Karakteristik kepercayaan diri Aspek-aspek dalam percaya diri

15

2.2.2 Karakteristik kepercayaan diri

Menurut Lauster dalam Rini, 2002 individu yang memiliki rasa percaya diri yang Proporsional diantaranya adalah: 1. Percaya akan kompetensi atau kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, ataupun rasa hormat orang lain. 2. Tidak terdorong untuk menunjukan konformitas demi diterima orang lain atau kelompok. 3. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain, berani menjadi diri sendiri. 4. Punya pengendalian diri yang baik tidak moody dan emosinya stabil. 5. Memiliki internal locus of control memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung usaha dari diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantungmengharapkan bantuan orang lain. 6. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi diluar dirinya. 7. Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi. Kesimpulan dari karakteristik kepercayaan diri, individu yang memiliki kepercayaan diri memiliki karakteristik yang menunjukan individu yang mampu mengendalikan diri, yakin akan kemampuan yang dimilki, berpandangan positif, tidak konformitas dan memiliki harapan yang realistic terhadap diri sendiri.

2.1.3 Aspek-aspek dalam percaya diri

Menurut Lauster 1997 aspek-aspek dalam percaya diri secara rinci adalah sebagai berikut: 1 Cinta diri. Merupakan perilaku seseorang untuk memelihara diri. 2 Pemahaman diri. Orang yang percaya diri selalu ingin tahu bagaimana pendapat orang lain tentang dirinya sendiri, percaya akan kompetensi atau kemampuan diri sehingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, ataupun rasa hormat orang lain, berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain yaitu menjadi diri sendiri. 3 Tujuan hidup yang jelas. 16 Orang yang mengetahui tujuan hidupnya karena mempunyai pikiran yang jelas mengapa melakukan tindakan tertentu dan tahu hasil apa yang diharapkannya, tidak terdorong untuk menunjukan sikap konformitas demi diterima oleh orang lain atau kelompok, memiliki harapan realistic terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dari dirinya dan situasi yang terjadi. 4 Berpikir positif. Orang yang dapat melihat dari kehidupan sisi cerah serta mencari pengalaman dari hasil yang bagus, mempunyai pengendalian diri yang baik tidak moody dan emosinya stabil, memiliki internal locus of control memandang keberhasilan atau kegagalan tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan, serta tidak tergantung atau mengharapkan bantuan orang lain, mempunyai cara pandang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya. Menurut Lauster 2006 kepercayaan pada diri sendiri mempengaruhi sikap hati-hati, ketaktergantungan, ketidak serakahan, toleransi dan cita-cita. Seorang yang percaya diri tidaklah hati-hati secara berlebihan, yakin akan ketidaktergantungan dirinya kepada orang lain karena percaya pada diri sendiri, tidak menjadi terlalu egois, lebih toleran, karena individu yang percaya diri tidak melihat dirinya sedang dipersoalkan, dan cita-citanya normal dan tidak menutupi kekurangpercayaan pada diri sendiri dengan cita-cita yang berlebihan.

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi percaya diri

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif Siswa Kelas X MAN 1 Salatiga T1 132009012 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif Siswa Kelas X MAN 1 Salatiga T1 132009012 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepercayaan Diri dengan Perilaku Asertif Siswa Kelas X MAN 1 Salatiga T1 132009012 BAB IV

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X yang Mengalami dan Tidak Mengalami Bullying SMA Theresiana Weleri

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X yang Mengalami dan Tidak Mengalami Bullying SMA Theresiana Weleri T1 132010603 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X yang Mengalami dan Tidak Mengalami Bullying SMA Theresiana Weleri T1 132010603 BAB IV

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X yang Mengalami dan Tidak Mengalami Bullying SMA Theresiana Weleri T1 132010603 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kepercayaan Diri Siswa Kelas X yang Mengalami dan Tidak Mengalami Bullying SMA Theresiana Weleri

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kepercayaan Diri dengan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA 1 Kertek Wonosobo T1 132008058 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Guru Pembimbing dalam Membimbing Siswa Kelas XI SMK Diponegoro Salatiga yang Mengalami Kesulitan Belajar T1 132008028 BAB II

0 0 21