d. Dengan mengaktifkan sel limfosit T untuk menyerang antigen melalui penyatuan dengan epitop antigen.
e. Dengan mengaktifkan sel plasma B yang menyekresikan antibodi
melalui penyatuan dengan epitop antigen.
13. Reaksi imunisasi ketika virus atau bakteri menginfeksi tubuh, yaitu terjadinya reaksi antara ….
a. Antibodi – imunoglobin
b. Limfosit – virus
c. Antibodi
– antigen
d. Leukosit – bakteri
e. Antigen – imunogen
14. Organ limfoid merupakan organ penyusun sistem pertahanan tubuh. Apa sajakah organ penyusun sistem tersebut?
a. Adenoid, tonsil, Pembuluh limfatik, hati b. Adenoid, Limpa, kantung empedu,nodus limfe
c. Adenoid, nodus limfe, tonsil,pancreas d.
Adenoid, tonsil, limpa, nodus limfe
e. Adenoid, Apendiks, sum-sum tulang, nodus limfe Seorang ibu yang sedang terkena flu bermain bersama anaknya yang sedang belajar
berjalan tanpa alas kaki di taman depan rumahnya. Banyaknya patogen yang ada disekitarnya mengancam akan pertahanan tubuh si anak. Tak lama kemudian si
anak menunjukkan gejala bersin-bersin.
15. Serangan anak tersebut dilawan oleh protein khusus yang disebut …
a. Peptida b. Protein integral
c. Interferon
d. Protein komplemen e. Protein pendukung
16. Demam terjadi karena adanya mekanisme perlawanan terhadap toksin yang dihasilkan oleh patogen. Pada kejadian ini, mengapa tubuh yang bersuhu tinggi
menjadi indikator terjadinya demam? a. Adanya sel mast yang melepaskan histamine yang meningkatkan suhu tubuh
b. Adanya sel jaringan ikat yang melepaskan sel pensinyal yang meningkatkan suhu tubuh
c. Terjadinya aliran darah yang kuat sehingga menimbulkan panas yang khas di permukaan tubuh
d. Adanya pyrogen yang dilepaskan makrofag yang teraktivasi yang dapat
menyetel ulang thermostat tubuh ke suhu yang lebih tinggi.
e. Adanya Protein antimikroba yang menyebabkan terjadinya vasodilatasi pembuluh kapiler dan menyebabkan aliran darah meningkat serta
menimbulkan panas yang khas. 17. Ketika sel-sel fagositik mencerna mikroba yang menyerang tubuh, sejenis protein
dihasilkan tubuh yang menyebakan sel fagositik dapat bekerjasama dengan sel limfosit dalam melawan mikroba. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
a. Perlawanan terhadap mikroba yang sangat banyak oleh tubuh secara otomatis direspon dengan pembentukan sel limfosit untuk membantu
melawan mikroba juga. b. Protein yang dihasilkan oleh sel tubuh berfungsi untuk memberitahukan
kepada sel limfosit adanya mikroba yang masuk ke dalam tubuh.
c. Protein tersebut mengaktifkan sel limfosit adanya antigen yang masuk
dan meresponnya secara spesifk.
d. Protein tersebut mereaktifkan sel limfosit adanya antigen yang masuk dan meresponnya secara nonspesifik.
e. Protein tersebut menginduksi sel limfosit untuk mencerna mikroba dan meresponnya secara nonspesifik
18. Apa yang menjadi ciri khas dari tahap-tahap awal inflamasi lokal? a. Syok anafilatik
b. Demam c. Serangan oleh sel T sitotoksik
d.
Pelepasan histamin
e. Lisis mikroba yang diperantarai oleh antibodi dan diperantarai komplemen 19. Epitop berasosiasi dengan suatu bagian antibody ,yang
disebut….
a. Situs pengikatan antibodi
b. Hanya wilayah konstan rantai berat c. Wilayah variabel dari kombinasi rantai berat dan rantai ringan
d. Hanya wilayah konstan ringan-ringan
Ekor antibody 20. Berdasarkan gambar di samping fungsi struktur yang ditunjuk nomer 3
yaitu…. a. Tempat pembentukan sel limfosit
b. Tempat pematangan sel limfosit T c. Tempat pematangan sel limfosit B
d.
Tempat penyerangan mikroba yang masuk