Pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan studi empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

(1)

ABSTRAK

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

Jefrianto Tandi Bunna NIM : 112114127 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah struktur modal dan profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan. Pada penelitian sebelumnya struktur modal menunjukkan bahwa penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan. Sementara peningkatan profitabilitas menunjukkan bahwa laba yang tinggi akan menarik para investor untuk menanamkan modalnya sehingga meningkatkan nilai perusahaan.

Jenis Penelitian ini adalah studi empiris. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisa data yang digunakan adalah analis regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan dan 2) profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam hal ini perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 -2013. Hasil ini dibuktikan oleh hasil uji T, dimana nilai Thitung lebih besar dari nilai Ttabel .


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF CAPITAL STRUCTURE AND PROFITABILITY ON FIRM’S VALUE

An Emperical Study on manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange period 2011-2013

Jefrianto Tandi Bunna NIM : 112114127 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

This study is aimed to determine whether the capital structure and profitability affect the firm’s value. Previous studies on capital structure showed that the use of debt will enhance shareholder value. While increasing profitability showed that high profits will attract investors to invest so as to increase the firm’s value.

This type of research was an empirical study. It used the secondary data obtained using by the documentation technique. Furthermore, data analysis technique was multiple linear regression analysis.

These results indicated that 1) the capital structure affects the firm’s value and 2) profitability affects the firm’s value. The study observed the companies

listed in the Indonesia Stock Exchange the period 2011 -2013.


(3)

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Jefrianto T andi Bunna NIM : 112114127

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(4)

i

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Jefrianto Tandi Bunna NIM : 112114127

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(5)

(6)

(7)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Skripsi ini Kepada:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan kebijaksanaan dan berkat-Nya

Kedua orangtuaku tercinta Yunus Tandi Bunna dan Veronica Ani Pasati

Saudariku Olivia Rosmaria Tandi Bunna serta Richard Donaldy Alianso

Dan Gwen C. Bunna Alionso

Ka’ James, Onnang,

yang selalu menemanni mama di Makassar

Keluarga besar di Makassar, Mangkutana dan Toraja

Liber, Dedi, Mario, Lili, Owen, Mas Feb, Jordan, Rey, Wawan Ino dan para

Frater Seminari Tinggi Angin Mamiri Yogyarkata Sebagai teman-teman

seperjuangan dari Makassar

Endro, Rean, Alfons, Ignasius, Dicto, Vivilia dan anak-

anak ka’ tawwa

Angela, Maurits, Bagus, Aan, Igna, Dhani, Niko, Evan, Paskalis, Berto, Gala,

Vita, Arie, teman-teman

“Sekre BACIRO,

LELE

” sebagai sesam

a pejuang

untuk menjadi sarjana

Teman seperjaungan di BEMF Ekonomi 2014

Effi Yustina, pengganti ibuku selama aku menjalani kehidupan di Yogyakarta

MOTTO:

Hai, anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan

jangan menyia-

nyiakan ajaran ibumu”

(Amsal 1: 8)


(8)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN EKONOMI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAN

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 01 September 2015 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 30 September 2015 Yang membuat pernyataan,


(9)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Jefrianto Tandi Bunna

Nomor Induk Mahasiswa : 112114127

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan hak kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk keperluan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 30 September 2015 Yang menyatakan,


(10)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA selaku Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Yunus Tandi Bunna dan Ibu Veronika Ani Pasati selaku orangtua dan Olivia Rosmaria Tandi Bunna saudariku satu-satunya. Mereka telah mendukung penulis dalam doa, nasehat dan dana.

4. Saudara-saudari seperjuangan, Liber, Dedi, Lili, Mario, Effi, Igna, Paskalis, Angel, Vivilia, Endro yang selalu menemani saya selama belajar dan menyusun skripsi ini.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 30 September 2015


(11)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... viii

HALAMAN DAFTAR TABEL ... x

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xi

ABSTRAK ... xii

ABSTRACT ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Nilai Perusahaan... 6

B. Stuktur Modal ... 7

C. Teori Trade-Off ... 8

D. Teori Pecking Order ... 9

E. Profitabilitas ... 10

F. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan 11 G. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan 12 H. Kerangka Penelitian ... 13

I. Perumusan Hipotesis ... 13

BAB III METODE PENELITIAN ... 16

A. Jenis Penelitian ... 16

B. Objek dan Subjek Penelitian ... 16

C. Variabel Penelitian ... 16

D. Populasi dan Sampel ... 18

E. Jenis Data ... 19

F. Teknik Pengumpulan Data ... 19

G. Pengujian Persyaratan Analisis ... 19


(12)

ix

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 26

A. Sampel Penelitisn ... 24

B. Deskripsi Data ... 25

C. Pengujian Persyaratan Analisis ... 26

D. Analisis Data ... 30

E. Pembahasan ... 32

BAB IV PENUTUP ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Keterbatasan ... 34

C. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 37

LAMPIRAN 1 Daftar Nama Perusahaan Yang Menjadi Sampel ... 38

LAMPIRAN 2 Data DER, ROE dan PBV 2011-2013 ... 41

LAMPIRAN 3 Data Sebelum Melakukan Transfomasi Log ... 51

LAMPIRAN 4 Data Sesudah Melakukan Transformasi Log ... 53


(13)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel ... 24

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik ... 25

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi ... 28

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas ... 28

Tabel 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 29

Tabel 4.6 Hasil Statistik Uji F ... 30


(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 13 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas... 27


(15)

xii ABSTRAK

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

Jefrianto Tandi Bunna NIM : 112114127 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah struktur modal dan profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan. Pada penelitian sebelumnya struktur modal menunjukkan bahwa penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan. Sementara peningkatan profitabilitas menunjukkan bahwa laba yang tinggi akan menarik para investor untuk menanamkan modalnya sehingga meningkatkan nilai perusahaan.

Jenis Penelitian ini adalah studi empiris. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisa data yang digunakan adalah analis regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan dan 2) profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam hal ini perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 -2013. Hasil ini dibuktikan oleh hasil uji T, dimana nilai Thitung lebih besar dari nilai Ttabel .


(16)

xiii ABSTRACT

THE EFFECT OF CAPITAL STRUCTURE AND PROFITABILITY

ON FIRM’S VALUE

An Emperical Study on manufacturing Companies Listed in Indonesia Stock Exchange period 2011-2013

Jefrianto Tandi Bunna NIM : 112114127 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2015

This study is aimed to determine whether the capital structure and profitability affect the firm’s value. Previous studies on capital structure showed that the use of debt will enhance shareholder value. While increasing profitability showed that high profits will attract investors to invest so as to increase the firm’s value.

This type of research was an empirical study. It used the secondary data obtained using by the documentation technique. Furthermore, data analysis technique was multiple linear regression analysis.

These results indicated that 1) the capital structure affects the firm’s value and 2) profitability affects the firm’s value. The study observed the companies

listed in the Indonesia Stock Exchange the period 2011 -2013.


(17)

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perekonomian global di Indonesia mengalami kemajuan hingga saat ini. Kemajuan ini selalu menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Dalam perusahaan manufaktur, persaingan ini mendorong para manajer perusahaan untuk mengembangkan perusahaannya, seperti melakukan inovasi pada produk yang dihasilkan, ekspansi pasar, meningkatkan kualitas SDM, dan menentukan strategi perusahaan yang sesuai dengan tujuan prusahaan. Perusahaan didirikan bertujuan mencari laba, memakmurkan pemilik perusahaan dan memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan (Sartono, 2011: 9). Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa, profitabilitas, struktur modal, deviden. Faktor eksternal berupa pertumbuhan pasar, tingkat inflasi. Oleh karena perusahaan sulit menentukan faktor eksternal dalam kinerjanya, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi pada faktor internal yaitu struktur modal dan profitabilitas. Faktor internal ini dapat disesuaikan dengan


(19)

kebijakan manajemen perusahaan agar dapat meningkatkan nilai perusahaan yang nantinya akan berpengaruh pada tujuan utama perusahaan.

Perusahaan membutuhkan dana untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dalam hal ini, manajemen perusahaan harus mampu menghimpun dana yang bersumber dari dalam maupun luar perusahaan. Menurut Riyanto (2004:25) sumber dana dapat dibedakan menjadi sumber dana perusahaan intern dan esktern. Sumber dana intern perusahaan berasal dari laba ditahan dan depresiasi. Sumber dana ektern perusahaan berasal dari para kreditur sebagai pemenuhan kebutuhan berupa hutang bagi perusahaan. Manajemen perusahaan harus teliti dalam memilih sumber pendanaan bagi kelangsungan operasional perusahaan. Keputusan untuk memilih sumber pendanaan disebut juga struktur permodalan. Struktur modal merupakan perimbangan antara jumlah hutang jangka panjang dengan ekuitas atau modal sendiri yang dimiliki perusahaan.

Tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan dengan meminimumkan biaya modal perusahaan. Penggunaan hutang dalam perusahaan memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya diperoleh dari pajak (bunga hutang adalah pengurangan pajak), sedangkan kerugian penggunaan hutang berhubungan dengan timbulnya biaya keagenan dan biaya kepalitan. Perusahaan yang menggunakan sumber pendanaan dari penerbitan saham baru kemungkinan akan direspon negatif oleh investor karena perusahaan tidak memiliki keyakinan untuk mengembalikan pinjaman serta bunga seperti pendanaan dari


(20)

hutang. Oleh karena itu penggunaan hutang dalam struktur modal harus digunakan secara optimal dan efektif agar meningkatkan nilai perusahaan. Penggunaan struktur modal yang optimal dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Salah satu ukuran keberhasilan manajemen perusahaan adalah profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, asset dan modal tertentu (Sartono, 2011: 122). Profitabilitas yang diukur dengan return on equity menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pengembalian ekuitas pemegang saham. Investor akan membeli saham karena tertarik dengan profitabilitas yang tinggi. Apabila kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka akan berdampak pada kenaikan harga saham.

Penelitian tentang struktur modal, profitabilitas dan nilai perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti melihat bahwa hasil penelitian pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahan masih belum menunjukkan hasil yang konsisten pada hubungan antar variabel. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan pengujian kembali pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.


(21)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan? 2. Apakah profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan:

Untuk mengetahui apakah struktur modal dan profitabilitas mempengaruhi nilai peusahanan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperdalam ilmu pengetahuan peneliti tentang pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

2. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai perusahaan dengan melihat profitabilitas, dan struktur modal.


(22)

3. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi untuk ilmu pengetahuan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian mengenai pengaruh struktur modal, profitabilitas dan nilai perusahaan.

E. Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Pustaka

Berisi teori-teori yang berkaitan dengan nilai perusahaan, struktur modal, teori struktur modal, Trade-off theory, pecking

order, profitabilitas, kerangka konseptual dan pengembangan

hipotesis.

Bab III : Metode Penelitian

Berisi jenis penelitian, objek dan subjek penelitian, populasi dan sampel, jenis data, identifikasi variabel dan pengukurannya, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

Bab IV : Analisis dan Pembahasan

Sampel Penelitian, Statistik Deskriptif, Pengujian Persyaratan Analisis, Analisis Data dan Pembahasan

Bab V : Penutup


(23)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu sejak perusahaan berdiri sampai saat ini. Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan meningkat. Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat dilihat melalui nilai pasar atau nilai buku perusahaan dari ekuitasnya.

Menurut Sudana (2011: 23) terdapat beberapa pendekatan analisis rasio dalam penilain nilai pasar (markert value), terdiri dari pendekatan price

earning ratio (PER), price book value (PBV), market book ratio (MBR), devidend yield ratio dan devidend payout ratio (DPR). Dalam penelitian ini,

nilai perusahaan diukur dengan price book value (PBV).

Rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan atau price book value (PBV), menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Penggunaan price book value sebagai variabel dari nilai perusahaan juga mengacu pada penelitian Kusumajaya (2011); Hermuningsih (2013). Rasio price book value yang tinggi mencerminkan harga perlembar saham yang tinggi dibandingkan nilai buku


(24)

perlembar saham. Semakin tinggi harga perlembar saham, semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham. Nilai perusahaan dapat dihitung dengan price book value, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:

B. Struktur Modal

Struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. Struktur keuangan merupakan perimbangan antara total hutang dengan modal sendiri. Dengan kata lain struktur modal merupakan bagian dari struktur keuagan (Sartono, 2011: 225). Manajemen perusahaan akan berusaha membentuk struktur modal yang optimal agar pendanaan dalam perusahaan dapat memenuhi pembiayaan operasional perusahaan. Struktur modal optimal dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: tingkat penjualan, struktur asset, tingkat pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, pajak, skala perusahaan, kondisi intern dan ektern perusahaan (Sartono, 2011: 248).

Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan, apabila keputusan investasi dan kebijakan deviden dipegang konstan. Dengan kata lain, seandainya perusahaan mengganti sebagai modal sendiri dengan hutang atau sebaliknya apakah terjadi perubahan. Jika perubahan struktur modal tidak merubah nilai perusahaan, berarti tidak ada struktur modal yang terbaik. Struktur modal yang


(25)

dapat memaksimumkan nilai perusahaan atau harga saham, adalah struktur modal yang terbaik (Husnan, 2000: 299).

Berdasarkan pengertian struktur modal di atas, struktur modal diukur dengan debt to equity ratio (DER). DER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan hutang terhadap modal sendiri. Perumusan debt to equity ratio sebagai berikut:

Penggunaan DER juga mengacu pada penelitian sebelumnya dimana struktur modal diukur dengan debt to equity ratio. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang (jangka panjang dan jangka pendek) semakin besar dibandingkan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (Sartono, 2011: 121).

C. Teori Trade-Off

Trade-off theory dikemukanan oleh Myers pada tahun 1984. Rasio hutang

yang optimal ditentukan berdasarkan pada perimbangan antara manfaat dan biaya yang optimal akibat penggunaan hutang (Husnan dan Pujiastuti, 2012: 275) Perusahaan akan terus menggunakan hutang sejauh perusahaan mendapatkan manfaat. Apabila pengorbanan karena penggunaan hutang sudah lebih besar, maka tambahan hutang sudah tidak diperbolehkan. Teori ini menjelaskan bahwa perusahaan tidak akan mencapai nilai optimal jika pendanaan dibiayai oleh hutang atau tidak menggunakan hutang sama sekali


(26)

didalam membiayai kegiatan perusahaan. Oleh karena itu manajer perusahaan harus cermat dan tepat dalam mengelola modal perusahaan.

Kesimpulannya adalah penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan tetapi hanya pada sampai titik tertentu. Setelah titik tersebut, penggunaan hutang justru menurunkan nilai perusahaan. Walaupun model

trade-off theory tidak dapat menentukan secara tepat struktur modal yang

optimal, namun model tersebut memberikan konstribusi penting yaitu:

1. Perusahaan yang memiliki aktiva yang tinggi, sebaiknya menggunakan sedikit hutang.

2. Perusahaan yang membayar pajak tinggi sebaiknya lebih banyak menggunakan hutang dibandingkan perusahaan yang membayar pajak rendah.

D. Teori Pecking Order

Teori ini dikemukakan oleh Myers pada tahun 1984. Teori ini menjelaskan mengenai keputusan pendanaan yang menyatakan bahwa perusahaan cenderung menggunakan sumber pendanaan internal dari pada pendanaan eksternal untuk aktivitas pendanaan. Penggunaan hutang dilakukan oleh perusahaan apabila perusahaan sudah tidak memiliki dana internal yang mencukupi (Husnan dan Pujiastuti, 2012: 278).

Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan yang profitable umumnya meminjam dana dalam jumlah sedikit. Hal tersebut bukan karena perusahaan menargetkan debt ratio yang rendah, tetapi karena memerlukan dana eksternal


(27)

yang sedikit. Teori pecking order menyatakan bahwa perusahaan lebih memilih membelanjai kegiatan perusahaan dengan dana internal.

Perusahaan berusaha mengurangi resiko keuangan dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Perusahaan yang memiliki hutang melebihi titik optimal, maka perusahaan akan mengalami resiko keuangan yang sangat besar (Sartono, 2011: 229).

E. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas yang dilakukan dalam suatu periode akuntansi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2011: 122). Perusahaan yang profitable menggunakan hutang relatif kecil karena perusahaan memiliki dana internal yang besar. Sebaliknya, perusahaan yang

nonprofitable akan menggunakan hutang yang besar apabila perusahaan tidak

memiliki dana internal yang besar.

Ukuran profitabilitas perusahaan dapat berbagai macam seperti : laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian invetasi, dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik. Profitabilitas dapat diukur dengan beberapa rasio diantaranya:

gross profit margin, net profit margin, operating return in assets, return on assets, return on equity. Return on equity merupakan tingkat pengembalian


(28)

Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan return on equity karena ROE sangat berhubungan dengan struktur modal yang digunakan perusahaan, baik dipengaruhi oleh proporsi utang jangka panjang maupun modal sendiri.

Return on equity mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang

tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Selain itu, penggunaan ROE dalam penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya dimana profitabilitas diukur dengan ROE. Perumusan return on equity sebagai berikut:

Adanya peningkatan ROE menunjukkan prospek perusahaan yang semakin baik karena berarti adanya potensi peningkatan keuntungan yang diperoleh perusahaan.

F. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Trade-off theory menjelaskan bahwa jika struktur modal berada di bawah

titik optimal maka setiap penambahan utang akan meningkatkan nilai perusahaan. Sebaliknya, jika posisi struktur modal berada di atas titik optimal maka setiap penambahan utang akan menurunkan nilai perusahaan. Penggunaan asumsi bahwa titik target struktur modal optimal belum tercapai, maka berdasarkan trade-off theory memprediksikan adanya hubungan positif terhadap nilai perusahaan (Kusumajaya, 2011).

Nugroho (2012) menguji pengaruh struktur modal dan deviden terhadap nilai perusahaan. Hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa debt to equity


(29)

ratio terbukti secara signifikan (pada tingkat keyakinan 95%) mempunyai

hubungan positif dengan nilai perusahaan. Safrida (2008) menemukan bahwa struktur modal yang diukur dengan debt to equity ratio berpengaruh terhadap nilai perushaan.

G. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan. Menurut Sartono (2011: 122) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan return on equity merupakan rasio yang sangat penting bagi pemilik perusahaan (the common stockholder), karena rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh manajemen dari modal perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih (2013) mengenai pengaruh profitabilitas, growth opportunity, struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan publik di Indonesia yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rina (2012) mengatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.


(30)

H. Kerangka Penelitan

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka kerangka konseptual yang mendasari penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual Penelitian

I. Pengembangan Hipotesis

Struktur modal adalah komposisi sumber dana perusahaan yang dapat dihitung dengan membandingkan total hutang dengan total ekuitas (Sartono, 2011: 225). Rasio struktur modal yang tinggi dapat meningkatkan laba jika biaya bunga atas hutang nilainya lebih kecil dibandingkan dengan tambahan laba yang diperolah atas investasi maka perusahaan akan mendapatkan kenaikan laba. Kondisis ini akan direaksi positif oleh investor yang nantinya akan mengakibatkan harga saham naik dan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sartono (2011) yang mengemukakan bahwa penggunaan hutang dapat menigkatkan nilai perusahaan sampai batas titik tertentu selanjutnya penggunaan hutang yang

Profitabilitas

Struktur

Modal

Nilai

Perusahaan


(31)

semakin besar dalam struktur modal mengakibatkan penurunan terhadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang nilainya lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang timbul dari penggunaan hutang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan hutang memberi keuntungan bagi perusahaan sampai pada titik tertentu tetapi penggunaan hutang yang berlebihan juga menimnulkan dampak negatif bagi perusahaan. Berdasarkan analisis di atas maka dapat diturunkan hipotesis pertama yaitu:

H1 : Struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas yang dilakukan dalam suatu periode akuntansi. Pertumbuhan profitabilitas yang bak menunjukkan prospek perusahaan di masa depan dinilai baik, artinya nilai perusahaan akan menjadi baik dimata investor. Apabila kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat (Husnan, 200: 317). Harga saham yang meningkat mencerminkan nilai perusahaan yang baik bagi investor. Suharli (2006) dalam Martalina (2011) menyatakan bahwa nilai pemegang saham akan meningkat apabila nilai perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pegembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Tingkat pengembalian investasi kepada pemegang saham tergantung pada laba yang dihasilkan perusahaan. Oktaviani (2008) dalam Lifessy (2011) juga menyatakan bahwa dengan tingginya tingkat laba yang dihasilkan, berarti prospek perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya di masa depan akan baik,


(32)

sehingga nilai perusahaan yang tercermin dari harga saham perusahaan akan mengalami peningkatan. Berdasarkan analisis di atas maka dapat diturunkan hipotesis kedua yaitu:


(33)

16 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah data yang berasal dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur dari tahun 2011-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

B. Objek dan Subjek Penelitian

1. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang memuat struktur modal, profitabilitas dan nilai perusahaan tahun 2011-2013.

2. Subjek Penelitian adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011-2013.

C. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan, variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel Independen

Dalam penelitian ini variabel independen yang digunakan oleh penulis adalah struktur modal (X1) dan profitabilitas (X2).


(34)

b. Variabel Dependen

Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan oleh penulis adalah nilai perusahaan (Y).

2. Variabel Operasional a. Struktur Modal (X1)

Struktur Modal adalah bagian struktur keuangan yang mencerminkan perimbangan antara keseluruhan modal eksternal dengan jumlah modal sendiri (Riyanto, 1999: 25). Dalam penelitian ini, Struktur modal diukur dengan debt to equity ratio (DER), yakni rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat penggunaan hutang terhadap modal sendiri (Robert, 1997: 18.35). Perumusan debt to equity ratio sebagai berikut:

b. Profitabilitas (X2)

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjulan, total aktiva dan modal sendiri (Sartono, 2001: 122). Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan return on equity (ROE), yakni rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat laba bersih setelah pajak terhadap modal sendiri (Sudana, 2011 :22). Perumusan

return on equity sebagai berikut:


(35)

c. Nilai Perusahaan (Y)

Nilai perusahaan adalah merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Nilai Perusahaan diukur dengan

price book value (PBV) yang merupakan rasio antar harga per

lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. Rasio ini digunakan untuk menilai suatu ekuitas berdasarkan nilai bukunya (Robert, 1997:18.38) Rasio price book value dirumuskan dengan:

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80). Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan populasi adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa periode 2011-2013. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan desain sampel non probabilitas dengan metode purposive sampling dengan kriteria berupa suatu pertimbangan tertentu. Adapun kriteria yang dipakai oleh peneliti :

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar secara terus-menerus di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011-2013.


(36)

2. Perusahaan manufaktur yang memiliki laporan keuangan lengkap selama periode 2011-2013.

3. Perusahaan manufaktur yang memiliki laporan rasio keuangan DER ROE dan PBV selama periode 2011-2013.

E. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder penelitian ini berupa nilai persentase dari debt to equity ratio (DER),

return on equity (ROE), dan price book value (PBV), dimana data tersebut

bersumber dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal periode 2011-2013 dari masing-masing perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

G. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, nilai residual dari regresi mempunyai distribusi yang


(37)

normal. Jika distribusi dari nilai residual tidak dapat dianggap berdistribusi normal, maka dikatakan ada masalah terhadap asumsi normalitas (Santoso, 2010: 210).

2. Uji Asumsi Klasik

Model persamaan regresi berganda dapat dikatakan sebagai model yang baik jika model regresi telah memenuhi asumsi klasik (Nugroho, 2005: 57).

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar-variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Santoso, 2010: 204).

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas (Santoso, 2010: 207).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Santoso, 2010: 213).


(38)

H. Teknik Analisis Data

1. Regresi linier Berganda

Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besaran pengaruh nilai variabel dependen bila nilai variabel independen (x1, x2..,xn) dirubah-rubah atau dinaik-turunkan (Sugiyono, 2008: 274). Adapun persamaan regresi linier berganda yang akan diuji dalam penelitian ini, yaitu:

Y = α + β

1

X

1

+ β

2

X

2

+ e

Diamana:

Y : Nilai Perusahaan (price book value)

α : Konstanta

β1 : Koefisien regresi struktur modal

β2 : Koefisien regresi profitabilitas

X1 : Struktur Modal (debt to equity ratio)

X2 : Profitabilitas (return on equity)

e : standar error 2. Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi persamaan regresi linier berganda (Widarjono, 2013: 65). Signifikansi berarti sifat pengujian regresi linier berganda adalah nyata sehingga variabel independen dapat memprediksi variabel dependen. Langkah-langkah pengujian F sebagai berikut:


(39)

a. Menentukan formulasi Ho dan Ha sebagai berikut:

Ho : β1, β2=0 struktur modal dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Ha : β1, β2≠0 struktur modal dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

b. Menentukan tingkat signifikansi sebesar 5% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

c. Mencari nilai Fhitung yang diperoleh dari olahan SPSS dan Ftabel dari

tabel distribusi F.

d. Menentukan kriteria pengujian sebagai berikut: Ho diterima jika Fhitung≤ Ftabel.

Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel.

e. Mengambil kesimpulan untuk menolak Ho atau menerima Ha dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Ho diterima

berarti struktur modal dan profitabilitas tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Ho ditolak berarti struktur modal dan profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan.

3. Uji T

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui variabel independen

(x1,x2…xn) manakah yang memberi pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Irianto, 2007: 204). Langkah-langkah pengujian T adalah sebagai berikut:


(40)

a. Menentukan formulasi Ho dan Ha sebagai berikut:

Ho : β1 ≤ 0 struktur modal tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Ha : β1 > 0 struktur modal berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

Ho : β2 ≤ 0 profitabilitas tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Ha : β2 > 0 profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

b. Menentukan tingkat signifikansi sebesar 5% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

c. Mencari nilai Thitung yang diperoleh dari SPSS dan Ttabel dari tabel distribusi T.

d. Menentukan kriteria pengujian sebagai berikut:

Ho diterima jika Thitung ≤ Ttabel.

