PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

(1)

i

INTERVENING

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

THE EFFECT OF PROFITABILITY AND FIRM SIZE ON FIRM VALUE WITH CAPITAL STRUCTURE AS AN INTERVENING VARIABLE (Empirical Study On Manufacturing Companies Listing In Indonesia Stock

Exchange 2011-2014) SKRIPSI

Digunakan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh

UFI KANIASARI SAFITRI

20130410019

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(2)

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

THE EFFECT OF PROFITABILITY AND FIRM SIZE ON FIRM VALUE WITH CAPITAL STRUCTURE AS AN INTERVENING VARIABLE (Empirical Study On Manufacturing Companies Listing In Indonesia Stock

Exchange 2011-2014) SKRIPSI

Digunakan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh

UFI KANIASARI SAFITRI

20130410019

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


(3)

PENGARUH

PERNYATAAN

Dengan ini saya,

Nama : Ufi Kaniasari Safitri Nomor Mahasiswa : 20130410019

Menyatakan bahwa skripsi ini berjudul “Pengaruh Profitabilitas dan Size terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening”. Skripsi ini berdasarkan analisis hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri. Jika terdapat karya orang lain, saya akan mencatumkan sumber yang jelas. Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dengan apa yang saya tulis dalam pernyataan yang saya buat, maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.

Yogyakarta, 08 Desember 2016


(4)

MOTTO

“Kesuksesan hanya dapat diraih dengan usaha yang keras disertai doa, karna sesungguhnya nasib seseorang tidak akan berubah tanpa berusaha.”

“Jika jatuh ribuan kali, maka berdirilah jutaan kali, karna kita tidak tahu seberapa dekat kita dengan kesuksesan.”

“Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya menggunakan memotong, ia akan memotongmu (mengilasmu).”

(HR. Muslim)

“Dan janganlah kamu berputus asa daripada rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa daripada rahmat Allah melainkan orang-orang yang kufur.”

(Q.S Al-Baqarah:286)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”


(5)

PERSEMBAHAN

Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk semua yang saya sayangi :

Allah SWT

Terimakasih atas segala nikmat, rahmat yang telah engkau berikan kepadaku ya rab sehingga dengan karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, terimakasih banyak Allah.

Nabi Muhammad S.A.W

Terimakasih yang telah memberikan cahaya kehidupan untuk menuju keberkahan hidup dan keridhaan Allah SWT.

Kedua Orang Tuaku Tersayang

Terimakasih untuk mamah dan papah tersayang yang selalu mendoakan ufi dan memberi dukungan semangat dalam belajar. Tidak dapat dituangkan dalam kata-kata untuk berterimakasih banyak atas pengorbanan yang kalian berikan. Semoga dengan lulusnya ufi. Kedepannya dimudahkan untuk membanggakan keluarga dan menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama Aamiin.


(6)

Adikku Tersayang

Terimakasih untuk aa tubal dan akmal yang selalu memberikan semangat dan doanya.

Saudara saudaraku

Terimakasih buat saudara saudaraku keluarga besar H. Ismal dan keluarga besar H. Usman yang telah banyak memberikan dukungan dan membantu selama kuliah hehe, serta terimakasih untuk sepupu-sepupuku tercintaa yang selalu memberikan dukungan dan doa.

Dosen Pembimbing

Terimakasih banyak untuk pak Edi selaku pembimbing skripsiku yang selalu membimbing dan memberikan semangat terus. Terimakasih ilmunya pak

Bapak dan Ibu Dosen

Terimakasih untuk pak taufik dan ibu lela yang telah memberikan doa, semangat serta masukan dalam penulisan skripsi.

Sahabat kampusku

Dinda, Putri bella, Ulfa, Elen dan Ela. Grup rameee, dari semester awal sampe sekarang yang selalu saling menyemangati dalam segi apapun, yang sering menggangu datang ke lab atau ppm. Semoga setelah lulus selalu


(7)

inget terus dan tetap bersilaturahmi. See you on top!. Makasih juga buat mas doni buat masukan dan bimbingannya.

Keluarga Domas

Terimakasih untuk kakaku tercinta alumni domas, mba ica, mba sinta, mba anin, mba didi, mba cudok yang selalu memberikan support dan doanya. Miss you so much, dan terimakasih juga untuk Rizka, Dewi dan Mba Ima yang selalu menyemangati dan doanya. Semangat juga untuk kalian.


(8)

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah meberikan Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Profitabilitas dan Size terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening”. Penulisan skripsi ini disusun memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si selaku Dekan Fakulntas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Retno Widowati, P.A., M.Si., Ph.D selaku Prodi Manajemen Fakulntas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Drs. Edi Supriyono, MM. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu, masukan, dan semangat dalam pengerjaaan skripsi ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak dan ibu dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.


(9)

5. Orang tua dan saudara yang selalu memberikan dukungan dan doa kepada penulis sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

6. Sahabat, teman-teman dan semua pihak yang telah membantu, mendoakan dan mensuport dalam proses penulisan skripsi ini.

Dengan demikian, penulis menyadari tentunya masih jauh dari sempurna dalam penulisan skripsi ini. Oleh karna itu, penulis mengharapkan saran atau masukan yang membangun, serta penelitian yang akan datang sangat diperlukan untuk membahas lebih dalam dalm topik nilai perusahaan.

Wassalammualaikum Wr. Wb

Yogyakarta, 08 Desember 2016


(10)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

INTISARI ... ix

ABSTRAK ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Landasan Teori ... 8

1. Teori Nilai Persahaan ... 8

2. Kinerja Keuangan... 10

3. Profitabilitas ... 13

4. (Size) Ukuran perusahaan ... 15

5. Teori struktur Modal ... 15

B. Hasil Penelitian terdahulu ... 19

C. Hipotesis ... 28

D. Model Penelitian ... 33

BAB III METODA PENELITIAN ... 34

A. Objek Penelitian ... 34

B. Jenis Data ... 34

C. Teknik Pengambilan Sampel ... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ... 35

E. Definisi Operasional Variabel Pengukurannya ... 35


(11)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 43

B. Statistik Deskriptif ... 45

C. Pengujian Hipotesis dan Analisis Data ... 48

D. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) ... 54

E. Pembahasan ... 60

F. Pengaruh Tidak Langsung Melalui Struktur Modal ... 64

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN. ... 68

A. Simpulan ... 68

B. Saran ... 69

C. Keterbatasan Penelitian ... 69 DAFTAR PUSTAKA


(12)

DAFTAR TABEL

4.1 Prosedur Pemilihan Sampel Persamaan 1 ... 43

4.2 Prosedur Pemilihan Sampel Persamaan 2 ... 44

4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Sebelum Outlier ... 45

4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif Persamaan Ke-1 Setelah Outlier ... 46

4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif Persamaan Ke-1 Setelah Outlier ... 47

4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan ke-1 ... 49

4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan ke-1 ... 49

4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan ke-2 ... 50

4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan ke-1 ... 50

4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Persamaan ke-2 ... 51

4.11 Hasil Uji Autokorelasi Persamaan ke-1 ... 52

4.12 Hasil Uji Autokorelasi Persamaan ke-2 ... 53

4.13 Hasil Uji Adjusted R Square Persamaan ke-1 ... 54

4.14 Hasil Uji Adjusted R Square Persamaan ke-2 ... 54

4.15 Hasil Uji Statistik F Persamaan ke-1 ... 55

4.16 Hasil Uji Statistik F Persamaan ke-2 ... 56

4.17 Hasil Uji Statistik t Persamaan ke-1 ... 57

4.18 Hasil Uji Statistik t Persamaan ke-2 ... 57

4.19 Hasil Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 60


(13)

DAFTAR GAMBAR


(14)

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

THE EFFECT OF PROFITABILITY AND FIRM SIZE ON FIRM VALUE WITH CAPITAL STRUCTURE AS AN INTERVENING VARIABLE (Empirical Study On Manufacturing Companies Listing In Indonesia Stock

