Keadaan Alam

A. Keadaan Alam

1. Lokasi Daerah Penelitian Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah bagian timur. Kabupaten ini terletak di daerah pantai utara Pulau Jawa. Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, Kabupaten Pati terletak antara 110 o 50’– 111 o 15’ Bujur Timur dan 6 o 25’-

7 o Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Pati mempunyai ketinggian terendah satu meter diatas permukaan laut, tertinggi 380 meter diatas permukaan laut dan rata-ratanya ± 17 meter diatas permukaan laut.

Secara administratif, Kabupaten Pati memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa Sebelah Timur : Kabupaten Rembang dan Laut Jawa Sebelah Selatan : Kabupaten Blora dan Grobogan Sebelah Barat : Kabupaten Kudus dan Jepara

Kabupaten Pati memiliki luas wilayah 150.368 ha dan terdiri dari 21 kecamatan yang meliputi Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, Pucakwangi, Jaken, Batangan, Juwana, Jakenan, Pati, Gabus, Margorejo, Gembong, Tlogowungu, Wedarijaksa, Trangkil, Margoyoso, Gunung Wungkal, Cluwak, Tayu, dan Dukuhseti. Selain itu, Kabupaten Pati juga memiliki 401 desa, 5 kelurahan, 1.106 dukuh serta 1.474 RW dan 7.524 RT. Menurut klasifikasinya semua desa/kelurahan di kabupaten ini sudah menjadi desa/kelurahan swasembada.

2. Topografi Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Pati terdiri dari dataran rendah, berbukit-bukit sampai dengan pegunungan dengan ketinggian 0 sampai dengan 380 dpl. Dataran dengan topografi datar merupakan daerah pertanian yang sangat baik, terutama untuk tanaman padi dan palawija. Daerah dengan topografi pegunungan lebih cocok sebagai areal pertegalan

commit to user

bagian utara dan dekat pantai lebih banyak dimanfaatkan sebagai tempat pengembangan usaha perikanan.

Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Pati terbagi menjadi dua bagian yaitu:

a Tanah Red Yellow, Latosol, Aluvial, Hidromer dan Redosal terdapat di bagian utara Kabupaten Pati.

b Tanah Aluvial, Hidromer, dan Gromosol terdapat di bagian selatan Kabupaten Pati. Keadaan tanah di Kabupaten Pati tersebut cocok untuk tanaman padi karena padi menghendaki tanah sawah atu lumpur yang subur dengan kandungan fraksi pasir, debu, dan lempung tertentu dan cukup air, ketebalan lapisan atas tanah 18-22 cm dan pH tanah 4 – 7. Padi dapat

tumbuh pada ketinggian 0-1500 m dpl dengan temperatur 19-27 0 C.

3. Iklim Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu tempat tertentu dan dalam waktu tertentu. Secara langsung dan tidak langsung iklim di suatu daerah akan mempengaruhi kegiatan di daerah tersebut khususnya kegiatan di bidang pertanian yang masih sangat tergantung dengan kondisi alam.

Kabupaten Pati mempunyai iklim tropis dengan musim hujan dan musim kemarau yang silih berganti setiap tahunnya. Rata-rata curah hujan di Kabupaten Pati sebanyak 1.002 mm/tahun dengan 51 hari hujan. Temperatur terendah adalah 23 o

C dan tertinggi 39 o

C. Sehingga kondisi ini potensial untuk pertumbuhan tanaman padi. Tanaman padi menghendaki curah hujan 1.000-2.000mm/tahun dan suhu yang baik untuk tanaman padi 23 o

C. Iklim yang kondusif menyebabkan usaha pertanian tanaman pangan khususnya padi berkembang dengan baik sehingga mampu menghasilkan beras yang mampu mencukupi kebutuhan pasar.

4. Keadaan Lahan dan Tata Guna Lahan Kabupaten Pati memiliki luas wilayah sebesar 150.368 ha. Luas wilayah tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu lahan sawah seluas

commit to user

lahan di Kabupaten Pati dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Luas dan Penggunaan Lahan di Kabupaten Pati, 2008

No.

Penggunaan Lahan

Luas (ha)

Prosentase (%)

Lahan Sawah

58.448

38,87

1. Pengairan teknis

18.150

12,07

2. Pengairan ½ Teknis

8.871

5,90

3. Pengairan Sederhana

7.092

4,72

4. Pengairan Desa

1.981

1,32

5. Tadah Hujan

Lahan Bukan Sawah

91.920

61,13

1. Rumah dan Pekarangan

3. Padang Rumput

2 0,00

4. Hutan Rakyat

1.667

1,11

5. Hutan Negara

10. Tanah Lainnya

100 Sumber : BPS Kabupaten Pati, 2009