3. Pengujian Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi
Nilai yang digunakan untuk melihat uji koefisien determinasi yang adalah nilai Adjusted R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam hal ini adjusted
R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel laba bersih dan arus kas operasi terhadap dividen kas. “Adjusted R
2
dianggap lebih baik dari R
2
karena nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model”Ghozali, 2005.
Tabel 4.11 Adjusted R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .896
a
.802 .797
.95437 a. Predictors: Constant, LN_ARUS_KAS_OPERASI,
LN_LABA_BERSIH b.
Dependent Variable: LN_DIVIDEN_KAS Sumber: Diolah dari SPSS,2011
Besarnya Adjusted R
2
berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh sebesar 0.797. Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan
oleh laba bersih dan arus kas operasi terhadap dividen kas adalah sebesar 79.7. Sedangkan sisanya sebesar 20.3 adalah dipengaruhi oleh aktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian
ini.
c. Uji Signifikan Simultan Uji F
Siginifikansi model regresi secara simultan diuji dengan melihat perbandingan antara F-tabel dan F-hitung. Selain itu akan diihat nilai signifikansi
Universitas Sumatera Utara
sig, dimana jika nilai probabilitas P-value dibawah dibawah 0,05 maka variabel independen dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Uji F digunakan untuk menguji hubungan regresi antar variabel dependen dengan seperangkat variabel independen. Hasil uji simultan dapat
dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig.
1
Regression 298.929
2 149.465
164.097 .000
a
Residual 73.777
81 .911
Total 372.706
83 a. Predictors: Constant, LN_ARUS_KAS_OPERASI,
LN_LABA_BERSIH b. Dependent Variable: LN_DIVIDEN_KAS
Sumber: Diolah dari SPSS,2011
Pada tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa nila P-value uji simultan ini adalah sebesar 0.000
α = 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel laba bersih dan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap
dividen kas.
d. Uji Signifikan Parsial Uji t
Uji parsial digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Uji t ini
dilakukan dengan membandingkan nilai p- value dari t dengan α. Kesimpulan yang
dapat diambil dari uji t ini adalah:
Universitas Sumatera Utara
a bila nilai P value dari t masing-masing variabel independen
≥ α = 5, artinya secara individual variabel independen Xi tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen. b
sebaliknya bila P value dari t masing- masing variabel independen α artinya
secara individual masing-masing variabel independen Xi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen
. Hasil uji parsial ini dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
-.892 .693
-.1.287 .202
LN_LABA_BERSIH .420
.077 .452
5.450 .000
LN_ARUS_KAS_OPERAS I
.551 .093
.491 5.926
.000 a. Dependent Variable: LN_DIVIDEN_KAS
Sumber: Diolah dari SPSS,2011
Pada tabel 4.11 Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa variabel laba bersih memiliki nilai P Value sebesar 0.000 lebih kecil dari
0,05. Nilai tersebut menyimpulkan bahwa variabel laba bersih berpengaruh signifikan terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Nila P value variabel arus kas operasi adalah sebesar 0.000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menyimpulkan bahwa arus kas operasi berpengaruh
signifikan terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Universitas Sumatera Utara
Bursa Efek Indonesia. Dari tabel 4.13 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Dividen kas= -0,892 +0.420 Laba bersih+ 0.551 arus kas operasi
Keterangan:
a. Nilai konstanta adalah -0.892 menunjukkan bahwa jika laba bersih dan