Exchange 2011-2014)

Diajukan Oleh

UFI KANIASARI SAFITRI

20130410019

Telah disetujui Dosen Pembimbing Pembimbing

Drs. Edi Supriyono, MM. Tanggal 08 Desember 2016 NIP : 19621010198812 143 004


(15)

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

THE EFFECT OF PROFITABILITY AND FIRM SIZE ON FIRM VALUE WITH CAPITAL STRUCTURE AS AN INTERVENING VARIABLE (Empirical Study On Manufacturing Companies Listing In Indonesia Stock

Exchange 2011-2014)

Diajukan Oleh

UFI KANIASARI SAFITRI 20130410019

Skripsi ini Telah Dipertahankan dan Disahkan di Depan

Dewan Penguji Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tanggal 23 Desember 2016 Yang terdiri dari

Drs. Edi Supriyono, MM. Ketua Tim Penguji

Lela Hindasah, SE., M.Si. Drs.Wihandaru, S.P., M.Si. Anggota Tim Penguji Anggota Tim Penguji

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Dr. Nano Prawoto, S.E., M.Si. 19660604199202 143 016


(16)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas dan size, dengan struktur modal sebagai variabel intervening, dan nilai perusahaan sebagai variabel dependen.

Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan mengambil sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2014. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, jumlah sampel yang didapat adalah 75 perusahaan dalam 4 tahun penelitian. Analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan program EVIEWS 7. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, size berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh negatif signifikan tehadap struktur modal, size berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan serta struktur modal mampu memediasi pengaruh dari profitabilitas maupun size terhadap nilai perusahaan.


(17)

The purpose of this research is to examine the effect of profitability and firm size on firm value with capital structure as an intervening variable. The independent variable in this study is the profitability and size, with capital structure as an intervening variable, and firm value as a dependent variable.

This research use secondary data by taking samples at manufacturing companies listed in Indonesia stock exchange in 2011-2014. This study using purposive sampling method, the number of samples acquired is 75 samples companies the last four years. Analysis of this study using multiplel regression

analysis with EVIEWS 7 program.

The result of the research shows that profitability have a positive significant influence on value firm, size have a positive significant influence on value firm, profitability have a negative significant influence on capital structure, size have a positive significant influence on capital structure. The capital structure have a Negative significant influence on value firm, and the capital structure has become influence mediator from profitability or size on value firm.


(18)

1

A. Latar Belakang Penelitian

Pada umumnya makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, maka semakin banyak jumlah dan macam industri. Pesatnya ekonomi global saat ini menimbulkan ketatnya persaingaan usaha yang memiliki keunggulan tersendiri, dengan demikian perusahaan-perusahaaan berlomba-lomba memberikan suatu produk dengan keungulannya masing-masing. Perusahaan pada dasarnya didirikan guna menciptakan nilai tambah, terutama dalam menghasilkan laba. Perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi, umumnya tidak hanya berorientasi pada pencapaian laba maksimal, tetapi juga berusaha meningkatkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemiliknya. Dengan demikian perusahaan memiliki rencana strategis dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, dengan mengacu pada harga saham. Semakin tinggi harga saham, semakin tinggi nilai perusahaannya. Akan tetapi fenomena yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sering mengalami kondisi naik turunnya harga saham. Harga saham yang berubah disebabkan oleh informasi berasal dari perusahaan maupun dari faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah, kondisi perekonomian dan lainnya, sehingga berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Menurut Puspita (2011) menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan yang sering dikaitkan harga saham. Harga


(19)

saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Harga saham merupakan harga yang terjadi pada saat saham diperdagangkan di pasar. Pemegang saham menginginkan nilai perusahaan yang tinggi, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham. Menurut Hermuningsih (2014) menyatakan bahwa nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan. Dengan baiknya nilai perusahan, maka perusahaan akan dipandang baik oleh investor, demikian pula sebaliknya. Investor akan meningkat apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham.

Seorang manajer keuagan dalam meningkatkan nilai perusahaannya tidak hanya memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham atau investor, tetapi harus memperhatiakan pengambilan keputusan pendanaan. Manajer keuangan memegang penting keputusan keuangan dalam kegiatan operasi pendanaan perusahaan. Menurut Suad (1996:6) mengatakan keputusan penting yang harus diambil oleh manajer keuangan meliputi tiga hal yaitu, Keputusan Investasi (penggunaan dana), keputusan pendanaan (memperoleh dana), dan Kebijakan dividen (pembagian laba). Ketiga keputusan tersebut merupakan keputusan-keputusan keuangan yang harus diambil oleh manajer keuangan.manajeman keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan.

Keputusaan pendanaan bisa terlihat dari struktur modal. Menurut Hermuningsih (2014) menyatakan bahwa struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri.


(20)

Struktur modal berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan sangat mempengaruhi nilai perusahaan. Sumber dana perusahaan dalam (internal) adalah dana yang dihasilkan perusahaan seperti laba ditahan dan penyusutan (depresiasi). Dana yang bersumber dari luar perusahaan (eksternal) berasal dari kreditur (modal asing) dan pemilik perusahaan (modal sendiri). Pendanaan yang berasal dari kreditur merupakan utang bagi perusahaan. Struktur modal penting bagi pendanaan perusahaan, karena baik buruknya pengelolaan struktur modal akan mempengaruhi nilai perusahaan. Menurut Kartika dan Dana (2015) menyatakan bahwa baik buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai efek langsung terhadap keadaan finansialnya. Oleh karna itu manajer keuangan harus memperhatikan struktur modal optimal. Menurut Kartika dan Dana (2015) struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian, sehingga memaksimalkan harga saham. Dalam penelitian Damayanti (2016) yang mengatakan bahwa struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, namun berbeda dengan hasil yang telah dilakukan oleh Puspita (2011) menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Seorang investor yang cerdas memperhatikan dan melihat potensi dari perusahaan tersebut dari berbagai aspek yang mempengaruhi perusahan tersebut. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yaitu profitabilitas, dan size (ukuran perusahaan).


(21)

Menurut Puspita (2011) menyatakan bahwa ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aktiva atau total penjualan bersih. Semakin besar total aktiva maupun penjualan, maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan. Semakin besar aktiva maka semakin banyak juga perputaran uang dalam perusahaan. Dengan demikian, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam penelitian Nugrahani dan Sampurno (2012) menyatakan bahwa ukuran perusahaan menggambarkan besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang besar cenderung memiliki total aset yang besar. Perusahaan dengan total aset yang besar memudahkan perusahaan tersebut memperoleh dana eksternal. Dalam penelitian Prasetyorini (2013) menunjukan hasil bahwa size berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian Ernawati (2016) yang menyatakan size berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi berbeda dengan hasil yang telah dilakukan Puspita (2011) yang menunjukan bahwa size tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan. Menurut Aziz (2016) menyatakan bahwa profitabilitas adalah tingkat keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. Tingkat profitabilitas yang tinggi akan diminati sahamnya oleh investor, sehingga permintaan saham meningkat dan harga saham akan naik. Dalam penelitian


(22)

Puspita (2011) menunjukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian Damayanti (2016) menunjukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Akan tetapi berbeda dengan hasil yang telah dilakukan Dinata dan Yadnya (2014) menunjukan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang yang telah digambarkan, terdapat hasil yang berbeda dari beberapa peneliti, maka penulis ingin menguji bagaimana pengaruh profitabilitas dan size terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening. Untuk itu penulis tertarik membahas topik tentang nilai perusahaan. Penelitian ini temasuk penelitian replikasi dari penelitian Sri Hermuningsih tahun 2014, peneliti melaksanakan penelitian ini dengan beberapa perbedaan dari penelitian sebelumnya diantaranya yaitu periode tahun yang berbeda dan objek penelitiannya berbeda yaitu manufaktur. Judul penelitian “Pengaruh Profitabilitas dan Size terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening” dengan objek yang diteliti pada Perusahaan Manufaktur selama periode tahun 2011-2014.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan?

