LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pendaftaran Kontrak Pada Koperasi Tani Sumber Manis.
RANCANG BANGUN APLIKASI PENDAFTARAN
KONTRAK PADA KOPERASI TANI SUMBER MANIS
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
WELLY ABDI PRAYOGI 09410100247
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014
(2)
v
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Kontribusi ... 2
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 4
2.1 Sejarah Koperasi Tani Sumber Manis ... 4
2.2 Visi dan Misi ... 5
2.3 Struktur Organisasi Koperasi Tani Sumber Manis ... 6
2.4 Kerja Sama Dengan Pihak Lain ... 6
2.5 Beberapa Pelatihan yang dilakukan oleh Koperasi Tani Sumber Manis ... 7
(3)
vi
BAB III LANDASAN TEORI ... 9
3.1 Koperasi ... 9
3.1.1 Definisi Koperasi ... 9
3.1.2 Jenis – Jenis Koperasi ... 10
3.1.3 Tujuan Koperasi ... 11
3.1.4 Manfaat Koperasi ... 11
3.2 Kontrak ... 12
3.2.1 Definisi Kontrak ... 12
3.2.2 Jenis-Jenis Kontrak ... 12
3.2.3 Asas Yang Mengikat Dalam Kontrak ... 13
3.2.4 Pembatalan Perjanjian ... 14
3.2.5 Syarat-syarat Sah Perjanjian ... 14
3.3 System Development Life Cycle (SDLC) ... 14
3.4 Konsep Dasar Aplikasi ... 16
3.6.1 Blok Masukan ... 16
3.6.2 Blok Model ... 16
3.6.3 Blok Keluaran ... 17
3.6.4 Blok Teknologi ... 17
3.6.5 Blok Basis Data ... 17
3.6.6 Blok Kendali ... 17
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem... 18
3.6 System Flow ... 19
3.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 19
(4)
vii
3.8.4 Data Flow Diagram Level 1 ... 21
3.9 Entity Relational Diagram ... 21
3.10 Konsep Dasar Basis Data ... 21
3.10.1 Sistem Basis Data ... 22
3.10.2 Database Management System ... 22
3.11Tools Pemrograman ... 22
3.12Interaksi Manusia dan Komputer ... 24
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 26
4.1 Analisis Sistem ... 26
4.1.1 Proses Pendaftaran Kontrak ... 26
4.1.2 Proses Pembuatan RDKK ... 26
4.2 Perancangan Sistem ... 28
4.2.1 System Flow ... 28
4.2.2 Data Flow Diagram ... 30
4.2.3 Entity Relational Diagram ... 35
4.2.4 Struktur Tabel ... 36
4.2.5 Desain Interface ... 39
4.3 Implementasi dan Evaluasi ... 46
4.3.1 Teknologi ... 47
4.3.2 Pengoprasian Program ... 47
BAB V PENUTUP ... 61
(5)
viii
5.2 Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
(6)
ix
Tabel 2.1 Tabel Pelatihan Pengurus Koperasi ... 7
Tabel 4.1 Tabel Desa ... 36
Tabel 4.2 Tabel Petugas ... 37
Tabel 4.3 Tabel Paket Kredit ... 37
Tabel 4.4 Tabel Kontrak ... 38
(7)
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 6
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pendaftaran Kontrak ... 27
Gambar 4.2 Dokumen Flow Pembuatan RDKK ... 27
Gambar 4.3 System Flow Aplikasi Pendafataran Kontrak ... 29
Gambar 4.4 Hirarki Input Proses Output Aplikasi Pendaftaran Kontrak ... 30
Gambar 4.5 Context Diagram Aplikasi Pendaftaran Kontrak ... 31
Gambar 4.6 DFD Level Pendaftaran Kontrak ... 32
Gambar 4.7 DFD Level 1 Subsistem Pendaftaran ... 33
Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Membuat RDKK ... 34
Gambar 4.9 DFD Level 1 Subsistem Mengelola Paket Kredit ... 34
Gambar 4.10 CDM Aplikasi Pendaftaran Kontrak ... 35
Gambar 4.11 PDM Aplikasi Pendaftaran Kontrak ... 36
Gambar 4.12 Rancangan Form Master Desa ... 39
Gambar 4.13 Rancangan Form Master Petugas ... 40
Gambar 4.14 Rancangan Form Paket Kredit ... 41
Gambar 4.15 Rancangan Input Pendaftaran Kontrak ... 42
Gambar 4.16 Rancangan Input Pembuatan RDKK ... 43
Gambar 4.17 Rancangan Output Laporan Kategori Lahan ... 44
Gambar 4.18 Rancangan Output Laporan Lokasi Lahan ... 45
Gambar 4.19 Rancangan Output Paket Kredit ... 45
Gambar 4.20 Rancangan Output RDKK ... 46
(8)
xi
Gambar 4.24 Menu Master Desa ... 50
Gambar 4.25 Tampilan Form Data Master Kebun ... 51
Gambar 4.26 Menu Master Paket Kredit ... 52
Gambar 4.27 Tampilan Form Master Paket Kredit ... 52
Gambar 4.28 Menu Pendaftaran ... 53
Gambar 4.29 Tampilan Form Pendaftaran ... 54
Gambar 4.30 Menu Admin Pembuatan RDKK ... 54
Gambar 4.31 Tampilan Form Pembuatan RDKK ... 55
Gambar 4.32 Menu Laporan Kategori Lahan ... 56
Gambar 4.33 Tampilan Laporan Kategori Lahan ... 56
Gambar 4.34 Menu Laporan Lokasi Lahan ... 57
Gambar 4.35 Tampilan Laporann Lokasi Lahan... 57
Gambar 4.36 Menu Laporan Paket Kredit ... 58
Gambar 4.37 Tampilan Laporan Paket Kredit ... 58
Gambar 4.38 Menu Cetak RDKK ... 59
(9)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Balasan Instansi ... 63
Lampiran 2. Kartu Bimbingan Kerja Praktek ... 64
Lampiran 3. Form KP 5 (Acuan Kerja) ... 66
Lampiran 4. Form KP 6 (Log Harian Kerja Praktek) ... 68
Lampiran 5. Form KP 7 (Waktu Kehadiran Kerja Praktek) ... 69
(10)
ix
Tabel 2.1 Tabel Pelatiahan Pengurus Koperasi ... 8
Tabel 4.1 Tabel Desa ... 38
Tabel 4.2 Tabel Petugas ... 39
Tabel 4.3 Tabel Paket Kredit ... 39
Tabel 4.4 Tabel Kontrak ... 40
(11)
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 6
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pendaftaran Kontrak ... 29
Gambar 4.2 Dokumen Flow Pembuatan RDKK ... 29
Gambar 4.3 System Flow Aplikasi Pendafataran Kontrak ... 31
Gambar 4.4 Hirarki Input Proses Output Aplikasi Pendaftaran Kontrak ... 32
Gambar 4.5 Context Diagram Aplikasi Pendaftaran Kontrak ... 33
Gambar 4.6 DFD Level Pendaftaran Kontrak ... 34
Gambar 4.7 DFD Level 1 Subsistem Pendaftaran ... 35
Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Membuat RDKK ... 36
Gambar 4.9 DFD Level 1 Subsistem Mengelola Paket Kredit ... 36
Gambar 4.10 CDM Aplikasi Pendaftaran Kontrak ... 37
Gambar 4.11 PDM Aplikasi Pendaftaran Kontrak ... 38
Gambar 4.12 Rancangan Form Master Desa ... 41
Gambar 4.13 Rancangan Form Master Petugas ... 42
Gambar 4.14 Rancangan Form Paket Kredit ... 43
Gambar 4.15 Rancangan Input Pendaftaran Kontrak ... 44
Gambar 4.16 Rancangan Input Pembuatan RDKK ... 45
Gambar 4.17 Rancangan Output Laporan Kategori Lahan ... 46
Gambar 4.18 Rancangan Output Laporan Lokasi Lahan ... 47
Gambar 4.19 Rancangan Output Paket Kredit ... 47
Gambar 4.20 Rancangan Output RDKK ... 48
(12)
xi
Gambar 4.22 Tampilan alert user/password salah ... 50
Gambar 4.23 Tampilan Form Menu Utama ... 51
Gambar 4.24 Menu Master Kebun ... 52
Gambar 4.25 Tampilan Form Data Master Kebun ... 53
Gambar 4.26 Menu Master Paket Kredit ... 54
Gambar 4.27 Tampilan Form Master Paket Kredit ... 54
Gambar 4.28 Menu Pendaftaran ... 55
Gambar 4.29 Tampilan Form Pendaftaran ... 56
Gambar 4.30 Menu Admin Pembuatan RDKK ... 57
Gambar 4.31 Tampilan Form Pembuatan RDKK ... 58
Gambar 4.32 Menu Laporan Kategori Lahan ... 59
Gambar 4.33 Tampilan Laporan Kategori Lahan ... 60
Gambar 4.34 Menu Laporan Lokasi Lahan ... 60
Gambar 4.35 Tampilan Laporann Lokasi Lahan... 61
Gambar 4.36 Menu Laporan Paket Kredit ... 62
Gambar 4.37 Tampilan Laporan Paket Kredit ... 62
Gambar 4.38 Menu Cetak RDKK ... 63
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Permasalahan
Koperasi Tani Sumber Manis merupakan suatu unit koperasi yang
didirikan untuk mendukung usaha petani tebu yang berada di daerah kota
Mojokerto, Koperasi ini didirikan sejak tahun 2007 di Gunung Anyar RT. 01/
RW. 06 Kelurahan Gunung Gedangan Kecamatan Magersari Kota Mojokerto.
