Objek Pajak Restoran menurut UU No.28 Tahun 2009 pasal 37 adalah Pelayanan yang disediakan oleh Restoran.
Subjek Pajak Restoran adalah orang Pribadi atau Badan yang membeli makanan danatau minuman dari Restoran
Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan Restoran.
Dasar pengenaan Pajak Restoran menurut UU No.28 Tahun 2009 adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima Restoran.
Tarif Pajak Restoran menurut UU No.28 Tahun 2009 adalah ditetapkan paling tinggi 10 sepuluh persen
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja lapangan Mandiri
Adapun yang menjadi ruang lingkup PKLM dalam hal ini adalah: 1.
Data yang diperlukan dalam pengisian SPT Pajak Restoran 2.
Langkah-langkah yang di tempuh dalam hal pengisian SPT Pajak Restoran
3. Data dan informasi tahun 2010 yang berasal dari Dispenda Kota
Medan. 4.
Unit atau bagian-bagian yang berhubungan dalam pemeriksaan pajak.
Kegiatan kegiatan yang akan dilakukan dalam PKLM ini adalah penulis akan berusaha semaksimal mungkin dalam menggeluti hal-hal yang berkaitan
Universitas Sumatera Utara
dengan “Tata cara pengisian SPT Pajak Restoran Di Dispenda Kota Medan” pada Sub Dinas pendapatan dan penetapan untuk data tahun 2010.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Metode yang digunakan dalam praktek kerja lapangan mandiri PKLM adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan.
Pada tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan dimulai dari penentuan tempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, mencari
bahan untuk pembuatan proposal, sehingga ada konsultasi dengan pihak Ketua Jurusan PRODIP III Administrasi Perpajakan
2. Studi Literatur.
Penulis mencari berbagai sumber-sumber, seperti buku-buku, majalah, Undang-Undang maupun literatur yang berhubungan dengan objek
PKLM.
3. Observasi Lapangan.
Penulis melakukan obsrvasi lapangan di Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan. Dalam observasi ini penulis memberikan surat
untuk melaksanakan PKLM dan melakukan pengamatan terhadap data.yang akan diminta pada Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA
Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
4. Pengumpula Data.
Penulis melakukan pengumpulan data untuk menunjang keberhasilan dari topik yang dibahas, dalam hal ini data data bersumber dari Dinas
Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan
5. Analisis dan Evaluasi Data.
Penulis menganalisis dan mengevaluasi data mengenai “Tata cara pengisian SPT Pajak Restoran di Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA
Kota Medan.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data berupa: 1.
Metode Wawancara Interview Guide Yaitu melakukan interview langsung kepada Kepala Dinas Pendapatan
DISPENDA Kota Medan dan karyawan Kantor Dinas Pendaptan Daerah DISPENDA Kota Medan yang dianggap mampu
memberikan masukan data dan informasi yang bermanfaat bagi penyusunan laporan.
2. Daftar Obseervasi Observasi Guide
Yaitu studi yang dilakukan dengan pengamatan langsung atas kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah DISPENDA Kota
Medan untuk melihat dan mengetahui berbagai fenomena yang akan dihadapi dalam melaksanakan PKLM.
3. Daftar Dokumentasi Optional
Universitas Sumatera Utara
Daftar dokumentasi dapat berupa struktur oorganisasi Dnas Pendapatan Daerah DISPENDA Kota Medan dan dokumentasi yang
lain sebagai pelengkap PKLM ini. Dengan menggunakan dokumen- dokumen resmi dan arsip-arsip penting mengenai pajak restoran di
Dispenda Kota Medan
G.
Sistematika Penulisan Laporan
Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan laporan adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang yang menjadi dasar pemikiran dalam penyusunan laporan, tujuan dan
manfaat, uraian teoritis, ruang lingkup, metode praktek, metode pengumpulan data serta sistematika penulisan laporan.
BAB II Gambaran Umum Lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang gambaran umum lokasi praktik, dalam hal ini penulis melakukannya pada Dinas Pendapatan
Daerah DISPENDA Kota Medan
Universitas Sumatera Utara