2.4 HIPOTESIS
Dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan media audiovisual dapat meningkatkan ketrampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar
pada pembelajaran PKn pada siswa kelas VA SDN Bojong Salaman 02 Semarang.
75
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SDN Bojong Salaman 02. Lokasi terletak di Jalan Puspanjolo Selatan X Semarang Barat Kota Semarang
3.2 Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas VA sebanyak 31 siswa yang terdiri dari 18 orang siswa laki- laki dan 13 orang
perempuan.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model Problem Based Learning berbantuan media Audiovisual kelas VA SDN Bojong Salaman
02. b.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model Problem Based Learning berbantuan media Audiovisual kelas VA SDN Bojong Salaman
02. c.
Hasil belajar dalam pembelajaran PKn melalui model Problem Based Learning berbantuan media Audiovisual kelas VA SDN Bojong Salaman
02.
3.4 Prosedur langkah-langkah PTK
Menurut Wardhani 2009:1.4, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas,
dengan tahapan sebagai berikut : a.
Perencanaan Menurut Arikunto 2010:17, dalam tahap ini peneliti menjelaskan
tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara
berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Dalam tahap perencanaan ini peneliti membuat
perencanaan sebagai berikut: a.
Mengidentifikasi masalah dan menetapkan alternatif pemecahan masalah.
b. Memilih model pembelajaran yang sesuai dan diterapkan dalam
penelitian. c.
Menentukan kompetensi inti, kompetensi dasar dan menetapkan indikator.
d. Membuat dan menyiapkan materi pembelajaran kelas VA.
e. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
f. Memilih dan menetapkan media yang sesuai dengan pembelajaran PKn.
g. Mempersiapkan lembar observasi untuk pelaksanaan penelitian.
h. Mempersiapkan alat evaluasi yang berupa lembar kerja siswa dan tes
tertulis serta catatan lapangan selama pembelajaran melalui model Problem Based Learning dengan media Audiovisual.
b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi
rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas Arikunto, 2010:18. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan perencanaan pelaksanaan penelitian tindakan
kelasyaitu dengan melaksanakan pembelajaran melalui model Problem Based Learning berbantuan media Audiovisual. Dalam pelaksanaan PTK ini
direncanakan dalam tiga siklus, yaitu siklus pertama, kedua dan ketiga. Masing- masing siklus ada satu pertemuan.
c. Observasi
Menurut Muslich 2010:58, observasi tindakan kelas berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh dan prosesnya. Observasi dilakukan secara
kolaboratif dengan guru kelas VA SDN Bojong Salaman 02 Semarang dengan tujuan untuk mengetahui keterampilan guru dan aktivitas siswa ketika
pembelajaran PKn pada berlangsung. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik siswa agar peneliti bisa mengetahui langkah yang
dapat dilakukan saat melakukan penelitian. d.
Refleksi
Menurut Arikunto 2010:19, refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat
tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi
rancangan tindakan. Jadi, refleksi adalah suatu proses dalam perenungan tentang kegiatan
yang pernah dilaksanakan untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Setelah mengkaji pembelajaran PKn di kelas VA SDN Bojong Salaman 02 melalui
keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, apakah sudah termasuk efektif atau belum, melihat ketercapaian indikator, peneliti bersama
tim kolaborasi merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus penelitian selanjutnya. Jika hasil penelitian telah mencapai target indikator keberhasilan
yang ditargetkan, maka penelitian dihentikan.
3.5. Perencanaan Tahap Penelitian