Penggunaan Sari Buah Strawberry (Fragaria x ananassa Duchesne) Sebagai Pelembab Pada Sediaan Krim

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.

(2009). Cantik Menarik dengan Vitamin C dan E.
http://cantikdenganserumvitc.blogspot.com/2009/06/fungsi-vitamin-edan-c.html. Diakses tanggal 01 Juni 2013

Anief, M. (1993). Farmasetika. Edisi Pertama. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press. Hal. 179.
Ansel, H.C. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat
Penerjemah: Farida Ibrahim. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Hal. 162-163, 357-389.
Balsam, M.S., dan Sagarin, E. (1972). Cosmetics: Science and Technology.
Volume II. Edisi Kedua. New York: John Willey and Sons, Inc. Hal.
179-219.
Barel, A.O., Marc P., dan Howard, I.M. (2001). Handbook of Cosmetic Science
and Technology. Edisi kedua. New York: Informa Healthcare. Hal.
471-473.
Budiman, S., dan Saraswati, P. (2005). Berkebun Stroberi Secara Komersial.
Depok: Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 16.
DeNavarre, M.G. (1975). The Chemistry and Manufacture of Cosmetics. Edisi
Kedua. Florida: Continental Press. Hal. 119.

Depkes. (1994). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.00.06.4.02894 tentang Persyaratan Cemaran Mikroba Pada
Kosmetika. Jakarta: Penerbit Departemen Kesehatan RI. Hal. 7.
Depkes. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1176/MENKES/PER/VIII/2010
tentang
Notifikasi
Kosmetik.
http://www.litbang.depkes.go.id/unduh_permenkes. Diakses tanggal
25 Mei 2013.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit
Departemen Kesehatan RI. Hal. 1197.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit
Departemen Kesehatan RI. Hal. 8.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Penerbit
Departemen Kesehatan RI. Hal. 22, 356.

44
Universitas Sumatera Utara


Dwikarya, Maria., DSSK (2003). Merawat Kulit dan Wajah. Jakarta: Penerbit
Kawan Pustaka. Hal. 2.

Lachman, L., Liberman, A.H., dan Kanig, J.L. (1994). Teori dan Praktek
Farmasi Industri II. Penerjemah: Siti Suyatmi, Edisi Ketiga. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia. Hal. 1117-1118.
Mitsui, T. (1997). New Cosmetic Science. Edisi Kesatu. Amsterdam: Elsevier
Science B.V. Hal. 13,19-21.
Rawlins, E.A. (1977). Bentley's Textbook of Pharmaceutics.
Kedelapan. Eastbourne: Bailliere Tindall. Hal. 20-22, 262-264.

Edisi

Rukmana, R. (1998). Stroberi, Budi Daya dan Pasca Panen. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius. Hal. 13.
Saifudin, A. (2011). Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Penerbit
Graha Ilmu. Hal. 77.
Santosa, D., dan Didik, G. (2001). Ramuan Tradisional untuk Penyakit Kulit.
Jakarta: Penebar Swadaya. Hal. 3, 9-11.
Surtiningsih. (2005). Cantik dengan Bahan Alami. Jakarta:

Media Kumputindo. Hal. 162.

Penerbit Elex

Syamsuni. (2006). Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal.
133.
Tranggono, R.I., dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 4.
Tim Karya Tani Mandiri. (2010). Pedoman Bertanam Stroberi. Bandung: CV.
Nuansa Aulia. Hal 108 – 114.
Voigt, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi Kelima.
Penerjemah: Soendani Noerono. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press. Hal. 36.
Wasitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta:
Universitas Indonesia Press. Hal. 57-63, 111-112.
Wirakusumah, E.SS. (2007). Cantik dan Awet Muda dengan Buah, Sayur, dan
Herbal. Jakarta: PT. Niaga Swadaya. Hal. 57.
Young, A. (1972). Practical Cosmetic Science. London: Mills and Boon
Limited. Hal.40.


45
Universitas Sumatera Utara