Seiring berkembangnya koperasi Sumber Manis ini maka data-data yang harus
dikelola oleh pengurus koperasi ini semakin banyak termasuk data kontrak yang
setiap tahun selalu bertambah namun tidak dikelola dengan baik sehingga
menimbulkan peluang untuk melakukan pendaftaran kontrak baru dengan
menggunakan nama anggota kelompok atau lahan yang sudah terdaftar.
Koperasi Tani Sumber Manis ini memiliki beberapa syarat untuk
pendaftaran kontrak, beberapa diantaranya adalah untuk 1 kontrak harus terdiri
dari 3 anggota (petani yang belum terdaftar pada kontrak) dan memiliki lahan
minimal 2 Ha (belum pernah diajukan), kemudian memiliki akses jalan yang baik
menuju pabrik gula Gempolkerep dan yang terakhir lokasi lahan berada maksimal
30 km dari pabrik gula Gempolkerep.
Diharapkan dengan mengimplementasikan aplikasi pendaftaran kontrak
pada Koperasi Tani Sumber Manis maka dapat membantu proses pendaftaran
kontrak sehingga tidak terjadi resiko data ganda yang sering terjadi selama ini.
(14)
dalam mengelola melakukan pencarian data para anggota koperasi khususnya
tentang data kontrak yang terdaftar pada Koperasi Tani Sumber Manis.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut: Bagaimana merancang dan membangun aplikasi pendaftaran
kontrak pada Koperasi Tani Sumber Manis.
1.3Batasan Masalah
Implementasi kerja praktik ini dalam pembuatan aplikasi pendaftaran
kontrak dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dibangun tidak mencakup proses pembayaran kredit.
2. Aplikasi yang dibangun tidak mencakup perhitungan SHU.
1.4Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktik (KP) di Koperasi Tani adalah menghasilkan
Aplikasi pendaftaran kontrak yang nantinya diharapkan dapat membantu
mengurangi resiko kesalahan dalam proses pendaftaran kontrak pada Koperasi
Tani Sumber Manis.
1.5Kontribusi
Diharapkan setelah Kerja Praktik (KP) ini selesai maka tidak terjadi lagi
resiko kesalahan yang terjadi pada proses pendaftaran kontrak pada Koperasi Tani
Sumber Manis.
1.6Sistematika Penulisan
(15)
3
BAB I : PENDAHULUAN
Merupakan uraian tentang latar belakang masalah, sedangkan inti dari
permasalahan dijelaskan dalam perumusan masalah, pembatasan masalah yang
menjelaskan batasan-batasan sistem yang dibuat sehingga tidak keluar dari
ketentutan yang telah ditetapkan, tujuan dari penelitian merupakan harapan dari
hasil yang akan dicapai, keuntungan sistem bagi pengguna, dan kontribusi apa
saja yang disumbangkan dalam pelaksanaan kerja praktik diperusahaan terkait.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Merupakan uraian tentang gambaran umum perusahaan terkait beserta
visi, misi dan struktur organisasinya.
BAB III : LANDASAN TEORI
Menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan
pelaksanaan kerja prektek, yang meliputi Teori Koperasi, konsep dasar
pengembangan sistem informasi (SDLC), konsep dasar aplikasi, dan perancangan
sistem informasi serta bahasa pemrograman yang dipakai.
BAB IV:DESKRIPSI PEKERJAAN
Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktik,
yaitu dari metodologi penelitian, analisa system, pembahasan masalah berupa
system flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan
implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.
BAB V: PENUTUP
(16)
4
2.1 Sejarah Koperasi Tani
Koperasi tani sumber manis merupakan sebuah koperasi yang didirikan oleh
beberapa kelompok petani tebu yang memiliki kebun disekitar kota Mojokerto.
Koperasi ini berdiri pada tahun 2007 yang Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK.
13.32/ IV/ 1999. Tanggal (PAD) : 09 April 2007 yang berlokasi di lingkungan
Gunung Anyar RT. 01/ RW. 06 Kelurahan Gunung Gedangan Kecamatan
Magersari Kota Mojokerto, namun karena beberapa alasan saat ini kantor koperasi
tani sumber manis berpindah lokasi di Jl. Pendidikan-Pulo Kulon RT.02/RW.01
Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.
Pengurus dan pengawas koperasi tani sumber manis mempunyai 3 pedoman
dalam melaksanakan tugas, yaitu:
1. Memberikan pelayanan yang maksimal bagi anggotanya.
2. Transparansi dan keadilan untuk semua anggota.
3. Mengedepankan arti sosial dalam menjalankan tugas.
Penghargaan yang pernah diterima:
a) Juara I lomba koperasi berprestasi katagori kelompok produsen tingkat kota
tahun 2006.
b) Juara harapan I lomba koperasi berprestasi katagori kelompok produsen
tingkat propinsi Jawa Timur tahun 2006.
c) Juara I lomba koperasi berprestasi katagori kelompok produsen tingkat
(17)
5
d) Juara I kelas madya lomba koperasi berprestasi dalam pelaksanaan program
akselerasi peningkatan produktivitas gula nasional Jawa Timur tahun 2008.
e) Juara I lomba koperasi berprestasi katagori jenis pemasaran tingkat kota
tahun 2009.
f) Juara harapan I lomba koperasi berprestasi katagori jenis pemasaran
propinsi Jawa Timur tahun 2009.
2.2 Visi dan Misi
2.2.1 Visi Koperasi Tani Sumber Manis
Koperasi tani sumber manis adalah profesional dalam bidangnya.
2.2.2 Misi Koperasi Tani Sumber Manis
Meningkatkan profesionalisme kelembagaan, mencukupi kebutuhan
anggota petani dalam upaya mensejahterakannya melaksanakan tata niaga gula,
menjalin hubungan dengan instansi lainnya, ikut mensukseskan swasembada gula
(18)
2.3 Struktur Organisasi Koperasi Tani Sumber Manis
Rapat Anggota
Ketua
Jaya Agus Purwanto
Badan Pengawas
Pengawas Tim Pembina
Sekretaris
M.Sholikin
Bendahara
Kusbiyanto
Koordinator Karyawan
Bag.Tebang Angkut Bag.Tanaman Bag.Pembukuan Bagian Kasir
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Koperasi Tani Sumber Manis
Pada kerja praktik ini dibuat sebuah aplikasi pendaftaran kontrak untuk
membantu bagian tanaman yang bertugas melayani pendaftaran kontrak baru.