2. Apakah size berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur


(23)

4. Apakah size berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal? 5. Apakah struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai

perusahaan? C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan 2. Untuk menganalisis pengaruh size terhadap nilai perusahaan

3. Untuk menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal 4. Untuk menganalisis pengaruh size terhadap struktur modal

5. Untuk menganalisis pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a) Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu dan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan b) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi

tambahan mengenai seberapa besar pengaruh profitabilitas dan size terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening.

c) Penelitian ini diharapkan dapat mendukung penelitian selanjutnya

2. Manfaat praktis

a) Penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi bagi investor.


(24)

b) Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan manajer dalam penentuan keputusan dana (struktur modal) yang optimal, baik dari modal sendiri maupun modal asing untuk membiayai kegiatan operasional suatu perusahaan


(25)

8

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori nilai perusahaan

Tujuan perusahaan ialah meningkatkan nilai perusahaan dan memakmurkan para pemegang saham. Menurut Puspita (2011) Menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Harga saham merupakan harga yang terjadi pada saat saham diperdagangkan di pasar. Menurut Ernawati (2016) menyataan bahwa semakin tinggi harga saham, semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemegang saham, sebab dengan nilai yang tinggi, menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan yang dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan (financing) dan manajemen aset. Menurut Aries dalam Herawati (2013) menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi yaitu arus kas bersih, pertumbuhan dan biaya modal. Indikator dari nilai perusahaan adalah harga saham. Semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi nilai perusahaan.


(26)

Beberapa perhitungan nilai perusahaan diantaranya :

a) Price to Book Value (PBV)

Menurut Dani (2015) Price to Book Value (PBV) adalah perbandingan antara harga saham dan nilai buku (book value) yang diberikan pasar keuangan untuk mengukur nilai perusahaan. Nilai Price

to Book Value (PBV) yang tinggi akan membuat pasar percaya pada

kinerja dan prospek perusahaan. Menurut teori ini, jika harga saham lebih tinggi dari nilai buku perusahaan, nilai Price to Book Value (PBV) akan meningkat sehingga perusahaan semakin bernilai tinggi di pasar keuangan.

Rumus Price to Book Value (PBV) Menurut Dani (2015) :

b) Tobin’s Q

Menurut Smithers dan Wrigrt dalam Prasetyorini (2013) menyatakan bahwa Tobin’s Q dihitung dengan rasio nilai pasar saham perusahaan ditambah dengan hutang lalu membandingkan dengan total aset perusahaan. Menurut Cahyaningtiyas dan Hadiprajitno (2015) semakin besar nilai rasio Tobin's Q menunjukan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini dapat terjadi karna semakin besar nilai pasar aset perusahaan, semakin besar kerelaan investor untuk mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut.


(27)

Rumus Tobin’s Q Menurut Prasetyorini (2013) ;

Tobin’s Q =

MVE = Nilai pasar dari jumlah saham yang beredar Debt = Nilai total kewajiban perusahaan

TA = Total aset perusahaan

c) Price Earning Ratio (PER)

Menurut Hanafi dan Halim (2009:82) Price Earning Ratio (PER) merupakan suatu rasio yang dipakai untuk mengukur harga pasar

(Market Price) setiap lembar saham biasa dengan laba per lembar

saham. PER melihat harga saham relatif terhadap Earning–nya.

Rumus Price Earning Ratio (PER) menurut Hanafi dan Halim. (2009:82) :

Price Earning Ratio (PER) =

2. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan, pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan pontensial sumber daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan dan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada (Barlian dalam Orniati, 2009). Pertumbuhan dan potensi perkembangan suatu perusahaan bisa dilihat dari informasi keuangan yaitu, laporan keuangan. Laporan keuangan sangat penting, karna dapat


(28)

dipakai untuk pengambilan keputusan. Menurut Hanafi dan Halim (2009:49) laporan keuangan perusahaan merupakan sumber informasi yang penting disamping informasi lainnya seperti informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya. Ada tiga macam laporan keuangan pokok yang di hasilkan yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan aliran kas.

Rasio-rasio keuangan digunakan investor untuk mengetahui nilai pasar suatu perusahaan. Dengan rasio tersebut dapat terlihat prospek dan resiko perusahaan pada masa mendatang. Faktor prospek dalam rasio tersebut akan mempengaruhi harapan investor terhadap perusahaan pada masa yang akan datang. Menurut Hanafi dan Halim (2009:74) menyatakan pada dasarnya analisis rasio bisa dikelompokan ke dalam lima macam kategori yaitu :

a) Rasio likuiditas yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Berikut ini pengukuran Rasio Lancar dan Rasio Quick

Rumus Menurut Hanafi dan Halim (2009:75) : Rasio lancar =


(29)

b) Rasio Aktivitas yaitu rasio yang mengukur sejauh mana efektifitas penggunaan aset dengan melihat tingkat aktifitas aset. Berikut ini pengukuran rasio aktivitas antaralain, perputaran piutang, perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, dan perputaran total aktiva.

Rumus Menurut Hanafi dan Halim (2009:76) : Perputaran Piutang =

Perputaran Persediaan =

Perputaran Aktiva Tetap =

Perputaran Total Aktiva =

c) Rasio Solvabilitas yaitu rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Berikut ini pengukuran Rasio Solvabilitas :

Rumus Menurut Hanafi dan Halim (2009:79) :


(30)

d) Rasio Profitabilitas yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham. Berikut ini pengukuran Rasio Profitabilitas yaitu, Profit margin, Return on asset (ROA) dan Return on equity (ROE).

Rumus Menurut Hanafi danHalim (2009:81) Profit margin =

Return on asset (ROA)=

Return on equity (ROE)=

e) Rasio Pasar, yaitu rasio yang melihat perkembangan nilai perusahaan relatif terhadap nilai buku perusahaan. Rumus Hanafi dan Abdul (2009:82) :

Price Earning Ratio (PER)=

3. Profitabilitas

Menurut Ernawati (2016) menyatakan bahwa Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Menurut Mardiyati Dkk (2012) Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan


(31)

keuntungan dari kegiatan bisnis yang dilakukan. Hasilnya investor dapat melihat seberapa efisien perusahaan menggunakan asset dan dalam melakukan operasinya untuk menghasilkan keuntungan. Rasio profitabilitas merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Menurut Puspita (2011) Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasi. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan dimasa mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Hal itu tentu saja akan mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi. Menurut Hanafi dan Halim (2009:81) profitabilitas dapat dihutung dengan

Return on asset (ROA) ataupun Return on equity (ROE).

a) Return on asset (ROA)

Return on asset (ROA) merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Rumus Menurut Hanafi dan Halim (2009:81)

Return on asset (ROA)=

b)

Return on equity (ROE)

Return on equity (ROE) merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal saham tertentu.


(32)

Rumus Menurut Hanafi danHalim (2009:82) Return on equity (ROE)=

4. Size (Ukuran Perusahaan)

Menurut Puspita (2011) menyatakan bahwa ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Ernawati (2016) ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aset atau total penjualan bersih. Semakin besar total aset maupun penjualannya, maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan. Semakin besar aset, maka semakin besar modal yang ditanam. Sementara semakin banyak penjualan, maka semakin banyak juga perputaran uang dalam perusahan. Menurut Nur’ aini (2015) menyatakan bahwa ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dinyatakan dengan total aktiva atau total penjualan bersih. Dengan demikian, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Prasetyorini (2013) ukuran perusahaan bisa dihitung dengan rumus Size = log (Total Aktiva) dan menurut Djakman dan Ikhtiari (2013) ukuran perusahaan bisa dihitung dengan rumus Size = log net total penjualan

5. Teori Struktur Modal

Agus (2002:225) menyatakan bahwa struktur modal merupakan perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang panjang, saham preferen dan saham biasa. Menurut Hermuningsih (2014)


(33)

menyatakan bahwa struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri.