Ho ditolak jika Thitung > Ttabel.

e. Mengambil keputusan untuk menolak Ho atau menerima Ha dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel. Ho diterima berarti variabel independen (struktur modal dan profitabilitas) tidak berpengaruh positif dengan nilai perusahaan. Ho ditolak berarti variabel independen (struktur modal dan profitabilitas) berpengaruh positif dengan nilai perusahaan.


(41)

24 BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2011-2013. Data perusahaan diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2012, 2013 dan 2014 dan www.idx.co.id yang diakses pada bulan maret 2015. Cara penarikan sampel dilakukan dengan metode penarikan sampel purposif (purposive sampling). Berdasarkan kriteria yang sudah ada sebelumnya, perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah:

Tabel 4.1

Kriteria Pengambilan Sampel

NO KRITERIA JUMLAH

1

2

3

4

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar secara terus-menerus di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011-2013.

Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan keuangan lengkap selama periode 2011-2013. Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki laporan rasio keuangan DER, ROE, dan PBV selama periode 2011-2013.

Jumlah perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel penelitian

140

(30)

(5)

105


(42)

B. Statistik Deskriptif

Statisttik deskriptif memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel. Penjelasan data melalui statistik deskriptif diharapkan memberikan gambaran awal tentang masalah yang diteliti. Statistik deskriptif untuk variabel dependen nilai perusahaan dan variabel independen yaitu struktur modal dan profitabilitas.

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Nilai

Minimum

Nilai Maksimum

Nilai Rata-Rata

Nilai Standar Deviasi

PBV -3.16 47.27 2.8817 6.07474

DER -31.78 40.37 1.3873 3.45305

ROE -7.68 3.25 .0811 .57745

1. Deskripsi Variabel Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan yang diukur dengan price book value (PBV) merupakan rasio harga per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai minimum -3.16, nilai maksimum 47.27, nilai rata-rata 2.8817 dan standar deviasi 6,07474. Hal ini menunjukkan bahwa adanya fluktuasi nilai perusahaan yang besar pada perusahaan manufaktur yang menjadi sampel. Selain itu, terdapat perbedaan yang cukup besar antara nilai minimum dan maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa perusahan manufaktur yang dijadikan sampel memiiki harga saham yang tinggi dibandingkan nilai buku per lembar saham.


(43)

2. Deskripsi Variabel Struktur Modal

Struktur modal yang diukur dengan debt to equity ratio (DER) merupakan perbandingan antara total hutang terhadap modal sendiri dalam jangka panjang perusahaan. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai minimum -31,78, nilai maksimum 40,37, nilai rata-rata 1,3873 dan standar deviasi 3,45305. Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi struktur modal yang besar pada perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel. Selain itu, terdapat perbedaan antara nilai minimum dan maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel menggunakan hutang sebagai salah satu sumber pendanaannya.

3. Deskripsi Variabel Profitabilitas

Profitabilitas yang diukur dengan return on equity (ROE) merupakan hasil pembagian antara laba bersih dengan modal sendiri. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai minimum profitabilitas -7,68, nilai maksimum 3,25, nilai rata-rata 0,0811 dan standar deviasi 0,57745. Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi profitabilitas pada perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel. Selain itu, terdapat perbedaan antara nilai minimum dan maksimum. Nilai rata-rata menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur masih mangalami pertumbuhan laba sebesar 8,1%.

C. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Normalitas data dapat dilihat dengan probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi


(44)

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang mengambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal (Ghozali, 2007: 110).

Pengujian ini menggunakan semilog pada variabel dependen (Nilai Perusahaan), selanjutnya, dilakukan kembali pengujian normalitas dan uji asumsi klasik pada persamaan regresi. Setelah melakukan transformasi variabel dependen pada nilai perusahaan dengan menggunakan log, maka hasil regresi variabel struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan menunjukkan titik-titik sebaran data ketiga variabel tetap menempel pada garis normal sepanjang diagonal (lihat gambar 4.1). Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel memiliki data yang terdistribusi normal. Artinya sampel pada data penelitian terdistribusi secara normal. Penelitian ini menggunakan Normal P-P Plots yang dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20.

Gambar 4.1


(45)

2. Uji asumsi Klasik a. Uji Autokorelasi

Pada penelitian ini, pengujian autokorelasi menggunakan nilai

Durbin Watson (DW) (lihat tabel 4.3) dikatakan tidak terjadi

autokorelasi, jika nilai DW pada hasil analisis regresi berada antara nilai -2 sampai 2 (Santoso, 2010: 215).

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi

Model R R.Square Adjusted

R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin Watson

1 .347 .120 .114 1.04364 1.963

Sumber: Hasil olahdata SPSS 20

Pada hasil analisis regresi diatas, nilai menunjukkan DW= 1,963 dan diantara -2 sampai 2 artinya persamaan regresi tersebut tidak mengandung autokorelasi.

b. Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF korelasi diantara variabel independen. Adapun hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

DER .380 2.635

ROE .380 2.635


(46)

Berdasarkan kriteria pengujian multikolinearitas, nilai dari VIF < 10 dan nilai toleransi > 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa diantara variabel independen tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji gleser yaitu meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel dependen. Persamaan regresi tidak terjadi heterokedastisitas jika nilai signifikansi variabel independen > 0,05.

Langkah pengujian heterokedastisitas adalah meregresikan variabel independen struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai absolut residualnya. Nilai absolut residual diperoleh dari hasil regresi variabel independen struktur modal dan profitabilitas terhadap perusahaan menghasilkan nilai residual. Selanjutnya nilai residual ditransformasikan menjadi nilai absolut residual.

Tabel 4.5

Hasil Uji Heterokedastisitas Regresi terhadap

ABS_RES4

T Sig. Kesimpulan

DER 1.446 0.149 Tidak terjadi

heterokastisitas

ROE 1.162 0.246

Sumber: Hasil olahdata SPSS 20

Hasil uji heterokedastisitas menunjukkan tidak adanya variabel bebas yang menunjukkan ada korelasi kuat terhadap nilai residualnya. Pada tabel 4.5 nilai signifikansi t > 0,05. Dimana dapat dilihat bahwa nilai signifikansi t untuk variabel struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai absolut residualnya adalah 0,149 dan 0,246. Maka dapat


(47)

disimpulkan bahwa model regresi baik karena tidak terjadi heterokedastisitas.

D. Analisis Data

1. Regresi Linier Berganda

Analisis regresi liniear berganda digunakan untuk mengetahui besaran pengaruh nilai perusahaan yang dipengaruhi oleh struktur modal dan profitabilitas. Adapun model persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan, yaitu:

Y = -0,56 + 0,196X1 + 1,120X2 + e

Dalam model persamaan ini, besarnya pengaruh nilai perusahaan dipengaruhi oleh nilai konstan (-0,56) ditambah koefisien regresi struktur modal (0,196) ditambah koefisien regresi profitabilitas (1,120) berasal dari nilai koefisien regresi tabel Coefficients.

2. Pengujian Anova (F)

Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi persamaan regresi linier berganda. Hasil Pengujian Anova dapat dilihat pada tabel 4.6 Anova.

Tabel 4.6 ANOVA

Model Sum of

Squares

Df Mean

Sequare

F Sig

Regression 45.882 2 22.911 21.035 .000

Residual 335.468 308 1.089 Total 381.290 310

Adj.RSquare = .120 R.Square = .114


(48)

Pada tabel 4.6 ANOVA nilai Fhitung adalah 21,305 pada tingkat

signifikansi 0,000. Ftabel dengan α= 0,05 dan d.f derajat pembilang adalah

3-1=2, derajat penyebut adalah 311-3=308, maka Fhitung 21,035 > Ftabel

3,733 dengan nilai Fsig 0,000 < α= 0,05 maka model regresi linier

berganda dapat digunakan untuk memprediksi nilai perusahaan. Artinya struktur modal dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Koefisian determinasi (R2) mempunyai arti bahwa 12 persen variasi nilai perusahaan dipengaruhi oleh variasi struktur modal dan profitabilitas, sedangkan sisanya sebesar 88 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model.

3. Uji T

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui variabel independen mana yang memberi pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil pengujian T dapat dilihat pada tabel 4.7 Coefficients.

Tabel 4.7 Coefficients Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig

1 (Constant) -.056 -.659 .510

DER .196 .507 5.850 .000

ROE 1.120 .550 6.334 .000

Sumber : Hasil olahdata SPSS 20

Pada tabel 4.7 Coefficients nilai ttabel dengan α= 0,05 dan d.f adalah

311-2 = 309 adalah 2,253. Tabel tersebut menunjukkan bahwa:

1) Untuk variabel independen struktur modal dimana nilai thitung


(49)

Hal ini berarti struktur modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

2) Untuk variabel independen profitabilitas dimana nilai thitung 6,334>

ttabel 2,252 dan tsig 0,000 < α=0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini

berarti profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

E. Pembahasan

Penelitian ini menganalisis pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan mengambil sampel perusahaan manufaktur tahun 2011-2013 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sesuai dengan permasalahan yang ditetapkan, maka penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh struktur modal dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengujian hipotesis ini menyatakan bahwa struktur modal dan profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini dapat diartikan bahwa penggunaan hutang dan laba yang tinggi meningkatkan nilai perusahaan.

