untuk semua program keahlian. Kegitan praktik yang dilakukan di minimarket antara lain :
a. Membersihkan toko
b. Menata barang
c. Melayani pembeli
B. Deskipsi Data Penelitian
1. Media Pembelajaran yang digunakan oleh Guru pada Program
Keahlian Administrasi Perkantoran
Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru untuk mendukung pembelajaran Administrasi Perkantoran sehingga guru
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Program keahlian Administrasi
Perkantoran memiliki media pembelajaran yang bermacam – macam, jumlah dan kondisi media juga berbeda – beda. Hal ini terbukti dari hasil
wawancara dengan Ketua Jurusan Administrasi Perkantoran Ibu Ratna.
“media pembelajarannya yang pertama kita menggunakan LCD di tiap kelas ada sampai kelas XII sudah terpasang jadi bapak ibu guru
tinggal nancapke di laptop dan ditayangkan. Kita punya mesin – mesin kantor untuk praktek kemudian kita punya komputer sendiri
khususnya di laboratorium AP, kemudian kita juga punya laboratorium kearsipan, disana juga ada alat – alat perkantoran
kemudian juga punya faksimile, mesin pengganda riso, mesin fotocopi, mesin penghancur dokumen dan punya mesin ketik
manual. Mesin ketik manual dan komputer sudah sesuai jumlah anak. Mesin elektronik juga punya tetapi tidak sesuai dengan
jumlah anak, yang penting anak tahu. Jumlahnya terbatas ada 5 mesin, jarang digunakan mba. Tujuannya ya hanya sekedar anak
tahu bagaimana cara menggunakan mesin tersebut. OHP juga
punya. Kalau jaman dulu kan pakai OHP to, printer juga ada untuk penggadaan dokumen.”
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa media yang dimiliki pada Administrasi Perkantoran adalah media LCD
dan proyektor. Program keahlian Administrasi Perkantoran juga memiliki mesin – mesin kantor berupa komputer, faksimile, mesin pengganda,
mesin fotocopi, riso, mesin penghancur dokumen dan mesin ketik manual. Mesin ketik manual jumlahnya sesuai dengan jumlah peserta didik tetapi
mesin ketik elektrik jumlahnya terbatas. Selain itu terdapat juga media untuk memproyeksikan transparansi yaitu OHP, tetapi karena di setiap
kelas sudah terdapat LCD proyektor maka OHP sudah jarang digunakan oleh guru.
Dari hasil observasi dikelas XII AP 2 yang dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2015 dapat diketahui bahwa guru menggunakan media slide
power point yang diproyeksikan menggunakan LCD. Guru sesekali menjelaskan materi yang ditampilkan pada LCD. Peserta didik terlihat
memperhatikan guru dalam menjelaskan materi dengan menggunakan media tersebut. Guru juga menggunakan media buku dalam pembelajaran
dan jumlah buku tersebut sudah sesuai dengan jumlah peserta didik. Selain LCD dan proyektor serta mesin – mesin kantor. Program
keahlian Administrasi Perkantoran juga memiliki media yang mendukung proses pembelajaran kearsipan yaitu filing cabinet, almari indeks, folder
guide, map gantung dan contoh – contoh arsip. Namun dalam penyimpanan media tersebut kurang diperhatikan karena banyak
tumpukan buku – buku dalam karung di dekat filing cabinet. Hal tersebut mengganggu proses pembelajaran praktik mengarsip. Penataan mesin
ketik elektrik juga masih ada yang di tempatkan di atas almari indeks. Penataan media yang digunakan untuk praktik mengelola kearsipan kurang
rapi. Hal tersebut dapat diamati dari hasil dokumentasi. Seperti yang di sampaikan oleh Anisa siswa kelas XI AP 2 bahwa
media yang digunakan guru tidak hanya LCD dan proyektor tetapi guru juga membawa contoh benda asli yang sedang dibicarakan oleh guru pada
materi kearsipan yaitu contoh arsip surat kemudian peserta didik diajak oleh guru untuk belajar di laboratorium Administrasi Perkantoran
dijelaskan mengenai filing cabinet, folder, guide dan alat untuk mengarsip. Guru juga menggunakan media cetak berupa buku paket dan media
white board untuk menerangkan materi pembelajaran. Hal tersebut diperkuat dari hasil wawancara dengan Vera siswa kelas XII AP 1 sebagai
berikut : “media yang sering digunakan guru ada buku paket yang ada
diperpustakaan, guru menerangkan dengan white board, murid diminta untuk cari info di internet.”
Hal tersebut diperkuat dari data observasi dan dokumentasi yang dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2015 di kelas XII AP 1. Guru sedang
menjelaskan materi pembelajaran Memberikan Pelayanan kepada Pelanggan dengan menggunakan media white board. Selain media tersebut
guru juga membagikan buku paket agar anak dapat belajar dari buku. Peserta didik terlihat antusias dalam belajar, mereka memperhatikan guru
ketika sedang menyampaikan materi pembelajaran, menuliskan materi – materi penting di white board kemudian anak juga dapat belajar dari buku.
Program keahlian Administrasi Perkantoran terdiri dari
pembelajaran praktik dan teori, pada pembelajaran praktik terdapat media komputer yang digunakan oleh guru. Komputer tersebut jumlahnya sesuai
dengan jumlah peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Ratna pada tanggal 4 Agustus 2015 bahwa
program keahlian Administrasi Perkantoran memiliki media alat praktik komputer yang jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah siswa.
Selain wawancara tersebut juga diperkuat dari hasil observasi dan dokumentasi yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2015. Pada hasil
observasi dapat diketahui bahwa media yang digunakan oleh guru pada materi Mengaplikasikan Aplikasi Perangkat Lunak adalah komputer.
Pembelajaran dilakukan di ruang laboratorium komputer dan jumlah komputer tersebut sudah sesuai dengan jumlah peserta didik. Tetapi masih
ada beberapa komputer yang mati sehingga tidak dapat digunakan dalam pembelajaran dan tidak segera diperbaiki. Guru menayangkan materi
berupa word kemudian guru menjelaskan. Peserta didik terlihat tenang dan memperhatikan penjelasan dari guru.
2. Penggunaan Media Pembelajaran oleh Guru Pada Program Keahlian