Menurut Nur’aini (2015) proxy yang digunakan struktur modal yaitu

Debt to Equity Ratio (DER). DER merupakan kemampuan perusahaan

dalam membayar hutang dengan modal yang dimilikinya dan sangat berkaitan dengan penciptaan suatu struktur modal yang dapat mempengaruhi kebijakan pendanaan yang tepat guna memaksimalkan nilai perusahaan.

Menurut Nur’aini (2015) ukuran perusahaan bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Debt to Equity (DER)

Teori-teori Struktur modal :

a) Pecking Order Theory

Pecking Order Theory merupakan teori yang memprioritaskan

sumber- sumber pendanaan dari dalam terlebih dahulu. Menurut Wardani Dkk (2016) Pecking Order Theory menyatakan bahwa: (1) perusahaaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil opersai perusahaan berwujud laba ditahan) dan (2) apabila pendanaan dari luar (external financing) diperluakan, maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dahulu, yaitu dengan menerbitkan obligasi, kemudian diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik opsi (seperti, obligasi konversi), baru akhirnya apabila masih belum mencukupi, saham di terbitkan.


(34)

b) Trade Off Theory

Trade Off Theory merupakan teori yang menyukai

sumber-sumber pendanaan dari luar. Menurut Wardani Dkk (2016) Trade Off

Theory dalam struktur modal pada intinya menyeimbangkan manfaat

dan pengorbanan yang timbul akibat penggunaan hutang. Sejauh manfaat lebih besar, tambahan hutang masih diperkenankan. Apabila pengorbanan karna penggunaan hutang sudah lebih besar, maka tambahan hutang sudah tidak diperbolehkan. Penggunaan hutang 100% sulit dijumpai dalam praktek dan hal ini tentang oleh Trade Off

Theory. Kenyataannya semakin banyak hutang, semakin tinggi beban

yang harus ditanggung perusahaan, seperti biaya kebangkrutan, biaya keagenan, beban bunga yang semakin besar dan sebagainya. Oleh karna itu teori ini menyatakan bahwa struktur modal optimal tercapai pada saat terjadi keseimbangan antara manfaat dan pengorbanan penggunaan hutang (Brigham dan Daves, dalam Dani, 2015). Menurut Kartika dan Dana (2015) struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian, sehingga memaksimumkan harga saham.

c) Teori Asimetri : Informasi dan Signaling

Menurut Aziz (2016) Teori Asimetri mengatakan bahwa pihak-pihak tertentu mempunyai informasi yang lebih baik dibandingkan pihak yang lainnya. Seorang manajer mempunyai informasi yang lebih baik dibandingkan pihak eksternal, karna itu bisa dikatakan


(35)

terjadi asimetri informasi antara manajer dengan investor. informasi yang dimiliki seorang investor akan perusahaan sedikit, maka investor berusaha menginterpretasikan perilaku manajer. Dengan kata lain, perilaku manajer dalam menentukan struktur modal bisa dianggap sebagai signal oleh pihak eksternal.

d) Teori Modigliani dan Miller (MM) tanpa pajak

Teori ini dipelopori oleh Franco Modigliani dan Merton Miller pada tahun 1958. Asumsi mereka adalah bahwa pasar adalah rasional dan tidak ada pajak, struktur modal tidak memengaruhi nilai perusahaan. Menurut Brigham dan Houston Dalam Dani (2015) teori tersebut dibangun berdasarkan beberapa asumsi meliputi, tidak terdapat biaya pialang, tidak ada pajak, investor dapat berhutang dengan tingkat suku bunga yang sama dengan perusahaan, investor mempunyai informasi yang sama seperti manajemen mengenai prospek perusahaan di masa depan, tidak ada biaya kebagkrutan, dan

Earning Before Interest and Taxes (EBIT) tidak dipengaruhi oleh

hutang. Teori tersebut merupakan awal penelitian struktur modal, teori tersebut menyatakan bahwa struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

e) Teori Modigliani dan Miller (MM) dengan pajak

Asumsi pertama teori MM diperbaharui dengan ditebitkannya makalah oleh MM yang berjudul "Corporate Income Taxes And The


(36)

mengenai tidak adanya pajak perseroan. Peratuan perpajakan memperbolehkan pengurangan beban pajak dari pembayaran bunga sebagai beban, tetapi pembayaran deviden kepada pemegang saham tidak dapat dikurangkan. Perlakuan yang berbeda ini mendorong perusahaan untuk menggunakan hutang terlebih dahulu dalam struktur modalnya, karena pembayaran bunga hutang dapat mengurangi beban pajak yang harus dibayar perusahaan sehingga ada penghematan membayar pajak (Yusrianti, 2013). Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006:269) dalam teori MM dengan pajak, MM berpendapat bahwa keputusan pendanaan menjadi relavan. Hal ini disebabkan oleh karna pada umumnya bunga yang dibayarkan (karna menggunakan hutang) bisa digunakan untuk mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak. B. Hasil Penelitian Terdahulu

Sri Hermuningsih (2014)

Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Size Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening” pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 sampai dengan 2010. Data yang digunakan yaitu data panel dan dengan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Structural Equation Model (SEM) yang memperoleh hasil bahwa profitabilitas berpengaaruh positif signifikan terhadap struktur modal, size berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas dan


(37)

ukuran perusahaan memiliki pengaruh tidak langsung terhadap nilai perusahaan dengan strukur modal sebagai variabel Intervening.

Dewi Ernawati (2016)

Dalam penelitian yang berjudul "Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan" Periode 2009-2011. Pada perusahaan manufaktur industri barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian terdiri dari 22 perusahaan manufaktur pada industri barang konsumsi di Bursa Efek Indoneisa (BEI), teknik yang digunakan yaitu teknik Purposive sampling. Data yang digunakan yaitu data sekunder. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dan hasil analisis menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Dwi Damayanti (2016)

Dalam penelitian yang berjudul “Pegaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran peruahaan dan Kebijakan Deviden terhadap Nilai Perusahaan (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2012-2014)”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu

purposive sampling, dengan jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 69

perusahaan. Data yang digunakan yaitu data sekunder di peroleh dari

Indonesia Capitan Market Derectory (ICMD). Alat analisis yang digunakan


(38)

variabel struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan deviden berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Umi Mardiyanti Dkk (2012)

Dalam penelitian yang berjudul "Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi (BEI) Periode 2005-2010" metode yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu, metode kausal komparatif, analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa, kebijakan deviden berpengaruh dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, kebijakan hutang berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Novita Santi Puspita (2011)

Dalam penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009 (Studi Kasus Pada Sektor Industri Food And

Baverages)” terdapat 19 populasi perusahaan. Teknik yang digunakan yaitu,


(39)

adalah data kuntitatif berupa anual report. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi. Hasil analisis menyatakan bahwa, struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan hasil secara simultan, struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas dalam penelitian tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Bhekti Fitri Prasetyorini (2013)

Dalam penelitian yang berjudul "Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Leverage, Price Earning Ratio, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan".

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2011, dengan teknik

purposive sampling. Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder yang

diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.


(40)

Lilla Yuniar Suksmana (2015)

Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada perusahaan LQ-45 yang Listing di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014)''. Jenis penelitin ini adalah penelitian eksplanatif dengan metode purposive

sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan ukuran perusahaan tidak pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Dwi Retno Wulandari (2013)

Dalam penelitian yang berjudul "Pengaruh Profitabilitas, Operating

Leverage, Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal

Sebagai Intervening". Populasai dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011. Teknik yang digunakan yaitu teknik purposive sampling, analisis yang gunakan yaitu analisis regresi linier berganda dan analisis path. Hasil dari analisis tersebut menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, operating leverage berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, likuditas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal,


(41)

operating leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal. profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening, operating leverage perpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervenig, dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan struktur modal tidak menjadi variabel intervening, dan struktur modal tidak dapat memediasi

operating leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan.