Pada analisis lebih lanjut, hasil penelitian ini menegaskan bahwa struktur modal dari perusahaan yang menjadi sampel belum mencapai titik optimalnya. Hal ini menunjukkan bahwa adanya keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur. Hasil ini sesuai dengan pendekatan Modigliani Miller yang menyatakan apabila struktur modal berada di bawah titik optimalnya, maka setiap penambahan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan karena


(50)

penggunaan hutang disebabkan oleh manajemen perusahaan yang menggunakan hutang tersebut untuk ekspansi usaha dari perusahaan.

Selain itu, hasil penelitian ini juga menegaskan bahwa peningkatan pendapatan bersih dapat meningkatkan profitabilitas yang diwakilkan dengan variabel ROE (return on equity). Peningkatan profitabilitas merupakan sinyal positif untuk meningkatkan daya tarik investor untuk melakukan kegiatan investasi pada perusahaan karena tingkat pengembalian pendapatan yang baik. Minat yang besar dari investor berdampak terhadap kenaikan harga saham perusahaan. Harga saham yang tinggi meningkatkan nilai perusahaan. Dalam

return on equity, peningkatan profitabilitas menunjukkan bahwa kinerja

manajemen perusahaan berhasil mengelolah sumber dana pembiayaan operasional secara efektif untuk menghasilkan laba bersih. Investor akan membeli saham karena tertarik pada ROE perusahaan. Oleh karena itu, semakin tinggi ROE maka semakin tinggi price book value sebagai ukuran nilai perusahaan.

Penelitian ini sejalan dengan Hermuningsih (2013), Hamidy (2014) yang menyatakan struktur modal yang diukur dengan DER (debt to equity) dan profitabilitas yang diukur dengan ROE (return on equity) mempengaruhi nilai perusahaan yang diukur dengan PBV (price book value).


(51)

34 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan :

1. Struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil ini didukung dengan hasil uji T dimana Thitung lebih besar dari nilai Ttabel.

2. Profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil ini didukung dengan hasil uji T dimana Thitung lebih besar dari nilai Ttabel.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, data dipengaruhi oleh industry effect. Data berasal dari perusahaan manufaktur dengan subsektor yang berbeda. Hal ini mengakibatkan munculnya data ekstrem yang cukup banyak, dan data yang dihasilkan bersifat heterogen.

C. Saran

Dari keterbatasan di atas, penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan perusahaan manufaktur yang memiliki subsektor yang sama, sehingga hasil yang diperoleh dapat mencerminkan hasil yang lebih baik.


(52)

35

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, Iman. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS cetakan W. Semarang, Universitas Diponegoro.

Hamidy, Rusdi R. 2014. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening. Tesis Tidak

Dipublikasikan. Universitas Udayana, Denpasar.

Husnan, S. 2000. Manajemen Keuangan-Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Panjang. BPFE, Yogyakarta.

Husan, Pudjiastuti. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Irianto, Agus. 2007. Statistika Konsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi keempat. Kencana, Jakarta.

Kusumajaya, Oka. 2011. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Tesis Tidak Dipublikasikan. Universitas Udayana, Denpasar.

Myers, S. 1984. “The Capital Structure puzzle”, Journal of Finance.

Nugroho. 2012. Pengaruh Struktur Modal dan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Nurhasanah. 2012. Pengaruh Struktur Modal terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Ilmiah. Vol.4. No.31-38

Oktaviani, Weri Ningsih. 2008. Pengaruh Kebijakan Deviden, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Leverage Keuangan sebagai Variabel Intervening. Skripsi Tidak

Dipublikasikan. Universitas Bung Hatta.

Rina, B, 2012. “Pengaruh Struktu Modal terhadap Nilai Perusahaan Melalui

Profitabilitas: Analisis Data Panel Perusahaan Manufaktur DI BEI. Jurnal

Keuangan dan Bisnis. Vol.4 (November). No.3. Hal : 205-129.

Riyanto, Bambang 2004. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi ke empa., BPFE, Yogyakarta


(53)

Safrida, Eli. 2008. Pengaruh Struktur Modal dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta. Tesis Tidak Dipublikasikan. Universitas Sumatera Utara, Medan. Santoso, Singgih, (2000). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Sartono, R.A. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi 4. BPFE, Yogyakarta.

Sujoko dan U. Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.9 No 1. Hal: 41-48.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke-14. Alfabeta, Bandung. Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung.

Sundana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan (Teori & Praktik). Erlangga, Jakarta.


(54)

37


(55)

LAMPIRAN 1

DAFTAR NAMA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG MENJADI SAMPEL PENELITIAN

NO NAMA PERUSAHAAN CODE

1 Akasha Wira Internasional Tbk ADES

2 Delta Djakarta Tbk DLTA

3 Fast Food Indonesia Tbk FAST

4 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP

5 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

6 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI

7 Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI

8 Pioneerindo Gourmet Internasional Tbk PTSP

9 Prasidha Aneka Niaga Tbk PSDN

10 Sekar Laut Tbk SKLO

11 Tunas Baru Lampung Tbk TBLA

12 Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk ULTJ

13 Gudang Garam Tbk GGRM

14 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP 15 Bentoel Inrenational Investama Tbk RMBA

16 Indofarma Tbk INAF

17 Kimia Farma Tbk KAEF

18 Kalbe Farma Tbk KLBF

19 Pyridam Farma Tbk PYFA

20 Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC

21 Martina Berto Tbk MBTO

22 Mandom Indonesia Tbk TCID

23 Unilever Indonesia Tbk UNVR

24 Kedawung Setia Industri Tbk KDSI

25 Kedaung Indah Can Tbk KICI

26 Astra International Tbk ASII

27 Astra Otoparts Tbk AUTO

28 Indo Kordsa Tbk BRAM

29 Goodyear Indonesia Tbk GDYR

30 Indomobil Sukses International Tbk IMAS

31 Indospring Tbk INDS

32 Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN


(56)

NO NAMA PERUSAHAAN CODE

34 Nippres Tbk NIPS

35 Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS

36 Selamat Sepurna Tbk SMSM

37 United Tractors Tbk UNTR

38 Intraco Penta Tbk INTA

39 Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA

40 Tunas Ridean Tbk TURI

41 Argo Pantes Tbk ARGO

42 Eratex Djaja Tbk ERTX

43 Sunson Textile Manufacturer Tbk SSTM

44 Sepatu Bata Tbk BATA

45 Indorama Synthetic Tbk INDR

46 Pan Brothers Tbk PBRX

47 Ever Shine Textile Industry Tbk ESTI

48 Indo Acitama Tbk SRSN

49 Sumi Indo Kabel Tbk IKBI

50 Jembo Cable Company Tbk JECC

51 KMI Wire and Cable Tbk KBLI

52 Kabelindo Murni Tbk KBLM

53 Supreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk SCCO

54 Voksel Electric Tbk VOKS

55 Sat Nusapersada Tbk PTSN

56 Astra Graphia Tbk ASGR

57 Metrodata Electronics Tbk MTDL

58 Multipolar Tbk MLPL

59 Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP

60 Holcim Indonesia Tbk SMCB

61 Semen Greseik Tbk SMGR

62 Keramik Indonesia Assosiasi Tbk KIAS

63 Mulia Industindo Tbk MLIA

64 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO

65 Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI

66 Citra Tubindo Tbk CTBN

67 Indal Aluminium Industry Tbk INAI

68 Jaya Pari Steel Tbk JPRS


(57)

NO NAMA PERUSAHAAN CODE

70 Lion Metal Works Tbk LION

71 Lionmesh Prima Tbk LMSH

72 Pelat Timah Nusantara Tbk NIKL

73 Pelangi Indah Canindo Tbk PICO

74 Tira Austenite Tbk TIRA

75 Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

76 Intanwijaya International Tbk INCI

77 Resource Alam Indonesia Tbk KKGI

78 Alam Karya Unggul Tbk AKKU

79 Berlina Tbk BRNA

80 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR 81 Indopoly Swakrsa Industry Tbk IPOL

82 Sekawan Intipratama Tbk SIAP

83 Siwani Makmur Tbk SIMA

84 Trias Sentosa Tbk TRST

85 Yanaprima Hastapersada Tbk YPAS

86 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG

87 Langgang Makmur Industri Tbk LMPI

88 Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI

89 Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT

90 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW

91 Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk INKP

92 Toba Pulp Lestari Tbk INRU

93 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk KBRI

94 Suparma Tbk SPMA

95 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM 96 Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA

