Pigmen Pernapasan Pencernaan Ekstraseluler

26 Gambar 7-9. Kapasitas paru-paru dan udara Pernapasan Manusia .

3. Pigmen Pernapasan

Hemoglobin merupakan pigmen pernapasan yang terdiri dari empat rantai polipeptidaprotein, masing-masing dilengkapi gugus heme yang mengandung besi. Oksigen berikatan secara khusus pada atom besi dan asam amino tertentu pada bagian empat rantai protein di atas. Hemoglobin berikatan dengan empat molekul O 2 disebut oksihemoglobin HbO 2 . Hemoglobin dibuat dalam sel darah merah yang belum matang dan memberi warna merah pada darah. Pada hewan vertebrata, hemoglobin tetap berada pada sel darah merah. Keberadaan hemoglobin dalam sel darah merah memberikan beberapa keuntungan, yaitu : 1. Molekul hemoglobin selalu dekat dengan enzim dan faktor lain pada sitoplasma sel darah merah yang memelihara atau merubah pengikatan komponen pigmen; 2. Berikatan dengan sel, hemoglobin tidak menambah tekanan osmotik plasma darah; jika hemoglobin beredar bebas, osmosis dapat memelihara keseimbangan cairan lebih kuat dari jaringan; dan 3. Karena sel darah merah memiliki diameter yang hampir sama dengan sebuah kapiler, tekanan sel darah merah melalui kapiler dapat lebih efisien mengatur plasma dan memindahkan O 2, CO 2 , nutrien dan limbah. Hemoglobin mengikat O 2 ketika tekanan O 2 PO 2 tinggi dalam paru- paru dan melepaskannya ketika PO 2 rendah dalam jaringan. pH darah dan organofosfat dalam sel darah merah serta temperatur darah dapat merubah afinitas pengikatan hemoglobin terhadap O 2 . Mioglobin merupakan pigmen cadangan yang kebanyakan ditemukan pada jaringan otot; dan memelihara 27 tersedianya O 2 dan dapat melepaskannya pada keadaan kebutuhan O 2 tinggi dan tingkat PO 2 lokal rendah. Karbondioksida diedarkan oleh plasma darah dan sel darah merah, kebanyakan sebagai ion bikarbonat HCO 3 -. Hemoglobin merupakan buffer utama darah dan pembawa H + . Pusat pernapasan di otak medula oblongata dapat merespon perubahan PCO 2 tekanan CO 2 dan pH ke derajat yang lebih rendah untuk mengubah PO 2 dalam kemoreseptor perifer. Kecepatan bernapas selama olahraga dikontrol oleh refleks mekanoreseptor, bukan melalui perubahan kimia darah.

4. Pengangkutan Gas

Dokumen yang terkait

Tingkat disiplin kerja guru di MTs.Soebono Mantofani Jombang Ciputat

0 15 78

Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja: studi kasus pada kantor Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang.

4 76 124

Pengaruh Penempatan Kerja, Disiplin Kerja dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada pegawai Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI)

2 16 106

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai (Studi kasus pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ciputat dan Bojongsari)

0 8 142

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

Pengaruh Displin Kerja, Keselamatan Kesehatan Kerja dan Efikasi Diri terhadap Kinerja Pegawai (Studi kasus pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan)

5 27 166

Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kompetensi Terhadap Kinerja Tenaga Pendidik Studi Kasus pada SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

8 96 149

Analisi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada Puskesmas Pisangan)

5 168 154

Pengaruh kompensasi, kepemimpinan, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai: studi kasus pegawai PT. Pegadaian Cabang Kemang Pratama Kelas III Bekasi

4 42 139

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA MANAJER LAPANGAN HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA MANAJER LAPANGAN.

0 4 12