Nislam Anisah Putri (2016)

Dalam penelitian yang berjudul "Pengaruh Struktur Aktiva, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Makanan dan Minuman". Periode penelitian 2009-2013. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Ida Ayu Dewi .K.W, Wayan Cipta, dan I Wayan Suwendra (2016)

Dalam penelitian yang berjudul "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Pada Peruahaan Manufaktur" periode 2010- 2013. Penelitaian tersebut termasuk


(42)

jenis penelitian kuantitatif kausal, dengan teknik pencatatan dokumen. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

Hilman Abdul Aziz (2016)

Dalam penelitian yang berjudul "Pengaruh Profitabilitas dan Tingkat Pertumbuhan Penjualan terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014". Teknik yang digunakan yaitu teknik purposive

sampling, dengan menggunakan analisis path (analisis jalur). Hasil yang

diperoleh menunjukan Bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, tingkat pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening, dan tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening.


(43)

Ferbiansyah Darmawan (2015)

Dalam penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Size

dan Sales Growth terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai

Variabel Intervening (Analisis Data Panel pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013)”. Jenis data yang akan digunakan adalah data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

purposive sampling, serta analisis yang digunakan yaitu analisis regresi

berganda. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa Profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, struktur modal mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan, Sales Growth berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, sales growth berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, profitabilitas berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal (struktur modal tidak memediasi), ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal (Struktur modal memediasi), dan sales growth berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal (struktur modal tidak memediasi).


(44)

Istiyana Nur’aini (2015)

Dalam penelitian yang berjudul “ Pengaruh pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur modal sebagai Variabel Intervening’’ pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014 baik secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan yaitu metode purposive

sampling dengan analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear

berganda. Hasil analisis menunjukakan bahwa secara parsial pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Struktur modal berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Secara simultan, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening.

Yunita Widyaningrum (2015)

Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan” pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2013. Penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling, teknik analisis data dengan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, struktur aktiva berpengaruh positif signifikan


(45)

terhadap struktur modal, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

Sarsa Meta Nugrahani dan R. Djoko Sampurno (2012)

Dalam penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Manajerial terhadap Struktur Modal” pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2010. Dengan metode

purposive sampling, dan teknik analisis regresi berganda. Hasil analisis

menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal, likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal, pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap struktur modal, ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal.

C. Hipotesis

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Jika perusahaan menghasilkan laba yang tinggi menandakan kinerja perusahaan tersebut baik dan memiliki prospek yang baik untuk jangka panjang, sehingga dapat menarik minat investor untuk membeli saham perusahaanan tersebut. Banyaknya investor yang akan membeli saham tersebut. Permintaan saham akan tinggi, maka akan


(46)

meningkatkan harga saham. Harga saham yang tinggi mencerminkan nilai perusahaan yang tinggi. Menurut Ernawati (2016) menyatakan bahwa profitabilitas yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasiklan keuntungan yang tinggi bagi pemegang saham. Dengan rasio profitabilitas yang tinggi yang dimiliki sebuah perusahaan akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Dalam penelitian Ernawati (2016), Damayanti (2016), Mardiyati, (2012), Puspita (2011), Prasetyorini (2013), Suksmana (2013), serta Wulandari (2013) menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut semakin tinggi profitabilitas suatu perusahaan maka semakin tinggi nilai perusahaannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1 : Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan.

2. Pengaruh Size Terhadap Nilai Perusahaan

Ukuran perusahaan mencerminkan besar kecilnya total aset atau penjualan bersih yang dimiliki perusahaan. Dengan semakin besar total aset atau tingginya tingkat penjualan menandakan ukuran perusahaan tersebut besar. Ukuran perusahaan yang besar cenderung memiliki arus kas yang positif, sehingga perputaran aset perusahaan lancar menandakan kegiatan operasional yang optimal yang dapat dilihat dari penjualan. Penjualan yang tinggi dianggap memiliki prospek yang baik untuk jangka panajang, sehingga investor cenderung tertarik untuk membeli saham


(47)

perusahaan. Dengan banyaknya investor membeli saham perusahaan, permintaan akan saham naik dan harga saham juga akan naik. Naiknya harga saham cerminan dari nilai perusahaan tinggi. Dalam penelitian Suksmana (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahaan dapat dilihat dari keseluruhan aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Adapun penelitian Prasetyorini (2013) menyatakan bahwa ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam penelitian Ernawati (2016) dan Prasetyorini (2013) menunjukan bahwa size berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H2 : Size berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. 3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya (Mas'ud, 2008). Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan, dengan menggunakan Pecking Order Theory merupakan teori yang mempriotaskan sumber-sumber pendanaan dari dalam terlebih dahulu. Menurut Nugrahani dan Sampurno (2012) Pecking Order Theory menyatakan bahwa: (1) perusahaaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil opersai perusahaan berwujud laba ditahan) dan (2) apabila pendanaan dari luar (external financing) diperlukan, maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dahulu,


(48)

yaitu dengan menerbitkan obligasi. Dengan demikian perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi akan menyisihkan laba tersebut menjadi laba ditahan. Dengan adanya laba ditahan perusahaan tidak memerlukan pendanaan dari luar (eksternal), karna laba ditahan tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Dengan laba ditahan atau berasal dari modal sendiri yang besar akan mempengaruhi struktur modal menjadi kecil. Dalam penelitian Dharmawan (2015), serta Kartika dan Dana (2015) menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal Berdasarkan uraian tersebut Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H3 : Profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur

modal

4. Pengaruh Size Terhadap Struktur Modal

Menrut Nur’ aini (2015) menyatakan bahwa ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dinyatakan dengan total aktiva atau total penjualan bersih. Perusahaan besar membutuhkan dana yang besar untuk mendanai kegiatan operasionalnya. Apabila pendanaan dari sumber internal tidak mencukupi untuk digunakan, maka perusahaan akan menggunakan dana eksternal yaitu hutang untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan yang memiliki aset yang besar memiliki akses yang lebih besar untuk mendapat sumber pendanaan atau pinjaman dana dari kreditur, karna kreditur percaya dengan besarnya aset yang dimiliki dapat dijadikan jaminan untuk


(49)

meminjamkan dana kepada perusahaan, dan dengan pejualan yang tinggi menandakan perusahaan tesebut berkembang, sehingga berprospek untuk jangka panjang. Dengan demikian perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang besar, maka kecenderungan menggunakan modal asing, karena perusahaan besar membutuhkan dana yang besar untuk mendanai kegiatan operasionalnya. Menurut Nugrahani dan Sampurno (2012) menyatakan kepercayaan dari kreditur dan investor meningkat pada perusahaan dengan total aset yang besar. Dalam penelitian telah dilakukan oleh Putri (2016), dan Wardani Dkk, (2016) menunjukan bahwa size berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan uraian tersebut hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H4 :Size berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal 5. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Analisis kebijakan struktur modal tersebut membantu perusahaan untuk menentukan suatu pilihan pendanaan. Struktur modal yang di proksikan dengan Debt To Equity Ratio (DER) yaitu perbandingan total utang dengan total modal. Pengunaan hutang yang rendah akan mempengaruhi nilai DER menjadi rendah. Perusahaan yang memiliki hutang yang rendah maka resiko terjadinya kebangkrutan akan rendah, sehingga saham akan banyak diminati investor, permintaan saham tinggi maka harga saham akan tinggi. Harga saham yang tinggi cerminan nilai perusahaan yang tinggi. Dalam penelitian Damayanti (2016) menunjukan bahwa struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai


(50)

perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H5 : Struktur modal berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai

perusahaan.

