Teknik Pengumpulan Data Gambaran Umum Wilayah Kota Medan

dari populasi. Sehingga jumlah sampel seluruhnya sebanyak 100 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode random sampling berdasarkan proporsi wilayah, yang penduduknya lebih dari 100.000 jiwa. Pembagian wilayah berdasarkan Kecamatan yaitu Kecamatan Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Timur, Medan Tembung, Medan Deli, Medan Labuhan dan Medan Marelan. Tabel 3.1 Pembagian Populasi dan Sampel Menurut Kecamatan di Kota Medan No Kecamatan Populasi Total Sampel Kecamatan Populasi 1 Medan Deli 150 076 1 268 966 8 2 Medan Helvetia 145 376 1 268 966 9 3 Medan Tembung 141 786 1 268 966 9 4 Medan Denai 139 939 1 268 966 9 5 Medan Marelan 126 619 1 268 966 10 6 Medan Johor 116 220 1 268 966 11 7 Medan Amplas 115 156 1 268 966 11 8 Medan Timur 113 874 1 268 966 11 9 Medan Sunggal 110 667 1 268 966 11 10 Medan Area 109 253 1 268 966 11 Jumlah 1 268 966 1 268 966 100 Sumber: BPS Kota Medan dalam angka 2010

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan: 1. Observasi adalah dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti. Dalam hal ini adalah masyarakat miskin di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 2. Wawancara adalah pengumpulan data dengan survey dan menanyakan secara langsung kepada responden untuk memperjelas hasil jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden. 3. Studi pustaka adalah pengumpulan data sekunder dengan mengumpulkan informasi yang diperoleh dari buku-buku yang terkait, jurnal, website dan artikel.

3.6 Metode Analisis Data

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, ataupun peristiwa pada masa sekarang. Penulis mengolah data dengan menggunakan tabulasi data dengan Microsoft Word, tabel dan persentase. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Wilayah Kota Medan

4.1.1 Lokasi dan Letak Geografis Kota Medan

Kota Medan adalah salah satu Ibu kota propinsi yang terbesar penduduknya di Indonesia. Kota Medan terletak antara 2º.27’ – 2º.47’ Lintang Utara, 98º.35’ – 98º.44’ Bujur Timur. Secara geografis, luas acara Kota Medan adalah26.510 Ha 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara, dan berada pada ketinggian antara 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut, dengan topografi datar. Suhu udara pertahun berkisar antara 27ºC - 29ºC dari luas wilayah keseluruhan Kota Medan, dimana 9.225 Ha untuk pemukiman, 1.862 Ha untuk sektor jasa, 740 Ha untuk dicadangkan bagi penetapan lokasi perusahaan dan industri. Sisanya seluas 14.693 Ha merupakan areal non-urban, dan 7.000 Ha diantaranya akan dimanfaatkan sebagai lahan pengembangan untuk sektor pertanian tanaman pangan. Posisi dan letak Kota Medan berada di dataran pantai Timur Sumatera Utara, di antara Selat Malaka dan jajaran pegunungan vulkanis yang membujur dari Barat Laut sampai wilayah Tenggara ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter diatas permukaan laut, dengan kelembaban dan curah hujan yang relatif tinggi. Wilayah Kota Medan dibagi menjadi 21 kecamatan dan 151 kelurahan. Secara geografis letak Kotamadya Medan dibatasi oleh : Universitas Sumatera Utara 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Deli Tua dan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kotamadya Binjai. 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Percut Sei Tuan dan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

4.2 Kependudukan