BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
A. Tata Cara Peengisian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD
Pajak Restoran
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Pasal 7 ayat 3 menetapkan bahwa wajib pajak yang memenuhi kewajiban pembayaran pajak dengan cara dibayar
sendiri wajib menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak yang terhutang dengan menggunakan SPTPD. Maka dari itu SPTPD harus
diisi dengan jelas, benar, lengkap dan ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasanya.
SPTPD Pajak Restoran terdiri dari dua lembar yang mana lembar kedua adalah sambungan daripada lembar pertama. Isi SPTPD Pajak Restoran tersebut
adalah sebagai berikut : a.
Pada sudut kiri sebelah atas terdapat tulisan PEMERINTAH KOTA MEDAN DINAS PENDAPATAN DAERAH serta alamat dan nomor
telepon. b.
Di sebelah kanan paling atas terdapat : Nomor SPTPD, yaitu diisi oleh pegawai DISPENDA
Masa Pajak, yaitu diisi bulan yang akan dilaporkan pajak terutangnya. Tahun Pajak, yaitu diisi tahun yang sedang berjalan.
c. Dibawahnya terdapat kolom NPWPD yaitu diisi sesuai dengan Nomor
Pokok Wajib Pajak Daerah yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
d. Selanjutnya terdapat kata PERHATIAN yang merupakan petunjuk untuk
mengisi SPTPD tersebut. e.
Pada bagian A adalah petunjuk yang diisi oleh Pengusaha Restoran Dan Sejenisnya.
f. Pada bagian B adalah petunjuk yang diisi oleh pengusaha Restoran,
Rumah Makan, Warung dan sejenisnya. Pada angka 1 terdapat empat kolom yaitu nomor, meja yang tersedia, jumlah kursi, jumlah
pengunjung rata-rata perhari. Pada angka 2 terdapat pilihan iya atau tidak dalam hal menggunakan register. Pada angka 3 juga terdapat
pilihan iya atau tidak dalam hal mengadakan pembukuan pencatatan. g.
Pada bagian C diisi oleh Pengusaha Restoran, Rumah Makan, Warung, dan Sejenisnya Self Assesment yaitu :
1. Jumlah pembayaran pajak terutang untuk masa pajak sebelumnya
akumulasi dari awal Masa Pajak dalam Tahun Pajak tertentu a.
Masa pajak, jangka waktu yang sudah ditetapkan dari tanggal sekian sampai dengan tangal berikutnya.
b. Dasar Pengenaan Jumlah pembayaran yang diterima adalah
jumlah pembayaran yang diterima oleh pihak restoran tidak termasuk pembayaran untuk pajak restoran.
c. Tarif Pajak, ditetapkan dengan paling tinggi 10
d. Pajak Terutang adalah hasil dari perkalian huruf b dengan huruf
c
Universitas Sumatera Utara
2. Jumlah Pembayaran dan Pajak Terhutang untuk Masa Pajak
sekarang a.
Masa Pajak, Jangka waktu yang sudah ditetapkan dari tanggal sekian sampai dengan berikutnya.
b. Dasar Pengenaan Jumlah Pembayaran yang diterima adalah
jumlah pembayaran yang diterima oleh pihak restoran tidak termasuk untuk pajak restoran
c. Tarif Pajak, ditetapkan dengan yakni 10
d. Pajak Terhutang adalah hasil dari perkalian huruf b dengan huruf
c h.
Pada bagian D diisi oleh Pengusaha Restoran, Rumah Makan, Warung dan sejenisnya Official Assesment yaitu:
a. Masa Pajak, jangka waktu yang sudah ditetapkan dari tanggal
sekian sampai dengan tanggal berikutnya. b.
Dasar Pengenaan Jumlah Pembayaran yang diterima adalah jumlah pembayaran yang diterima oleh pihak restoran tidak
termasuk untuk pajak restoran. i.
Pada Bagian E, mencakup pernyataan dari wajib pajak yang menyatakan bahwa apa yang diberitahukan tersebut diatas beserta lampiran-
lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas. j.
Pada bagian F, diisi oleh Petugas Penerima Dipenda, yaitu dengan memilih apakah tata cara penghitungan dengan Official Assesment
Universitas Sumatera Utara
dihitung dan ditetapkan oleh pejabat Dipenda atau dengan Self Assesment menghitung dan menetapkan Pajak sendiri.
Diterima tanggal, diisi pada saat SPTPD diterima oleh pegawai Dipenda. Nama Petugas, diisi nama orang pribadi pegawai Dipenda yang
menerima SPTPD. Nomor Induk Pegawai, diisi oleh petugas Dipenda yang menerima
SPTPD. k.
Pada bagian Bawah terdapat No. SPTPD, yaitu nomor surat yang diisi oleh petugas Dipenda.
Lembaran tanda terima diberikan untuk WP sebagai bukti bahwa SPTPD telah diterima oleh petugas Dipenda.
B. Data Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Tahun 2010