2.4 Sikap Konsumen 2.4.1 Pengertian Sikap Konsumen
Menurut penelitian Marhaini 2008 dalam Ramadhani 2011:6, sikap adalah organisasi yang relatif menetap dari perasaan,keyakinan dan kecenderungan perilaku
terhadap orang lain, kelompok ide ataupun objek dengan bentuk pengungkapan senang atau tidak mengenai objek tertentu. Menurut Sumarwan 2004 dalam Iwan 2013:2 sikap adalah
ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak dan sikap juga menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek
tersebut. Objek tersebut dapat berupa produk, perusahaan, merek dan iklan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sikap adalah kondisi pada
seorang individu atau konsumen yang relatif tetap dalam menghadapi suatu objek dalam bentuk pengungkapan perasaan senang atau tidak senang terhadap objek tersebut.
Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat diartikan bahwa sikap konsumen adlah reaksi atau evaluasi individu, dalam hal ini konsumen mengenai suatu produk yang ditawarkan dan
menanggapinya dengan tindakan membeli atau tidak membeli produk yang telah ditawarkan
2.4.2 Fungsi Sikap Konsumen
Menurut Kazt dalam Surmawan 2011:168 terdapat 4 macam fungsi sikap yaitu : 1. Fungsi utilitarian
Seseorang menyatakan sikapnya terhadap suatu objek atau produk karena ingin memperoleh manfaat dari produk rewards tersebut atau menghindari
risiko dari produk punishment. 2. Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap berfungsi untuk menyatakan nilai-nilai,gaya hidup, dan identitas sosial dari seseorang. Sikap akan menggambarkan minat, hobi, kegiatan dan opini
dari seorang konsumen. 3. Fungsi Pengetahuan
Keingintahuan adalah salah satu karakter konsumen yang penting. Ia selalu ingin tahu banyak hal, merupakan kebutuhan konsumen. Seringkali konsumen
perlu tahu produk terlebih dahulu sebelum ia menyukai kemudian membeli produk tersebut.
4. Fungsi mempertahankan ego Sikap berfungsi untuk melindungi seseorang citra diri-self imagedari
keraguan yang muncul dari dalam dirinya sendiri atau dari faktor luar yang mungkin jadi ancamanbagi dirinya.
2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mmpengaruhi Pembentukan Sikap Konsumen
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sikap terbentuk dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh konsumen. Oleh karena itu, terbentuknya sikap tidak
terlepas dari faktor-faktor yang berperan penting dalam pembelajaran tersebut. Menurut Suryani 2008:175 menjelaskan bahwa terdapat lima faktor yang dapat mempengaruhi
terbentuknya sikap konsumen yaitu: 1. Pengalaman langsung
Pengalaman individu mengenai objek sikap dari waktu ke waktu akan membentuk sikap tertentu pada individu. Sikap konsumen terhadap produk akan terbentuk setelah
konsumen memenuhi kebutuhannya menggunakan produk tersebut apabila dari produk tersebut kebutuhan konsumen dapat dipenuhi seperti harapan konsumen, akan terbentuk sikap
positif terhadap produk tersebut.
2. Pengaruh keluarga Keluarga memiliki peran penting dalam pembentukan sikap konsumen karena
keluarga merupakan kelompok acuan utama bagi konsumen dalam konsume yang melakukan interaksi lebih intensif dibanding kelompok acuan lain. Apabila pada keluarga memiliki sikap
positif terhadap suatu produk, maka konsumen yang merupakan anggota tersebut juga akan terbentuk sikap positif pada suatu produk.
3. Teman sebaya Sama seperti keluarga, teman sebaya juga merupakan kelompok acuan yang
berperan penting dalam pembentukan sikap konsumen pada suatu produk. Adanya kecenderungan untuk mendapatkan penerimaan dari teman sebayanya, mendorong konsumen
mudah dipengaruhi oleh sekelompok teman sebayanya. 4. Pemasaran langsung
Melalui komunikasi langsung yang disampaikan kepada konsumen, pemasar akan lebih mudah memberikan informasi mengenai produk yang ditawarkan, adanya komunikasi
dua arah dengan konsumen bisa mempengaruhi pembentukan sikap pada produk tersebut.
2.4.4 Indikator Sikap Konsumen