2.4Kerjasama dengan pihak lain
- Dinas Koperasi Kota Mojokerto
- Dinas Pertanian Kota Mojokerto
- Satuan Kerja Provinsi Jawa Timur
- Pabrik Gula Gempolkerep
- Bank Jatim
- Bank Syariah Mandiri
(19)
7
2.5 Beberapa Pelatihan yang dilakukan oleh Koperasi Tani Sumber Manis
Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,
pengurus dan karyawan, sehingga mereka dapat memberikan sumbangan yang
efektif bagi perkembangan koperasi.
Tabel 2.1 pelatihan pengurus koperasi
No Uraian Tahun
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
1 Pelatihan Pengurus :
Manajemen Audit Koperasi
Manajemen Kepemimpinan
Manajemen Akutansi
2 Pelatihan Karyawan :
Administrasi Keuangan
Laporan Keuangan
Manajemen Simpan Pinjam
3 Pelatihan Anggota :
Pembibitan Tebu Varietas Baru
Pemantapan Petani Tebu
2.6 Kondisi Perusahaan
Kondisi Koperasi Tani Sumber Manis saat ini baik dan mengalami banyak
kemajuan. Hal ini terbukti dari semakin meningkatnya pendapatan dari koperasi
dan bertambahnya anggota yang bergabung menjadi anggota Koperasi Tani
Sumber Manis. Meski demikian Koperasi Tani Sumber Manis terus melakukan
berbagai upaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan para anggotanya hal ini
diwujudkan dengan melakukan pelatihan terhadap anggota dan karyawan
Koperasi Tani Sumber Manis.
Seiring berkembangnya Koperasi Tani sumber manis, timbul beberapa
masalah yang terjadi pada Koperasi Tani Sumber Manis. Kendala yang ada terjadi
(20)
menangani keseluruhan mengenai pendaftaran kontrak pada Koperasi Tani
Sumber Manis mulai dari mencatat pendaftaran melakukan pengecekan lahan
sampai kontrak baru disahkan oleh koordinator.
Kendala yang dihadapi pada bagian ini adalah kurang baiknya
pengelolahan data kontrak, sehingga sering sekali terjadi permasalahan yang
terjadi pada bagian ini. Permasalahan seperti kehilangan data atau terdapat data
ganda (Redudansi) sangat sering terjadi. pada tahun 2007 sampai 2012 telah
ditemukan 7 nama orang yang terdaftar pada lebih dari 1 kontrak yang
(21)
9
BAB III LANDASAN TEORI
3.1Koperasi
3.1.1 Definisi Koperasi
Koperasi merupakan badan hukum yang didirikan oleh orang
perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai nilai dan prinsip
koperasi.
Berdasarkan keanggotaannya, koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer
atau Koperasi Sekunder. Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan
beranggotakan orang perseorangan (perorangan/individu). Sedangkan Koperasi
Sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi
(Undang Undang Nomor. 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian).
Menurut Fay (1980), definisi koperasi adalah sebuah suatu perkumpulan
masyarakat dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah
dan berusaha tidak memikirkan diri sendiri, sehingga masing-masing sanggup
menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapatkan imbalan sebanding
dengan apa yang telah mereka berikan kepada organisasi.
Sedangkan menurut Chaniago (1984), mendefinisikan koperasi adalah
suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang
berkerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk meningkatkan
(22)
Sesuai dengan UU No.25/1992 :
“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagi gerakan ekonomi rakyat, yang berdasarkan atas azas
kekeluargaan”.
3.1.2 Jenis – Jenis Koperasi
Menurut (Undang Undang Nomor. 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian)
koperasi terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:
A. Koperasi Konsumen, adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha
pelayanan di bidang penyediaan barang kebutuhan Anggota dan non-Anggota.
B. Koperasi Produsen, adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha
pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang
dihasilkan Anggota kepada Anggota dan non-Anggota.
C. Koperasi Jasa, adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha
pelayanan jasa simpan pinjam yang diperlukan oleh Anggota dan
non-Anggota.
D. Koperasi Simpan Pinjam, adalah koperasi yang menyelenggarakan kegiatan
simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang melayani Anggota. Simpan
pinjam ini meliputi kegiatan:
- Menghimpun dana dari Anggota
- Memberikan pinjaman kepada Anggota
(23)
11
3.1.3 Tujuan Koperasi
Koperasi bertujuan (Undang Undang Nomor. 17 Tahun 2012 Tentang
Perkoperasian) meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umunya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dati
tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
3.1.4 Manfaat Koperasi 3.1.4.1 Manfaat Bagi Anggota
Koperasi untuk mencapai kesejahteraan anggotanya melakukan
kegiatan-kegiatan ekonomi yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan anggotanya
(Undang Undang Nomor. 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian), antara lain:
1. Sebagi tempat menyimpan dan meminjamkan uang dengan cepat serta
persyaratan yang mudah.
2. Tempat pemasaran produk hasil pertanian dari anggota dengan harga yang
layak, sehingga menguntungkan.
3. Sebagai tempat membeli sarana produksi pertanian maupun kebutuhan
rumah tangga seharihari dengan cepat dan haga yang relatif murah atau
sama dengan harga pasar.
4. Megatasi permasalahan ekonomi secara bersama-sama sehingga menjadi
lebih ringan bila dibandingkan dengan membeli sendiri-sendiri.
5. Meningkatkan kemampuan pengurus dan anggota mengenai perkoperasian
dan cara-cara berproduksi yang lebih maju melalui pelatihan, serta sebagai
(24)
3.1.4.2 Manfaat Bagi Kelembagaan Koperasi
Koperasi dapat menjadi anggota induk koperasi pertanian yang ada seperti
Induk Tani dan Nelayan (INKOPTAN) yang dapat memberikan kemudahan,
antara lain: mendapatkan fasilitas menjadi distributor sarana dan prasarana
pertanian dan dapat meminjam modal usaha dari Lembaga Penyalur Dana
Bergulir (LPDB)
3.2Kontrak
3.2.1 Definisi Kontrak
Menurut Satrio (2005), definisi kontrak/perjanjian adalah suatu peristiwa
dimana seorang berjanji kepada seseorang yang lain atau dimana dua orang itu
saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. Bentuk perjanjian itu berupa suatu
rangkaian perkataan yang mengandung janji-janji atau kesanggupan yang
diucapkan atau ditulis. perjanjian dapat mempunyai dua arti yaitu :
1) Arti luas Suatu perjanjian berarti setiap perjanjian yang menimbulkan
akibat hukum sebagai yang dikehendaki oleh para pihak.
2) Arti sempit Perjanjian berarti hanya ditunjukan kepada
hubungan-hubungan hukum dalam lapangan hukum kekayaan saja.
3.2.2 Jenis-Jenis Kontrak
A. perjanjian konsensual dan perjanjian riil.
1) perjanjian konsensual adalah perjanjian dimana adanya kata sepakat antara
para pihak saja sudah cukup untuk timbulnya satu perjanjian.
2) Perjanjian riil ialah perjanjian yang baru terjadi apabila objek perjanjian
(25)
13
B. Kontrak menurut namanya dibedakan menjadi dua,yaitu:
1) Kontrak bernama adalah kontrak jual beli, tukar menukar, sewa menyewa,
persekutuan perdata, hibah, penitipan barang, pinjam-meminjam,
penanggungan hutang, perdamaian, dll.
2)Kontrak tidak bernama Yang termaksud kedalam kontrak ini antara lain:
Leasing, beli, sewa, keagenan, kontrak rahim, dll.
3.2.3 Asas Yang Mengikat Dalam Pelaksanaan Kontrak
Pelaksanaan perjanjian dapat dibagi menjadi perjanjian untuk memberikan atau
menyerahkan hak kebendaan, perjanjian untuk berbuat sesuatu. Dalam
pelaksanaan perjanjian selain melaksanakan isi perjanjian harus pula
mengindahkan kebiasaan, kepatutan. Jika tidak, tentu akan menimbulkan masalah
hukum.
Hal-hal yang mengikat dalam kaitan dengan pelaksanaan kontrak ialah sebagai
berikut:
a. Segala sesuatu yang menurut sifat kontrak diharuskan oleh kepatutan,
kebiasaan, dan undang-undang.
b. Hal-hal yang menurut kebiasaan sesuatu yang diperjanjikan itu dapat
menyingkirkan suatu pasal undang-undang yang merupakan hukum
pelengkap.
Pelaksanaan kontrak harus sesuai dengan asas kepatutan, pemberlakuan asas
tersebut dalam suatu kontrak mengandung dua fungsi, yaitu:
a. Fungsi melarang, artinya bahwa suatu kontrak yang bertentangan dengan
(26)
b. Fungsi menambah, artinya suatu kontrak dapat ditambah dengan atau
dilaksanakan dengan asas kepatutan.
3.2.4 Pembatalan Perjanjian/Kontrak yang Menimbulkan Kerugian
Ada tiga bentuk ingkar janji,yaitu:
1) Tidak memenuhi prestasi sama sekali,
2) Terlambat memenuhi prestasi, dan
3) Memenuhi prestasi secara tidak sah
3.2.5 Syarat-syarat Sah Perjanjian
Syarat yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu perjanjian:
1) Sepakat mereka yang mengikat dirinya.
2) Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
3) Suatu hal tertentu.
4) Suatu sebab yang halal.
3.3 System Development Life Cycle (SDLC)
Menurut McLeod (2008 : 199) Siklus hidup sistem (system life cycle)
disingkat SDLC adalah proses evolusioner dalam menetapkan sistem dan sub
sistem informasi berbasis komputer. SLC yang juga dikenal sebagai pendekatan
air terjun (waterfall approach) terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti
langkah-langkah pendekatan sistem, karena proses tersebut mengikuti sebuah pola
yang teratur dan dilakukan secara top-down.
Sedangkan System Development Life Cycle atau yang disingkat SDLC
adalah metode tradisional yang digunakan untuk membangun, memelihara dan
mengganti suatu sistem informasi. System Development Life Cycle (SDLC) terdiri
(27)
15
a. Project Identification and Selection
Fase dimana kebutuhan sistem informasi secara keseluruhan diidentifikasi dan
analisa.
b. Project Initiation and Planning
Fase dimana suatu proyek sistem informasi yang potensial dilakukan dan
direncanakan terinci dikembangkan untuk pengembangan sistem.
c. Analyze
Suatu fase dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan alternatif sistem
baru diusulkan.
d. Logical Design
Suatu fase dimana semua kegiatan fungsional dari sistem yang diusulkan
untuk dikembangkan dan digambarkan secara independent.
e. Physical Design
Fase rancangan logis dari sebelumnya diubah dalam bentuk teknis yang terinci
dimana pemrograman dan bentuk sistem dapat dibuat.
f. Implementation
Suatu fase dimana sistem informasi diuji dan digunakan untuk mendukung
suatu organisasi.
g. Maintenance
Dimana sistem informasi secara sistematis diperbaiki dan dikembangkan.
Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang
(28)
didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangnnya. Tiap-tiap
pengembangan sistem itu dibagi menjadi beberapa tahapan kerja. Tiap tahapan ini
mempunyai karakteristik tersendiri. Sebagai awal dari pelaksanaan pengembangan
sistem adalah proses kebijaksanaan dan perencanaan sistem. Dimana
kebijaksanaan sistem merupakan landasan dan dukungan dari menajemen puncak
untuk membuat perencanaan sistem. Sedangkan perencanaan sistem merupakan
pedoman untuk melakukan pengembangan dari sistem tersebut.
3.4Konsep Dasar Aplikasi 3.4.1 Definisi Aplikasi
Aplikasi yang didefinisikan oleh Davis GB (1999 : 17) bahwa sebagai
berikut: “Aplikasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
3.4.2 Blok Masukan
Masukan atau Input mewakili data yang masuk ke dalam Aplikasi.
Masukan disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
3.4.3 Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
(29)
17
3.4.4 Blok Keluaran
Produk dari Aplikasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
3.4.5 Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam Aplikasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
3.4.6 Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data di dalam basis data
perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut dengan Database Management System
(DBMS).
3.4.7 Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak Aplikasi, seperti misalnya bencana alam,
api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem
itu sendiri, kesalahan-kesalahan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa
(30)
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem
Menurut Kendall, dan Kendall (2003:1), Penguraian dari suatu Aplikasi
yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap
ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
(31)
19
Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis,
merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis
yang dapat dicapai melalui penggunaan Aplikasi terkomputerisasi.
3.6 System Flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan
urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang
dikerjakan sistem.
3.7 Data Flow Diagram
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas.
3.7.1 Simbol – simbol yang digunakan dalam DFD A. External Entity atau Boundary
External entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar
sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
sistem. External entity disimbolkan dengan notasi kotak.
B. Arus Data
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir
(32)
Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem.
C. Proses
Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa
lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul.
D. Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal
sebagai berikut, sebagai gambaran:
1. Suatu file atau database di sistem komputer.
2. Suatu arsip atau catatan manual.
3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
4. Suatu tabel acuan manual.
Simpanan data di DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal
paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
3.8 Context Diagram
3.8.1 Definisi Context Diagram
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD.
Pada context diagram dijelaskan sistem apa yang dibuat dan eksternal entity apa
saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan
(33)
21
3.8.2 Data Flow Diagram Level 0
DFD level 0 adalah langkah selanjutnya setelah context diagram. Pada
langkah ini, digambarkan proses-proses yang terjadi dalam Aplikasi.
3.8.3 Data Flow Diagram Level 1
DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini
dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di
DFD level 0.
3.9 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan penggambaran hubungan
antara beberapa entity yang digunakan untuk merancang database yang akan
diperlukan.
3.10Konsep Dasar Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan
data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir
atau dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal
yang diperlukan pemakainya.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah
pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan
pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai),
masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data
(34)
3.10.1 Sistem Basis Data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem
menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu
Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data
(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data
(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat
opsional).
1.10.2 Database Management System
Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS)
merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya.
Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri
sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data,
menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
3.11 Tools Pemrograman
Dalam pengembangan suatu Aplikasi, tentunya membutuhkan suatu tool
atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu tool dalam bahasa
pemrograman yang sekarang dipakai adalah keluarga Microsoft Visual Studio
(35)
23
A. Microsoft Visual Studio 2010
Microsoft Visual Studio 2010 merupakan sebuah IDE (Integrated
Development Environment) yang dikembangkan oleh microsoft. IDE ini
mencakup semua bahasa pemrograman berbasis .NET framework yang
dikembangkan oleh microsoft. Keunggulan Microsoft Visual Studio 2010 ini
antara lain adalah support untuk windows 8, editor baru dengan WPF (Windows
Presentation Foundation), dan banyak peningkatan fitur lainya.
B. VB.NET
VB.NET mewakili pergantian mayoritas dalam perintah, sintaks-sintaks,
artikulasi, dan elemen-elemen yang lain pada VB. Penandaan dan beberapa
presentasi elemen-elemen yang lain tetap sama, tapi kebanyakan juga berbeda.
Tujuan utama seluruh Microsoft .NET adalah mengantarkan pembuat program
dari sistem operasi Windows ke Internet. Itulah sebabnya mengapa disebut .NET.
Program internet menghendaki keahlian dan teknik baru.
