2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan pertimbangan bagi yang ingin meneliti mengenai penelitian yang sama yaitu, motivasi kerja dan kinerja pegawai pada KPPN medan II
sehingga diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang lebih sempurna dan teruji.
3. Bagi Penulis
Untuk melatih dalam berfikir secara ilmiah serta menambah wawasan pengetahuan terutama di bidang hubungan kerja, budaya organisasi dan
kinerja karyawan.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, membahas latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian serta sisematika penulisan.
BAB II : PROFIL KPPN MEDAN II
Dalam bab ini, membahas mengenai sejarah ringkas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Medan II, struktur
organisasi dan Job Description, jenis kegiatan dan kinerja terkini.
Universitas Sumatera Utara
BAB III : PEMBAHASAN
Dalam bab ini, membahas tentang penelitian yang dilakukan penulis. Penelitian tersebut dilakukan pada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara KPPN Medan II berkaitan dengan hubungan kerja, budaya organisasi dan kinerja karyawan pada
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Medan II. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan inti dari pembahasan penelitian dan saran yang merupakan
masukan yang membangun bagi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN Medan II.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II PROFIL KPPN MEDAN II
2.1 Sejarah KPPN Medan II
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara telah diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 5 April 2003
sebagai awal dari Reformasi Manajemen Keuangan Pemerintah. Salah satu hal penting dalam undang-undang tersebut adalah peniadaan fungsi ordonansering
pada departemen Keuangan dalam hal ini Kantor Perbendaharaan dan kas negara KPPN yang dialihkan kepada kantorsatuan kerja kementrian NegaraLembaga.
Hal tersebut diikuti dengan reorganisasi Kementrian Keuangan , dimana KPKN berubah menjadi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN sehingga
hanya menjalankan fungsi Bendahara Umum Negara. KPPN sebagai satu unit organisasi pemerintah pada Kementrian Keuangan
mempunyai tanggung jawab yang sama dengan unit organisasi pemerintah yang lain dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik good goverment.
Untuk mewujudkan good goverment di seluruh unit kerjanya, Kementrian Keuangan menjalankan program Reformasi Birokrasi. Langkah awal perwujudan
Reformasi Birokrasi untuk bidang pekerjaan Perbendaharaan Negara, pada tanggal 30 Juli 2007 Departemen Keuangan membentuk 18 Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara KPPN percontohan di 17 Provinsi dan salah satu KPPN
Percontohan yang telah di bentuk adalah KPPN Medan II.Melalui konsep KPPN
Percontohan inilah tekad melaksanakan layanan cepat, tepat, transparan, dan tanpa
Universitas Sumatera Utara
biaya dicanangkan. Hingga awal tahun 2009 departemen Keuangan telah membentuk 37 KPPN Percontohan dari 178 KPPN Konvensional.
2.1.1Visi KPPN Medan II
KPPN Medan II berusaha melaksanakan tugas dan fungsi sebaik-baiknya sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
101PMK.012008 tanggal 11 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Hal tersebut tergambar pada
visi dan misi organisasi yang dicanangkan oleh KPPN Medan II. “Menjadi Pelaksana Kuasa Bendahara Umum Negara di Daerah yang Profesional,
Kredibel, Transparan dan Akuntabel guna mewujudkan pelayanan yang Prima”.
2.1.2 Misi KPPN Medan II 1. Mewujudkan pengelolaan kas negara yang Transparan dan Akuntabel.
2. Mewujudkan pelaporan pertanggungjawaban APBN yang akurat, kredibel dan tepat waktu.
3. Mewujudkan kondisi yang aman dengan sarana dan prasarana yang memadai dalam mewujudkan tugas pokok dan fungsi perbendaharaan di
daerah. 4. Menyelenggarakan tata usaha bendahara umum sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku. 5. Mewujudkan Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai suatu organisasi atau kantor yang bergerak di bidang pelayanan perbendaharaan, KPPN Medan II berupaya memberikan pelayanan yang prima
bagi semua mitra kerjanya. Komitmen pelayanan tersebut ditegaskan melalui motto dan janji layanan yang disepakati seluruh elemen pegawai KPPN Medan II.
2.1.3 Motto KPPN Medan II
Layanan prima bagi semua: HORAS BANG Hasilnya Orang Senang dan Bangga.
2.1.4 Janji Layanan KPPN Medan II
1. Layanan diberikan secara cepat, tepat dan akurat. 2. Layanan diberikan tanpa biaya.
3. Layanan diberikan secara transparan.
2.1.5 Tujuan KPPN Medan II
1. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan
berintegritas tinggi sebagai aparatur pemerintah yang mampu menghadapi segala tantangan;
2. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam penyaluran dana
APBN; 3.
Mewujudkan KPPN Medan II sebagai model kantor pelayanan percontohan yang bersih dan transparan.
2.2 Jenis Kegiatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan II
Kegiatan KPPN Medan II berupa bentuk pelayanan untuk membantu di bidang perbendaharaan, antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Pencairan Dana
Yaitu mengatur mutasipegawai, pemberhentian pegawai, mengatur dan melayani masalah pencairan gaji pegawai yang bersifat pegawai milik
Negara, yaitu PNS, polisi, TNI,dll yang sifatnya sudah menjadi abdi Negara.
2. Rekonsiliasi
Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistemsubsistem yang berbeda berdasarkan
dokumen sumber yang sama. 3.
SKPP Surat Keterangan Penghentian Pembayaran SKPP adalah surat
keterangan tentang terhitung mulai bulan dihentikan pembayaran yang dibuatdikeluarkan oleh pengguna anggaranKPA berdasarkan surat
keputusan yang diterbitkan oleh Kementrian NegaraLembaga atau satker dan disahkan oleh KPPN setempat.
4. Ralat SPMSP2D
Surat Perintah Pencairan Dana SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk
pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM. 5.
Retur SP2D Retur SP2D adalah Penolakanpengembalian pemindahbukuan dan
transfer pencairan APBN dari BankKantor Pos penerima kepada Bank Operasional kantor pos karena nama, alamat, nomor rekening, dan nama
Universitas Sumatera Utara
bankkantor pos yang dituju tidak sesuai dengan data rekening BankKantor Pos penerima atau rekening penerima tidak aktif.
2.3 Struktur Organisasi