Deskripsi Persiklus

H. Deskripsi Persiklus

1. Pra S iklus/Analisis S ituasi Awal

Sebelum membahas kegiatan prasiklus, akan dipaparkan keadaan di SD Negeri 04 Bantarbolang, sebagai berikut: Tahun pembelajaran 2009/2010 SD Negeri 04 Bantarbolang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang dipimpin oleh seorang kepala sekolah, dan memiliki 9 orang guru, yang terdiri dari 6 guru kelas 3 guru mapel dan 1 orang tenaga perpustakaan serta 1 orang penjaga SD. Jadi jumlah seluruh personil ada 12 orang. Jumlah ruang kelas ada 6 yang kondisinya masih bagus, ditambah 1 ruang kantor,1 ruang perpustakaan, 3 kamar kecil dan 1 mushola, sekolah kami belum memiliki ruang laboratorium.

Jumlah siswa keseluruhan ada 320, dan siswa kelas lima bejumlah 54 anak yang terdiri dari 27 laki-laki dan 27 perempuan. Semangat belajar mereka cukup baik, ada beberapa 4 siswa yang kurang mampu dalam mengikuti pembelajaran terbukti nilai mereka masih dibawah KKM dalam beberapa mata pelajaran, ada 2 siswa yang kemampuan membacanya masih rendah, kami memang kesulitan untuk mengevaluasi kemampuan membaca secara kontinyu karena jumlah siswa yang lumayan banyak sehingga menyita waktu. Usaha yang dapat kami lakukan adalah menilai kemampuan membaca disela-sela pembelajaran yang lain, atau kami lakukan diluar jam efektif.

Ruangan kelas lima berukuran 7 m x 7 m, dengan jumlah siswa 54 maka sangat tidak nyaman, mereka duduk satu bangku 3 anak, bahkan ada yang 4 anak.Oleh karena itu kadang kami sering melaksanakan pembelajaran di halaman sekolah, bila memungkinkan artinya dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Pada tahap prasiklus ini kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Mengidentifikasi masalah yang muncul pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis karangan.

b. Merancang

untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran menulis karangan .

pelaksanaan

tindakan tindakan

d. Menetapkan jenis data yang akan dikumpulkan dan teknik analisis data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas.

2. Pelaksanaan S iklus I

a. Perencanaan

Guru sebagai pengelola pembelajaran di kelas mempersiapkan Program Tahunan, Program Semester, Perencanaan Pembelajaran dengan media Gambar Seri, lembar observasi dan lembar evaluasi.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi terhadap proses pembelajaran dan prestasi belajar sebelum tindakan, dapat diperoleh data awal. Hasil pencatatan menunjukan bahwa kemampuan siswa kelas V pada menulis karangan sangat rendah.Siswa merasa kesulitan dalam mengarang. Hanya beberapa siswa saja yang mampu itupun masih belum bagus.

Dengan berpedoman pada standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Peneliti melakukan langkah-langkah pembelajaran menulis karangan dengan media gambar seri. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan pembelajaran sebagai berikut :

1). M emilih Kompetensi Dasar yang sesuai dengan kemampuan menulis karangan. Kemudian merumuskan indikator yang mempermudah dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Kompetensi Dasar yang diambil adalah;

M enulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan , sedangkan indikator yang dirumuskan adalah; M enemukan tema cerita, menentukan kerangka

karangan, mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dan padu. Alasan memilih kompetensi dasar dan indikator tersebut adalah: (a). M empermudah dalam pencapaian tujuan, yaitu meningkatkan kemampuan menulis karangan. (b). M enulis karangan karangan, mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang utuh dan padu. Alasan memilih kompetensi dasar dan indikator tersebut adalah: (a). M empermudah dalam pencapaian tujuan, yaitu meningkatkan kemampuan menulis karangan. (b). M enulis karangan

2). M enyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berdasarkan indikator yang telah dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I (terlampir)

3). M enyiapkan media Gambar Seri 6 set, yang akan digunakan dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada tanggal 25 M aret 2010, dengan jumlah siswa 54, observer 2 orang yaitu Bapak Rusmono, S.Pd.SD selaku supervisor, Ibu Tri Widasih, S.Pd.SD selaku Kepala Seklolah. Pembelajaran dilaksanakan pada jam pertama. Pembelajaran diawali dengan berdoa bersama, kemudian dilakukan presensi pada siswa. Sebagai kegiatan awal diadakan tanya jawab antara siswa dengan guru dan teman sebangku tentang karangan yang pernah dibaca. Salah satu siswa maju dan bercerita tentang sebuah karangan yang pernah dibaca, kemudian guru memberi motivasi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dilanjutkan dengan membagi siswa menjadi 6 kelompok sehingga tiap kelompok beranggota 9 siswa ada yang anggotanya 8 satu kelompok