97 AKR Corporindo Tbk AKRA

98 Lautan Luas Tbk LTLS

99 Budi Acid Jaya Tbk BUDI

100 Eterindo Wahanatama Tbk ETWA

101 Colorpak Indonesia Tbk CLPI

102 Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC

103 Inter Delta Tbk INTD

104 Modern International Tbk MDRN


(58)

LAMPIRAN 2

TINGKAT DEBT TO EQUITY RATIO (DER), RETURN ON EQUITY (ROE)

DAN PRICE BOOK VALUE (PBV) SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2011-2013

No FIRM PERIODE PBV DER ROE LN_PBV LN_DER LN-ROE

1 ADES 2011 4.74 0.60 0.21 1.56 -0.51 -1.58

2 ADES 2012 5.42 0.47 0.40 1.69 -0.76 -0.92

3 ADES 2013 4.46 0.41 0.21 1.5 -0.89 -1.56

4 DLTA 2011 3.12 0.22 0.26 1.14 -1.51 -1.33

5 DLTA 2012 6.83 0.25 0.36 1.92 -1.39 -1.03

6 DLTA 2013 8.99 0.38 0.40 2.2 -0.97 -0.92

7 FAST 2011 5.51 0.86 0.28 1.71 -0.15 -1.29

8 FAST 2012 5.58 0.80 0.21 1.72 -0.22 -1.57

9 FAST 2013 3.44 0.84 0.14 1.24 -0.17 -1.95

10 ICBP 2011 0.28 0.04 0.02 -1.27 -3.22 -3.95

11 ICBP 2012 3.80 0.49 0.19 1.34 -0.71 -1.66

12 ICBP 2013 4.48 0.60 0.17 1.5 -0.51 -1.76

13 INDF 2011 1.28 0.70 0.16 0.25 -0.36 -1.84

14 INDF 2012 1.50 0.74 0.14 0.41 -0.3 -1.95

15 INDF 2013 1.51 1.04 0.13 0.41 0.04 -2.01

16 MLBI 2011 14.26 1.30 0.96 2.66 0.26 -0.04

17 MLBI 2012 47.27 2.49 1.37 3.86 0.91 0.32

18 MLBI 2013 25.60 0.80 1.21 3.24 -0.22 0.19

19 ROTI 2011 6.16 0.39 0.21 1.82 -0.94 -1.55

20 ROTI 2012 10.48 0.81 0.22 2.35 -0.21 -1.50

21 ROTI 2013 1.31 1.32 0.20 0.27 0.28 -1.61

22 PTSP 2011 2.17 0.90 -0.43 0.77 -0.11

23 PTSP 2012 4.55 0.72 -0.41 1.52 -0.33

24 PTSP 2013 5.65 0.60 -0.24 1.73 -0.51

25 PSDN 2011 2.16 1.04 -0.12 0.77 0.04

26 PSDN 2012 0.72 0.67 -0.06 -0.33 -0.4

27 PSDN 2013 0.52 0.63 -0.05 -0.65 -0.46

28 SKLO 2011 0.79 0.74 -0.05 -0.24 -0.3


(59)

No FIRM PERIODE PBV DER ROE LN_PBV LN_DER LN-ROE

30 SKLO 2013 0.89 1.16 -0.08 -0.12 0.15

31 TBLA 2011 1.81 1.64 0.26 0.59 0.49 -1.34

32 TBLA 2012 1.38 1.95 0.14 0.32 0.67 -1.97

33 TBLA 2013 1.29 2.46 0.05 0.25 0.9 -3.04

34 ULTJ 2011 2.61 0.65 0.11 0.96 -0.43 -2.23

35 ULTJ 2012 2.29 0.44 0.21 0.83 -0.82 -1.56

36 ULTJ 2013 6.45 0.40 0.16 1.86 -0.92 -1.82

37 GGRM 2011 4.86 0.59 0.20 1.58 -0.53 -1.6

38 GGRM 2012 4.07 0.56 0.15 1.4 -0.58 -1.88

39 GGRM 2013 2.75 0.73 0.15 1.01 -0.31 -1.9

40 HMSP 2011 16.59 0.88 0.78 2.81 -0.13 -0.25

41 HMSP 2012 19.73 0.97 0.74 2.98 -0.03 -0.31

42 HMSP 2013 19.32 0.94 0.76 2.96 -0.06 -0.27

43 RMBA 2011 2.55 1.82 0.14 0.94 0.6 -1.99

44 RMBA 2012 2.18 2.60 -0.17 0.78 0.96

45 RMBA 2013 4.68 9.47 -1.18 1.54 2.25

46 INAF 2011 0.83 0.83 0.06 -0.19 -0.19 -2.8

47 INAF 2012 1.57 0.83 0.07 0.45 -0.19 -2.73

48 INAF 2013 0.80 1.19 -0.09 -0.22 0.17

49 KAEF 2011 1.51 0.43 0.14 0.41 -0.84 -1.99

50 KAEF 2012 2.85 0.44 0.14 1.05 -0.82 -1.95

51 KAEF 2013 2.02 0.52 0.13 0.7 -0.65 -2.02

52 KLBF 2011 5.30 0.27 0.24 1.67 -1.31 -1.44

53 KLBF 2012 7.30 0.28 0.24 1.99 -1.27 -1.43

54 KLBF 2013 6.89 0.33 0.24 1.93 -1.11 -1.44

55 PYFA 2011 1.14 0.43 0.06 0.13 -0.84 -2.77

56 PYFA 2012 1.08 0.55 0.06 0.08 -0.6 -2.81

57 PYFA 2013 0.84 0.86 0.07 -0.17 -0.15 -2.72

58 TSPC 2011 3.77 0.40 0.19 1.33 -0.92 -1.65

59 TSPC 2012 5.00 0.38 0.19 1.61 -0.97 -1.65

60 TSPC 2013 3.79 0.40 0.17 1.33 -0.92 -1.75


(60)

No FIRM PERIODE PBV DER ROE LN_PBV LN_DER LN-ROE

62 MBTO 2012 0.94 0.40 0.11 -0.06 -0.92 -2.24

63 MBTO 2013 0.72 0.36 0.04 -0.33 -1.02 -3.29

64 TCID 2011 1.52 0.11 0.14 0.42 -2.21 -1.98

65 TCID 2012 2.02 0.15 0.14 0.7 -1.9 -1.98

66 TCID 2013 2.02 0.24 0.14 0.7 -1.43 -1.98

67 UNVR 2011 38.97 1.85 1.13 3.66 0.62 0.12

68 UNVR 2012 40.09 2.02 1.22 3.69 0.7 0.2

69 UNVR 2013 46.63 2.12 1.26 3.84 0.75 0.23

70 KDSI 2011 0.36 1.10 0.08 -1.02 0.1 -2.47

71 KDSI 2012 0.63 0.81 0.12 -0.46 -0.21 -2.15

72 KDSI 2013 0.40 1.42 0.10 -0.92 0.35 -2.28

73 KICI 2011 0.39 0.36 0.01 -0.94 -1.02 -5.2

74 KICI 2012 0.56 0.43 0.03 -0.58 -0.84 -3.38

75 KICI 2013 0.50 0.33 0.10 -0.69 -1.11 -2.3

76 ASII 2011 39.50 1.03 0.28 3.68 0.03 -1.27

77 ASII 2012 3.43 1.03 0.25 1.23 0.03 -1.39

78 ASII 2013 2.59 1.02 0.22 0.95 0.02 -1.5

79 AUTO 2011 0.56 0.47 0.23 -0.58 -0.76 -1.45

80 AUTO 2012 2.60 0.62 0.20 0.96 -0.48 -1.63

81 AUTO 2013 1.84 0.32 0.12 0.61 -1.14 -2.16

82 BRAM 2011 3.64 0.36 0.00 1.29 -1.02 -5.47

83 BRAM 2012 0.82 0.36 0.14 -0.2 -1.02 -1.93

84 BRAM 2013 0.63 0.47 0.01 -0.46 -0.76 -4.42

85 GDYR 2011 15.87 1.77 0.05 2.76 0.57 -3.09

86 GDYR 2012 0.99 1.35 0.13 -0.01 0.3 -2.07

87 GDYR 2013 1.43 0.98 0.08 0.36 -0.02 -2.5

88 IMAS 2011 3.49 1.54 0.21 1.25 0.43 -1.55

89 IMAS 2012 2.57 2.08 0.16 0.94 0.73 -1.86

90 IMAS 2013 2.03 2.35 0.12 0.71 0.85 -2.11

91 INDS 2011 1.25 0.80 0.19 0.22 -0.22 -1.66

92 INDS 2012 1.16 0.46 0.48 0.15 -0.78 -0.74

93 INDS 2013 0.80 0.25 0.23 -0.22 -1.39 -1.45


(61)

