perusahaan dengan dua alasan yaitu, pembayaran dividen mungkin akan mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham
perusahaan tersebut dan laba ditahan yang biasanya merupakan sumber dana internal yang terbesar dan terpenting bagi pertumbuhan perusahaan.
Jadi, sebelum dividen diumumkan, manajemen harus mempertimbangkan ketersediaan dana untuk membayar dividen. Suatu
dividen sebaiknya tidak dibayarkan kecuali bila posisi keuangan sekarang ataupun yang akan datang dapat menjamin pembagian dividen.
Sawir 2004:34 menyatakan ada tiga jenis kebijakan deviden yang bias dilakukan oleh perusahaan:
a. Stable amount per share
Dividen diberikan dalam nilai rupiah yang relative stabil atas sahamnya. b.
Constan payout ratio Dividen atas dasar persentase tetap dari laba bersih perusahaan.
c. Low regular dividen plus ekstra.
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai pembayaran deviden telah banyak dilakukan di Indonesia. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti juga berpedoman dari
penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun penelitian- penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 2.1 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Judul
Variabel yang digunakan
Hasil penelitian
Hermi 2004
Analisis hubungan laba bersih dan arus
kas operasi terhadap dividen kas pada
perusahaan perdagangan di BEJ
Laba bersih dan arus kas
operasi independen
Laba bersih dan Arus kas operasi
berpengaruh cukup signifikan terhadap
faktor-faktor penentu kebijakan dividen
Hery 2009
Hubungan Laba Bersih dan Arus Kas
Operasi dengan Dividen Kas
Laba Bersih dan Arus Kas
Operasi independen
Terdapat pengaruh yang signifikan antara laba
bersih dengan dividen kas. Laba bersih berhubungan
cukup kuat dan positif dengan dividen kas.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara arus
kas operasi dengan dividen kas. Arus kas operasi
berhubungan kuat dan positif dengan dividen kas
Ariyanti 2007
Analisis Hubungan Antara Laba
Akuntansi Dan Laba Tunai Dengan
Dividen Kas Pada Industri Barang
Konsumsi Di Indonesia
Laba Akuntansi
Dan Laba Tunai
independen
Terdapat Hubungan yang signifikan antara
laba akuntansi dan laba tunai an dividen kas.
Elizabeth 2000
Akuntansi dan Laba Tunai dengan dividen
Kas Akuntansi dan
Laba Tunai independen
Ada Konsistensi Hubungan yang
signifikan dan positif antara laba akuntansi
dengan dividen kas
Nahibaho 2000
Pengaruh Laba dan Arus Kas Terhadap
Pembagian Dividen Pada Perusahaan
yang GO Publik di Indonesia
laba saat ini dan arus kas
saat ini independen
laba saat ini ataupun arus kas saat ini bukan
merupakan predictor bagi dividen saat ini
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan
merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis Jurusan Akuntansi, 2004: 13. Berdasarkan latar belakang di atas,
dapat diambil kerangka konseptual dan hipotesis penelitian sebagai berikut
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
2. Hipotesis Penelitian
Menurut Erlina 2007:41, “Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan preposisi yang dapat
di uji secara empiris”. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang akan diuji kebenarannya melalui analisis data yang
relevan dan kebenarannya akan diketahui setelah dilakukan penelitian. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual di atas, maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah: H
1
: Laba bersih dan arus kas operasi berpengaruh terhadap dividen kas, H
2
: Laba bersih berpengaruh terhadap dividen kas, H
3
: Laba bersih berpengaruh terhadap dividen kas. Laba Bersih
Arus Kas Operasi Dividen Kas
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian