Kerangka Berpikir

2.3 Kerangka Berpikir

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran, karena hasil belajar digunakan guru untuk dijaikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hasil belajar peserta didik kelas V SD Labschool UNNES rendah pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan membuat batik jumput. Hal ini ditandai dengan rata-rata nilai Seni Budaya dan Keterampilan praktik membuat batik jumput masih di bawah rata-rata nilai Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan mata pelajaran lainnya. Rata-rata klasikal membatik jumput kelas V adalah 66,36 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal

73. Sebanyak 25 peserta didik atau 54% dari 47 peserta didik kelas V belum mencapai KKM pada materi membuat batik jumput. Guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan Tanya jawab dalam menyampaikan materi membuat batik jumput, dan media pembelajaran yang digunakan guru hanya buku teks pelajaran. Metode tersebut belum mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik secara maksimal khususnya pada Kompetensi Dasar 4.2 Membuat batik ikat celup (batik jumput) dengan ragam hias yang indah. Penggunaan buku teks pelajaran dengan deskripsi panjang membuat peserta didik cenderung bosan dan sulit memahami materi karena dalam keterampilan membuat batik jumput peserta didik harus melihat secara konkret/semi-konkret tentang bagaimana langkah-langkah membuat batik jumput. Selain itu lingkungan belajar kurang kondusif karena masih 73. Sebanyak 25 peserta didik atau 54% dari 47 peserta didik kelas V belum mencapai KKM pada materi membuat batik jumput. Guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan Tanya jawab dalam menyampaikan materi membuat batik jumput, dan media pembelajaran yang digunakan guru hanya buku teks pelajaran. Metode tersebut belum mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik secara maksimal khususnya pada Kompetensi Dasar 4.2 Membuat batik ikat celup (batik jumput) dengan ragam hias yang indah. Penggunaan buku teks pelajaran dengan deskripsi panjang membuat peserta didik cenderung bosan dan sulit memahami materi karena dalam keterampilan membuat batik jumput peserta didik harus melihat secara konkret/semi-konkret tentang bagaimana langkah-langkah membuat batik jumput. Selain itu lingkungan belajar kurang kondusif karena masih

Setiap anak hanya memiliki satu buku teks pelajaran berupa buku LKS yang memuat materi secara full teks dengan deskripsi panjang sehingga kurang menarik peserta didik untuk membaca buku teks pelajaran tersebut. Peserta didik tidak dibekali dengan buku pengayaan yang dapat digunakan sebagai media belajar alernatif yang menarik guna meningkatkan minat baca, pengetahuan dan hasil belajar peserta didik. Media pembelajaran yang dapat digunakan oleh semua peserta didik adalah media visual atau cetak. Media cetak memiliki kelebihan yaitu menjadi bahan ajar mandiri serta dapat digunakan oleh setiap peserta didik. Guru dapat menggunakan media pembelajaran berbentuk media visual yang inovatif dan menarik.

Buku saku SBK membuat batik jumput merupakan salah satu jenis buku yang masuk dalam katagori buku pengayaan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 2 tahun 2008. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Buku saku SBK membuat batik jumput merupakan media dengan karakteristik mandiri, utuh, sistematis, mempunyai tujuan dan komunikatif. Dilihat dari ukurannya, buku saku memiliki ukuran yang kecil sehingga memudahkan untuk belajar di manapun dan kapanpun. Buku saku memiliki kelayakan materi dan tampilan penyajian yang ringkas dilengkapi dengan gambar dan Buku saku SBK membuat batik jumput merupakan salah satu jenis buku yang masuk dalam katagori buku pengayaan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 2 tahun 2008. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Buku saku SBK membuat batik jumput merupakan media dengan karakteristik mandiri, utuh, sistematis, mempunyai tujuan dan komunikatif. Dilihat dari ukurannya, buku saku memiliki ukuran yang kecil sehingga memudahkan untuk belajar di manapun dan kapanpun. Buku saku memiliki kelayakan materi dan tampilan penyajian yang ringkas dilengkapi dengan gambar dan

Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris tersebut, dapat dirumuskan kerangka berpikir peneliti sebagai berikut:

Potensi Masalah

Revisi Desain

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2

PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI ANTARA MAHASISWA SUKU JAWA DAN SUKU MADURA

6 144 7