BAB II
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PACHINKO DI JEPANG
2.1 Pengertian Pachinko
Istilah pachinko パチンコ
terdiri dari dua kata dalam bahasa Jepang, yaitu kata pachin
ぱちん yang berarti “bunyi tiruan” dan ko
こ yang berarti
“kecil” jadi, bunyi tiruan bola kecil http:en.wiktionary.orgwikipachinko. Pachinko
パ チ ン コ
diambil dari kata pachi-pachi
パ チ パ チ
yang berarti
“suara gemertak dari benda kecil yang jatuh dari permainan tersebut”, karena permainan ini menghasilkan suara benturan bola-bola logam kecil dalam jumlah
besar.
Pachinko パ チ ン コ
juga diartikan sebagai jenis permainan mekanik yang berasal dari Jepang dan digunakan baik sebagai bentuk permainan arcade
rekreasi dan lebih sering juga disebut sebagai perangkat perjudian, diisi dilengkapi dengan permainan judi yang sebanding dengan mesin judi yang
terdapat pada permainan sejenisnya di
negeri barat http:en.wikipedia.orgwikiPachinko.
Ishige dalam Lie 2001:73 menyatakan bahwa pachinko パ チ ン コ
adalah mesin yang diciptakan di jepang. Sedangkan Mak 1998:33-34 menyatakan Pachinko
パチンコ adalah adaptasi dari sebuah permainan anak-
anak di Amerika yang bernama Gorinthian Game, sebuah papan datar yang dipenuhi dengan paku dan lubang. Dari beberapa pengertian pachinko
パチンコ di atas dapat diartikan bahwa pachinko
パチンコ adalah suara tiruan dari bola
yang dihasilkan dalam permainan tersebut yang merupakan nama sejenis game permainan yang berasal dari Jepang yang dalam bahasa inggrisnya di sebut
Gorinthian Game yang di adopsi dari Amerika Serikat.
2.2 Sejarah Pachinko
Dewasa ini Jepang telah menjadi salah satu negara maju di dunia baik dari segi ekonomi, politik, maupun teknologi. Saat ini Jepang adalah negara dengan
ekonomi dan teknologi terkuat kedua setelah Amerika. Hancurnya Jepang pada saat Perang Dunia II selanjutnya justru menumbuhkan kesadaran dan
nasionalisme pada rakyat Jepang. Kekalahan mereka atas Amerika dan sekutunya menumbuhkan semangat nasionalisme mereka untuk tetap menjadi yang terbaik di
dunia. Dibidang ekonomi Jepang mengalami peningkatan ekonomi yang sangat pesat, semua itu tidak terlepas dari peran masyarakat Jepang yang terkenal sebagai
pekerja keras. Bekerja diartikan sebagai disiplin secara spiritual, dan mencapai Buddha adalah sesuatu yang diharapkan melalui kesetiaan diri dalam pekerjaan.
Sebuah perusahaan mengharapkan para karyawannya mempunyai hubungan yang dalam seperti keluarga dan menghormati perusahaan sebagai pusat
dari hidup mereka melebihi keluarga mereka sendiri. Agar tujuan tersebut dapat terlaksana, perusahaan Jepang menerapkan beberapa kebijakan, antara lain
shushinkoyo dan nenkojoretsu. Shushinkoyo adalah mempekerjakan karyawan sejak ia meninggalkan bangku sekolah sampai ia pensiun, dan nenkojoretsu adalah
sistem urutan senioritas di Jepang dalam mendapatkan atau menduduki suatu jabatan, berdasarkan lamanya pengalaman bekerja di suatu perusahaan atau
organisasi yang sama. Dengan kebijakan shushinkoyo, seorang karyawan akan mendapatkan jaminan pekerjaan dalam perusahaannya, dan dengan kebijakan
nenkojoretsu, seorang sarariman akan mendapatkan gaji dan kedudukan yang lebih tinggi seiring dengan lamanya ia bekerja di perusahaan tersebut.
