Universitas Muhammadiyah Malang
perusahan otomotif yang tercatat di BEJ, PT. Good Year mempunyai kinerja yang paling baik ditolak.
C. Pembahasan Hasil Analisis Data 1.
Kinerja Perusahaan Berdasarkan EVA dan MVA Tabel 35
Ringkasan Hasil Kinerja Berdasarkan EVA Dan MVA
Perusahaan EVA
2003 2004
2005 PT. Astra Otoparts
-61,614,327,650,000 -53,356,180,000,000
-9,633,979,170,000
PT. Good Year Indonesia
-22,209,579,722,970 -16,997,827,279,700
-1,752,322,368,540
PT. Indospring
-5,893,711,937,655 -2,026,987,371,950
-1,285,105,903,149
Rata-Rata Industri
-29,905,873,103,542 -24,126,998,217,217
-4,223,802,480,563
Sumber: data diolah Perusahaan
MVA 2003
2004 2005
PT. Astra Otoparts
793,108,344,000 1,094,369,049,000 1,773,661,744,000
PT. Good Year Indonesia
112,750,000,000 311,600,000,000
287,000,000,000
PT. Indospring
-11,250,000,000 -15,000,000,000
-7,500,000,000
Rata-rata Industri
298,202,781,333 463,656,349,667
684,387,248,000
Sumber: data diolah Dari tabel diatas diperoleh bahwa pada tahun 2003 sampai dengan
2005 nilai EVA negatif dari ketiga perusahaan otomotif, tetapi nilai MVA untuk PT. Astra dan Good Year positif. Dengan demikian dapat diartikan
bahwa dari perusahaan otomotif PT. Astra dan PT. Good Year untuk tahun 2003 – 2005 manajemen berhasil memberikan nilai tambah kepada
penyandang dana, hal ini dapat dilihat pada nilai MVA yang positif selama 3 tahun berturut-turut. Sedangkan PT. Indospring belum berhasil
memberikan nilai tambah kepada penyandang dana, dimana secara tiga tahun berturut-turut nilai EVA dan MVA negatif. Sehingga dalam hal ini
Universitas Muhammadiyah Malang
perusahaan belum dapat memberikan bonus atau kenaikan gaji terhadap karyawan dan pemilik modal belum dapat memperoleh pengembalian
terhadap modal yang ditanam. 100
Universitas Muhammadiyah Malang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah di bahas pada bab sebelumnya, maka dapat di tarik suatu kesimpulan dan saran sesuai dengan
masalah dan tujuan penelitian sebagai berikut:
A. Kesimpulan
1. Dilihat dari analisa Ratio Keuangan menunjukkan bahwa ratio likuiditas untuk Otomotif yang Go Publik, PT. Good Year memiliki kinerja yang
paling bagus dan mampu memenuhi hutang jangka pendeknya, hal ini dilihat dari Ratio likuditas yaitu Current rasio, cash rasio dan Quick rasio
tiga tahun berturut-turut yaitu tahun 2003, 2004 dan 2005 berada di atas rata-rata industri Perusahan Otomotif. Untuk tahun 2003 nilai Current
rasio sebesar 225.74, tahun 2004 sebesar 230.62 dan tahun 2005 sebesar 221.07. Cash rasio tahun 2003 sebesar 51.39, tahun 2004 sebesar 44.50
dan tahun 2005 sebesar 46.08. Sedangkan untuk Quick rasio tahun 2003 sebesar 136.42, tahun 2004 sebesar 149.23 dan tahun 2005 sebesar 149.21.
Nilai rasio ini disebabkan tingginya kas maupun aktiva lancar yang digunakan untuk menjamin setiap rupiah hutang. Dengan demikian
perusahaan ini dapat bisa dikatakan likuid bila dilihat dari sisi current rasio, cash ratio dan quick rasio.
2. Untuk rasio Profitabilitas PT. Astra Indoparts memiliki kinerja yang bagus dengan nilai Gross Profit Margin pada tahun 2003 sebesar 18.95 dan