2.1.1.1 Ketinggian Tempat
Kedelai merupakan tanaman beriklim tropik. Tanaman ini menghendaki
ketinggian tempat hingga 400 meter diatas permukaan laut dpl. Tanaman kedelai dapat hidup di tanah subur hingga kurus. Produksi tanaman kedelai akan
baik apabila dalam budiyanya tidak tergenang air. Saat tanaman muda, bibit memerlukan air dalam jumlah yang cukup akan tetapi kebutuhan air menurun
sejalan dengan fase pertumbuhannya.
2.1.1.2 Suhu
Selain ketinggian tempat dan kebutuhan air, suhu merupakan faktor eksternal
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Suhu lingkungan optimal untuk pertumbuhan kedelai yaitu 24
—30 C. Suhu tanah yang optimal dalam proses
perkecambahan yaitu 30° C. Apabila suhu tanah saat penanaman benih 15 C
proses perkecambahan benih akan lambat karena benih tertekan pada kondisi tanah yang sangat lembab. Akan tetapi, jika suhu tanah 30
C banyak benih yang tidak tumbuh karena mati. Hal ini dapat terjadi karena respirasi air dari
dalam biji yang terlalu cepat sehingga benih kekurangan air untuk proses perkecambahan. Pembungaan pada tanaman kedelai menghendaki suhu
lingkungan optimal yaitu 24 —25
C.
2.1.1.3 Panjang Hari Photoperiode
Tanaman kedelai termasuk kedalam tanaman hari pendek yang artinya sangat
peka terhadap perubahan lama penyinaran. Tanaman ini tidak akan berbunga apabila penyinarannya melebihi batas kritis, yaitu 15 jamhari. Lama penyinaran
berpengaruh terhadap produksi polong kedelai. Apabila kebutuhan lama penyinaran kurang dari yang dikehendaki maka kedelai akan berbunga lebih awal.
Selain itu, batang tanaman kedelai lebih pendek dari ukuran normal dengan ukuran buku subur juga ikut pendek.
2.1.1.4 Curah Hujan
Kebutuhan air tanaman kedelai bervariasi tergantung dari stadia pertumbuhan,
kondisi iklim dan sistem pengelolaan tanamannya. Faktor terpenting pada distribusi curah hujan adalah jumlahnya merata sehingga kebutuhan air pada
tanaman kedelai dapat terpenuhi. Air pada tanaman kedelai sangat diperlukan saat stadia kecambah hingga akhir stadia vegetatif aktif dan saat stadia
pembentukan polong, sedangkan kebutuhan air tidak sebanyak seperti stadia awal pertumbuhan saat memasuki stadia reproduktif awal hingga senesens. Jumlah
curah hujan yang diperlukan selama masa pertumbuhan tanaman kedelai berkisar antara 350
—450 mm.
2.1.2 Bintil Akar dan Fiksasi Nitrogen