BAB II KERANGKA TEORITIS
2.1 Tinjauan Tentang Hasil Belajar Siswa
2.1.1 Pengertian Hasil Belajar Siswa
Ada berbagai macam pendapat mengenai hasil belajar, yaitu sebagai berikut:
1. Menurut Anni 2004:5 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh  pembelajar  setelah  mengalami  aktivitas  belajar.  Seseorang
dapat  dikatakan  telah  belajar  sesuatu  apabila  dalam  dirinya  telah  terjadi suatu perubahan.
2. Menurut  Dimyati  2006:3  hasil belajar  merupakan  hasil  dari  suatu interaksi  tindak  belajar  dan  tindak  mengajar.  Hasil  belajar  tersebut
dibedakan menjadi dua yaitu dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak  pengajaran  adalah  hasil  yang  dapat  diukur,  seperti  tertuang
dalam  angka  rapor,  atau  angka  ijazah,  sedangkan  dampak  pengiring adalah  terapan  pengetahuan  dan  kemampuan  di  bidang  lain,  suatu
transfer belajar. Menurut Tu’u 2004:75 hasil belajar dirumuskan sebagai berikut:
1. Prestasi  belajar  siswa  adalah  hasil  belajar  yang  dicapai siswa  ketika mengikuti dan mengerjakan di sekolah.
2. Prestasi  belajar  siswa  tersebut  terutama  dinilai  dari  aspek  kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau
ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis dan evaluasi. 3. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai dan angka
dari hasil evaluasi yang dilakukan guru terhadap tugas siswa dan ulangan atau ujian yang ditempuhnya.
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
Berhasil  atau  tidaknya  seseorang  dalam  belajar  disebabkan  faktor yang  mempengaruhi  pencapaian  hasil  belajar  yaitu  berasal  dari  dalam  diri
orang  yang  belajar  dan  ada  pula  dari  luar  dirinya.  Menurut  Dalyono 2009:55 faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara siswa yang
satu dengan yang lainnya, yaitu: 1. Faktor Internal
a. Kesehatan Kesehatan  jasmani  dan  rohani  sangat  besar  pengaruhnya  terhadap
kemampuan  belajar.Jika  seseorang  selalu  tidak  sehat,  sakit  kepala, demam,  pilek,  batuk,  dan  sebagainya,  dapat  mengakibatkan  tidak
bergairah untuk belajar. b. Inteligensi dan Bakat
Seseorang  yang  mempunyai  intelegensi  tinggi  dan  bakatnya  ada  dalam bidang  yang  dipelajarinya,  maka  proses  belajarnya  akan  lancar  dan
sukses  bila  dibandingkan  dengan  orang  yang  memiliki  bakat  saja  tetapi intelegensinya rendah.
c. Cara Belajar Cara  belajar seseorang  juga  mempengaruhi  pencapaian  hasil  belajarnya.
Belajar  tanpa  memperhatikan  teknik  dan  faktor  biologisnya,  psikologis, dan ilmu kesehatan, akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
2. Faktor Eksternal yang Berasal dari Luar Diri a. Keluarga
Keluarga  adalah  ayah,  ibu,  dan  anak-anak  serta  famili  yang  menjadi penghuni  rumah.Faktor  orang  tua  sangat  besar  pengaruhnya  terhadap
keberhasilan anak dalam belajar. b. Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar.  kualitas  guru,  metode  mengajarnya,  kesesuaian  kurikulum
dengan  kemampuan  anak,  keadaan  fasilitasperlengkapan  di  sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid per kelas, pelaksanaan tata tertib sekolah,
dan  sebagainya,  semua  ini  turut  mempengaruhi  keberhasilan  belajar anak.
c. Masyarakat Keadaan  masyarakat  juga  menentukan  hasil  belajar.  Jika  di  sekitar
tempat  tinggal  keadaan  masyarakatnya  terdiri  dari  orang-orang  yang berpendidikan,  terutama  anak-anaknya  rata-rata  bersekolah  tinggi  dan
moralnya, baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar
d. Lingkungan Sekitar Keadaan  lingkungan  tempat  tinggal,  juga  sangat  penting  dalam
mempengaruhi  hasil  belajar.Keadaan  lingkungan,  bangunan  rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas, maka  nilai  hasil  ulangan  harian siswa  kelas  X jurusan  administrasi  perkantoran  SMK  Antonius  Semarang
kompetensi  dasar  menggunakan  peralatan  kantor  yang  akan  dijadikan indikator pada variabel hasil belajar Y dalam penelitian.
2.2 Tinjauan  Kompetensi Profesional Guru