Struktur Kurikulum 2013 Kajian Kurikulum 2013

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya 1.2. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis 1.3. Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 1.1. Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi 1.2. Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna 1.3. Memiliki perlaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat 1.4. Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linear 1.5. Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek

2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya Depdiknas, 2005. Hakekat mendasar tujuan pembelajaran bahasa secara umum merupakan keberhasilan dalam belajar bahasa. Tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan 1999. Kurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk menyebarkan pengetahuan dari seseorang ke orang-orang lain. Penerima akan dapat menyerap pengetahuan yang disebarkan tersebut hanya bila menguasai bahasa yang dipergunakan dengan baik, dan demikian juga berlaku untuk pengirim. Ketidaksempurnaan pemahaman bahasa akan menyebabkan terjadinya distorsi dalam proses pemahaman terhadap pengetahuan. Dalam kurikulum 2013 terdapat pergeseran dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu dari berbagai sumber belajar melampaui batas pendidik dan satuan pendidikan, peran bahasa menjadi sangat sentral. Kurikulum 2013 menempatkan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain Kemdikbud, 2013. Keterampilan ini diarahkan untuk membentuk individu memiliki dua kemampuan berbahasa, yaitu; a menyampaikan ide pikiran atau bahasa ekspresif dan memahami pemikiran orang lain atau bahasa reseptif Bahan Pelatihan Kurikulum 2013, 2014: slide 4. Berdasarkan tujuan tersebut menunjukkan bahwa secara mendasar dalam belajar bahasa Indonesia juga dimuati nilai karakter untuk menerapkan kemampuan Bahasa Indonesia sesuai tata aturan atau norma baik lisan dan tulisan.

C. Buku Siswa Sebagai Bahan Ajar dalam K-13

Buku siswa berfungsi sebagai bahan ajar dalam penerapan kurikulum. Bahan ajar merupakan salah satu komponen utama pembelajaran disamping tiga komponen lainnya yaitu: tujuan, metode dan alat serta evaluasi Sudjana, 2000: 30. Lebih lanjut dijelaskan oleh Sudjana 2000: 67-68 bahwa bahan ajar adalah isi materi yang dipelajari siswa saat belangsungnya proses belajar berupa cakupan kompetensi yang harus dicapai siswa sebagai sumber belajar. Dalam penetapan bahan ajar perlu mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu: 1 kesesuaian dengan tujuan, 2 bentuk penuliasn bahan ajar garis besar, uraian lengkap, 3 memperhatikan kesinambunagan urutan isi materi, 4 bahan ajar disusun dari yang sedrhana menuju yang komplek, dari yang mudah menuju yang sulit, dari yang konkrit menuju yang abstrak, 5 sifat bahan ajar berupa konsep atau faktual, untuk yang konsep perlu dilengkapi dengan contoh-contoh agar mudah dipahami. Buku siswa juga merupakan sumber belajar yang termasuk dalam kelompok media visual berupa media cetak. Media ini mengutamakan kegiatan belajar visual sehingga isi informasi perlu disajikan secara jelas agar mudah dipahami oleh siswa Sadiman, dkk. 2011: 23. Hal ini karena siswa lebih banyak berinterkasi dengan simbol- simbol tulisan maupun gambar-gambar.

Dokumen yang terkait

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 UNTUK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS VII BERDASARKAN RUMUSAN KURIKULUM 2013

1 28 23

Analisis Soal Dalam Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013 Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII Berdasarkan Dimensi

0 7 5

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GURU MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KURIKULUM 2013 KELAS VII SEMESTER 2 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

0 10 131

MUATAN MATERI DAN PENANAMAN NILAI-NILAI PERSATUAN PADA SISWA Muatan Materi dan Penanaman Nilai-nilai Persatuan Pada Siswa (Analisis Isi Buku Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas VIII dan Pelaksanaannya di SMP Negeri 2

0 2 9

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN Muatan Materi Sastra Dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII Dan Relevansinya Dengan Kompetensi Inti – Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.

0 3 14

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN Muatan Materi Sastra Dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII Dan Relevansinya Dengan Kompetensi Inti – Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.

0 2 14

ANALISIS KEBUTUHAN KURIKULUM PENDIDIKANMULTIKULTURAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KOTA SURAKARTA.

0 0 15

ANALISIS MATERI MEMBACA PADA BUKU SISWA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 1 153

Muatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Buku Ajar Bahasa Jerman

1 1 16

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM FABEL BUKU BAHASA INDONESIA KELAS VII KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2016 TERBITAN KEMENDIKBUD - Repository Unja

0 5 19