Kepribadian Konselor Deskripsi Konselor

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dalam pendidikan. Oleh hal itu, dia dan ayahnya telah melakukan sebuah usaha agar anak-anak di desa tersebut mendapatkan pendidikan paling tidak pendidikan dasar. Setelah konseli berhasil mendirikan sebuah lembaga untuk dijadikan tempat mengajar bagi anak-anak yang dinamai Pondok Tuisyen Komuniti, konseli mendapatkan berbagai tantangan dari warga desanya dan juga dari pihak politik. Berbagai cara yang telah dilakukan oleh orang kampung untuk menghentikan usahanya sehingga pernah beberapa kali pondok tuisyen konseli ditutup karena dihalang oleh warga desa tersebut. Kepala desa yang mempunyai pengaruh politik juga melakukan berbagai cara untuk menghalang usaha beliau. Halangan-halangan yang dilakukan oleh warga desa tersebut adalah punca kepada stres yang dialami oleh konseli sehingga konseli pernah ingin mengambil keputusan untuk berhenti dari meneruskan usahanya dikarenakan faktor-faktor halangan yang begitu banyak yang harus dihadapi oleh klien. 4 Hal demikian telah mengganggu usaha konseli yang selama ini berusaha untuk cuba mendakwahi keluarganya.

4. Deskripsi Masalah Konseli

Setiap individu pasti tidak terlepas dari masalah baik masalah yang bersifat eksternal maupun internal. Sebagai seorang manusia 4 Hasil observasi peneliti di Kampung Sesok pada tanggal 15 dan 16 Februari 2016 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang normal secara fitrah dan biologis tentunya membutuhkan bantuan orang lain untuk menjalani aktivitas hidup sehari-hari. Permasalahan yang dialami oleh seseorang bukanlah suatu permasalahan yang serta-merta dapat disembuhkan oleh dokter atau psikiater dan jika masalah yang timbul pada individu tidak ditangani maka pasti akan merugikan dirinya sendiri. Oleh karena itu, masalah seharusnya dapat dijelaskan kepada orang lain agar dapat diatasi dan dapat mencapai kebahagiaan dalam kehidupannya. Seperti yang dialami oleh konseli yang bernama Nur Asyuura, konseli adalah merupakan seorang mualaf yang telah memutuskan untuk berhenti kerja demi berdakwah kepada keluarganya di desa. Desanya merupakan desa yang didiami oleh masyarakat yang mayoritas beragama Kristen. Konseli pernah diserang dan dimusuhi oleh beberapa warga di desanya sendiri karena konseli coba untuk membawa ajaran Islam di desa tersebut. Konseli tidak pernah menggunakan cara pemaksaan dalam berdakwah. Ayah konseli adalah salah seorang warga di desa tersebut yang tidak mengikuti ajaran Islam yang dibawa oleh konseli dan konseli tidak pernah memaksa ayahnya untuk berpindah dari agama Kristen ke agama Islam. Konseli merupakan seorang yang begitu akrab bersama ayahnya. Ayah konseli mempunyai impian untuk mendirikan sebuah rumah atau bangunan yang bisa dimanfaatkan untuk mengajar anak-