HASIL Aktivitas Penghambatan Zat Antimikrob dari Bacillus sp.
Tiga isolat Bacillus sp. penghasil antimikrob dari tambak udang di uji aktivitas penghambatannya terhadap V. harveyi dan E. coli sel 10
8
CFUml dengan menggunakan double layer method. Besarnya aktivitas penghambatan
Bacillus sp. Lts 40, Ltw 54 dan Lts 36 terhadap V. harveyi dan E. coli ditunjukkan pada Tabel 2. Indeks penghambatan isolat Bacillus sp. yang diuji pada E. coli
antara 0,7-3,0 sedangkan pada V. harveyi antara 3,6-7,0. Tabel 2 Indeks penghambatan isolat Bacillus sp. penghasil antimikrob terhadap V.
harveyi dan E. coli dengan double layer method
Bacillus sp.
V. harveyi E. coli
Ø koloni mm
Ø zona mm
Indeks Ø koloni
mm Ø zona
mm Indeks
Lts 40
2,5
20,0 7,0
10 40
3,0 Lts 36
2,5 11,5
3,6 17
28 0,7
Ltw 54 2,5
13,0 4,2
10 30
2,0
Penghambatan Bacillus sp. dengan Cross Streak Method
Metode gores silang cross streak method bertujuan untuk melihat jarak penghambatan Bacillus sp. terhadap V. harveyi dan E. coli Gambar 3 Jarak
penghambatan Bacillus sp. terhadap V. harveyi berkisar antara 2-7 mm sedangkan pada E. coli 5-8 mm dan tidak ada peningkatan jarak penghambatan dari inkubasi
24 sampai 48 jam seperti yang tersaji pada Tabel 3. Tabel 3 Jarak penghambatan Bacillus sp. terhadap V. harveyi dan E. coli dengan
cross streak method
Bacillus sp. V. harveyi mm
E. coli mm 24 jam
48 jam 24 jam
48 jam
Lts 40 7
7 8
8 Lts 36
2 2
5 5
Ltw 54 5
5 6
6
80 85
90 95
1:1 1:2
1:4 1:10
Rasio inokulum Persentase
penghambatan
E. coli
Gambar 3 Penampakan hasil uji penghambatan dengan cross streak method. Kemampuan Penghambatan Bacillus sp. Lts 40 terhadap V. harveyi dan
E. coli pada Kultur Campur Media Cair
Hasil uji dari kultur campur media cair menunjukkan bahwa Bacillus sp. Lts 40 mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan V. harveyi dan E.
coli. Persentase penghambatan Bacillus sp. Lts 40 terhadap V. harveyi antara 81,8 - 88,7, dengan jumlah sel Bacillus sp. Lts 40 antara 17,8-61,5 10
10
dan V. harveyi 10,9-6,8 10
10
. Persentase penghambatan pada E. coli berkisar 85.5- 91,7 denga n jumlah sel Bacillus sp. Lts 40 ialah 3,9-31 10
9
, E. coli 21- 2,110
9
Gambar 4 5.
80 85
90 95
1:1 1:2
1:4 1:10
Rasio inokulum Persentase penghambatan
V. harveyi
Gambar 4 Persentase penghambatan Bacillus sp. Lts 40 terhadap a V. harveyi dan b E. coli.
a b
10 20
30 40
50 60
70
1:1 1:2
1:4 1:10
Rasio inokulum Jumlah sel 10
9
CFUml
Bacillus E. coli
10 20
30 40
50 60
70
1:1 1:2
1:4 1:10
Rasio inokulum Jumlah sel 10
10
CFUml
Bacillus V. harveyi
Gambar 5 Jumlah sel Bacillus sp. Lts 40 dengan rasio inokulum Bacillus sp. Lts 40 terhadap a V. harveyi dan b E. coli.
Waktu Optimum Produksi Zat Antimikrob
Hasil uji aktivitas yang dilakukan pada kultur yang dipanen setiap 6 jam menunjukkan bahwa kultur Bacillus sp. Lts 40 dalam media SWC pada umur 6
jam inkubasi yaitu pada fase pertumbuhan mulai menghasilkan antimikrob yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi dan E. coli Gambar 6.
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4
0 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72 102 120
Waktu jam Optical density 600 nm
2 4
6 8
10 12
14
6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72 102 120
Waktu jam Aktivitas penghambatan
mm
E. coli V. harveyi
a b Gambar 6 a Kurva pertumbuhan Bacillus sp. Lts 40 pada media SWC, dan
b aktivitas penghambatan Bacillus sp. Lts 40 terhadap V. harveyi dan E. coli.
a b
Karakteristik Zat Antimikrob
Tahap awal pemurnian zat antimikrob menggunakan metode pengendapan dengan ammonium sulfat yang dimulai dari konsentrasi 0-10 sampai 70-80
Gambar 7 a.
b.
c. Gambar 7 Aktivitas penghambatan Bacillus sp. Lts 40 terhadap a E. coli, b V.
harveyi setelah penambahan amonium sulfat, dan c Konsentrasi protein.
Setelah diperoleh hasil aktivitas penghambatan Bacillus sp. Lts 40 tertinggi dengan menggunakan amonium sulfat pada pemekatan 30-40 terhadap bakteri
indikator E. coli dan 60-70 terhadap V. harveyi Gambar 7 8. Maka dilanjutkan dengan dialisis yang bertujuan untuk menghilangkan pengotor berupa
amonium sulfat dari protein yang akan dimurnikan. Hasil dialisis menunjukkan sedikit penurunan nilai aktivitas antimikrob dan kadar protein Tabel 4.
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
Crude 0-10 10-20 20-30 30-40 40-50 50-60 60-70
Konsentrasi amonium sulfat Aktivitas penghambatan
E. coli mm
supernatan endapan
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
22 24
Crude 0-10
10-20 20-30
30-40 40-50
50-60 60-70
70-80
Konsentrasi amonium sulfat Aktivitas penghambatan
V. harveyi mm