PEDOMAN DISKUSI KELOMPOK

IV. PEDOMAN DISKUSI KELOMPOK

A. Diskusi Kelompok I (pra penyusunan program/model KBU)

1. Topik diskusi :

Evaluasi kegiatan KBU yang telah dilaksanakan

2. Tujuan :

Mengindentifikasi berbagai permasalahan dan kebutuhan yang dirasakan untuk pengembangan KBU dimasa yang akan datang

3. Peserta :

a. Pengelola

b. Instruktur

c. Warga belajar

d. Mantan warga belajar

e. Penulis (fasilitator)

4. Tempat :

Ruang pertemuan PKBM “Mitra Mandiri” Kelurahan Leuwigajah

5. Alokasi waktu : 1 – 2 jam

6. Langkah-langkah pelaksanaan diskusi :

a. Pengantar oleh Ketua PKBM

b. Fasilitator menjelaskan tujuan diskusi, sekaligus presentasi tentang permasalahan di KBU PKBM “Mitra Mandiri”

c. Diawali dengan review pelaksanaan KBU, peserta kemudian diajak untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan yang dirasakan sebagai bahan untuk menyusun model pengembangan KBU dimasa yang akan datang

d. Seluruh peserta diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan gagasan

e. Setelah teridentifikasi permasalah dan kebutuhan yang dirasakan untuk pengembangan KBU dimasa yang akan datang, peserta kemudian diajak untuk merencanakan pertemuan Penyusunan Model Pengembangan KBU yang melibatkan stake holders

B. Diskusi Kelompok II ( FGD Penyusunan Program/Model KBU)

1. Topik :

Penyusunan Program/Model Pengembangan KBU PKBM “Mitra Mandiri” yang berkelanjutan

2. Tujuan :

Untuk mendapatkan suatu bentuk atau model pengembangan KBU PKBM “Mitra Mandiri” yang berkembang di ekonomi lokal dan berkelanjutan dalam rangka pemberdayaan masyarakat

3. Peserta :

a. Pengelola

b. Instruktur

c. Warga belajar

d. Penulis (fasilitator)

e. Aparat (pembina) dari Dinas Pendidikan Kota Cimahi

f. Aparat dari Badan Pemberdayaan Masyarakat & KB Kota Cimahi

g. Aparat Dinas Perekonomian dan Koperasi Kota Cimahi

h. Lurah/aparat Kelurahan Leuwigajah

i. Ketua/pengurus kelembagaan/organisasi lokal (LPM, IKPSM, Karang Taruna, PKK)

4. Tempat :

Ruang pertemuan atau ruang kelas PKBM “Mitra Mandiri”

5. Alokasi Waktu : 2 – 3 jam

6. Langkah-langkah

a. Pengantar oleh Ketua PKBM

b. Pengantar oleh Lurah Kelurahan Leuwigajah

c. Moderator menjelaskan tujuan diskusi,

d. Diskusi diawali dengan presentasi (oleh penulis) tentang permasalahan KBU PKBM “Mitra Mandiri” dan pentingnya dibuat model yang tepat untuk pengembangan KBU PKBM “Mitra Mandiri” yang berkembang dan berkelanjutan dimasa yang akan datang dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Permasalahan yang akan dibahas dalam diskusi, meliputi : 1)

Masalah rekruitment warga belajar

2) Masalah menentukan jenis keterampilan yang akan dikembangkan KBU 3)

Materi dan metoda pembelajaran

4) Tenaga instruktur

5) Masalah pembiayaan KBU 6)

Masalah distribusi hasil KBU 7)

Masalah bantuan dan dukungan (dari seluruh stake holders) bagi warga belajar yang ingin membuka usaha mandiri, baik secara perorangan maupun kelompok

e. Setelah presentasi, peserta diskusi kemudian diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan gagasannya masing-masing hingga diperoleh kesepakatan dan kesamaan persepsi tentang program/model pengembangan KBU PKBM “Mitra Mandiri”

f. Hasil kegiatan diskusi direkam dalam catatan lengkap oleh seorang notulen yang ditunjuk, serta di dokumentasikan

Lampiran 3 : ESTIMASI RINCIAN BIAYA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENJAHIT DAN BENGKEL SEPEDA MOTOR SAMPAI DENGAN TINGKAT MAHIR