Pekerjaan yang rutin dilakukan dan dengan beban bahwa semua yang dilakukan demi kepentingan perusahaan, ditambah lagi dengan kurangnya
istirahat dapat membuat seseorang stres, dan hal ini dapat berlanjut ke tahap yang lebih parah seperti karoushi atau karoujisatsu. Karoushi adalah kematian pekerja
atau karyawan yang disebabkan karena stres dan kelelahan akibat bekerja yang berlebihan. Sedangkan karoujisatsu adalah bunuh diri karena tekanan dan beban
pekerjaan. Oleh karena itu perusahaan sering mengadakan berbagai kegiatan di luar pekerjaan, seperti pertandingan olahraga, tamasya, pesta. Namun karyawan
pun memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan lelah dan melepas stres, seperti
pergi ke utagoe kissa (歌声喫茶)atau bermain pachinko
パチンコ selepas
kerja.
Pachinko パチンコ
adalah nama permainan yang berasal dari Jepang. Kemunculan pachinko
パチンコ secara rinci mempunyai beberapa teori yang
berbeda. Teori yang pertama yaitu teori yang datang dari sebuah museum pachinko
パチンコ yang bertempat di lantai tiga gedung Masamura di Nishi-ku,
Nagoya. Pihak museum berpendapat bahwa generasi pertama permainan pachinko パチンコ
adalah sebuah “mesin dinding” yang ditemukan pada akhir abad ke- 19 yang berasal dari daratan Eropa dan dinamai sebagai mesin penny arcades.
Museum ini didirikan sebagai penghormatan kepada pendiri perusahaan Masamura Takeuchi. Ia sering diakui sebagai pencipta pachinko
パ チ ン コ modern, dengan menjadikan permainan ini dari permainan anak-anak menjadi
hobi orang dewasa. Pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II, ketika pasokan untuk membuat mesin pachinko
パ チ ン コ jarang dijumpai, ia mampu
membangun bersama-sama beberapa mesin pachinko パチンコ
pertama yang terbuat dari kayu teh tua dan kaca yang diambil dari rumah kaca
http:en.wikipedia.orgwikiMasamura_Pachinko_Museum. Selanjutnya yaitu teori umum tentang pachinko
パチンコ yang banyak
ditemui. Teori ini menjelaskan bahwa permainan ini aslinya merupakan adaptasi dari “Corinth Game” yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat yakni sejenis
pinball game yang sangat tua. Corinth Game adalah nama permaainan dari Chicago yang pertama kali memperkenalkan apa yang kemudian dikenal sebagai
pachinko パ チ ン コ
. Awalnya dikemas sebagai Game Korintus, produk diciptakan sebagai versi anak-anak dari barang bekas.
Pencipta permainan merubah ulang bola yang kecil untuk menjadikan bola yang lebih besar. Modifikasi untuk permainan ini akhirnya membuka jalan bagi
terciptanya mesin pinball, permainan yang menikmati puncak popularitasnya di Amerika Serikat. Setelah Game Korintus diperkenalkan, paku-paku kuningan
yang ada didalam mesin yang semulanya adalah paku yang terbuat dari kayu digantikan, mesin yang semula dengan posisi tidur didirikan untuk evolusi mesin
pachinko パチンコ
yang kita lihat saat ini. Kemudian Corinth game di impor ke Jepang pada tahun 1924 oleh
Perusahaan Perdagangan Osaka pada awal periode era Showa atau sekitar tahun 1924. Dalam bahasa Jepang disebut
korinto gēmu コリントゲーム
. Setelah itu pada akhir tahun 1924 pemilik toko permen mulai memasang permainan tersebut
di toko mereka dan hampir semua toko permen memiliki mesin tersebut. Setiap lubang memiliki nilai yang berbeda, anak-anak akan diberi permen atau buah
berukuran kecil bila mereka meraih skor yang cukup. Kemudiaan para orang dewasa memberikan kesempatan baru untuk menyebar luaskan permainan itu ke
Yatai warung kaki lima, kios-kios di pinggir jalan serta Tekiya yang dibuka pada jam malam.
Untuk menjaga permintaan yang terus meningkat maka prinsip cara kerja dasar permainan harus diubah. Ide asli untuk cikal bakal pachinko
パチンコ pun muncul ketika beberapa konstruktor pintar menambahkan pegangan dan
penutup kaca untuk papan utama serta memasangnya secara vertikal.
