Perspektif Teoritis EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA TENAGA AHLI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) REPUBLIK INDONESIA.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Hasil Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kaliannan Manian, Adjovu N Samuel 2015 yang membahas tentang Effective Employee Engagement and Organizational Succes : a case study. Dengan hasil strategi engagement yang dilakukan oleh perusahaan- perusahaan memiliki dampak yang bagus dan karyawan lebih bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. Pekerja yang melakuakan engagement dengan cukup baik akan memberikan dampak positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan. Tenaga ahli DPR RI sebagai alat kelengkapan dewan dalam menunjang dan membantu tugas anggota dewan akan saling menguntungkan. Hal itu akan terjadi ketika tenaga ahli DPR RI melakukan engagement dengan baik sesuai dengan dimensi-dimensi yang didefinisikan oleh Schaufeli dan Bakker 2002 yaitu vigor, dedication dan absorpstion, maka respon yang keluar dari pekerja akan memberikan suatu dampak yang cukup baik bagi diri pekerja itu sendiri dan perusahaan dimana pekerja itu bekerja. Dalam penelitian ini, perusahaan diartikan sebagai institusi dewan perwakilan rakyat DPR Republik Indonesia dan anggota dewan itu sendiri yang memperkerjakan pekerja tenaga ahli DPR RI. Hal ini sebagaiamana penelitian yang dilakuakn sebelumnya oleh Kaliannan Manian, Adjovu N Samuel 2015 membahas tentang Effective Employee Engagement and Organizational Succes : a case study. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif. Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahnya Moleong 2007. Fokus dalam penelitian ini adalah employee engagement pada tenaga ahli DPR RI. Guna mendalami fokus tersebut penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif dipilih karena pada kasus yang diamati perlu pengamatan terbuka, lebih mudah berhadapan dengan realitas, kedekatan emosional antar peneliti dan responden sehingga didapatkan data yang mendalam, dan bukan pengangkaan. Penelitian kualitatif memiliki tujuan untuk mengeksplorasi kekhasan pengalaman seseorang ketika mengalami suatu fenomena sehingga fenomena tersebut dapat dibuka dan dipilah sehingga dicapai suatu pemahaman yang ada. Strategi yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah studi kasus. Menurut Creswell 2009 Studi kasus merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id proses, atau sekelompok individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Teknik wawancara yang dipilih adalah teknik wawancara mendalam, karena didalamnya peneliti menyelidiki peristiwa, aktivitas, program dan proses individu di masa lalu.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian seperti wawancara dan dokumentasi. Lokasi pengambilan data pada subjek AH di rumahnya yaitu jalan Krembangan Bhakti 18 A Surabaya. Adapun pengambilan data untuk yang kedua berada di kantor subjek di Gedung Graha Pena lantai 17. Untuk significan other pengambilan data berada di kampus Universitas Negeri Surabaya UNESA.

C. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland 1984, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain sebagainya Lofland, dalam Moleong, 2007. Pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel diambil dengan kriteria-kriteria tertentu. Tujuannya adalah untuk merinci khususkan yang ada dalam ramuan konteks yang unik dan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul Moleong, 2007. Maka penelitian ini mengambil subjek berdasarkan kriteria- kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Adapun kriteria utama dari subjek penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Employee Engagement keterikatan karyawan Teori yang dipilih dan digunakan dalam employee engagement menurut Schaufeli dan Bakker 2002 yang mana terdapat tiga dimensi. Dimana teori tersebut menekankan adanya vigor, dedication, dan absorption dalam pemahaman engagement. 2. Tenaga Ahli Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DPR-RI. 3. Bersedia menjadi subjek penelitian. Adapun kriteria utama significant other adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kedekatan yang baik dengan subjek. 2. Telah mengetahui keseharian subjek. Ada dua jenis sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder Bungin, 2001. 1. Sumber Data Primer. Sumber data primer adalah data yang diambil dari sumber pertama subjek penelitian itu sendiri, yakni tenaga ahli DPR RI. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Data diambil dari hasil wawancara dan dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti selama proses penelitian. Pada penelitian ini menggunakan satu subjek saja. Subjek tersebut bernama AH nama inisial, seorang lali-laki berusia 23 tahun bekerja sebagai tenaga ahli DPR-RI dengan nomor tugas A-190 dengan masa kerja mulai dari 2015-2019 untuk wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Subjek AH seorang yang diangkat menjadi tenaga ahli meskipun masih menempuh studi S1 nya di Universitas Negeri Surabaya UNESA. Diantara tenaga ahli lainnya hanya AH saja yang masih menempuh studinya. AH diangkat menjadi tenaga ahli karena dinilai mampu dan kompeten menjalankan tugas seorang tenaga ahli DPR RI. 2. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data pendukung untuk significant other. Orang-orang yang menjadi sumber data sekunder adalah orang terdekat dari subjek utama. Untuk significant other pada subjek AH adalah junior subjek AH di kampusnya yaitu RM. Subjek RM dipilih sebagai significant others karena sering sekali mengikuti kegiatan keseharian dari subjek AH. Sedangkan untuk significant others yang kedua adalah teman akrab dari subjek AH yaitu AN. Subjek AN dipilih karena kenal dekat sejak subjek AH, mulai sejak awl masuk kuliah hingga diangkat menjadi tenaga ahli. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

D. Teknik Pengumpulan Data

Guna mendapatkan data yang akurat dan kredibel, dalam penelitian ini akan menggunakan beberapa teknik pengambilan data. Teknik pengambilan data sangat beragam. Dalam penelitian ini akan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi sebagaimana berikut :

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara dan terwawancara Moleong, 2007. Dalam wawancara kualitatif, peneliti dapat melakukan face-to-face interview wawancara berhadap-hadapan dengan partisipan, mewawancarai dengan telepon, atau terlibat dalam fokus grup interview interview dalam kelompok tertentu yang terdiri dari enam sampai delapan partisipan per kelompok. Wawancara-wawancara seperti ini tentu saja memerlukan pertanyaan-pertanyaan yang secara umum tidak terstruktur unstructured dan bersifat terbuka open ended yang dirancang untuk memunculkan pandangan dan opini dari para partisipan Cresswell, 2014. Hampir semua model wawancara digunakan untuk menggali data kepad subjek AH, mulai dari face