No FIRM PERIODE PBV DER ROE LN_PBV LN_DER LN-ROE

95 LPIN 2012 1.21 0.28 0.12 0.19 -1.27 -2.09

96 LPIN 2013 0.74 0.37 0.06 -0.3 -0.99 -2.82

97 MASA 2011 1.67 1.69 0.08 0.51 0.52 -2.51

98 MASA 2012 1.19 0.68 0.00 0.17 -0.39 -6.27

99 MASA 2013 1.02 0.68 0.00 0.02 -0.39 -5.36

100 NIPS 2011 0.48 1.69 0.11 -0.73 0.52 -2.23

101 NIPS 2012 0.41 1.60 0.22 -0.89 0.47 -1.54

102 NIPS 2013 0.99 2.38 0.14 -0.01 0.87 -1.94

103 PRAS 2011 0.32 1.43 0.03 -1.14 0.36 -3.52

104 PRAS 2012 0.53 1.06 0.15 -0.63 0.06 -1.91

105 PRAS 2013 0.32 0.96 0.21 -1.14 -0.04 -1.54

106 SMSM 2011 2.23 0.65 0.28 0.8 -0.43 -1.29

107 SMSM 2012 3.99 0.71 0.28 1.38 -0.34 -1.27

108 SMSM 2013 4.93 0.69 0.34 1.6 -0.37 -1.09

109 UNTR 2011 3.57 0.69 0.21 1.27 -0.37 -1.55

110 UNTR 2012 2.27 0.56 0.18 0.82 -0.58 -1.71

111 UNTR 2013 1.99 0.61 0.18 0.69 -0.49 -1.74

112 INTA 2011 2.37 5.96 0.22 0.86 1.79 -1.5

113 INTA 2012 1.94 7.53 0.02 0.66 2.02 -3.7

114 INTA 2013 1.82 14.38 -0.79 0.6 2.67

115 HEXA 2011 5.54 1.21 0.39 1.71 0.19 -0.95

116 HEXA 2012 3.23 1.00 0.29 1.17 0 -1.23

117 HEXA 2013 1.33 0.85 0.10 0.29 -0.16 -2.3

118 TURI 2011 2.28 0.73 0.22 0.82 -0.31 -1.52

119 TURI 2012 2.93 0.87 0.22 1.08 -0.14 -1.51

120 TURI 2013 1.49 0.74 0.17 0.4 -0.3 -1.8

121 ARGO 2011 1.02 3.75 -0.67 0.02 1.32

122 ARGO 2012 1.52 7.17 -0.63 0.42 1.97

123 ARGO 2013 1.23 6.17 0.32 0.21 1.82 -1.13

124 ERTX 2011 0.39 3.56 -1.16 -0.94 1.27

125 ERTX 2012 0.58 4.00 -0.13 -0.54 1.39

126 ERTX 2013 0.47 3.37 -0.07 -0.76 1.21


(62)

No FIRM PERIODE PBV DER ROE LN_PBV LN_DER LN-ROE

128 SSTM 2012 0.55 1.84 -0.05 -0.6 0.61

129 SSTM 2013 0.34 1.95 -0.05 -1.08 0.67

130 BATA 2011 2.02 0.46 0.16 0.7 -0.78 -1.83

131 BATA 2012 2.01 0.48 0.18 0.7 -0.73 -1.72

132 BATA 2013 0.03 0.49 0.11 -3.51 -0.71 -2.19

133 INDR 2011 2.16 1.29 0.05 0.77 0.25 -2.98

134 INDR 2012 0.32 1.33 0.05 -1.14 0.29 -2.98

135 INDR 2013 0.23 1.47 0.05 -1.47 0.39 -2.98

136 PBRX 2011 1.85 1.16 0.10 0.62 0.15 -2.32

137 PBRX 2012 1.70 1.37 0.08 0.53 0.31 -2.54

138 PBRX 2013 3.94 1.36 0.11 1.37 0.31 -2.25

139 ESTI 2011 0.86 1.01 0.01 -0.15 0.01 -4.74

140 ESTI 2012 0.91 1.20 -0.13 -0.09 0.18

141 ESTI 2013 1.95 1.46 -0.22 0.67 0.38

142 SRSN 2011 1.29 0.43 0.10 0.25 -0.84 -2.35

143 SRSN 2012 1.12 0.49 0.06 0.11 -0.71 -2.76

144 SRSN 2013 0.96 0.34 0.14 -0.04 -1.08 -1.94

145 IKBI 2011 0.46 0.42 0.04 -0.78 -0.87 -3.28

146 IKBI 2012 0.79 0.30 0.08 -0.24 -1.2 -2.49

147 IKBI 2013 0.38 0.20 0.02 -0.97 -1.61 -4.02

148 JECC 2011 0.71 3.92 0.23 -0.34 1.37 -1.49

149 JECC 2012 2.01 3.96 0.22 0.7 1.38 -1.5

150 JECC 2013 2.92 7.40 0.16 1.07 2 -1.86

151 KBLI 2011 0.58 0.51 0.00 -0.54 -0.67 -9.21

152 KBLI 2012 0.89 0.37 0.00 -0.12 -0.99

153 KBLI 2013 0.64 0.51 0.00 -0.45 -0.67

154 KBLM 2011 0.52 1.63 0.08 -0.65 0.49 -2.55

155 KBLM 2012 0.57 1.73 0.09 -0.56 0.55 -2.41

156 KBLM 2013 0.65 1.43 0.03 -0.43 0.36 -3.56

157 SCCO 2011 1.24 1.80 0.21 0.22 0.59 -1.55

158 SCCO 2012 1.27 1.27 0.26 0.24 0.24 -1.35

159 SCCO 2013 1.28 1.49 0.15 0.25 0.4 -1.91


(63)

No FIRM PERIODE PBV DER ROE LN_PBV LN_DER LN-ROE

161 VOKS 2012 1.42 1.82 0.24 0.35 0.6 -1.41

162 VOKS 2013 1.02 2.25 0.07 0.02 0.81 -2.73

163 PTSN 2011 0.32 0.62 -0.02 -1.14 -0.48

164 PTSN 2012 0.40 0.72 0.02 -0.92 -0.33 -4

165 PTSN 2013 0.34 0.73 0.03 -1.08 -0.31 -3.59

166 ASGR 2011 2.76 1.02 0.25 1.02 0.02 -1.38

167 ASGR 2012 2.88 0.96 0.26 1.06 -0.04 -1.35

168 ASGR 2013 3.06 0.97 0.29 1.12 -0.03 -1.25

169 MTDL 2011 0.46 1.19 0.13 -0.78 0.17 -2.07

170 MTDL 2012 0.53 1.37 0.19 -0.63 0.31 -1.69

171 MTDL 2013 0.69 1.47 0.26 -0.37 0.39 -1.35

172 MLPL 2011 0.18 0.76 0.02 -1.71 -0.27 -3.97

173 MLPL 2012 0.22 1.00 0.04 -1.51 0 -3.32

174 MLPL 2013 0.40 1.26 0.18 -0.92 0.23 -1.71

175 INTP 2011 3.99 0.15 0.23 1.38 -1.9 -1.47

176 INTP 2012 4.26 0.17 0.25 1.45 -1.77 -1.41

177 INTP 2013 3.20 0.16 0.23 1.16 -1.83 -1.48

178 SMCB 2011 2.21 0.45 0.14 0.79 -0.8 -1.96

179 SMCB 2012 2.64 0.45 0.16 0.97 -0.8 -1.81

180 SMCB 2013 1.99 0.70 0.11 0.69 -0.36 -2.17

181 SMGR 2011 4.65 0.35 0.27 1.54 -1.05 -1.31

182 SMGR 2012 5.18 0.46 0.27 1.64 -0.78 -1.31

183 SMGR 2013 3.85 0.41 0.23 1.35 -0.89 -1.49

184 KIAS 2011 0.59 0.92 0.02 -0.53 -0.08 -3.97

185 KIAS 2012 1.30 0.09 -0.04 0.26 -2.41

186 KIAS 2013 1.11 0.11 -0.04 0.1 -2.21

187 MLIA 2011 0.67 6.01 -1.56 -0.4 1.79

188 MLIA 2012 0.25 4.30 -0.29 -1.39 1.46

189 MLIA 2013 0.47 5.04 0.03 -0.76 1.62 -3.36

190 TOTO 2011 3.28 0.76 0.29 1.19 -0.27 -1.25

191 TOTO 2012 3.67 0.70 0.26 1.3 -0.36 -1.33

192 TOTO 2013 3.68 0.69 0.23 1.3 -0.37 -1.48


(64)

