10 2.
Paparan cahaya
photoaging
Adapun
photoaging
terjadi  karena  berkurangnya  kolagen  dan  serat  elastis kulit  akibat  paparan  sinar  ultraviolet.  Kolagen  adalah  komposisi  utama
lapisan  kulit  dermis  lapisan  bawah  dermis.  Lapisan  dermis  merupakan lapisan kulit yang berperan untuk bertanggungjawab pada sifat elastisitas dan
halusnya  kulit.  Kedua    sifat  ini  merupakan  kunci  suatu  kulit  disebut  indah dan awet muda. Apabila produksi kolagen menurun pada lapisan dermis kulit
dan pasti menurun seiring pertambahnya usia dan faktor lingkungan, maka kulit akan terlihat kering dan tidak elastis lagi.
Beberapa  kasus  penuaan    itu  terjadi  lebih  cepat.  Tanda-tanda  penuaan mulai tampak pada usia yang relatif muda sekitar umur 20 tahun. Proses penuaan
yang  berlangsung  lebih  cepat  dari  yang  seharusnya  inilah  yang  dikenal  dengan penuaan dini. Penuaan dini ini disebabkan oleh dua faktor yaitu: Muliyawan dan
Suriana, 2013 1.
Faktor  internal,  diantaranya  yaitu  genetik,  asupan  nutrisi  yang  kurang,  dan sakit berkepanjangan.
2. Faktor  eksternal,  diantaranya    yaitu  polusi,  asap  rokok,  sinar  matahari,  dan
efek dari gaya hidup tidak sehat.
2.2.1 Tanda-tanda penuaan dini
Ciri-ciri fisik penuaan dini menurut Noormindhawati 2013 adalah:
1. Keriput dan mengendur
Seiring  bertambahnya  usia  jumlah  kolagen  dan  elastin  kulit  semakin berkurang,  akibatnya  kulit  kehilangan  elastisitasnya  sehingga  tampak  keriput
dan mengendur.
Universitas Sumatera Utara
11 2.
Muncul
age spot
noda hitam Muncul di area yang sering terpapar sinar matahari seperti wajah, lengan, dan
tangan. 3.
Kulit kasar Rusaknya  kolagen  dan  elastin  akibat  sinar  matahari  membuat  kulit  menjadi
kering dan kasar. 4.
Pori-pori membesar Akibat penumpukan sel kulit mati, pori-pori kulit menjadi membesar.
2.2.2 Proses terjadinya penuaan dini
Paparan  sinar  matahari  yang  berlebihan  merupakan  salah  satu  faktor penyebab menurunnya produksi kolagen dalam dermis kulit, karena paparan sinar
matahari yang berlebih pada kulit menyebabkan munculnya enzim proteolisis dari radikal bebas  yang terbentuk. Enzim inilah yang selanjutnya akan merusak kulit,
menghancurkan  kolagen,  dan  jaringan  penghubung  yang  ada  di  bawah  kulit dermis.  Akibatnya, paparan  cahaya  UV  yang berlebih akan menyebabkan proses
penuaan pada kulit berlangsung lebih cepat Muliyawan dan Suriana, 2013. Wajah  dan  tengkuk  leher  serta  punggung  tangan  sering  terpapar  sinar
matahari  dan  menjadi  kasar  dan  sangat  bergaris.  Kulit  yang  terpapar  kuat  sinar matahari  dalam  waktu  yang  lama  menunjukkan  perubahan  karakteristik  ini.
Tanda-tanda  penuaan  yang  disebabkan  oleh  sinar  UV  disebut
photoaging
.  Kulit pada  orang  tua  yang  tidak  terpapar  sinar  matahari,  seperti  perut  dan  punggung
bawah  berbeda  dalam  struktur  internal  dari  kulit  yang  terpapar  matahari  pada orang  yang  sama.  Umumnya  dalam  penuaan  intrinsik,  penurunan  banyak  fungsi
dan  perubahan  atropi  terjadi  pada  kulit  seperti  penurunan  aktivitas  selular  dan
Universitas Sumatera Utara
12 penipisan  kulit.  Sebaliknya  kulit  menua  yang  disebabkan  oleh  sinar  UV  adalah
menebal, dan ada berbagai gejala disebut  elastosis  yang menampilkan kulit yang menebal dengan jumlah besar, serat elastis terdegradasi menjadi kusut. Tabel 2.1
dan  Tabel  2.2  menunjukkan  perubahan  karakteristik  dalam    kedua  kasus.
Photoaging
dan  penuaan  intrinsik  terjadi  pada  kulit  wajah,  tetapi  tingkat perubahan  penuaan  yang  berbeda  jelas  dari  individu  ke  individu  karena
photoaging
dipengaruhi  oleh  gaya  hidup,  seperti  lamanya  waktu  terpapar  sinar matahari  dan    jenis  perawatan  harian    pelindung  kulit  dan  penuaan  intrinsik
dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor internal lainnya Mitsui, 1997. Fitur karakteristik dari penuaan kulit adalah kemampuan untuk regenerasi
kulit  yang  menurun.  Pergantian  epidermis  membutuhkan  28  hari  pada  kulit dewasa muda dan bisa meningkat sampai 40 - 60 hari seiring bertambahnya usia
Barel, et al., 2009.
Tabel 2.1  Perbedaan  anatomi  antara  penuaan  intrinsik  dan
photoaging
pada perubahan epidermis
Bagian kulit Akibat
photoaging
Akibat penuaan intrinsik Lapisan epidermis  -
Tebal -
Tipis Sel-sel epidermis
keratinosit -
Sel-sel tidak seragam -
Sel-sel  terdistribusi  tidak merata
- Pembesaran berkala
- Sel-sel seragam
- Sel-sel  terdistribusi  secara
merata -
Pembesaran mendadak Stratum korneum
- Peningkatan lapisan sel
- Ukuran
serta bentuk
korneosit bervariasi -
Lapisan sel normal -
Ukuran dan
bentuk korneosit seragam
Melanosit -
Peningkatan jumlah sel -
Sel-sel bervariasi -
Peningkatan produksi
melanosom -
Pengurangan jumlah sel -
Sel-sel seragam -
Penurunan produksi
melanosom Sel-sel
Langerhans -
Pengurangan  sel  dalam jumlah yang besar
- Sel-sel bervariasi
- Pengurangan  sel  dalam
jumlah yang kecil -
Sel-sel seragam Mitsui, 1997.
Universitas Sumatera Utara
13
Tabel 2.2  Perbedaan  anatomi  antara  penuaan  intrinsik  dan
photoaging
pada perubahan dermis
Bagian kulit Akibat
photoaging
Akibat penuaan intrinsik Jaringan elastis
- Meningkat secara drastis
- Berubah  menjadi  massa
yang tidak berbentuk -
Meningkat  tetapi  masih dalam keadaan normal
Kolagen -
Serat kolagen dan jaringan ikat menurun jumlahnya
- Serat
kolagen tidak
beraturan,  jaringan  ikat menebal
Pembuluh kapiler -
Abnormal -
Normal Mitsui, 1997.
2.3 Anti Penuaan Anti-