C. SQL SERVER
Microsoft SQL Server merupakan produk Relational Database
Management System (RDBMS) yang dibuat oleh Microsoft.Orang sering
menyebutnya dengan SQL Server saja. Microsoft SQL Server juga mendukung
SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database. Microsoft SQL
Server Mirosoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau
juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Pada tahun
2008 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2008 yang merupakan versi yang
banyak digunakan. Berikut ini adalah beberapa fitur yang dari sekian banyak fitur
(36)
a. XML Support. Dengan fitur ini, Anda bisa menyimpan dokumen XML
dalam suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui
Transact-SQL dan lain sebagainya.
b. Multi-Instance Support. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menjalankan
beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama.
c. Data Warehousing and Business Intelligence (BI) Improvements. SQL
Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan Business
Intelligence melalui Analysis Services. Selain itu, SQL Server 2000 juga
ditambahi dengan tools untuk keperluan data mining.
d. Performance and Scalability Improvements. SQL Server menerapkan
distributed partitioned views yang memungkinkan untuk membagi workload
ke beberapa server sekaligus. Peningkatan lainnya juga dicapai di sisi
DBCC, indexed view, dan index reorganization.
e. Query Analyzer Improvements. Fitur yang dihadirkan antara lain: integrated
debugger, object browser, dan fasilitas object search.
f. DTS Enhancement. Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk
memperhatikan primary keydan foreign key constraints. Ini berguna pada
saat migrasi tabel dari RDBMS lain.
g. Transact-SQL Enhancements. Salah satu peningkatan disini adalah T-SQL
sudah mendukung UDF (User-Definable Function). Ini memungkinkan
Anda untuk menyimpan rutin-rutin ke dalam database enginer.
3.12 Interaksi Manusia dan Komputer
Suatu Aplikasi yang baik tentunya harus mempertimbangkan antara
(37)
25
akan mudah dioperasikan oleh pengguna. Di sinilah pentingnya penerapan ilmu
Interaksi Manusia dan Komputer.
Menurut Santoso (2004:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)
merupakan ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem
komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang
faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.
Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari
perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama,
sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan
juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan
kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta
keterbatasan yang terdapat dalam sistem.
Pada implementasinya, interaksi manusia dan komputer dipengaruhi
berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna
(38)
26
DESKRIPSI PEKERJAAN
4.1 Analisis Sistem
Berdasarkan hasil survei, wawancara dan pengamatan yang dilakukan pada
bagian tanaman, terdapat beberapa proses yang terjadi dalam kegiatan pendaftaran
kontrak dan pembuatan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
4.1.1 Proses pendaftaran kontrak
Pada gambar 4.1 menjelaskan proses pendaftaran kontrak yang saat ini ada
pada koperasi tani sumber manis yang secara keseluruhan masih ditulis secara manual
pada kertas, sehingga terdapat beberapa resiko yang bisa terjadi seperti kesulitan
dalam pencarian data, pengelolaan data bahkan kehilangan data. Oleh karena itu
diperlukan aplikasi yang dapat membantu pencatatan data pendaftaran kontrak pada
koperasi sumber manis
4.1.2 Proses pembuatan RDKK
Pada gambar 4.2 menjelaskan proses pembuatan RDKK yang saat ini ada
pada koperasi tani sumber manis yang masih dilakukan secara manual sehingga
cukup merepotkan bagi bagian tanaman karena harus dilakukan pencarian data
kontrak secara manual terlebih dahulu dan juga harus melakukan perhitungan secara
manual diatas kertas. Oleh karena itu diperlukan aplikasi yang dapat mempermudah
(39)
27
Proses Pendaftaran Kontrak
Petani Bag.Tanaman P h ase Mulai Selesai Petani menyetorkan data kelompok tani
Foto copy KTP kelompok tani Mencatat data kelompok tani Melakukan survei lahan pendaftaran kontrak Laporan survei lahan
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pendaftaran Kontrak
Gambar 4.2 Dokumen Flow Pembuatan RDKK Proses Pembuatan RDKK
Petani Bag.Tanaman P h ase Mulai Selesai Mengajukan RDKK Mengecek dokumen kontrak Menghitung RDKK pendaftaran kontrak RDKK
(40)
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk menggambarkan sistem yang akan
diperbaiki dalam hal ini perancangan sistem mencakup System flow, Hirarki Input
Proses Output (HIPO)/Diagram berjenjang, Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, dan Desain Interface
4.2.1 System Flow
System flow yaitu bagan yang memiliki arus pekerjaan secara menyeluruh dari
suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam
sistem. Pada system flow aplikasi pendaftaran kontrak secara keseluruhan dapat
dilihat pada gambar 4.3 system flow pendaftaran ini memiliki 2 entitas yaitu Bagian
Tanaman dan Petani.
Pada System flow aplikasi pendaftaran kontrak ini memiliki 2 fungsi yaitu
pendaftaran kontrak dan pembuatan RDKK. Pada proses pendaftaran kontrak bagian
tanaman bertugas untuk menginputkan data kontrak yang didapat dari petani dan juga
dari laporan hasil survei lahan selain itu, bagian tanaman juga dapat merubah data
kontrak jika petani mengajukan perubahan data.
Pada proses pembuatan RDKK bagian tanaman harus menginputkan no
kontrak yang ingin mengajukan kredit, kemudian aplikasi akan menampilkan data
kontrak mulai dari nama ketua kelompok, luas, kategori dan lokasi lahan. Setelah itu
aplikasi akan menghitung RDKK sesuai dengan ketentuan paket kredit yang didapat
(41)
29
A. System Flow Aplikasi Pendaftaran Kontrak
Sysflow Aplikasi Pendaftaran kontrak pada koperasi petani sumber manis
Petani Bag.Tanaman Ph ase Data Pengajuan Kontrak Laporan Hasil Pemeriksaan Lahan Data pengajuan kontrak Menyimpan data kontrak Kontrak Menampilkan Data Kontrak Data Kontrak
data Kontrak baru
Menyimpan data kontrak baru
No.Kontrak
Menampilkan data kontrak
Menghitung RDKK
Menampilkan hasil perhitungan RDKK
Data RDKK
Simpan data RDKK RDKK
Cetak RDKK
Selesai Data Paket Kredit
Data Paket Kredit
Menyimpan data Paket Kredit
Paket Kredit
Data Paket Kredit
Mengubah Data Paket Kredit
Ubah data Paket Kredit
Menyimpan data Paket Kredit baru
Data RDKK Menampilkan data paket
kredit Data Kontrak
(42)
4.2.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) yaitu yang menggambarkan aliran data yang
terjadi dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya DFD ini akan terlihat arus data yang
mengalir dalam sistem.
A. HIPO
Hirarki Input Proses Output menggambarkan hirarki proses-proses yang ada
dalam Data Flow Diagram. Gambar 4.4 adalah HIPO dari Aplikasi Pendaftaran
Kontrak pada Koperasi Tani Sumber Manis.
0
Rancang Bangun Aplikasi Pendaftaran Kontrak pada Koperasi Tani Sumber Manis
1
Pendaftaran
2
Membuat RDKK
3
Mengelola Data Paket Kredit 1.1 Menambah Data Kontrak 1.2 Mengubah Data Kontrak 2.1 Menghitung RDKK 2.2 Cetak RDKK 3.1
Menambah Data Paket Kredit
3.2
Mengubah Data Paket Kredit
(43)
31
Pada HIPO Aplikasi pendaftaran kontrak terdapat 3 proses utama yang
dilakukan yaitu: pendaftaran kontrak, proses pembuatan RDKK dan mengelola data
paket kredit. Pada setiap proses memiliki proses turunan yang dapat dilihat pada
gambar 4.4 tersebut.
B. Context Diagram
Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data
tersebut. Context Diagram Aplikasi pendaftaran kontrak pada gambar 4.5 terdiri dari
2 eksternal entity yaitu Bagian Tanaman dan Petani. Aliran data yang keluar dari
masing-masing eksternal entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari
eksternal entity tersebut, Sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti
informasi data ditujukan untuk eksternal entity tersebut.
data RDKK
data peng ajuan kontrak data paket kredit
laporan pemeriksaan lahan
0
Rancang Bang un Aplikasi Pendaftaran Kontrak Pada Koperasi Tani
Sumber M anis + Bag ian Tanaman
Petani
Gambar 4.5 Context Diagram Aplikasi Pendaftaran Kontrak
Gambaran diatas merupakan gambaran sistem aplikasi pendaftaran kontrak
(44)
eksternal entity yaitu Bagian tanaman dan Petani. Masing – masing memberikan input dan mendapatkan output dari sistem aplikasi informasi kamar pasien ini.