D. Model Penelitian

H3 (-) H1(+)

H5 (-)

H4 (+) H2 (+)

Gambar 2.1. Model Penelitian

Profitabilitas

Size


(51)

34

METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode 2011-2014 yang tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Alasan memilih perusahaan manufaktur, karna perusahaan manufaktur di Indonesia berkembang dengan pesat dan merupakan sektor industri terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

B. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data informasi dari laporan keuangan yang berupa angka atau bilangan. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder, yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan periode 2011-2014, Kemudian dari segi waktu menggunakan data panel.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sample dengan metode purposive sampling, yaitu untuk mendapatkan sampel dengan kriteria yang ditentukan. Terdapat kriteria penentuan sampel sebagai berikut :

1. Perusahaan manufaktur berturut- turut listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian yaitu tahun 2011-2014.


(52)

2. Perusahaan yang memiliki profit atau laba berturut-turut selama periode 2011-2014.

3. Menerbitkan laporan keuangan secara lengkap selama periode 2011-2014 D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini meneliti seluruh perusahaan manufaktur yang tercatat secara berturut-turut tahun 2011-2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Cabang Yogyakarta. Data peroleh dalam bentuk dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode yang dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh dari laporan tahunan setiap perusahaan, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

a) Nilai perusahaan

Menurut Dani (2015) menyatakan bahwa dalam laporan keuangan, cerminan nilai peruahaan adalah Price to Book Value (PBV).

Price to Book Value (PBV) adalah perbandingan antara harga saham

dan nilai buku (book value) yang diberikan pasar keuangan untuk mengukur nilai perusahaan. Nilai Price to Book Value (PBV) yang tinggi akan membuat pasar percaya pada kinerja dan prospek perusahaan. Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan adalah Price Book Value (PBV) Adapun pengukuran dalam penelitian ini sebagai berikut :


(53)

Rumus Price Book Value (PBV) Menurut Hermuningsih (2014):

2. Variabel Independen

a) Profilabilitas

Profitabilitas adalah seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau profit. Menurut Wardani Dkk, (2016) menyatakan bahwa Return On Asset (ROA) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasikan laba dengan memanfaatkan total aset yang dimilikinya. pengukuran dalam penelitian ini dengan : Rumus Return On Asset (ROA) Menurut Putri (2016)

b) Size (Ukuran Perusahaan)

Size (Ukuran Perusahaan) adalah Seberapa besar ukuran yang

dimiliki perusahaan. Menurut Djakman dan Ihtiari (2013) ukuran perusahaan dapat diukur menggunakan total penjualan bersih dimiliki perusahaan. pengukuran dalam penelitian ini dengan :

Rumus Djakman dan Ihtiari (2013) :

Size = log net total penjualan

3. Variabel Intervening

a) Struktur Modal

Menurut Wulandari (2013) pengukuran struktur modal dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), yaitu rasio yang


(54)

menggambarkan komposisi modal yang digunakan sebagai sumber pendanaan. Pengukuran dalam penelitian ini dengan :

Rumus Debt to Equity Ratio (DER) Menurut Prasetyorini (2013) :

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linier berganda adalah mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen. Penelitian ini menggunakan teknik pengolahan data dengan program aplikasi EVIEWS 7

Persamaan Struktural

1. PBV = b0 + b1 ROA + b2 SIZE - b3 DER + e 2. DER = b0 - b1 ROA + b2 SIZE + e

Keterangan:

PBV = Nilai Perusahaan DER = Struktur Modal ROA = Profitabilitas SIZE = Ukuran Perusahaan


(55)

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk melihat gambaran dari variabel yang akan diteliti dari data sampel tersebut, yang dapat digambarkan dari nilai minimum, maksimum, mean, median dan standar deviasi agar mempermudah memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian analisis deskriptif.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011: 139) Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeterksi terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas dengan melakukan metode uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresi nilai absolut residual dari model yang diestimasi terhadap variabel-variabel penjelas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilihat dari nilai probabilitas setiap variabel independen. Jika Probabilitas > 0,05 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas, sebaliknya jika Probabilitas < 0,05 berarti terjadi heteroskedastisitas. Selain itu terdapat metode uji white untuk melihat ada tidanya heteroskedastisitas dalam model. Menurut Winarno


(56)

(2015:5.7) menyatakan uji white menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen, dan variabel independennya terdiri atas variabel independen yang sudah ada, ditambah dengan kuadrat, ditambah lagi dengan perkalian dua variabel independen. Cara mendeteksi metode uji white dengan melihat Obs*R-Squared dan nilai Chi Squares. Jika Obs*R-Squared diatas nilai Chi Squares, dan Probabilitas nilai Chi Squares > 0,05 menandakan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model tersebut, dan jika Obs*R-Squared diatas nilai Chi Squares, dan Probabilitas nilai Chi Squares < 0,05 menandakan terjadi heteroskedastisitas dalam model.

b. Uji Multikolonieritas

Menurut Winarno (2015:5.1) menyatakan uji multikolonieritas yaitu kondisi adanya hubungan linier antar variabel independen. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji terjadi multukolinearitas atau tidak terjadinya multukolinearitas hubungan antara variabel bebas. Adapun cara mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas antar variabel independen.

Analisis untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut :

1) Melihat nilai t hitung, R2 dan F ratio. Jika R2 tinggi, nilai F ratio tinggi, sedangkan sebadian besar atau seluruh koefisien regresi tidak signifikan (nila t hitung sangat rendah).


(57)

2) Melihat Variance Inflation Factor (VIF) yaitu faktor pertambahan ragam. Meneteksi dengan melihat nilai tolerance atau variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas, dan jika nilai tolerance atau

variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF

> 10, maka terjadi multikolinearitas c. Uji Autokorelasi

Uji Autokolerasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sekarang dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Dengan menggunakan metode Correlogram Squared of Residual. Menurut Akbar (2008) menyatakan bahwa cara mendeteksi autokorelasi bisa dilihat dari Correlogram Squared of Residual, untuk menentukan model regresi tejadi autokorelasi atau tidak terjadi autokorelasi sebagai berikut:

1. Jika p value pada Correlogram Squared of Residual > 5% artinya atau tidak terjadi autokorelasi

2. Jika p value pada Correlogram Squared of Residual < 5% artinya terjadi autokorelasi

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitiaan ini menggunakan analisis regresi berganda dengan uji Adjusted R², Uji Statistik F, dan Uji Statistik t.


(58)

a. Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Koefisien Determinasi (Adjusted R²) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Winarno (2015:4.9) Nilai Koefisien Determinasi berada di antara 0 dan 1. Semakin besar nilai semakin besar Adjusted R² menandakan modelnya baik, karna semakin dapat menjelaskan hubungan antar variabel dependen dan independen. Dengan demikian jika nilai

Adjusted R² kecil, menggambarkan kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas, dan jika nilai

Adjusted R² mendekati satu, menggambarkan kemampuan variabel bebas

menjelaskan hampir semua informasi dalam menerangkan variasi variabel dependen.

b. Uji Statistik F

Uji Statistik F merupakan uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersmaan terhadap variabel terikat. Cara mendeteksi uji statistik F dengan melihat tingkat signifikansi 0,05 atau 5%. Jika nilai probabilitas < 0,05 menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antar variabel bebas dan variabel terikat. Jika nilai probabilitas > 0,05 menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antar variabel bebas dan variabel terikat.

c. Uji Statistik t

Uji statistik t merupakan uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara masing-masing terhadap variabel terikat. Hasil uji t dapat


(59)

dilihat dari table coeffisients pada signifikansi. Jika nilai probabilitas < 0,05 menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara masing-masing antar variabel bebas dan variabel terikat. Jika nilai probabilitas > 0,05 menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan secara masing-masing antar variabel bebas dan variabel terikat.