Transformasi dari yokomono mesin horizontal ke versi ekonomis Tatemono mesin vertikal menandai perubahan dari evolusi barat yang pada akhirnya
menghasilkan sebuah mesin baru. Permainan baru dengan nama baru, gacha- gacha
が ち ゃ ー が ち ゃ atau gachanko
が ち ゃ ん こ di daerah Kansai dan
pachi-pachi ぱちーぱち
di wilayah Kanto pada tahun 1930-an Ishige dalam Weiner, 2004:175.
Pada akhir tahun 1930-an seluruh tempat bermain pachinko パチンコ
di Jepang ditutup dimana pada saat itu dalam kondisi peperangan antar bangsa yang
mengakibatkan Jepang melarang penggunaan bahan mentah dalam hal apapun selain kebutuhan perang. Mesin produksi dihentikan, pabrik-pabrik hanya
menyediakan segala kebutuhan perang. Di tahun 1938 sebanyak 380 mesin pachinko
パチンコ kembali dipesan, dikarenakan untuk penutup penginapan
malam yang ada pada saat itu, dan hanya beberapa dari mereka yang mendapat kompensasi. Meskipun pihak lain selain dari pemerintah mengatur untuk tetap
bergelut dalam bisnis illegal, pachinko パチンコ
yang legal menghilang hingga akhir peperangan.
Ketika kehidupan mulai kembali normal pasca perang pada tahun 1940-an, hal tersebut di awali dengan ledakan pachinko
パチンコ terbesar yang pernah
ada, pachinko パチンコ
pun menjadi permainan untuk orang dewasa setelah tahun 1945 Ishige dalam Weiner, 2004:175. Setelah itu, nama pachinko
パチン コ
mulai diperkenalkan dengan seragam, namun tidak diketahui secara tepat kapan hal itu terjadi. Pachinko
パチンコ pun menjadi sebuah permainan umum
setelah tempat komersial bermain pachinko パチンコ
pertama kali dibuka pada tahun 1948 di Nagoya yang kemudian disebut pachinko ousetsushitsu.
Sampai pada tahun 1980-an mesin pachinko パ チ ン コ
menggunakan mesin mekanik, mesin-mesin itu menggunakan bel untuk menunjukkan tanda-
tanda yang berbeda. Listrik hanya digunakan untuk cahaya dan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada mesin, contohnya mesin yang kehabisan
bola. hingga tahun 1990-an sampai dengan sekarang mesin pachinko パチンコ
mulai menggunakan teknologi yang lebih modern dengan mesin yang sudah terkomputerisasi dengan suara digital dan desain grafis untuk menambahkan
kegembiraan dan agar pachinko パ チ ン コ
tidak kehilangan popularitasnya. Inilah awal dari mesin-mesin pachinko
パチンコ yang modern dengan mesin
elektronik saat ini.
Di karenakan persaingan bisnis untuk sekarang ini terus ketat di dunia hiburan Jepang, maka daya saing memaksa pembisnis pachinko untuk membuat
pachinko agar lebih disukai oleh masyarakat kembali dan untuk itu, telah menghasilkan jenis mesin baru yang muncul di panti pachinko
パチンコ . Yaitu
mesin jenis hanemono, deji pachi, kenrimono Linhart, 1998:378. Hanemono, yaitu jenis mesin yang paling mudah untuk dimainkan. Jenis mesin ini memiliki
skor pusat, yang memungkinkan bola untuk masuk lebih mudah. Mesin ini lebih murah untuk dimainkan, karena mereka kurang berisiko, tetapi meskipun menang
kurang spektakuler. Mesin selanjutnya yaitu mesin yang disebut deji-pachi pachinko digital, mesin ini mengacu pada jenis mesin di mana semuanya sudah
dikendalikan oleh komputer. Fitur Deji-pachi adalah sebuah layar LED atau LCD
di tengah, diaktifkan ketika bola memasuki slot tertentu dan mesin ini kadang- kadang disebut sebagai tipe fiiba. Dan jenis yang terakhir yaitu mesin jenis
Kenrimono, mesin ini diperuntukkan untuk jenis mesin bagi penjudi yang serius. Produsen pachinko
パチンコ pada masa itu salah satunya adalah Nishijin dan
Sankyo.
2.3 Legalitas Pachinko