Tiap kelompok diberi gambar seri yang masih acak, dan tugasnya adalah mengurutkan gambar seri. Setelah selesai masing-masing kelompok memasangkan gambar seri yang telah diurutkan di papan tulis, kelompok

yang lain menanggapi, kemudian guru memberikan pemantapan. Dari gambar seri yang telah diurutkan siswa selanjutnya berdiskusi menentukan tema dan kerangka karangan, hasil diskusi ini dimasukan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) (terlampir). Sebagai tes akhir siswa mengembangkan kerangka karangan tersebut menjadi sebuah karangan yang utuh dan padu. Sebagai tugas rumah siswa membaca karangan untuk memperkaya yang lain menanggapi, kemudian guru memberikan pemantapan. Dari gambar seri yang telah diurutkan siswa selanjutnya berdiskusi menentukan tema dan kerangka karangan, hasil diskusi ini dimasukan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS) (terlampir). Sebagai tes akhir siswa mengembangkan kerangka karangan tersebut menjadi sebuah karangan yang utuh dan padu. Sebagai tugas rumah siswa membaca karangan untuk memperkaya

c. Observasi

Selama pelaksanaan pembelajaran peneliti berkolaborasi dengan rekan supervisor untuk mengamati jalannya pembelajaran pada siklus I dengan panduan lembar observasi ( terlampir). Adapun teman kolaborasi terdiri dari 2 orang yaitu bapak Rusmono, SPd.SD guru kelas VI, ibu Tri Widasih beliau Kepala SDN 04 Bantarbolang, kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Hasil dari observasi terlampir.

d. Refleksi

Setelah pembelajaran selesai kami adakan refleksi, observer menyampaikan beberapa temuan antara lain; pembelajaran berjalan lancar, namun ada beberapa siswa yang nampak kurang aktif, kurang tertarik untuk bertanya jawab dengan teman dan guru, sehingga guru sering bertanya tetap tidak mendapat jawaban dari anak. Respon siswa terhadap media gambar seri sangat bagus, tetapi tidak semua siswa dapat mencoba mengurutkan gambar seri karena media tersebut hanya satu set.

Guru melakukan refleksi diri dan menemukan hal-hal yang menghambat ketercapaian tujuan, guru juga melakukan analisis terhadap proses dan hasil belajar siswa selama pembelajaran pada siklus I berlangsung. Hasil rata-rata tes formatif dan keaktifan siswa dibandingkan dengan hasil pada analisa para siklus.

Saran dan masukan kepada saya dari observer, nantinya kami jadikan acuan dalam kegiatan pembelajaran siklus II, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama supervisor untuk menyusun strategi pemyelesaian

masalah yang muncul pada siklus I, dan membuat rancangan pembelajaran untuk siklus II.

3. Pelaksanaan S iklus II

a. Perencanaan

1). Peneliti bersama supervisor merancang skenario pelaksanaan pembelajaran untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus I yang akan digunakan pada siklus II.

2). Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaranan perbaikan berdasarkan skenario yang disususn bersama supervisor. 3). Guru memyiapkan media gambar seri sebanyak 27 set .

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan pembelajaran siklus II, dilakukan pada hari Senin, tanggal 10 M ei 2010 dengan siswa sebanyak 54 orang hadir semua, observer Pak Rusmono. Pembelajaran dimulai pada jam ke-empat sehabis istirahat pertama. Siswa sudah aktif dan nampak antusias mengikuti pembelajaran. Siswa kami bagi menjadi 14 kelompok yang tiap kelompoknya beranggotakan 4 orang, satu kelompok ada yang beranggota 2 orang. Pada saat diskusi, ternyata dengan 14 kelompok seluruh siswa sudah aktif. Alat peraga kami buat 27 set, jadi 1 set alat peraga digunakan dua siswa.

Pembelajaran diawali dengan tanya jawab tentang karangan yang dibaca siswa di rumah, Guru menjelaskan lagi tentang cara penulisan kata depan dan penggunaan huruf besar, karena pada siklus I masih banyak siswa yang mengalami kesulitan, kemudian tiap kelompok diberi gambar seri dan LKS, setelah berdiskusi masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi, kelompok yang lain menanggapi. Pelaksanaan diskusi lebih cepat dan siswa dengan cepat dapat menyusun gambar seri dan menentukan tema karangan. Pembelajaran berlangsung lebih aktif, karena media yang variatif dan siswa diberi kebebasan untuk menentukan tema sesuai dengan gambar seri yang didapat.

Pada kegiatan evaluasi siswa nampak antusias. Siswa dengan lancar dapat mengembangkan karangan sesuai dengan gambar seri yang diperolehnya, sesekali guru berkeliling untuk membantu siswa terutama Pada kegiatan evaluasi siswa nampak antusias. Siswa dengan lancar dapat mengembangkan karangan sesuai dengan gambar seri yang diperolehnya, sesekali guru berkeliling untuk membantu siswa terutama

c. Observasi

Peneliti berkolaborasi dengan guru yang lain untuk mengobservasi pembelajartan pada siklus II. Adapun teman kolaborasi adalah bapak Rusmono, S.Pd.SD guru kelas VI. Observasi ditujukan pada kegiatan berlangsungnya pembelajaran dan suasana kelas saat pembelajaran. Keseluruhan hasil observasi dan hasil tes akhir akan digunakan sebagai bahan atau masukan untuk menganalisa peningkatan kemampuan menulis siswa dalam refleksi.

d. Refleksi

Hasil analisis data dan diskusi balikan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri secara umum menunjukan perubahan yang cukup baik, siswa sudah cukup aktif, hanya masih ada dua siswa yaitu; Teguh Irawan dan Ainur Falahudin enggan menanggapi laporan diskusi temannya, juga sering bercanda sendiri. Pada saat refleksi observer mengusulkan agar dua anak tersebut diberi perh atian ” lebih” dalam pembelajaran berikutnya.