No FIRM PERIODE PBV DER ROE LN_PBV LN_DER LN-ROE

194 ALMI 2012 0.34 2.20 0.02 -1.08 0.79 -3.74

195 ALMI 2013 0.28 3.19 0.04 -1.27 1.16 -3.23

196 CTBN 2011 2.60 0.70 0.35 0.96 -0.36 -1.05

197 CTBN 2012 2.55 0.88 0.24 0.94 -0.13 -1.42

198 CTBN 2013 1.94 0.82 0.25 0.66 -0.2 -1.38

199 INAI 2011 0.81 4.13 0.25 -0.21 1.42 -1.39

200 INAI 2012 0.55 3.74 0.18 -0.6 1.32 -1.72

201 INAI 2013 0.75 5.06 0.04 -0.29 1.62 -3.23

202 JPRS 2011 0.22 0.30 0.11 -1.51 -1.2 -2.19

203 JPRS 2012 0.14 0.15 0.03 -1.97 -1.9 -3.58

204 JPRS 2013 0.11 0.04 0.04 -2.21 -3.22 -3.18

205 KRAS 2011 1.28 1.08 0.10 0.25 0.08 -2.31

206 KRAS 2012 0.98 1.30 -0.03 -0.02 0.26

207 KRAS 2013 0.80 1.26 -0.06 -0.22 0.23

208 LION 2011 0.90 0.21 0.17 -0.11 -1.56 -1.75

209 LION 2012 1.45 0.17 0.23 0.37 -1.77 -1.47

210 LION 2013 1.50 0.20 0.16 0.41 -1.61 -1.86

211 LMSH 2011 0.84 0.71 0.09 -0.17 -0.34 -2.44

212 LMSH 2012 1.03 0.32 0.11 0.03 -1.14 -2.23

213 LMSH 2013 0.70 0.28 0.07 -0.36 -1.27 -2.63

214 NIKL 2011 1.48 1.07 -0.04 0.39 0.07

215 NIKL 2012 1.38 1.59 -0.15 0.32 0.46

216 NIKL 2013 1.03 1.90 0.01 0.03 0.64 -5.04

217 PICO 2011 0.58 1.99 -0.07 -0.54 0.69

218 PICO 2012 0.74 1.99 -0.06 -0.3 0.69

219 PICO 2013 0.41 1.89 -0.07 -0.89 0.64

220 TIRA 2011 1.00 1.18 0.07 0 0.17 -2.62

221 TIRA 2012 0.95 1.23 0.07 -0.05 0.21 -2.71

222 TIRA 2013 1.10 1.59 -0.14 0.1 0.46

223 DPNS 2011 1.79 0.31 -0.05 0.58 -1.17

224 DPNS 2012 0.82 0.19 0.16 -0.2 -1.66 -1.85

225 DPNS 2013 0.70 0.15 0.30 -0.36 -1.9 -1.19


(1)

No

FIRM

PERIODE

PBV

DER

ROE

LN_PBV

LN_DER

LN-ROE

293

LTLS

2012

0.51

2.58

0.13

-0.67

0.95

-2.04

294

LTLS

2013

0.40

2.26

0.22

-0.92

0.82

-1.5

295

BUDI

2011

1.12

1.62

0.08

0.11

0.48

-2.51

296

BUDI

2012

0.56

1.69

0

-0.58

0.52

-5.45

297

BUDI

2013

0.5

1.69

0.05

-0.69

0.52

-3.1

298

ETWA

2011

1.11

0.65

0.19

0.1

-0.43

-1.64

299

ETWA

2012

0.69

1.2

0.09

-0.37

0.18

-2.43

300

ETWA

2013

0.79

1.9

0.02

-0.24

0.64

-4.03

301

CLPI

2011

2.67

1.43

0.18

0.98

0.36

-1.71

302

CLPI

2012

2.09

1.21

0.17

0.74

0.19

-1.78

303

CLPI

2013

0.79

1.3

0.09

-0.24

0.26

-2.41

304

UNIC

2011

0.6

0.99

0.04

-0.51

-0.01

-3.12

305

UNIC

2012

0.57

0.78

0.02

-0.56

-0.25

-4.2

306

UNIC

2013

0.41

0.85

0.05

-0.89

-0.16

-3.01

307

INTD

2011

5.45

3.67

-0.22

1.7

1.3

308

INTD

2012

3.23

2.72

-0.41

1.17

1

309

INTD

2013

1.91

1.27

-0.18

0.65

0.24

310

MDRN

2011

4.89

1.51

0.14

1.59

0.41

-2

311

MDRN

2012

3.2

0.76

0.06

1.16

-0.27

-2.87

312

MDRN

2013

3.1

0.83

0.05

1.13

-0.19

-3.02

313

KONI

2011

0.52

1.84

0.12

-0.65

0.61

-2.16

314

KONI

2012

0.66

1.88

0.08

-0.42

0.63

-2.55


(2)

LAMPIRAN 3

Data Sebelum Melakukan Transformasi Log

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PBV 315 -3.16 47.27 2.8817 6.07474

DER 315 -31.78 40.37 1.3873 3.45305

ROE 315 -7.68 3.25 .0811 .57745

Valid N (listwise) 315

Model Summaryb

Mo del

R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics Durbin-Watson R Square

Change

F Change

df1 df2 Sig. F Change

1 .509a .259 .255 5.24471 .259 54.626 2 312 .000 1.924 a. Predictors: (Constant), DER, ROE

b. Dependent Variable: PBV

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3005.204 2 1502.602 54.626 .000b Residual 8582.177 312 27.507

Total 11587.380 314

a. Dependent Variable: PBV b. Predictors: (Constant), DER, ROE

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .301 .391 .771 .441

DER 1.352 .142 .769 9.504 .000 .363 2.756 ROE 8.685 .851 .862 10.207 .000 .363 2.756 a. Dependent Variable: PBV


(3)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value -14.4848 18.7238 2.8817 3.09366 315 Std. Predicted Value -5.614 5.121 .000 1.000 315 Standard Error of Predicted

Value .296 4.001 .401 .318 315

Adjusted Predicted Value -34.5150 17.2602 2.7682 3.71803 315 Residual -11.09401 35.36095 .00000 5.22798 315

Std. Residual -2.115 6.742 .000 .997 315

Stud. Residual -2.191 6.755 .009 1.036 315


(4)

LAMPIRAN 4

Data Sesudah Melakukan Transformasi Log

Model Summaryb

Mod el

R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics Durbin-Watson R Square

Change

F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .347a .120 .114 1.04364 .120 21.035 2 308 .000 1.963 a. Predictors: (Constant), DER, ROE

b. Dependent Variable: LN_PBV

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 45.822 2 22.911 21.035 .000b

Residual 335.468 308 1.089

Total 381.290 310

a. Dependent Variable: LN_PBV b. Predictors: (Constant), DER, ROE

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -.056 .085 -.659 .510

DER .196 .033 .507 5.850 .000 .380 2.635 ROE 1.120 .177 .550 6.334 .000 .380 2.635 a. Dependent Variable: LN_PBV

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value -1.5421 2.6940 .3166 .38446 311 Std. Predicted Value -4.835 6.184 .000 1.000 311 Standard Error of Predicted

Value .059 .874 .081 .062 311

Adjusted Predicted Value -6.0490 2.5428 .2973 .52386 311 Residual -3.67181 3.33553 .00000 1.04027 311

Std. Residual -3.518 3.196 .000 .997 311


(5)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 311

Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation 1.04026710

Most Extreme Differences

Absolute .043

Positive .043

Negative -.025

Kolmogorov-Smirnov Z .759

Asymp. Sig. (2-tailed) .613

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data


(6)

LAMPIRAN 5

Uji Gleser Untuk Heterokedastisitas

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables Removed

Method

1 ROE

DER b . Enter

a. Dependent Variable: ABS_RES4 b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Mo del

R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics Durbin-Watson R Square

Change

F Change

df1 df2 Sig. F Change

1 .082a .007 .000 .63247 .007 1.046 2 308 .353 1.162 a. Predictors: (Constant), ROE,DER

b. Dependent Variable: ABS_RES4

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression .837 2 .418 1.046 .353b

Residual 124.807 308 .400

Total 125.644 310

a. Dependent Variable: ABS_RES4 b. Predictors: (Constant), ROE,DER

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -.800 .047 16.979 .000

DER .025 .017 .135 1.446 .149 .363 2.756 ROE .001 .001 .109 1.162 .246 .363 2.756 a. Dependent Variable: ABS_RES4


Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

3 23 20

PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)

8 75 120

PENGARUH RISIKO BISNIS, STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

2 18 103

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP NILAI Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di Bursa Efek Indo

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

0 2 7

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

0 7 19

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 5 8

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 7 4

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

1 6 19

PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR AKTIVA, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013).

0 1 103