Bagian tanaman memasukkan data pemeriksaan lahan dan data paket kredit.
Selain itu bagian tanaman juga menerima output dari sistem berupa informasi paket
kredit.
Petani memberikan input untuk sistem berupa data pengajuan kontrak yang
dibutuhkan untuk pendaftaran kontrak dan dari sistem tersebut petani akan
mendapatkan kontrak baru dan juga data RDKK.
C. DFD Level 0 Pendaftaran Kontrak
Gambar 4.6 merupakan DFD Level 0 Aplikasi Pendaftaran Kontrak yang
memiliki beberapa proses yaitu proses pendaftaran, membuat RDKK dan mengelola
paket kredit.
[data paket kredit]
[data RDKK] baca paket kredit
simpan paket kredit simpan data RDKK
baca data kontrak
simpan data kontrak
[data peng ajuan kontrak] [laporan pemeriks aan lahan]
Bag ian Tanaman Petani 1 Pendaftaran 2 Membuat RDKK 3 Meng elola data paket kredit 1 Kontrak 2 RDKK
3 Paket kredit
(45)
33
DFD Level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram. Aplikasi
Pendaftaran Kontrak yang dibahas dalam kerja praktek ini terbagi atas 3 sub sistem
yaitu sub sistem pendaftaran kontrak, sub sistem membuat RDKK, dan sub sistem
mengelola data paket kredit. Dari diagram diatas terdapat 3 tabel yang terdapat dalam
database yang diperlukan untuk pendaftaran kontrak dan pembuatan RDKK. Tabel
tersebut adalah kontrak, RDKK dan paket kredit.
D. DFD Level 1 Pendaftaran
Gambar 4.7 DFD Level 1 pendaftaran merupakan hasil dekomposisi dari DFD
Level 0 sub sistem pendaftaran kontrak. Didalam proses pendaftaran terdapat 2
proses yaitu proses menambah data kontrak dan mengubah data kontrak.
update data kontrak simpan update data kontrak
membaca data kontrak [simpan data kontrak]
[data peng ajuan kontrak] [laporan pemeriks aan lahan]
Bag ian Tanaman Petani 1 Kontrak 1.1 menambah data kontrak 1.2 mengubah data kontrak
Gambar 4.7 DFD Level 1 Subsistem Pendaftaran
E. DFD Level 1 Membuat RDKK
Gambar 4.8 DFD Level 1 membuat RDKK merupakan hasil dekomposisi dari
DFD Level 0 sub sistem pendaftaran kontrak. Didalam proses membuat RDKK
terdapat 2 proses yaitu menampilkan data kotrak yang dibaca dari tabel kontrak dan
(46)
baca data RDKK [simpan data RDKK]
[baca data paket kredit] [baca data kontrak]
[data RDKK]
Petani
1 Kontrak
3 Paket Kredit
2 RDKK 2.1 menghitung RDKK 2.2 cetak RDKK
Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Membuat RDKK
F. DFD Level 1 Mengelola Data Paket Kredit
update data paket kredit
simpan update data paket kredit membaca data paket kredit
[simpan data paket kredit] [data paket kredit]
Bag ian Tanaman
3 Paket Kredit 3.1 menambah data paket kredit 3.2 mengubah data paket kredit
Gambar 4.9 DFD Level 1 Mengelola Paket Kredit
Gambar 4.9 DFD Level 1 mengelola data paket kredit merupakan hasil
dekomposisi dari DFD Level 0 sub sistem mengelola data paket kredit. Didalam
proses mengelola data paket kredit terdapat 2 proses yaitu menambahkan data paket
kredit dan mengubah data paket kredit. kedua proses ini akan berpengaruh pada tabel
(47)
35
4.2.3 Entity Relationship Diagram
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan
digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa Entity
Relational Diagram (ERD), yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang ada
pada sistem dimana terdapat entity dan relationship.
Pada gambar 4.10 dan gambar 4.11 akan dijelaskan relasi-relasi atau
hubungan antar tabel dalam perancangan Aplikasi Pendaftaran Kontrak dalam bentuk
Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).
A. CDM Menyetujui memiliki mendapatkan membut uhkan kontrak No_kontrak nama_ketua_kelompok nama_s ekretaris nama_bendahara lahan_ketua lahan_s ekretaris lahan_bendahara Total_lahan RDKK kode_RDKK periode RDKK_ketua RDKK_sekretaris RDKK_Bendahara Total_RDKK paket kredit kategori BG&TA bibit pupuk kompos jumlah desa kode_desa nama_desa kec amatan Petugas kode_petugas Kepala_koperasi Petugas_PG
Gambar 4.10 CDM Aplikasi Pendaftaran Kontrak
Conceptual data model (CDM) merupakan sebuah diagram database yang
masih berupa konsep. Dalam CDM ini, terdapat 5 tabel yang saling berhubungan
(48)
B. PDM
KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS KODE_DESA = KODE_DESA
NO_KONT RAK = NO_KONTRAK
KATEGORI = KAT EGORI
KONTRAK NO_KONTRAK char(10) KATEGORI char(10) KODE_DESA char(5) NAMA_KETUA_KELOMPOK char(30) NAMA_SEKRETARIS char(30) NAMA_BENDAHARA char(30) LAHAN_KETUA decimal LAHAN_SEKRETARIS decimal LAHAN_BENDAHARA decimal TOTAL_LAHAN decimal RDKK KODE_RDKK char(5) NO_KONTRAK char(10) PERIODE datetime RDKK_KETUA int KODE_PETUGAS char(5) RDKK_SEKRETARIS int RDKK_BENDAHARA int TOTAL_RDKK int PAKET_KREDIT KATEGORI char(10) BG_TA int BIBIT_ int PUPUK int KOMPOS int JUMLAH int DESA KODE_DESA char(5) NAMA_DESA char(25) KECAMATAN KE PETUGAS KODE_PETUGAS char(5) KEPALA_KOPERASI varchar(30) PETUGAS_PG varchar(30)
Gambar 4.11 PDM Aplikasi Pendaftaran Kontrak
Physical data model (PDM) merupakan desain fisik tabel dari sebuah
database. Dalam PDM ini terdapat 5 tabel yang saling berhubungan dan terintegrasi.
Ketiga able inilah yang nantinya akan dibuat dalam database.
4.2.4 Struktur Tabel
Dari PDM yang telah terbentuk, dapat disusun struktur tabel yang nantinya
akan digunakan untuk menyimpan data aplikasi ini ada lima tabel yaitu :
A. Tabel Desa
Primary Key : kode_desa
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data desa
Tabel 4.1 Tabel desa
Field Name Type Field Size Description
Kode_desa Char 5 Primary Key
(49)
37
B. Tabel Petugas
Primary Key : Id_petugas
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data petugas
Tabel 4.2 Tabel Petugas
Field Name Type Field Size Description
id_petugas Char 5 Primary Key
Ketua_Koperasi Varchar 30 -
Petugas_PG Varchar 30
C. Tabel Paket Kredit
Primary Key : Kategori
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data paket_kredit
Tabel 4.3 Tabel Paket_Kredit
Field Name Type Field Size Description
Kategori Varchar 10 Primary Key
BG_TA Int - -
Bibit Int - -
Pupuk Int - -
Kompos Int - -
Jumlah Int - -
D. Tabel Kontrak
Primary Key : No_kontrak
Foreign Key : Kategori dan id_kebun
(50)
Tabel 4.4 Tabel Kontrak
Field Name Type Field Size Description
No_kontrak Char 10 Primary Key
Nama_ketua_kelompok Char 30 -
Nama_sekretaris Char 30 -
Nama_bendahara Char 30 -
Lahan_ketua Int - -
Lahan_sekretaris Int - -
Lahan_bendahara Int - -
Total_lahan Int - -
Kategori Char 10 Foreign Key
Id_kebun Char 5 Foreign Key
E. Tabel RDKK
Primary Key : kode_RDKK
Foreign Key : No_kontrak
Fungsi : Menyimpan data RDKK
Tabel 4.5 Tabel RDKK
Field Name Type Field Size Description
kode_RDKK Varchar 5 Primary Key
No_kontrak Varchar 10 Foreign Key
Tanggal datetime - -
RDKK_ketua Int - -
RDKK_sekretaris Int - -
RDKK_bendahara Int - -
Kode_Petugas Varchar 5 Foreign Key
4.2.5 Desain Interface
Desain interface merupakan desain antarmuka berupa form untuk
memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengelolaan
(51)
39
A. Desain Input
Desain input adalah bagian dari perencanaan form-form yang akan dibangun
untuk mendukung pembuatan sistem ini. Berikut ini adalah desain input sistem
tersebut:
1. Rancangan Form Master Desa
Rancangan input master kebun pada gambar 4.12 merupakan rancangan input
untuk mengisi data desa pada Koperasi Tani Sumber Manis. Data desa ini nantinya
akan berfungsi sebagai acuan untuk pada proses input data pendaftaran kontrak.
