Validitas Uji Instrumen Penelitian

jawaban, dimana responden tinggal memilih salah satu jawaban yang menurut responden jawaban tersebut sesuai dengan kondisi keadaan yang dihadapi atau dialami responden. Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban, Menurut Mardapi 2008: 121, dalam pengukuran sering terjadi kecenderungan responden memilih jawaban pada kategori 3 tiga untuk skala Likert. Untuk mengatasi hal tersebut skala Likert hanya menggunakan 4 empat pilihan, agar jelas sikap atau minat responden, dengan skor masing-masing sebagai berikut: Jawaban Sangat setuju SS dengan skor 4 Jawaban Setuju S dengan skor 3 Jawaban Kurang setuju KS dengan skor 2 Jawaban Sangat tidak setuju STSdengan skor 1

3.4 Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian dilakukan sebelum angket diberikan kepada responden. Instrumen ditentukan oleh tingkat kesahihan dan keterandalan. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya instrumen tersebut digunakan dalam pengambilan data penelitian.

3.4.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menentukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi, 2006:168. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung pada kolom corrected item-Total Correlation dengan nilai r tabel pada table r product moment. Pernyataan dinyatakan valid apabila nilai r hiung r tabel dengan menggunakan level signifikan 5. Untuk mengetahui kevalidan butir-butir angket dapat diketahui dengan membandingkan r hitung pada hasil perhitungan dengan SPSS for windows release 16 dengan r tabel. Berdasarkan penghitungan hasil uji validitas angket menggunakan bantuan program SPSS 16, didapatkan bahwa dari 43 item pernyataan yang diuji cobakan kepada 30 responden terdapat 3 item pernyataan yang tidak valid yaitu item nomor 12, 26, dan 33. Selanjutnya 3 item yang tidak valid dihilangkan karena sudah diwakili dengan pernyataan yang sudah valid dan kemudian digunakan untuk pengambilan data penelitian. Berikut adalah hasil penghitungan uji validitas untuk variabel kompetensi profesional guru dan cara belajar siswa. Tabel 3.2.Nilai Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Indikator No Soal r hitung r tabel Keterangan Kompet ensi Profesio nal Guru X1 Penggunaan ilmu sesuai dengan bidang 1 0.379 0.361 Valid 2 0.689 0.361 Valid 3 0.484 0.361 Valid Mengelola program belajar mengajar 4 0.568 0.361 Valid 5 0.601 0.361 Valid 6 0.670 0.361 Valid 7 0.444 0.361 Valid 8 0.457 0.361 Valid 9 0.417 0.361 Valid Mengelola kelas 10 0.660 0.361 Valid 11 0.485 0.361 Valid 12 0.317 0.361 Tdk valid 13 0.524 0.361 Valid 14 0.638 0.361 Valid Menggunakan media sumber dan teknologi 15 0.485 0.361 Valid 16 0.642 0.361 Valid 17 0.549 0.361 Valid 18 0.573 0.361 Valid 19 0.421 0.361 Valid Menilai Prestasi siswa 20 0.567 0.361 Valid 21 0.433 0.361 Valid 22 0.248 0.361 Valid 23 0.392 0.361 Valid Sumber : Perhitungan SPSS

3.4.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kompetensi profesional guru dengan ptrestasi belajar siswa : studi korelasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Legok-Tangerang

0 13 80

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA ( Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Temanggung Kompetensi Dasar Menggunakan Peralatan Kantor)

0 10 114

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMIAKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA

1 16 209

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG

0 7 175

PENGARUH KOMPETENSI GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR KELAS X SMK

3 25 170

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA DIKLAT MENGELOLA PERALATAN KANTOR SMK NU MA’ARIF NU TALANG, SMK

0 6 29

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 3

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI KOTA SEMARANG.

0 1 115

Pengaruh Kompetensi Profesional Dan Produktivitas Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK di Kota Semarang.

0 0 1