NO KOMPONEN MERK/TYPE JUMLAH HARGA I HONORARIUM INSTRUKTUR

1 Honor Instruktur Menjahit

1 orang

1 x 3 hari x 3 jamlat x 24

Minggu x Rp. 50.000,-

2 Honor Instruktur Bengkel Motor

1 orang

1 x 3 hari x 3 jamlat x 24

Minggu x Rp. 50.000,-

3 Biaya Ujian dan Sertifikasi

20 orang

20 orang x Rp. 90.000,-

23.400.000,- II PERALATAN MENJAHIT

Jumlah Seluruhnya

1 Mesin Jahit Biasa

Sudah ada 2 Mesin Jahit JUKI

Singer

3 Buah

Sudah ada 3 Dinamo Mesin Jahit

2 buah

Sudah ada 4 Kapur Kain

National

3 Buah

30,000,- 5 Gunting Kain No. 10

Kelinci

1 Dus

100,000,- 6 Penggaris

Butterfly

5 Buah

50,000,- 7 Benang

LF

5 Set

10,000,- 8 Kantong Tool Kit

Tambang

1 Lusin

300,000,- 9 Meja potong

Lokal

10 Kantong

Sudah ada 10 Ruang belajar

10 buah

Sudah ada 11 Boneka

1 kelas

200.000,- 12 White Board

840,000,- III PERALATAN BENGKEL MOTOR

Jumlah Seluruhnya

1 Kunci Pas

45,000,- 2 Kunci Ring

Diamond

1 Set

55,000,- 3 Tool Shet Shock

Fukung

1 Set

165,000,- 4 Palu Konde ½ Kg

CNL

1 Set

22,500,- 5 Kunci Inggris

Lokal

1 Buah

30,000,- 6 Tang Buaya

Diamond

1 Buah

45,000,- 7 Tang Biasa

Korneta

1 Buah

35,000,- 8 Kunci T No. 8, 10, 12

Diamond

1 Buah

20,000,- 9 Obeng Set

Grip On

1 Buah

70,000,- 10 Kunci Stel Klep

Tekin

1 Buah

35,000,- 11 Kunci Busi

Taiwan

1 Buah

40,000,- 12 Obeng Ketok

Taiwan

1 Buah

85,000,- 13 Kantong Tool Kit

ATS

1 Buah

40,000,- 14 Sepeda Motor bebek

Lokal

1 Buah

3.000.000,- 15 Sepeda motor kopling

Honda

1 buah

3.000.000,- 16 Kompresor

8.687500,- IV PEMBUATAN RUANG KETERAMPILAN

Jumlah Seluruhnya

Sudah ada Menjahit

Bengkel Motor

10.000.000,- V BIAYA LAIN-LAIN

Jumlah Seluruhnya

1 Biaya Administrasi dan pelaporan 1.000.000,- 2 Sewa tempat untuk usaha Bengkel Motor

4.000.000,- dan Menjahit

1 tahun

Jumlah Seluruhnya

Jumlah Total

Sumber : LPK YANI & CV Mubarok

FOTO KEGIATAN KAJIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Wawancara dengan salah satu keluarga miskin di RW 10 kampung Cireundeu Kelurahan Leuwigajah

Lokasi TPA Leuwigajah pasca tragedi longsor sampah tampak sudah tidak ada lagi aktivitas warga yang bekerja sebagai pemulung

Wawancara dengan tokoh masyarakat (Ketua RW 10)

Kegiatan KBU membuat Sapu ijuk dilakukan di teras karena keterbatasan sarana dan prasarana

Kegiatan KBU membuat Batako yang hanya memiliki satu buah alat cetak dilakukan di halaman PKBM

Alat-alat produksi spare part motor yang sudah rusak, tersimpan di ruang keterampilan

Salah satu jenis spare part motor yang dibuat oleh KBU PKBM “Mitra Mandiri”

Usaha pembuatan spare part motor milik Bapak H. Dadan, tempat ditampungnya produk warga belajar yang bila memenuhi layak nantinya akan diteruskan ke toko ALFA di Bandung

Pendekatan dengan Pimpinan LPK YANI, R. Dadang Somariya Kusumah berkaitan pengadaan tenaga instruktur pelatihan menjahit dan bengkel sepeda motor.

Penjahit Mekar Remaja, salah satu usaha penjahit lokal yang bersedia bekerjasama dengan KBU PKBM “Mitra Mandiri”.

Wawancara dengan warga belajar keterampilan membuat makanan ringan.

Musyawarah (FGD) dalam rangka penyusunan program pengembangan KBU PKBM “Mitra Mandiri” secara partisipatif dengan stake holder.