1. Home
  2. Lainnya

Pengukuran Tekanan Darah Instrument Penelitian

jasmani X terhadap nilai kapasitas paru-paru Y 1 yaitu : Ŷ = 35,796+ 0,658X. Koefisien determinasi 0,225maka dapat diketahui besarnya kontribusi kebugaran jasmani adalah sebesar 22,5 .

b. Regresi Linier Sederhana Tingkat Kebugaran Jasmani X

Terhadap Kapasitas Paru-paru Y 1 Pada Siswi Putri. Dari hasil perhitungan SPSS tabel Coefficientssebagaimana terlampir didapat persamaan regresi linier sederhana antara tingkat kebugaran jasmani X terhadap nilai kapasitas paru-paru Y 1 yaitu : Ŷ = 23,524 + 0,524X. Koefisien determinasi 0,275maka dapat diketahui besarnya kontribusi kebugaran jasmani adalah sebesar 27,5 .

c. Regresi Linier Sederhana Tingkat Kebugaran Jasmani X

Terhadap Tekanan Darah Y 2 Pada Siswa Putra. Dari hasil perhitungan SPSS tabel Coefficientssebagaimana terlampir didapat persamaan regresi linier sederhana antara tingkat kebugaran jasmani X terhadap nilai kapasitas paru-paru Y 2 yaitu : Ŷ = 24,975 + 0,601X. Koefisien determinasi 0,361maka dapat diketahui besarnya kontribusi kebugaran jasmani adalah sebesar 36,1 .

d. Regresi Linier Sederhana Tingkat Kebugaran Jasmani X

Terhadap Tekanan Darah Y 2 Pada Siswi Putri. Dari hasil perhitungan SPSS tabel Coefficientssebagaimana terlampir didapat persamaan regresi linier sederhana antara tingkat kebugaran jasmani X terhadap nilai kapasitas paru-paru Y 2 yaitu : Ŷ = 21,408+ 0,626X. Koefisien determinasi 0,394maka dapat diketahui besarnya kontribusi kebugaran jasmani adalah sebesar 39,4 .

3. Uji Hipotesis

a. Hipotesis 1

Hasil pengujian statistik dengan SPSS pada variabel Xterhadap Y 1 diperoleh nilai t hitung 2,848 t tabel 1,701. Sehingga H ditolak dan H 1 diterima , tingkat kebugaran jasmani memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kapasitas paru-paru siswi putra.

b. Hipotesis 2

Hasil pengujian statistik dengan SPSS pada variabel Xterhadap Y 1 diperoleh nilai t hitung 3,529 t tabel 1,701. Sehingga H ditolak dan H 2 diterima , tingkat kebugaran jasmani memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kapasitas paru-parusiswi putri.

c. Hipotesis 3

Hasil pengujian statistik dengan SPSS pada variabel Xterhadap Y 2 diperoleh nilai t hitung 3,535 t tabel 1,701. Sehingga H ditolak dan H 3 diterima , tingkat kebugaran jasmani memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tekanan darah siswi putra.

Dokumen yang terkait

DISKRIPSI KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS V, KELAS VI, PUTRA DAN PUTRI SD NEGERI 2 GOTONG ROYONG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

0 10 42

PERBEDAAN KEBUGARAN JASMANI PUTRA DAN PUTRI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KEPUTRAN KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011

0 12 61

PERBEDAAN KEBUGARAN AEROBIK SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN JUS JERUK PADA PELAJAR PUTRA KELAS XI SMK PRAJA UTAMA SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR Oleh BAGAS ANDRIYONOPERBEDAAN KEBUGARAN AEROBIK SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN JUS JERUK PADA PELAJAR PUTRA KELAS XI SM

0 8 2

PERBEDAAN KEBUGARAN AEROBIK SEBELUM DAN SETELAH PEMBERIAN JUS JERUK PADA PELAJAR PUTRA KELAS XI SMK PRAJA UTAMA SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR

0 4 1

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA – SISWI KELAS X DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR

1 14 62

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 BANDAR SRIBHAWONO

3 34 83

KONTRIBUSI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI TERHADAP KARAKTER DISIPLIN SISWA DI SMA NEGERI 3 PANDEGLANG.

1 7 42

PROFIL KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA KELAS XI PUTRA SMA NEGERI 1 BREBES TAHUN AJARAN 2010.

0 0 1

TINGKAT STATUS GIZI DAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH BERBASIS ISTIMEWA OLAHRAGA KELAS XI SMA NEGERI 1 TANJUNGSARI.

0 2 101

Kapasitas Paru Paru Sebelum dan Sesudah

0 0 1