melayu. Merisik dan meminang dilakukan sekaligus dilaksanakan untuk menghemat waktu dan biaya. Beberapa tepak sirih dibawa ke rumah keluarga perempuan, biasanya tepak pembuka kata, tepak ikat janji, tepak bertukar tanda dan beberapa buah tepak pengiring tepak yang harus dibawa paling sedikit lima buah dan di rumah perempuan menanti tepak di antaranya sebuah tepak menanti, tepak ikat janji dan tepak tukar tanda. Ketika kedua belah pihak telah berhadap-hadapan, maka oleh keluarga perempuan disorongkan sebuah tepak menanti kepada pihak keluarga laki-laki sebagai penyambut tamu keluarga laki-laki, sambil berkata: Simpak cabang kala berbuah Kembang seikat kelopak layu Tepak datang dihela sembah Henilia : Prosodi Pantun Melayu Dalam Acara Perkawinan Adat Melayu Deli, 2008 USU e-Repository © 2008 Lambang adat pusaka Melayu menyorongkan tepak Anak belibis hinggap di jerami Hendak menyantap sipadi muda Silakan santap sirih kami Sebagai obat pelepas dahaga sirih dimakan Maka dari pihak keluarga laki-laki memulai pula dengan mengatakan maksudnya. Bukan batang sembarang batang Batang gaharu kayu cendana Bukan datang sembarang datang Datang bertemu ingin bertanya Kami ini ada mempunyai seekor kumbang, kini ia sudah dewasa lazim disebut muda remaja. Hasratnya ingin terbang ke angkasa Takut kalau bala menimpa Mufakat kami seluruh keluarga Untuk mencari penawar bisa Setiap kata diucapkan dengan alunan gelombang suara yang temporal melalui lenturan-lenturan nada sesuai makna kata yang diucapkan. Henilia : Prosodi Pantun Melayu Dalam Acara Perkawinan Adat Melayu Deli, 2008 USU e-Repository © 2008

3.2 Jamu sukut

Jamu sukut adalah jamuan kenduri yang diadakan oleh kedua orang tua calon pengantin setelah pinangannya secara resmi diterima dengan maksud dan tujuan untuk memberitahu kepada keluarga. Jamu sukut diadakan oleh kedua pihak orang tua calon pengantin, tentang adanya pinangan yang sudah diterima dan sekaligus memberitahukan siapa yang dipinang, tanggal, hari, bulan, tahun akad nikahnya dan bersanding Lah Husni, 1972: 115.

3.3 Berinai