Gambar 4.12 Rancangan Form Master Desa
2. Rancangan Form Master Petugas
Rancangan input master kebun pada gambar 4.13 merupakan rancangan input
untuk mengisi data petugas pada Koperasi Tani Sumber Manis. Data Master Petugas
(52)
Gambar 4.13 Rancangan Form Master Petugas
3. Rancangan Form Master Paket Kredit
Rancangan input master paket kredit pada gambar 4.14 merupakan rancangan
input untuk mengisi data paket kredit pada Koperasi Tani Sumber Manis. Data paket
(53)
41
Gambar 4.14 Rancangan Form Paket Kredit
4. Rancangan Form Pendaftaran Kontrak
Rancangan input pendaftaran kontrak pada gambar 4.15 merupakan
rancangan input untuk mengisi data pendaftaran kontrak pada Koperasi Tani Sumber
Manis. Data pendaftaran kontrak ini nantinya akan digunakan untuk pembuatan
(54)
Gambar 4.15 Rancangan Form Pendaftaran Kontrak
5. Rancangan Form Pembuatan RDKK
Rancangan input Pembuatan RDKK pada gambar 4.16 merupakan rancangan
input untuk mengisi data RDKK yang melakukan pengajuan kredit pada Koperasi
Tani Sumber Manis. Fungsi pembuatan RDKK ini digunakan untuk membuat
(55)
43
Gambar 4.16 Rancangan Input Pembuatan RDKK
B. Desain Output
Desain output merupakan perancangan desain output yang merupakan hasil
dari proses data yang terjadi, yang tersimpan pada database yang kemudian akan
diolah sedemikian rupa menjadi informasi yang berguna bagi pengguna sistem
informasi. Pada Aplikasi Pendaftaran Kontrak akan menghasilkan output berupa data
kontrak, laporan lahan, paket kredit dan RDKK.
1. Rancangan Laporan Kategori Lahan
Rancangan output laporan Kategori Lahan pada gambar 4.17 merupakan hasil
dari proses pengolahan aplikasi pendaftaran kontrak yang tersimpan dalam database,
laporan ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai luas lahan petani yang
telah memiliki kontrak dengan koperasi petani sumber manis yang ditampilkan
(56)
Laporan Kategori Lahan
No.Kontrak Nama Ketua Nama Sekretaris Nama Bendahara Luas Lahan Text
Text Text Text
Text Text Text
Text Text Text
Text Text Text
Text Text Text Kategori
Gambar 4.17 Rancangan Output Laporan Kategori Lahan
2. Rancangan Laporan Lahan
Rancangan output laporan lahan pada gambar 4.18 merupakan hasil dari
proses pengolahan aplikasi pendaftaran data kontrak yang tersimpan dalam database,
laporan ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai luas lahan petani yang
telah memiliki kontrak dengan koperasi petani sumber manis yang ditampilkan
(57)
45
Laporan Lokasi Lahan
No.Kontrak Nama Ketua Nama Sekretaris Nama Bendahara Luas Lahan
Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Lokasi Kebun :
Gambar 4.18 Rancangan Output Laporan Lokasi Lahan
3. Rancangan Informasi Paket Kredit
Rancangan output Informasi Paket Kredit pada gambar 4.19 merupakan hasil
dari proses pengolahan aplikasi paket kredit yang tersimpan dalam database, laporan
ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai ketentuan paket kredit yang
berlaku saat ini
. Gambar 4.19 Rancangan Output Paket Kredit
Paket Kredit
Kategori BG_TA BIBIT PUPUK KOMPOS Jumlah
Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Periode :
(58)
4. Rancangan Informasi RDKK
Rancangan output informasi RDKK pada gambar 4.20 merupakan hasil dari
proses pengolahan aplikasi pembuatan RDKK yang tersimpan dalam database,
laporan ini berfungsi untuk menampilkan RDKK untuk setiap kontrak pada koperasi
sumber manis.
Gambar 4.20 Rancangan Output RDKK
4.3 Implementasi dan Evaluasi
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi pendaftaran kontrak
dan penjelasan hardware/software pendukung serta form- form yang ada.
RENCANA DEFINITIF KEBUTUHAN KELOMPOK (RDKK)
Tanggal :
Kode RDKK : No.Kontrak : Nama KK : Lokasi Lahan : Luas Lahan :
Kategori : Periode : Jumlah Total :
(59)
47
4.3.1 Teknologi
1. Perangkat Lunak
Sedangkan perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam sistem
komputer adalah :
a. Windows XP (atau lebih tinggi)
b. Microsoft SQL Server 2005
c. Microsoft Visual Studio 2010 beserta Dotnet Bar
2. Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan
aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan :
a. Prosesor 4Ghz (atau lebih tinggi)
b. Memori dengan RAM 1Gb
c. VGA on board
d. Monitor
e. Keyboard dan Mouse
4.3.2 Pengoperasian Program
Pada sub bab ini akan dijelaskan langkah – langkah pengoperasian program Aplikasi Pendaftaran Kontrak.
1. Form Login
Pada gambar 4.21 merupakan tampilan login saat pertama kali aplikasi
dijalankan. Form ini digunakan sebagai autentifikasi user dan password sebelum
(60)
Gambar 4.21 Tampilan Form Login
Saat pengguna aplikasi melakukan login, Apabila login berhasil maka akan
tampil menu utama akan tetapi jika pengguna salah memasukkan user ataupun
password maka akan tampil alert seperti ditunjukkan pada gambar 4.22
Gambar 4.22 Tampilan alert user/password salah
2. Form Menu Utama
Pada gambar 4.23 merupakan tampilan menu utama. Pada form ini terdapat
beberapa menu utama aplikasi seperti master, transaksi, laporan dan exit. Menu
master pada menu utama berisi dua sub menu yaitu menu master kebun dan master
(61)
49
pembuatan RDKK, dan pada menu laporan terdapat submenu untuk menampilkan
pilihan laporan seperti: laporan data kontrak, laporan lahan, laporan paket kredit, dan
cetak RDKK.
Gambar 4.23 Tampilan Form Menu Utama
3. Form Menu Master Kebun
Apabila memilih menu master pada form menu utama admin dan kemudian
memilih menu master kebun akan muncul form Master Kebun. (lihat gambar 4.24
Menu Master Kebun).
(62)
Pada Form Data Master Desa terdapat beberapa isian yang digunakan untuk
mengisi data kebun/desa yang dimiliki oleh petani yang memiliki kontrak pada
koperasi tani sumber manis.
