2.3 Kerangka Berpikir
Guru menggunakan model problem based learning dengan media Audio Visual :
1. Guru membuka pelajaran dengan berdoa
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta menjelaskan
materi dan menyiapkan media yang akan digunakan, yaitu video pendek.
3. Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok.
Dengan cara berpasangan. Setiap kelompok terdiri dari dua siswa.
4. Guru menanyakan apa yang ada didalam video tersebut..
5. Guru menyuruh setiap kelompok berdiskusi untuk
memecahkan masalah yang ada pada video tersebut 6.
Guru membantu siswa dengan cara menjelaskan pada tiap kelompok
7. Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi 8.
Guru membimbing tiap kelompok untuk dapat menyampaikan tanggapan ataupun jawaban yang merupakan hasil diskusi
mereka. 9.
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa
Guru
1. Keterampilan guru masih kurang maksimal, masih menggunakan metode
ceramah 2.
Belum menerapkan metode pembelajaran yang inovatif 3.
Guru juga kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada di sekolah
Siswa
1. Siswa tidak berkeinginan untuk berpikir sendiri dan masih bergantung pada
guru. 2.
Siswa belum mempunyai rasa percaya diri untuk mengeluarkan pendapat di kelas.
3. Kurangnya kerjasama dan komunikasi siswa dengan siswa lain apalagi dengan
teman sebangku.
Hasil Belajar
Hasil belajar siswa rendah. Ada lebih dari 58,1 rerata nilai siswa yang belum memenuhi KKM, yaitu 70. Hal ini ditunjukkan dengan siswa yang memperoleh
nilai dibawah KKM adah 18 dari 31 siswa, sehingga ketuntasan klasikalnya 41,9.
Kondisi Akhir Kondisi Awal
Hasil yang diharapkan adalah : 1. Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model
Problem Based Learning berbantuan audiovisual meningkat 2. Aktivitas siswa meningkat pembelajaran PKn melalui model
Problem Based Learning berbantuan audiovisual meningkat 3. Hasil belajar meningkat pembelajaran PKn melalui model
Problem Based Learning berbantuan audiovisual meningkat
Tindakan
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Pembelajaran PKn melalui Problem Based Learning berbantuan media Audiovisual
2.4 HIPOTESIS