(60)

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang berturut-turut tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2014. Perusahaan yang menjadi objek penelitian dipilih dengan mengunakan metode purposive sampling. Hasil pemilihan sampel diperoleh sebanyak 75 perusahaan Adapun prosedur pemilihan sampel dapat dilihat pada table 4.1

Tabel 4.1

Prosedur Pemilihan Sampel Persamaan ke-1

Keterangan 2011 2012 2013 2014

Perusahaan manufaktur listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI) 133 135 138 143

Perusahaan manufaktur berturut- turut tercatat selama periode

2011-2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI) 127 127 127 127 Perusahaan manufaktur tidak berturut-

turut memperoleh laba selama periode 2011-2014 listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI) (52) (52) (52) (52)

Perusahaan manufaktur berturut- turut memperoleh laba selama periode

2011-2014 listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) 75 75 75 75

Total Sampel 300

Data Outlier (20)

Total sampel 280


(61)

44

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh dari pemilihan sampel, persamaan regresi 1 total sampel sebanyak 75 perusahaan, dengan menggunakan periode amatan selama 4 tahun sehingga total sampel didapat 300 sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, dikurangi data outlier 20. Jadi total sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 280 sampel. Kemudian prosedur pemilihan sampel persamaan ke-2, dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Prosedur Pemilihan Sampel Persamaan ke-2

Keterangan 2011 2012 2013 2014

Perusahaan manufaktur listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI) 133 135 138 143

Perusahaan manufaktur berturut- turut tercatat selama periode

2011-2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI) 127 127 127 127 Perusahaan manufaktur tidak berturut-

turut memperoleh laba selama periode 2011-2014 listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI) (52) (52) (52) (52)

Perusahaan manufaktur berturut- turut memperoleh laba selama periode

2011-2014 listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) 75 75 75 75

Total Sampel 300

Data Outlier (17)

Total sampel 283

Sumber: Lampiran 1

Berdasarkan Table 4.2 menunjukan prosedur pemilihan sampel persamaan regresi 2 dengan total sampel sebanyak 75 perusahaan menggunakan periode amatan selama 4 tahun sehingga total sampel didapat 300 sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, dikurangi data outlier 17. Jadi total sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 283 sampel.


(62)

B. Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk melihat gambaran dari variabel yang akan diteliti dari data sampel tersebut, yang dapat digambarkan dari nilai minimum, maksimum, mean, median dan standar deviasi agar mempermudah memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian analisis deskriptif. Hasil Statistik deskriptif sebelum outlier dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif Sebelum Outlier

KETERANGAN PBV DER ROA SIZE

Mean

2,998986 1,094463 0,100076 6,352658 Median

1,236138 0,759100 0,075766 6,276510 Maximum

47,26924 16,81533 0,669091 8,304708 Minimum

0,007510 0,108242 0,000580 4,942092 Std. Dev

6,208199 1,332595 0,098369 0,704744 Observations

300 300 300 300

Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukan variabel nilai perusahaan (PBV) memiliki nilai minimum sebesar 0,007510, nilai maksimum sebesar 47,26924, nilai rata-rata sebesar 2,998986, nilai median 1,236138 dan

standard deviation 6,208199. Variabel Struktur Modal (DER) memiliki nilai

minimum sebesar 0,108242, nilai maksimum sebesar 16,81533, nilai rata-rata sebesar 1,094463, nilai median 0,759100 dan standard deviation 1,332595. Variabel Profitabilitas (ROA) memiliki nilai minimum sebesar 0,000580, nilai maksimum sebesar 0,669091, nilai rata-rata sebesar 0,100076, nilai


(63)

median 0,075766 dan standard deviation 0,098369. Variabel Size (Ukuran Perusahaan) memiliki nilai minimum sebesar 4,942092, nilai maksimum sebesar 8,304708, nilai rata-rata sebesar 6,352658, nilai median 6,276510

dan standard deviation 0,704744. Adapun Hasil Statistik deskriptif

persamaan ke-1 setelah outlier dapat dilihat pada Table 4.4. Tabel 4.4

Hasil Uji Statistik Deskriptif Persamaan Ke-1 Setelah Outlier

KETERANGAN PBV DER ROA SIZE

Mean

2,026231 0,917044 0,089913 6,328627 Median

1,155569 0,710157 0,075468 6,276510 Maximum

19,31889 4,905499 0,394385 8,304708 Minimum

0,007510 0,108242 0,000580 4,942092 Std. Dev

2,391825 0,716090 0,076075 0,695777 Observations

280 280 280 280

Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukan variabel nilai perusahaan (PBV) memiliki nilai minimum sebesar 0,007510, nilai maksimum sebesar 19,31889, nilai rata-rata sebesar 2,026231, nilai median 1,155569

dan standard deviation 2,391825. Variabel Struktur Modal (DER) memiliki

nilai minimum sebesar 0,108242, nilai maksimum sebesar 4,905499, nilai rata-rata sebesar 0,917044, nilai median 0,710157 dan standard

deviation 0,716090. Variabel Profitabilitas (ROA) memiliki nilai minimum

sebesar 0,000580, nilai maksimum sebesar 0,394385, nilai rata-rata sebesar 0,089913, nilai median 0,075468 dan standard deviation 0,076075. Variabel Size (Ukuran Perusahaan) memiliki nilai minimum sebesar


(1)

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.935234 Prob. F(9,270) 0.4948

Obs*R-squared 8.464959 Prob. Chi-Square(9) 0.4881 Scaled explained SS 508.9054 Prob. Chi-Square(9) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: WGT_RESID^2 Method: Least Squares

Sample: 1 296

Included observations: 280

Collinear test regressors dropped from specification

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.034252 0.096406 0.355286 0.7227

WGT^2 -6.686719 5.781296 -1.156612 0.2485 C_ROA*WGT^2 62.75568 606.0338 0.103551 0.9176 C_ROA*D_SIZE*WGT^2 -27.02526 104.3936 -0.258879 0.7959 C_ROA*E_DER*WGT^2 187.1994 122.1721 1.532260 0.1266 D_SIZE^2*WGT^2 -0.225928 0.189742 -1.190708 0.2348 D_SIZE*WGT^2 2.469454 2.139623 1.154154 0.2495 D_SIZE*E_DER*WGT^2 0.232971 0.219640 1.060693 0.2898 E_DER^2*WGT^2 -0.327957 0.352590 -0.930136 0.3531 E_DER*WGT^2 -1.010193 1.189877 -0.848990 0.3966 R-squared 0.030232 Mean dependent var 0.117632 Adjusted R-squared -0.002094 S.D. dependent var 1.310908 S.E. of regression 1.312279 Akaike info criterion 3.416469 Sum squared resid 464.9607 Schwarz criterion 3.546283 Log likelihood -468.3056 Hannan-Quinn criter. 3.468537 F-statistic 0.935234 Durbin-Watson stat 2.068782 Prob(F-statistic) 0.494844

Variance Inflation Factors Sample: 1 300

Included observations: 280

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF

C 0.036295 85.15967 NA

C_ROA 19.83840 1.125971 1.029859 D_SIZE 0.001019 91.07882 1.069855 E_DER 0.003660 7.425746 1.100648


(2)