Hasil penginputan data desa tersebut akan secara otomatis muncul pada
datagridview. Tampilan akan ditunjukan pada gambar 4.25 mengenai Form Data
Master Desa
Gambar 4.25 Tampilan Form Data Master Desa
4. Form Menu Paket Kredit
Apabila memilih menu paket kredit pada menu utama akan menampilkan
form paket kredit berfungsi sebagai master untuk perhitungan realisasi pinjaman
untuk petani (lihat gambar 4.26 Menu Master Paket Kredit).
(63)
51
Gambar 4.26 Menu Master Paket Kredit
(64)
5. Form Pendaftaran
Apabila memilih menu transaksi maka akan muncul dua submenu yaitu
pendaftaran dan pembuatan RDKK (lihat gambar 4.28 Menu Transaksi).
Gambar 4.28 Menu Pendaftaran
Pada form pendaftaran berguna untuk menginputkan data kelompok tani dan
data hasil survei lahan yang akan mendaftarkan kontrak pada koperasi tani sumber
manis. Tampilan untuk form pendaftaran akan ditunjukan pada gambar 4.29 dibawah
(65)
53
Gambar 4.29 Tampilan Form Pendaftaran
6. Form Pembuatan RDKK
Apabila memilih menu pembuatan RDKK pada menu transaksi seperti
gambar 4.30 menu pembuatan RDKK.
(66)
Pada form pembuatan RDKK pengguna hanya perlu memilih no kontrak yang
ingin dibuatkan RDKK kemudian aplikasi akan mengambil data dari tabel kontrak
dan kemudian menampilkan hasil perhitungan RDKK, Setelah itu menginputkan
periode pembuatan RDKK.
Tampilan form pembuatan RDKK akan ditunjukkan pada gambar 4.31
dibawah ini.
Gambar 4.31 Tampilan Form Pembuatan RDKK
7. Form Laporan Data Kontrak
Apabila memilih submenu laporan data kontrak seperti yang terlihat pada
(67)
55
Gambar 4.32 Menu Laporan Kategori Lahan
Pada form laporan kategori lahan digunakan untuk menampilkan luas lahan
petani yang memiliki kontrak pada koperasi tani sumber manis yang ditampilkan
berdasarkan kategori. Tampilan form laporan kategori lahan akan ditunjukkan pada
gambar 4.33 dibawah ini.
(68)
8. Form Laporan Lahan
Apabila memilih submenu laporan lahan pada menu laporan seperti terlihat
pada gambar 4.34 Menu Laporan Lahan.
Gambar 4.34 Menu Laporan Lokasi Lahan
Pada form laporan lahan berfungsi untuk menampilkan luas lahan petani yang
memiliki kontrak pada koperasi tani sumber manis yang ditampilkan berdasarkan
lokasi kebun akan ditunjukkan pada gambar 4.35 dibawah ini.
(69)
57
9. Form Laporan Paket Kredit
Apabila memilih submenu paket kredit pada menu laporan seperti terlihat
pada gambar 4.36.
Gambar 4.36 Menu Laporan Paket Kredit
Pada tampilan laporan paket kredit menampilkan data paket kredit yang saat
ini digunakan. Tampilan laporan paket kredit akan ditunjukan pada gambar 4.37
dibawah ini.
(70)
10.Form Cetak RDKK
Apabila memilih submenu cetak RDKK pada menu laporan seperti terlihat
pada gambar 4.38 Menu Cetak RDKK.
Gambar 4.38 Menu Cetak RDKK
Pada form menu cetak RDKK ini berfungsi untuk mencetak hasil perhitungan
rencana definitif kebutuhan kebun milik petani yang memiliki kontrak pada koperasi
(71)
59
Tampilan cetak RDKK akan ditunjukkan pada gambar 4.39 dibawah ini.
(72)
61
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kerja Praktik pada Koperasi Sumber Manis telah menghasilkan
Aplikasi Pendaftaran Kontrak pada Koperasi Sumber Manis yang berfungsi
membantu proses pendaftaran dan pengelolaan data kontrak Sehingga dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya data kontrak yang ganda.
5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan sangat dibutuhkan agar aplikasi yang
telah dibangun dapat menjadi lebih baik, antara lain :
1. Aplikasi yang dibangun ini hanya mencakup pendaftaran kontrak,
diharapkan dimasa yang akan datang dapat terintegrasi dengan aplikasi
pembayaran kredit.
2. Bagi yang ingin mengembangkan aplikasi pendaftaran kontrak pada
koperasi tani sumber manis ini, diharapkan bisa menjadikan hasil penelitian
(73)
62
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pertanian dan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 2012. Pembinaan dan Fasilitas Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Membentuk Koperasi Pertanian. Jakarta: Kementrian Pertanian.
McLeod Raymond & Schell George.2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba empat
Marlinda, Linda, S.Kom. 2004. Sistem Basis Data.Yogyakarta: Andi Offset.
Insap, Santoso. 2009. Interaksi Manusia dan Komputer Yogyakarta: Andi Offset.
Davis GB. 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Cetakan Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit : PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1.Jakarta:
Prenhallindo.
Hartono, Jogianto. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Yuswanto, dan Subari. 2005. Mengolah Database dengan SQL Server 2005. Jakarta: Prestasi Pustaka.
(1)
8. Form Laporan Lahan
Apabila memilih submenu laporan lahan pada menu laporan seperti terlihat pada gambar 4.34 Menu Laporan Lahan.
Gambar 4.34 Menu Laporan Lokasi Lahan
Pada form laporan lahan berfungsi untuk menampilkan luas lahan petani yang memiliki kontrak pada koperasi tani sumber manis yang ditampilkan berdasarkan lokasi kebun akan ditunjukkan pada gambar 4.35 dibawah ini.
(2)
57
9. Form Laporan Paket Kredit
Apabila memilih submenu paket kredit pada menu laporan seperti terlihat pada gambar 4.36.
Gambar 4.36 Menu Laporan Paket Kredit
Pada tampilan laporan paket kredit menampilkan data paket kredit yang saat ini digunakan. Tampilan laporan paket kredit akan ditunjukan pada gambar 4.37 dibawah ini.
(3)
10.Form Cetak RDKK
Apabila memilih submenu cetak RDKK pada menu laporan seperti terlihat pada gambar 4.38 Menu Cetak RDKK.
Gambar 4.38 Menu Cetak RDKK
Pada form menu cetak RDKK ini berfungsi untuk mencetak hasil perhitungan rencana definitif kebutuhan kebun milik petani yang memiliki kontrak pada koperasi petani sumber manis.
(4)
59
Tampilan cetak RDKK akan ditunjukkan pada gambar 4.39 dibawah ini.
(5)
61 BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kerja Praktik pada Koperasi Sumber Manis telah menghasilkan Aplikasi Pendaftaran Kontrak pada Koperasi Sumber Manis yang berfungsi membantu proses pendaftaran dan pengelolaan data kontrak Sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya data kontrak yang ganda.
5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan sangat dibutuhkan agar aplikasi yang telah dibangun dapat menjadi lebih baik, antara lain :
1. Aplikasi yang dibangun ini hanya mencakup pendaftaran kontrak, diharapkan dimasa yang akan datang dapat terintegrasi dengan aplikasi pembayaran kredit.
2. Bagi yang ingin mengembangkan aplikasi pendaftaran kontrak pada koperasi tani sumber manis ini, diharapkan bisa menjadikan hasil penelitian dan perancangan aplikasi ini sebagai pembanding dan referensi.
(6)
62
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pertanian dan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 2012. Pembinaan dan Fasilitas Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Membentuk Koperasi Pertanian. Jakarta: Kementrian Pertanian.
McLeod Raymond & Schell George.2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba empat
Marlinda, Linda, S.Kom. 2004. Sistem Basis Data.Yogyakarta: Andi Offset. Insap, Santoso. 2009. Interaksi Manusia dan Komputer Yogyakarta: Andi Offset. Davis GB. 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Cetakan
Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit : PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta Kendall, dan Kendall. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1.Jakarta:
Prenhallindo.
Hartono, Jogianto. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Yuswanto, dan Subari. 2005. Mengolah Database dengan SQL Server 2005. Jakarta: Prestasi Pustaka.