Durasi Pantun Hempang Pintu

Kalimat target 8: “Uncang berisi seperempat mahar”. Tabel 5.66 Durasi Kalimat 8 u a e i i e e e a a a 0 .07 0 .33 0 .57 0 .77 1 .04 1 .22 1 .32 1 .42 1 .62 1 .92 2 .07 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 8 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Simpulan durasi pada bait kedua: Rata-rata durasi sampiran = 0.87 dt. Rata-rata durasi isi = 1.08 dt. Artinya: durasi sampiran lebih pendek temponya dari pada durasi isi pada pantun bait kedua.

5.2.2 Durasi Pantun Hempang Pintu

Pada Bait Ketiga Kalimat target 9: “Heran kami melihat kain terbentang”. Tabel 5.67 Durasi Kalimat 9 e a a i e i a a i e e a 0 .13 0 .28 0 .52 0 .72 0 .83 0 .93 1 .03 1 .25 1 .33 1 .52 1 .68 1 .90 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 9 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Henilia : Prosodi Pantun Melayu Dalam Acara Perkawinan Adat Melayu Deli, 2008 USU e-Repository © 2008 Kalimat target 10: “Beginikah adat resam melayu”. Tabel 5.68 Durasi Kalimat 10 e i i a a a e a e a u 0 .11 0 .21 0 .33 0 .44 0 .67 0 .78 1 .00 1 .11 1 .29 1 .44 1 .58 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 10 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Kalimat target 11: “Berniat baik kami datang”. Tabel 5.69 Durasi Kalimat 11 e i a a i a i a a 0 .10 0 .25 0 .34 0 .60 0 .67 0 .93 1 .10 1 .27 1 .38 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 11 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Kalimat target 12: “Mengapa pula dihempang pintu”. Tabel 5.70 Durasi Kalimat 12 e a a u a i e a i u 0 .10 0 .24 0 .42 0 .64 0 .90 1 .01 1 .10 1 .30 1 .57 1 .87 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 12 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Simpulan durasi pada bait ketiga: Rata-rata durasi sampiran = 0.91 dt. Henilia : Prosodi Pantun Melayu Dalam Acara Perkawinan Adat Melayu Deli, 2008 USU e-Repository © 2008 Rata-rata durasi isi = 0.83 dt. Artinya: durasi sampiran lebih panjang temponya dari pada durasi isi pada pantun bait ketiga. Pada Bait Keempat Kalimat target 13: “Hempang pintu dibuat adat”. Tabel 5.71 Durasi Kalimat 13 e a i u i u a a a 0 .07 0 .28 0 .51 0 .85 1 .00 1 .13 1 .20 1 .45 1 .60 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 13 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Kalimat target 14: “Untuk menyambut pengantin datang”. Tabel 5.72 Durasi Kalimat 14 u u e a u e a i a a 0 .06 0 .25 0 .46 0 .63 0 .61 1 .02 1 .13 1 .31 1 .54 1 .68 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 14 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Kalimat target 15: “Memang begitu sudah tersurat”. Tabel 5.73 Durasi Kalimat 15 e a e i u u a e u a 0 .12 0 .27 0 .48 0 .67 0 .95 1 .10 1 .22 1 .41 1 .62 1 .73 Henilia : Prosodi Pantun Melayu Dalam Acara Perkawinan Adat Melayu Deli, 2008 USU e-Repository © 2008 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 15 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Kalimat target 16: “Adat resam takkan hilang”. Tabel 5.74 Durasi Kalimat 16 a a e a a a i a 0 .11 0 .20 0 .45 0 .65 0 .77 1 .21 1 .45 1 .59 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa durasi pada kalimat 16 adalah: vokal yang terdapat pada akhir kalimat dalam pengucapannya lebih panjang dari pada vokal yang terdapat di awal kalimat. Simpulan durasi pada bait keempat: Rata-rata durasi sampiran = 0.93 dt. Rata-rata durasi isi = 0.93 dt. Artinya: durasi sampiran sama panjang temponya dengan durasi isi pada pantun bait keempat. Pada Bait Kelima Kalimat target 17: “Dapat camar dilautan bebas”. Tabel 5.75 Durasi Kalimat 17 a a a a i a u a e a 0 .09 0 .22 0 .47 0 .63 0 .93 1 .04 1 .09 1 .27 1 .55 1 .73 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 17 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Henilia : Prosodi Pantun Melayu Dalam Acara Perkawinan Adat Melayu Deli, 2008 USU e-Repository © 2008 Kalimat target 18: “Dibawa kapal menuju pelabuhan”. Tabel 5.76 Durasi Kalimat 18 i a a a a e u u e a u a 0 .08 0 .25 0 .39 0 .58 0 .77 1 .06 1 .23 1 .38 1 .51 1 .62 1 .78 1 .88 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 18 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Kalimat target 19: “Seperempat mahar kami bayar lunas”. Tabel 5.77 Durasi Kalimat 19 e e e a a a a i a a u a 0 .10 0 .21 0 .30 0 .46 0 .73 0 .90 1 .17 1 .33 1 .51 1 .65 1 .90 2 .04 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 19 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Kalimat target 20: “Kepada impal kami serahkan”. Tabel 5.78 Durasi Kalimat 20 e a a i a a i e a a 0 .08 0 .20 0 .35 0 .45 0 .73 1 .01 1 .18 1 .28 1 .39 1 .58 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada kalimat 20 durasi yang lebih panjang terjadi pada vokal yang terdapat di akhir kalimat. Simpulan durasi pada bait kelima: Rata-rata durasi sampiran = 0.98 dt. Henilia : Prosodi Pantun Melayu Dalam Acara Perkawinan Adat Melayu Deli, 2008 USU e-Repository © 2008 Rata-rata durasi isi = 0.93 dt. Artinya: durasi sampiran lebih panjang temponya dari pada durasi isi pada pantun bait kelima.

5.2.3 Durasi Pantun Tabir Pendinding Pelaminan