Included observations: 280

Autocorrelation Partial Correlation AC PAC Q-Stat Prob .|. | .|. | 1 -0.006 -0.006 0.0118 0.913 .|. | .|. | 2 -0.007 -0.007 0.0266 0.987 .|. | .|. | 3 -0.007 -0.007 0.0404 0.998 .|. | .|. | 4 -0.008 -0.008 0.0574 1.000 .|. | .|. | 5 -0.008 -0.008 0.0748 1.000 .|. | .|. | 6 -0.007 -0.007 0.0897 1.000 .|. | .|. | 7 -0.007 -0.008 0.1049 1.000 .|. | .|. | 8 -0.008 -0.008 0.1230 1.000 .|. | .|. | 9 -0.008 -0.008 0.1414 1.000 .|. | .|. | 10 -0.002 -0.003 0.1426 1.000 .|. | .|. | 11 -0.007 -0.008 0.1591 1.000 .|. | .|. | 12 -0.002 -0.003 0.1609 1.000 .|. | .|. | 13 -0.002 -0.002 0.1618 1.000 .|. | .|. | 14 -0.007 -0.008 0.1772 1.000 .|. | .|. | 15 -0.003 -0.003 0.1796 1.000 .|. | .|. | 16 -0.008 -0.009 0.1992 1.000 .|. | .|. | 17 -0.007 -0.007 0.2125 1.000 .|. | .|. | 18 -0.008 -0.008 0.2296 1.000 .|. | .|. | 19 -0.008 -0.008 0.2476 1.000 .|. | .|. | 20 -0.008 -0.009 0.2654 1.000 .|. | .|. | 21 -0.008 -0.009 0.2854 1.000 .|. | .|. | 22 -0.007 -0.008 0.3020 1.000 .|. | .|. | 23 -0.005 -0.007 0.3112 1.000 .|. | .|. | 24 -0.007 -0.008 0.3259 1.000 .|. | .|. | 25 -0.007 -0.009 0.3426 1.000 .|. | .|. | 26 -0.003 -0.004 0.3445 1.000 .|. | .|. | 27 0.034 0.033 0.7039 1.000 .|. | .|. | 28 -0.002 -0.003 0.7055 1.000 .|. | .|. | 29 -0.006 -0.007 0.7166 1.000 .|. | .|. | 30 -0.003 -0.004 0.7193 1.000 .|. | .|. | 31 -0.001 -0.002 0.7200 1.000 .|. | .|. | 32 -0.007 -0.008 0.7361 1.000 .|. | .|. | 33 -0.007 -0.008 0.7529 1.000 .|. | .|. | 34 -0.002 -0.002 0.7539 1.000 .|. | .|. | 35 -0.008 -0.008 0.7734 1.000 .|. | .|. | 36 -0.004 -0.004 0.7776 1.000


(3)

Dependent Variable: B_PBV Method: Least Squares Date: 12/07/16 Time: 06:32 Sample (adjusted): 1 296 Included observations: 280 Weighting series: C_ROA

Weight type: Standard deviation (average scaling)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -2.378334 0.190513 -12.48383 0.0000

C_ROA 14.78249 4.454032 3.318900 0.0010

D_SIZE 0.599394 0.031924 18.77580 0.0000 E_DER -0.715486 0.060502 -11.82591 0.0000

Weighted Statistics

R-squared 0.596503 Mean dependent var 0.237768 Adjusted R-squared 0.592117 S.D. dependent var 0.858246 S.E. of regression 0.345451 Akaike info criterion 0.726253 Sum squared resid 32.93693 Schwarz criterion 0.778179 Log likelihood -97.67549 Hannan-Quinn criter. 0.747081 F-statistic 136.0067 Durbin-Watson stat 1.862805 Prob(F-statistic) 0.000000 Weighted mean dep. 0.706369

Unweighted Statistics

R-squared 0.353198 Mean dependent var 2.026231 Adjusted R-squared 0.346167 S.D. dependent var 2.391825 S.E. of regression 1.934027 Sum squared resid 1032.368 Durbin-Watson stat 1.275632


(4)

Persamaan Regresi ke-2

Heteroskedasticity Test: Glejser

F-statistic 1.014357 Prob. F(2,280) 0.3640

Obs*R-squared 2.035700 Prob. Chi-Square(2) 0.3614 Scaled explained SS 2.755878 Prob. Chi-Square(2) 0.2521

Test Equation:

Dependent Variable: ARESID Method: Least Squares Sample: 1 296

Included observations: 283

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.493445 0.252739 1.952394 0.0519

C_ROA -0.492073 0.345736 -1.423264 0.1558 D_SIZE 0.003540 0.039817 0.088904 0.9292 R-squared 0.007193 Mean dependent var 0.470162 Adjusted R-squared 0.000102 S.D. dependent var 0.468370 S.E. of regression 0.468346 Akaike info criterion 1.331327 Sum squared resid 61.41755 Schwarz criterion 1.369972 Log likelihood -185.3828 Hannan-Quinn criter. 1.346822 F-statistic 1.014357 Durbin-Watson stat 1.006578 Prob(F-statistic) 0.363964

Variance Inflation Factors Sample: 1 300

Included observations: 283

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF

C 0.129402 82.41283 NA

C_ROA 0.242152 2.341786 1.010299 D_SIZE 0.003212 83.20412 1.010299


(5)

Included observations: 283

Autocorrelation Partial Correlation AC PAC Q-Stat Prob .|. | .|. | 1 0.048 0.048 0.6671 0.414 .|* | .|* | 2 0.136 0.134 5.9591 0.051 .|. | .|. | 3 0.028 0.017 6.1921 0.103 .|. | .|. | 4 0.015 -0.005 6.2539 0.181 .|. | .|. | 5 -0.022 -0.029 6.3979 0.269 .|. | .|. | 6 -0.032 -0.032 6.6894 0.351 .|. | .|. | 7 -0.001 0.009 6.6896 0.462 .|. | .|. | 8 0.027 0.037 6.9004 0.547 .|. | .|. | 9 0.049 0.049 7.6207 0.573 .|. | .|. | 10 -0.047 -0.061 8.2629 0.603 .|. | .|. | 11 -0.050 -0.064 8.9939 0.622 .|. | .|. | 12 -0.040 -0.026 9.4605 0.663 .|. | .|. | 13 -0.025 -0.003 9.6489 0.722 .|. | .|. | 14 -0.019 0.000 9.7615 0.779 .|. | .|. | 15 0.005 0.014 9.7687 0.834 .|. | .|. | 16 -0.006 -0.011 9.7801 0.878 .|. | .|. | 17 0.002 -0.010 9.7813 0.913 .|. | .|. | 18 -0.052 -0.055 10.598 0.911 .|. | .|. | 19 -0.018 -0.006 10.695 0.934 .|. | .|. | 20 -0.040 -0.019 11.194 0.941 .|. | .|. | 21 -0.033 -0.025 11.523 0.952 .|. | .|. | 22 -0.042 -0.036 12.073 0.956 .|. | .|. | 23 -0.036 -0.033 12.476 0.962 .|* | .|* | 24 0.075 0.083 14.211 0.942 .|. | .|. | 25 -0.023 -0.020 14.382 0.955 .|. | .|. | 26 -0.003 -0.022 14.385 0.968 .|. | .|. | 27 0.046 0.053 15.054 0.969 .|* | .|* | 28 0.081 0.077 17.119 0.946 .|. | .|. | 29 -0.014 -0.033 17.178 0.959 .|. | .|. | 30 -0.015 -0.037 17.246 0.970 .|* | .|* | 31 0.077 0.082 19.164 0.952 .|. | .|. | 32 -0.024 -0.033 19.343 0.962 .|. | .|. | 33 -0.008 -0.039 19.365 0.972 .|. | .|. | 34 -0.009 0.006 19.392 0.979 .|. | .|. | 35 -0.009 -0.002 19.420 0.985 .|. | .|. | 36 0.003 -0.008 19.422 0.989


(6)

Dependent Variable: E_DER Sample (adjusted): 1 296 Included observations: 283

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.239479 0.359725 0.665728 0.5061

C_ROA -3.236208 0.492090 -6.576459 0.0000 D_SIZE 0.155337 0.056672 2.740965 0.0065 R-squared 0.145320 Mean dependent var 0.923462 Adjusted R-squared 0.139215 S.D. dependent var 0.718488 S.E. of regression 0.666602 Akaike info criterion 2.037298 Sum squared resid 124.4205 Schwarz criterion 2.075943 Log likelihood -285.2777 Hannan-Quinn criter. 2.052793 F-statistic 23.80402 Durbin-Watson stat 0.762980 Prob(F-statistic) 0.000000


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Melalui Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

4 41 124

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

3 23 20

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 96

Pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan studi empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

1 2 72

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 9 12

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 7

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 20

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 7

1 PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 103